Tampilkan postingan dengan label kesehatan. Tampilkan semua postingan

Pengalaman Hasan Sunat dengan Metode Smart Klamp

17 komentar

Ahad ni Insya Allah sunat 2 anak ya kita!

Itu adalah teks telegram yang dikirimkan oleh suami pada hari Jumat, 18 Desember 2020.

Wacana awal yang kami perbincangkan adalah sunat Husna, anak ketiga kami. Seperti kakaknya Bilqis, Husna akan disunat saat usia kurang lebih 1 bulan. Kami kerap bercanda dengan Hasan mengenai kapan sunat, bahkan tak jarang kami mengajak Hasan sunat biar bisa barengan dengan adiknya. Atau, kami suka bilang kalau habis sunat nanti dapat mainan.

"Adek Husna mau sunat loh bentar lagi!"

"Bang, kalau sunat nanti dikasih mainan loh, abang mau mainan apa?

Sampai suatu hari Hasan bilang kalau ia ingin sunat bersama dengan adiknya. Saya kaget. Takutnya Hasan menganggap sunat itu seperti relatif tidak dilakukan apa-apa kemudian dapat hadiah. Saya khawatir Hasan mau sunat hanya karena berorientasi mendapatkan mainan. Baiklah, saya butuh memastikan sesuatu.

"Hasan beneran mau sunat?" Tanya saya.

"Iya" Jawab Hasan.

"Emang sunat itu apa sih? Tau ga?"

"Tau, dipotong burungnya"

Saya langsung menarik nafas lega. Takutnya, alasan Hasan sunat hanya karena diiming-imingi mainan tanpa tahu harus melewati proses "pemotongan". Alhamdulillah, ternyata Hasan sudah cukup mengerti meski mendapat mainan tetap lah menjadi prioritas utamanya.

sunat smart clamp


Sunat dan Manfaatnya

Bagi umat Islam, sunat merupakan kewajiban bagi laki-laki muslim. Mengenai kapan disunat tergantung dari kebijakan masing-masing. Ada yang memilih saat bayi dengan alasan minim trauma dan penyembuhan yang cepat, ada yang memilih saat sudah duduk di bangku taman kanak-kanak atau SD dengan alasan si anak dapat lebih menghayati dan memahami hakikat dari sunat tersebut. Secara medis, tidak ada batasan umur untuk dilakukan sunat. Namun, alangkah baiknya sunat tidak dilakukan saat sudah terlalu berumur mengingat akan lebih beresiko karena rentan terjadi pendarahan akibat ukuran penis dan pembuluh darah.

Dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Ahmad dan Abu Dawud, Rasulullah SAW bersabda:

Buanglah darimu buku (rambut) kekufuran dan berkhitanlah. Perintah Rasulullah SAW ini menunjukkan kewajiban umatnya untuk berkhitan. 

Bahkan, Nabi Ibrahim juga melaksanakan perintah khitan meski umurnya sudah sangat senja.

Sunat yang memiliki bahasa medis sirkumsisi adalah suatu tindakan medis memotong sebagian ujung kulit (kulup) yang menutupi kepala penis. Sunat memiliki berbagai manfaat. Menurut WHO, sunat dapat membuat penis menjadi lebih bersih, mencegah fimosis, mencegah bertumpuknya kotoran di daerah ujung penis, dan mencegah terjadinya penyakit yang berhubungan dengan penis seperti kanker penis dan ISK.

Hasan sendiri sebenarnya sudah dideteksi memiliki fimosis, yaitu kulit atau kulup yang menguncup sejak dalam kandungan dengan menggunakan USG. Mungkin seharusnya Hasan sudah disunat semenjak bayi. Namun, selama 5 tahun ia belum pernah mengalami ISK. Yang kami ingat pernah sekali ujung penis Hasan sedikit merah dan gatal. Ini terjadi baru beberapa bulan yang lalu.


Metode Sunat

Saat ini terdapat berbagai macam metode sunat yang ditawarkan. Apa sajakah itu?

  • Metode konvensional, banyak dipilih oleh orang tua karena murah biayanya dan sudah umum dilakukan sejak lama.
  • Metode Smart Clamp yang akan saya bahas disini
  • Metode laser atau flashcouter yang menggunakan energi panas dan dialirkan ke besi tipis sehingga dapat memotong kulup penis tanpa pendarahan

Metode Smart Clamp

Tanggal 20 Desember 2019, Hasan disunat dengan metode smart clamp di Sunat 123 yang kebetulan lokasi di belakang Apartemen kami. Jika ditanya mengapa kami memilih metode Smart Klamp ketimbang metode lain? Jawabannya tidak ada. Alasannya sesimpel karena kebetulan di tempat sunat yang berada di dekat rumah kami menggunakan metode tersebut. Maaf ya pembaca karena tidak menjawab rasa penasarannya 😁.

Metode Smart Clamp disinyalir dapat meminimalisir rasa sakit dan terjadinya infeksi. Cara pemotongannya pun relatif sama seperti metode sunat lainnya. Perbedaannya ada pada penggunaan clamp, atau klem yang menjepit kulit penis 'kulup' menggunakan alat plastik sekali pakai. Kulup tersebut kemudian dipotong dengan pisau bedah tanpa dijahit. Luka sunat cepat kering dan sembuh sehingga banyak orang tua yang memilih metode ini.

Setelah pengerjaan, klem akan menempel 24 jam di penis anak dan baru akan dilepaskan di hari ke-5 setelah tindakan. Ini membuat anak harus 2 kali ke tempat sunat. Pelepasannya sendiri tidak sakit. Namun, bagi anak yang mengalami penolakan saat proses pemotongan, butuh trik sendiri untuk membujuk anak kembali ke tempat sunat karena artinya ia harus mengalami "proses" selama 2 kali.


Plus dan minus

Di dunia ini tidak ada yang sempurna, termasuk metode sunat. Metode Smart Clamp ini memiliki kelebihan seperti:

  • Proses pengerjaan relatif cepat, yakni 7-10 menit
  • Setelah anak dibius, anak tidak merasakan sakit ketika disunat
  • Tidak membutuhkan celana sunat, bisa langsung memakai celana
  • Pendarahan minimal, tidak memerlukan jahitan.
  • Tidak perlu perlakuan khusus saat mandi dan cebok karena bekas pengerjaan tertutup klem
Namun, tetap ada beberapa pertimbangan yang perlu dipikirkan orang tua saat memutuskan sunat anak menggunakan metode Smart Clamp. Perhatikan di bawah ini

  • Harga lebih mahal daripada metode konvensional
  • Anak relatif tidak nyaman paska pengerjaan karena ada klem yang menempel 24 jam
  • Bagi anak bisa menjadi pengalaman yang traumatis karena 2 kali pengerjaan, yakni saat pemotongan dan pencabutan klem

Sunat Hasan

sunat smart clamp


Hari Sebelumnya

"Kok mendadak banget sih, Masa keputusan mau sunat 2 hari sebelum. Aku jujur ga siap. Bahkan aku sama sekali gamang, ga ada nyiapin semacam sarung atau celana sunat." Keluh saya.
"Ya harus siap mental. Mana ada 2 hari itu mendadak. Mendadak itu beberapa jam sebelumnya kayak kamu lahiran. Ini beberapa hari sebelumnya. Mana ada tindakan ga pake persiapan. Kamu kira kamu aja yang harus nyiapin diri? Aku juga, kan aku harus ngerjain juga!" Tangkis suami.

Sabtu, 19 Desember 2019, sehari sebelumnya, hampir saja saya memohon pembatalan sunat Hasan. Untungnya setelah "diedukasi" suami, saya dapat berusaha menenangkan diri dan fokus lanjut pada keputusan Hasan dan Husna sunat esok harinya. Sore harinya pun kami sudah mengabari uti-akung dan andung-engkong Hasan perihal sunatnya Hasan dan semuanya ingin hadir mengingat ini sunat cucu pertama.

Hari H

Sunat Hasan dan Husna rencana dilakukan ba'da Zuhur. Setelah kami makan siang, saya, suami, Hasan, Husna, Akung, dan Engkong pergi ke lokasi sunat. Uti dan Andung di rumah saja karena ingin menemani Bilqis. Kami berangkat menggunakan dua mobil karena rencananya setelah sunat Husna selesai, saya pulang duluan. Toh, sunat perempuan kan sebentar, berbeda dengan sunat laki-laki.

Karena sudah janjian, kami langsung dipersilahkan untuk naik ke lantai atas untuk menunggu dipanggil. Apakah Hasan panik? Tentu saja tidak. Padahal terdengar teriakan membahana dari ruangan di ujung koridor. Saya yang panik merasa takut Hasan gentar. Kemudian saya lihat raut mukanya, ternyata Hasan tidak menampakkan air muka ketakutan sama sekali! Menurut Hasan, disunat tidak sakit sama sekali, 

Saya, suami dan Husna masuk ke ruangan duluan. Bagian kemaluan Husna diolesi salep bius dan ditunggu untuk beberapa saat. Dengan sayatan kecil dan pengolesan Betadine, sunat Husna pun selesai. Kami pun ke luar ruangan.

Saya menghampiri Hasan dahulu untuk pamit pulang duluan. Wajahnya saya perhatikan lekat-lekat. Tidak ada yang berbeda dari raut muka sebelum berangkat ke lokasi sunat. Meski agak khawatir, saya dan Husna berdua menuju mobil dan kami pun pulang. Meninggalkan Hasan yang akan sunat dengan ditemani oleh babeh, akung, dan engkong.

Sesampai di rumah, saya mendapat foto Hasan di sunat. Ternyata muka Hasan tenang sekali dan tidak menangis sama sekali! Kebetulan, suami saya juga membantu pengerjaan sunat. Hati saya pun menjadi lega.

Akhirnya rombongan sunat pun tiba di rumah. Suami menenteng mainan remote control seperti yang sudah dijanjikan sebelumnya dan Hasan yang berangkat ceria sekarang pulang dengan meringis.

"Udah mulai terasa, biusnya mulai habis." Bisik suami.

Pelan-pelan mulai pecah isak tangis. Hasan diresepi painkiller berupa ibuprofen serta antibiotik sirup. Langsung Hasan diminumkan secepatnya. Namanya obat, butuh waktu sebelum bereaksi. Sampai obat bereaksi, Hasan menangis tersedu-sedu. Saya tuntun ke kamar dan kami berpelukan di kasur. Ini termasuk metode paling ampuh karena Hasan adalah tipe haus "pelukan".

Tidak ada yang bisa saya lakukan selain mendengar pecah tangisan, mengelus kepalanya dan memeluknya. Alhamdulillah, perlahan obat mulai bereaksi seiring dengan meredanya tangisan Hasan. Ia pun jatuh tertidur. Mungkin karena lelah dan capek menangis.

4 jam setelah pengerjaan, Hasan mulai meringis lagi. Kali ini saya berikan Paracetamol sebagai bekal tidurnya agar tidur lebih nyenyak. Seperti biasa, tangisan Hasan mulai pecah kembali sembari menunggu efek obat bekerja. Hasan yang biasanya bobok di kamar bebek 'sebutan untuk kamar tidur Hasan' kini tidur di kamar saya.

Menjelang tengah malam Hasan mulai meringis lagi. Saya kembali terbangun. Untuk persiapan, saya sudah menyediakan obat, sendok dan botol air minum di samping kasur sehingga saat diperlukan bisa langsung diberikan. Saya peluk kembali Hasan mengantar ia tidur sembari menunggu obat bekerja. Alhamdulillah, Hasan bisa tidur nyenyak sampai esok hari.

Rasa sakit masih berlangsung sampai H+2, yakni pada hari Selasa. Namun, perlahan intensitas rasa sakit dan frekuensi-nya semakin berkurang. Pada H+1 saya masih meminumkan Hasan Paracetamol 4x sehari, H+2 cuma 2x Paracetamol, H+3 sudah tidak sama sekali.

Tragedi Ngompol

sunat smart clamp


Keesokan harinya, muncul sesuatu tak terduga. Hasan ngompol! Duh, padahal saya baru mengganti seprai kamar beberapa hari yang lalu. Berhubung kami tinggal di Apartemen, mencuci seprai bisa menjadi momok karena membutuhkan lahan besar untuk menjemur sementara area menjemur kami hanya 2 petak balkon kecil, belum termasuk kepotong mesin luar AC.

H+1 dan H+2. Seharusnya intensitas dan frekuensi rasa sakit luka sunat Hasan sudah berangsur-angsur membaik. Namun ternyata keadaan tidak sepenuhnya lebih baik. Ada hal lain yang saya lupakan: rasa traumatis.

Betul, rasa trauma itu membuat Hasan takut kencing. Di hari senin sore, Hasan berkali-kali mengeluh sakit perut. Sakitnya benar-benar bikin ia meraung-raung dan meronta. Saya jelas bingung, secara dia tidak ada makan sesuatu yang aneh. Pun, tidak ada indikasi lain seperti mencret dan muntah. Lokasi sakit perut ada di bawah pusar. Saya jelas heran, padahal saya sudah meminumkan parasetamol. Alih-allih bekas sunat yang sakit, kok malah perut yang sakit. Anehnya, semua sakit perut itu sirna tiap kali ia kencing di kamar mandi. Kecurigaan saya pun mulai muncul, namun saya tak yakin benar.

Selang beberapa jam kemudian, Hasan kembali meronta-ronta mengeluhkan perutnya. Saya yang bingung hanya bisa mengelus-elus dan mendekap. Demi menguji hipotesa, saya berkali-kali menanyakan Hasan apakah ia mau kencing, tapi berkali-kali pula ia menolaknya. Sampai suatu waktu ia terperanjat hendak lari tunggang-langgang ke kamar mandi untuk kencing. Hasan yang sudah tidak pernah lagi "bocor" kini terkencing sedikit di celana. Celana dalamnya basah. Kok Hasan tiba-tiba tidak bisa menahan kencing. Seusai kencing, rasa sakit perut itu benar-benar sirna.

Hasan yang sudah merasa baikan ketimbang rebahan di kasur malah memilih terdampar di sofa ruang tengah. Karena Hasan sudah tenang, saya pun melanjutkan mengurus adek-adeknya Hasan seperti memandikan Husna dan memberi Bilqis cemilan. Sejam berlalu, Hasan tetap anteng tanpa keluhan. Saya mulai curiga, kenapa dia begitu tenang teronggok di sofa dalam waktu lama. Saat saya dekati, ternyata sofa sudah bergelimangan kencing dengan bau pesing menyengat!

Pantas Hasan bisa tenang tanpa mengeluhkan sakit perut lagi. Dari situ saya merasa hipotesa saya sudah valid terbukti. Ya! keluhan sakit perut Hasan bermuara dari kencing yang di tahan. Tekanan di kantung kemihnya mungkin?

Perawatan Setelah Sunat

sunat smart clamp


Tidak ada perawatan rumit paska sunat selain pendampingan sang anak saat berjuang menahan rasa perih. Saat mandi atau kencing, tidak usah mengkhawatirkan air mengenai penis karena sudah terlindungi klem. Namun, ada beberapa ritual yang harus dilakukan tiap selesai kencing.

Saat cebok, air dialirkan ke dalam klem untuk membersihkan residu kencing dan kemudian dibuang. Lakukan ini berulang kali sampai dirasa sudah bersih. Kemudian, sisa droplet air pada luka sunat dibersihkan dengan cara memasukkan cotton bud pada klem. Sentuh luka sunat dengan menggunakan cotton bud secara pelan sampai ujung luka sunat dirasa kering. Dengan cara yang sama, olesi betadine dengan menggunakan cotton bud. Selesai, tinggal pakai celana.


Momen kencing mungkin merupakan pengalaman traumatis lain bagi anak. Ia akan merasakan sedikit perih pada saat mengeluarkan air kencing. Oleh karena itu, tidak jarang Hasan menunda untuk bergegas ke kamar mandi saat sudah merasa sesak kencing. Tidak jarang pula ia tidak menuntaskan kencingnya sehingga menyebabkan keinginan hendak kencing lagi pada jarak waktu yang tidak lama.

Apa akibatnya? Mengompol. Selama seminggu Hasan "menginap" di kamar saya, seprai atas tempat tidur saya lepaskan meninggalkan seprai anti bocor yang membalut kasur saya. Ini saya lakukan agar tidak usah terjadi drama cuci seprai berkali-kali akibat ompolan. Jika ada ompolan, tinggal aliri air bersih, ilap, dan tunggu beberapa menit sampai bekas basuhan kering. Sebuah cara yang praktis.

Selain itu, akan ada beberapa kali anak ngompol pada saat ia sedang bermain. Dalam kurun 2 hari paska sunat, entah berapa kali Hasan ganti celana dalam dan celana luar. Agar tidak mengotori sofa atau lantai, saya menyuruh Hasan untuk menggunakan perlak sebagai alas dimanapun ia duduk. Cuci celana mudah, cuci karpet dan sofa akibat ompol ribet.

Pelepasan Klem

sunat smart clamp

Tibalah hari Kamis, 4 hari setelah sunat dan hari dimana klem akan dilepaskan. Seharusnya hari itu penis Hasan sudah tidak digelayuti klem lagi, namun karena tiba-tiba babehnya harus operasi, akhirnya pelepasan klem ditunda sampai hari Jumat.

Pelepasan klem bisa dikerjakan sendiri menggunakan tutorial di Youtube ataupun membawa anak kembali ke klinik tempat ia sunat. Sejujurnya suami agak malas pergi ke klinik lagi, ia ingin mencoba melepaskannya sendiri. Tutorial pelepasan klem di Youtube pun dibuka. Berdasarkan Youtube, anak disuruh berendam air hangat di bak mandi minimal 20 menit agar penis lebih lentur sehingga lebih mudah dicopot. Setelah 20 menit berlalu, suami bergegas ke kamar mandi untuk coba melepaskan. Seketika teriakan yang membahana seseantero rumah disertai isakan pilu selama hampir 10 menit. Sungguh tidak tega mendengarkannya. Ternyata melepaskan sendiri tidak semudah tutorial. Saya coba mengintip sedikit dari kamar mandi.

"Udah kecopot?" Tnnya saya panik.
"Belum, baru rangka putihnya aja. Plastik beningnya masih menempel."

Saya malah jadi stres. Sudahlah selama itu teriak-teriak tapi tetap belum beres. Suami menyuruh Hasan untuk terus berendam sebelum mencoba lagi melepaskan cangkang plastik bening itu dari penisnya. Saya hanya bisa memeluk Hasan yang terisak tidak karuan. Perlahan ia lebih tenang dan isakannya berhenti. Tidak lama kemudian suami datang kembali sembari membawa lotion dan minyak dengan harapan pelepasan menjadi lebih mudah. Saya langsung bergegas keluar karena tidak tahan dan tidak tega dengan apa yang akan terjadi di kamar mandi. Kembali terdengar jeritan yang keras dari kamar mandi. Saya hanya bisa membiarkan dan menunggu suami menyelasaikan pekerjaannya. Setelah saya membangun mental, akhirnya saya kembali ke kamar mandi. Disitu saya lihat cangkang plastik beningnya masih terpasang di penis.

Saya dobel stres.

Mau bawa ke klinik sekarang? Tidak mungkin. Hasan menolak mentah-mentah. Pun setelah diimingi apapun dia bergeming tidak melangkahkan kakinya. Mencoba memakaikan sendal juga sama aja karena dia melawannya. Akhirnya suami malah mengajak Hasan main Switch sebelum berusaha membujuknya nanti. Biar ia tenang dahulu, katanya.

Setelah makan siang, suami mencoba mengajak Hasan kembali dengan mengajak Hasan beli Happy Meal di McD terdekat. Tanpa perlawanan, Hasan pun ikut bersama babehnya pergi. Saya di rumah sembari cemas menunggu mereka kembali.

Setengah jam kemudian, suami dan Hasan kembali. Alih-alih muka cemberut sedih, Hasan malah terlihat bahagia. Apa yang terjadi?

Alih-alih membawa ke McD, suami langsung membawa Hasan kembali ke klinik.

"Loh, kok kesini lagi? Ini kan bukan McD." Tanya Hasan bingung.

Alih-alih melawan, Hasan tidak menolak turun dari mobil, meskipun langkahnya sedikit berat. Suami mengajak Hasan berfoto dulu menggunakan kalung badan "Alumni Sunat" di depan klinik.

"Ternyata cangkangnya bukan ditarik, tapi didorong." Ujar suami setengah tertawa.

Meski begitu, Hasan tidak menangis saat pelepasan berdasarkan testi suami. Setelah pencopotan selesai, Hasan pun dibelikan (lagi) mainan oleh suami. Kemudian mereka menuju McD untuk menepati janji di awal. Oh, pantas saja Hasan kembali dengan muka bahagia. Baru dibelikan mainan dan McD rupanya!

Yang Harus Diperhatikan!

sunat smart clamp


Sejauh yang saya perhatikan, metode Smart Clamp ini cukup mumpuni bagi orang tua yang sedang menimbang menggunakan metode sunat apa sebaiknya. Namun, ada beberapa hal yang harus diperhatikan:
  1. Jangan khawatir jika merasa belum menyiapkan apa-apa untuk paska sunat. Bahkan celana sunat pun tidak perlu. Anak bisa langsung memakai celana dalam. Obat-obatan perawatan bekas luka juga biasanya disiapkan oleh klinik sunat
  2. Minim sakit saat sunat. Meski Hasan bilang tidak sakit saat sunat, orang tua juga harus menyiapkan mental apabila anak menangis dan memberontak. Sebagai contoh, anak yang gilirannya sebelum Hasan menangis dan meronta-ronta
  3. Jika punya anak laki-laki lebih dari satu, sebaiknya tidak sekaligus menyunat mereka. 2-3 hari paska sunat anak butuh perhatian dan belaian ekstra untuk menenangkan dan merawat sunatnya. Kecuali ada bantuan lainnya (misal suami atau keluarga) yang hadir 24 jam membantu mendampingi anak yang rewel akibat sunat
  4. Gunakan seprai anti bocor saat tidur. Anak yang sehabis disunat punya sedikit rasa trauma untuk kencing sehingga tidak jarang dia bocor atau mengompol
  5. Suruh anak mengalas tempat duduknya dengan perlak saat ia bermain agar efek ompolannya minimalis.

"Hasan, sakit ga sunat?"

"Engga, cuma sakit dikit pas disuntik."


5 Alasan Berobat Gigi Anak di Medikids Kemang

Tidak ada komentar

Tahukah kamu kalau anak-anak butuh cek gigi rutin 6 bulan sekali?

medikids kemang


Tentu tidak ada orang tua yang menginginkan gigi anak rusak dan tumbuh buruk. Namun, membawa anak-anak ke klink gigi baik untuk tindakan medis atau bahkan hanya pengecekan saja menjadi momok sebagian besar orang tua. Pernah mendengar Medikids? Mungkin bisa menjadi solusi handal bagi para orang tua yang ingin melakukan perawatan gigi anaknya.


Medikids Kemang

Alamat:  Jl. Ampera Raya no. 5A RW 8, Pejaten Barat, Kec. Pasar Minggu, Pasar Minggu, Kota Jakarta Selatan, DKI Jakarta. 

Telp: 021-227 15917 / 0811 1895 531

medikids kemang

Medikids Kemang adalah bagian dari MHDC Group (Mulia Health & Dental Care) yang memiliki banyak cabang di seantero Jakarta. Awalnya, Medikids Kemang terletak di Jl. Benda no. 98 C sejak Januari 2017. Namun pada tanggal 23 Oktober 2020, Medikids Kemang pindah ke lokasi yang lebih strategis lagi, yakni di Ampera yang lokasinya di pinggir jalan besar sehingga sangat mudah ditemui.


Field Trip Online bersama Medikids Kemang

Pada tanggal 10 November, bersama dengan 20 blogger, Medikids Kemang mengadakan event ReOpeningpembukaan klinik setelah pindah lokasi ke Ampera. Sebelumnya, para blogger dikirimi Voucher senilai 100 ribu untuk perawatan gigi di seluruh cabang Medikids dan 50 ribu rupiah untuk vaksin di Medikids cabang Kemang.

Tidak hanya para blogger saja loh yang berpartisipasi di acara Field Trip online Medikids Kemang, para anak juga! Bagaimanakah keseruan acara ini?

Acara dibuka dengan Video menari bersama Captain Medi yang berkostum superhero berwarna merah dan berkaca mata. Pesan bagaimana menggosok gigi yang benar bisa tersampaikan dan mudah diingat karena disertai dengan suara latar yang catchy. Apakah kamu tahu menggosok gigi itu menggunakan gerakan atas-bawah dan bukan kanan-kiri?


Kemudian acara dilanjutkan dengan edukasi kesehatan gigi anak bersama drg. Saskia Karenina yang sangat ramah dan menyenangkan. Drg Saskia banyak memberikan edukasi termasuk menangkal banyak mitos perihal gigi. Anak diberi gambaran awal mengenai lapisan apa saja yang ada pada gigi, kemudian bagaimana proses gigi berlubang. Ternyata gigi berlubang dimulai dari kombinasi makanan manis dan bakteri yang bersifat asam. Sifat asam ini lah yang menyebabkan gigi berlubang. Jadi penting banget ya membersihkan gigi sebersih mungkin agar tidak terbentuk sifat asam pada gigi. Ditengah permasalahan pasta gigi berfluoride dan tidak berfluoride, drg. Saskia menjelaskan pentingnya pasta gigi berfluoride karena membantu menguatkan email gigi sehingga asam tidak mudah merusak gigi dan mencegah gigi berlubang. Pemilihan sikat gigi yang baik juga tidak kalah pentingnya. Agar tidak merusak email gigi, pilihlah bulu sikat yang halus dan menggantinya setiap 3 bulan sekali. Sikat gigi juga sifatnya pribadi sehingga tidak boleh menggunakan sikat gigi orang lain. Ternyata ada makanan yang disukai dan tidak disukai oleh gigi. Makanan yang disukai oleh gigi seperti nasi, kentang, sayur, buah, daging, ikan, telur, dan susu. Makanan yang tidak disukai oleh gigi meliputi coklat, permen, soda, gula, kopi, dan teh.

Acara berikutnya adalah praktek langsung cara menyikat gigi bersama para peserta Field Trip. Wah, kongkrit sekali ya, setelah mendengar sekilas cara menggosok gigi melalui menari bersama Captain Medi, penjelasan lengkap oleh drg. Saskia, sekarang praktek langsung. Anak-anak langsung menyambutnya dengan antusias. 

Seperti apa sih Medikids cabang Kemang? Yuk simak dulu video Clinic Tour-nya!


Medikids juga mengirimkan masker lucu bergambar Capt. Medi beserta krayon yang pada acara Field Trip kali ini diwarnai oleh peserta Field Trip secara serentak. Lucu sekali melihat antusiasme anak-anak berkreasi. Hasilnya juga keren-keren!

medikids kemang

Oh ya, selain itu Medikids Kemang juga mengirimi para blogger tas parasut lipat. Tas lucu dengan gambar Captain Medi yang ikonik ditambah gombalan ala Medikids. Eaa.. 😁

medikids kemangmedikids kemang


Kenapa harus memilih Medikids Kemang

Dari sekian banyak opsi tempat untuk berobat gigi anak, kira-kira kenapa sih harus memilih Medikids Kemang?


1. Dukungan tenaga medis yang profesional dan ramah

Selain didukung oleh tenaga medis yang terpercaya, Medikids Kemang juga memberikan program edukasi kepada anak. Tidak semua klinik gigi bisa memberikan keuntungan ini. Contohnya di Field Trip Online kali ini. Dengan dihadirinya anak-anak ditambah narasumber yang interaktif dan ramah, edukasi akan lebih mengena bagi anak. Ketimbang berantam  mengajak anak untuk peduli dengan giginya, anak akan tergerak untuk memiliki gigi yang sehat.

Medikids Kemang juga memiliki tenaga medis yang handal dan ramah. Banyak orang yang merasa takut berobat ke dokter gigi, tidak terkecuali orang dewasa. Banyak yang semakin enggan berobat gigi terutama anak-anak karena banyak tenaga medis yang terlihat kaku dan galak. Penasaran bagaimana dukungan tenaga medis di Medikids Kemang? Yuk segera kunjungi!


2. Tersedia layanan kesehatan umum dan vaksin

Tidak hanya terdiri dari tim dokter gigi spesialis gigi anak dan dewasa, Medikids Kemang juga didukung dokter umum dan layanan vaksinasi loh! Medikids Kemang merupakan solusi tepat mendapatkan vaksin ketimbang harus ke Rumah Sakit di masa pandemi ini. Vaksin yang tersedia juga cukup lengkap dengan harga yang bersaing. Tidak hanya vaksin untuk anak loh, Medikids Kemang juga menyediakan vaksin untuk dewasa!

medikids kemangmedikids kemang

3. Harga yang terjangkau

Medikids Kemang menawarkan perawatan gigi yang lengkap dengan harga terjangkau. Kamu bisa konsultasi baik ke dokter gigi biasa atau spesialis. Gigi anaknya sudah hitam-hitam? Bisa melakukan pembersihan karang gigi disini. Gigi bolong? Bisa ditambal disini. Bahkan, di Medikids Kemang bisa perawatan saluran akar loh, karena tidak semua klinik gigi bisa melakukan ini.

medikids kemang


4. Suasana klinik yang ramah anak

Medikids Kemang mampu memberikan pelayanan kesehatan fisik dan mental yang prima serta ramah anak. Lupakan ruangan klinik yang kaku dengan bau alkohol yang menusuk. Jangankan anak-anak, bagi beberapa orang dewasa saja suasana seperti ini membuat gentar untuk bertandang ke dokter gigi. Medikids Kemang didesain dengan suasana yang playful, unik, colourful dan nyaman. Tiap ruangan didesain dengan tema-tema tertentu. Layaknya bandara, anak-anak akan dibawa ke ruangan dengan tema menjelajah penjuru dunia seperti Safari Afrika, Paris, Japan dan Turki untuk klinik gigi; Amerika untuk ruangan umum, dan London untuk ruang bermain merasakan keseruan menjadi dokter gigi dan tenaga medis lainnya.

Klinik gigi

medikids kemang
Tema Afrika

medikids kemang
Tema Jepang

medikids kemang
Tema Turki

Klinik umum

medikids kemang
Tema Amerika

Ruangan tunggu bermain

medikids kemang
Tema London


5. Sistem booking jadwal dokter

Menunggu antrian dokter yang dapat menghabiskan waktu berjam-jam merupakan pengalaman menjemukan bagi banyak orang. Kini tidak perlu khawatir mengalami pengalaman yang sama. Di Medikids Kemang, sistemnya menggunakan booking jadwal dokter. Petugas akan memberi tahu tanggal dan jam berapa kita akan mendapatkan pelayanan. Selanjutnya, kita tinggal datang sesuai jadwal yang ditentukan. Praktis bukan? Jangan lupa datang tepat waktu ya!


6. Tersedia di Marketplace

Selain memberikan layanan medis dan vaksinasi, ternyata Medikids juga menyediakan produk dental, penguat imun dan alat Rapid Test loh! Kabar baiknya, kamu tidak harus mengunjungi cabang Medikids untuk membelinya, cukup dari rumah dan memesan via marketplace. Harganya juga terjangkau loh! Bisa klik langsung di marketplace di bawah ini.
medikids kemangmedikids kemang

Bagaimana? Masih ingin abai tentang kesehatan gigi anak? Yuk segera tepis paradigma tersebut. Segera kunjungi Medikids Kemang untuk melihat betapa menyenangkan pengalaman dan servis kesehatan yang ditawarkan!


Pentingnya Melatih Fleksibilitas saat Hamil: Olahraga di Rumah Bersama Wardah

3 komentar
"Suamiku rajin banget larinya, tapi pas di cek ototnya keras, tegang kaya kawat begitu." ujar salah seorang teman di suatu WAG.

Semenjak huru-hara pandemi COVID-19 bulan Februari, saya mulai rutin berolahraga di rumah menggunakan kanal daring (youtube, instagram) disebabkan oleh kolam renang yang ditutup. Padahal berenang adalah olahraga andalan dan favorit saya. Saya relatif sudah mengetahui bagaimana memacu diri dan melakukan renang dengan benar, sementara untuk berolahraga di rumah, saya cenderung belum punya gambaran sama sekali. Apa saja yang harus dilatih serta bagaimana alurnya sehingga optimal dan bukan rasa sakit tubuh yang di dapat.

Saya memulai dengan rajin melakukan plank dan sit-up. Tidak tahu harus berpanduan darimana, saya mengunduh aplikasi "30-day Plank Challenge". Untuk sit-up saya lakukan sesuka hati saya. Semua ini saya lakukan tanpa melakukan pemanasan dahulu.

Semenjak suami mulai peduli untuk berolahraga juga, saya mulai berfokus melakukan latihan kekuatan otot sambil sesekali latihan kardio dengan berjalan cepat di taman. Dari semua urutan latihan, yang paling jarang saya lakukan adalah latihan fleksibilitas. Padahal, kita harus meramu latihan menjadi latihan otot, kardio, dan fleksibilitas. Latihan fleksibilitas otot begitu penting terutama saat hamil.  Saat memasuki trimester tiga, saya lebih memperbanyak porsi latihan fleksibilitas dan core serta mengurangi frekuensi latihan otot dan kardio.

Latihan fleksibilitas otot bisa didapatkan dengan cara melakukan Yoga atau jenis olahraga peregangan lain yang juga mengutamakan keseimbangan.
pentingnya fleksibilitas


Pentingnya berolahraga saat Hamil

pentingnya fleksibilitas

Keadaan hamil acap kali dijadikan pamrih untuk tidak berolahraga. Mulai dari alasan badan berat, ketakutan kelelahan, sampai kekhawatiran membahayakan janin dan tubuh. Padahal, sebagian besar bersumber dari kemalasan. Berolahraga saat hamil memiliki segudang manfaat loh! Pastikan sudah mendapat izin dari tenaga kesehatan saat hendak berolahraga di kala hamil.

Manfaat berolahraga saat hamil memiliki banyak manfaat, mulai dari meningkatkan kebugaran, mempermudah proses hamil hingga kesiapan tubuh setelah melahirkan. Jangan terlalu memaksakan tubuh. Lupakan target-target sebelum hamil terlebih dahulu karena tubuh kita sudah bekerja cukup berat untuk menghidupi janin.

Saya sendiri baru mulai olahraga kembali saat memasuki trimester kedua. Sebenarnya saya tidak begitu merasa kepayahan saat trimester pertama. Pun, banyak sekali tutorial olahraga saat trimester pertama kehamilan di berbagai kanal daring. Namun untuk berjaga-berjaga akan kondisi tubuh, saya lebih memilih memulai olahraga saat memasuki trimester kedua. Saat semuanya sudah mulai terasa siap.

Manfaat berolahraga saat hamil

pentingnya fleksibilitas

1. Meningkatkan kebugaran dan mengurangi rasa sakit

Pernah merasa badan mendadak sakit-sakitan saat hamil? Terutama saat kehamilan sudah bertambah besar. Semakin besarnya usia kehamilan, semakin besar tubuh kita harus berusaha menyeimbangkan dan mendistribusikan berat tubuh. Postur yang buruk dapat mengakibatkan berbagai keluhan hamil seperti sakit pinggang bawah, nyeri punggung, dan kram kaki.

Dengan berolahraga, kita berusaha membentuk postur tubuh yang baik. Dengan bertambah besarnya ukuran perut dan payudara seiring dengan bertambahnya usia kehamilan, otot-otot tubuh kita dilatih untuk kuat menyangganya sehingga tidak terikut dengan postur tubuh salah yang menyebabkan berbagai rasa nyeri di tubuh.

2.  Mengurangi stres 

Kehamilan terkenal sebagai fase terjadi berbagai fluktuasi hormon di dalam tubuh, salah satunya hormon-hormon yang membuat ibu hamil merasa lebih tertekan bahkan stres. Ini dapat berakibat buruk terhadap kesehatan mental ibu hamil. Saat berolahraga, tubuh akan melepaskan endorfin dan serotonin yang dikenal sebagai hormon pelepas stres dan pembuat pikiran lebih tenang.

3. Mempermudah proses persalinan

Dengan berolahraga teratur, kita melatih otot panggul dan otot lainnya yang mendukung persalinan. Selain itu, kita juga melatih stamina sehingga memiliki stamina yang lebih bagus saat mengejan. Teknik bernapas juga sangat membantu saat terjadi kontraksi pembukaan. Penelitian menunjukkan perempuan yang berolahraga secara teratur saat hamil mengurangi kemungkinan melahirkan dengan forceps.

4. Mempersiapkan tubuh lebih baik setelah melahirkan

Rata-rata ibu hamil terlalu berfokus olahraga untuk membantu persalinan normal sebagai alasan untuk berolahraga. Padahal, manfaanya lebih jauh dair itu. Setelah mengemban beban yang sangat berat selama 9 bulan, banyak bagian otot-otot tubuh yang berubah akibat hamil. Manfaat pungkas berolahraga saat hamil lainnya adalah membantu tubuh setelah melahirkan karena membuat tubuh cepat pulih setelah melalui proses berat.

Pentingnya melatih fleksibilitas saat hamil

Melakukan peregangan membuat otot lebih fleksibel dan membuat kehamilan kita menjadi lebih nyaman. Saat hamil, melakukan peregangan bisa terasa sangat menyegarkkan. Pendistribusian berat saat hamil berbeda dengan saat keadaan normal. Saat hamil, postur tubuh menyeimbangkan perut dan payudara yang semakin besar dan berat. Postur tidak benar dapat menyebabkan sakit pinggang bawah, leher, dan dada. 

Tetapi harus tetap diperhatikan, saat hamil tubuh memproduksi hormon relaksin, hormon yang melonggarkan sendi-sendi di tubuh kita sebagai usaha mempemudah persalinan nantinya. Oleh karena itu berhati-hati terhadap tubuh. Latih kemampuan untuk mendengarkan tubuh. Listen to your body. Kapan kita harus mendobrak lebih jauh, kapan harus mundur, dan kapan harus istirahat. Melakukan perenggangan yang terlalu berlebihan bisa menyebabkan cidera pada sendi-sendi tubuh.

Menjaga fleksibilitas otot saat hamil membuat kita lebih mudah beradaptasi secara efektif. Fleksibilitas otot yang kurang mengurangi rentang gerakan sendi, kapasitas fungsional dari kelompok otot yang berlawanan, dan dapat menyebabkan robekan otot dan erosi sendi tulang rawan. Mungkin yang lebih penting, kelompok otot yang terlalu tegang secara kronis menarik tubuh keluar dari posisi netral. Perubahan keselarasan tulang belakang selama kehamilan menyebabkan kelompok otot tertentu menjadi terlalu tegang. Bagian otot-otot ini harus diregangkan secara teratur untuk mencegah banyak ketidaknyamanan yang umum selama kehamilan seperti nyeri sendi.


Yoga Flow bersama Lisa Namuri

pentingnya fleksibilitas

Saat membaca postingan Mom Influencer ID bekerja sama dengan Wardah mengadakan Zoom session Workout at Home bersama Lisa Namuri, saya langsung mendaftar tanpa pikir panjang. Apalagi ini tentang workout dan saya sedang getol-getolnya olahraga. Termasuk yang dilatih adalah fleksibilitas, sesuatu yang sangat diperlukan saat sedang hamil. Apalagi diadakan saat akhir pekan, permasalahan pengasuhan anak bisa diwakilkan oleh suami. Mana pada saat acara berlangsung kami sedang menginap di rumah mertua sehingga Hasan asyik bermain dengan sepupunya, tinggal memperhatikan adiknya. Acara diadakan pada hari Minggu 20 September 2020 jam 9.30 pagi.

Mbak Lisa sebagai narasumber ini keren sekali. Beliau sudah memiliki sertifikasi Pilates dan Yoga, lulusan sekolah kuliner, dan orang dibalik Waste Cycle Indonesia. Saat Mba Lisa memulai sesi, kesan pertama yang saya dapatkan adalah beliau orang yang tegas. Meski saat sesi banyak cobaan seperti turunnya hujan dan koneksi bermasalah, Mbak Lisa tetap semangat memberi arahan, begitu juga peserta yang antusiasmenya tak kalah.

Mbak Lisa mengajarkan gerakan dasar Yoga Flow, atau dikenal juga dengan Vinyasa Yoga. Pada intinya, kita melakukan gerakan peregangan yang telah diramu dengan baik sehingga menciptakan "aliran". Bagi saya, semua gerakan yang diajarkan adalah baru. Saya tidak pernah melakukan Yoga karena sedikit berhati-hati agar gerakan yang dilakukan tidak Tasyabbuh.

Ada 3 set aliran gerakan. Set 1 relatif ringan, set 2 mulai menantang dan set 3 sangat menantang. Yoga flow ini cukup menantang menurut saya. Ada perasaan-perasaan yang hadir yang belum pernah saya rasakan saat berohlaraga biasanya. Tubuh yang meregang dan core yang dilatih untuk menyeimbangkan tubuh. Selain itu, Yoga juga membantu kita untuk latihan bernapas secara teratur. Saya baru sadar, ternyata Yoga adalah olahraga yang cukup berkeringat tanpa harus menaikkan denyut jantung terlalu tinggi.

Pengetahuan baru bagi saya, ternyata dalam yoga ada berbagai pose dan semua pose memiliki nama. Misal child pose, downward dog, raising-up warrior pose  dan lain-lain. Saya mulai fokus latihan fleksibilitas belakangan ini karena saya sadar sekali semakin mendekati kelahiran, semakin butuh kekuatan fleksibilitas, core dan keseimbangan. Untuk ketiganya, biasanya saya melakukan bird-dog. Semakin besar usia kehamilan, terasa sekali semakin sulit untuk melakukan bird-dog. Kemampuan core dan keseimbangan tubuh semakin ditantang.

Sunscreen Wardah, cocok untuk beraktivitas

pentingnya fleksibilitas

Menurut saya, pemilihan sunscreen itu cukup menantang, apalagi dengan keadaan wajah saya yang berminyak. Saya kerap kali berganti-ganti sunscreen karena ingin menemukan sunscreen yang enak dipakai dan tidak menimbulkan masalah di kulit. Pasalnya, sunscreen yang terlalu berat malah menyebabkan wajah makin berminyak dan menyumbat pori-pori kulit. Efeknya? tentu saja jerawatan. Kebanyakan sunscreen yang dijual di pasaran juga memiliki kandungan yang tidak cocok dengan kondisi kulit fungal acne yang merupakan jerawat langganan saya.

Wardah baru mengeluarkan 2 varian sunscreen terbarunya loh, UV Shield Aqua Fresh Essence dan UV Shield Active Protection. Kemasanannya plastik kecil lucu dengan warna oranye dan biru terang sehingga praktis masuk tas. Keduanya diklaim berbahan dasar air dan mampu memberikan efek rasa dingin pada wajah yang dihasilkan oleh zat Bisabolol. Harga yang dibanderol juga ramah di kantong, hanya berkisar 45-65 ribu rupiah!

Kedua sunscreen ini mengandung PA+++ yang dapat melindungi kulit dari sinar UVA yang dapat menyebabkan penuaan dini dan SPF yang dapat menangkal paparan sinar UVB sehingga kulit tidak terbakar. Bagi kulit sensitif juga jangan khawatir, tabir surya ini tidak mengandung alkohol sehingga cukup aman. Tidak menyumbat pori-pori non-comedogenic. Keduanya juga diklaim bisa melindungi kulit dari sinar blue light. Sinar blue light adalah sinar yang dipancarkan dari benda digital seperti gawai dan televisi. Ternyata blue light juga dapat membahayakan kulit loh!

1. UV Shield Aqua Fresh Essence

Konsistensinya seperti losion. Sunscreen ini berbentuk botol tube plastik 30 ml dengan tutup flip-top. Pada sunscreen terdapat kandungan watery hidration dengan aqua technology yang mampu melepaskan kandungan air secara perlahan di dalam kulit. Sunscreen ini cocok untuk pemilik kulit kering karena kulit bisa tetap terhidrasi. Produk ini juga dilengkapi dengan pollution protection yang diklaim bisa melindungi kulit dari polusi, jadi yang sering berkegiatan di luar dan menggunakan transportasi umum cocok nih!

2. UV Shield Active Protection

Konsistensinya seperti air layaknya serum. Sunscreen ini berbentuk botol plastik kecil 35 ml dengan tutup putar. Karena diklaim water-based, serum ini cukup ringan di kulit. Hebatnya lagi karena anti-air, serum ini cocok dipakai untuk berolahraga seperti berlari hingga berenang.  Karena cukup ringan dan berbahan dasar air, varian ini cenderung tidak menyebabkan white cast. Apalagi kalau menunggu terlebih dahulu setelah diaplikasikan ke wajah.

Jangan lupa berolahraga, jangan lupa memakai sunscreen

Berolahraga itu penting. Berolahraga saat hamil juga tidak kalah penting. Pemakaian sunscreen disinyallir mengandung banyak manfaat karena dapat melindungi kulit kita dari sinar UVA dan UVB. Jadi, pastikan untuk mengoleskan sunscreen saat kita berolahraga, apalagi kalau berolahraga di luar ruangan. Sunscreen dari Wardah bisa menjadi pilihan yang tepat buatmu!

4 Aktivitas Olahraga untuk Ibu-Ibu Beranak Tanpa ART

8 komentar

"Aku tidak punya waktu untuk olahraga, harus mengurus anak-anakku soalnya."

"Aku tidak sempat, kalau aku olahraga siapa yang jagain anak-anakku."

Banyak orang yang tidak terbiasa berolahraga berusaha untuk rutin berolahraga. Sayangnya, jika tidak diikuti dengan komitmen dan motivasi diri yang kuat, keinginan untuk rutin berolahraga hanya akan menjadi angan-angan belaka. Selalu banyak alasan yang digunakan untuk terus menunda olahraga. Terutama adanya anak tanpa asisten rumah tangga.

Sebentar, jangan terburu-buru. Apakah olahraga harus meninggalkan anak? Apakah menginvestasikan waktu untuk kesehatan diri sendiri disebut egois? Apakah melatih diri agar lebih kuat menjalani hari dan bermain kejar-kejaran dengan anak bukan merupakan bentuk cinta kita kepada mereka? 

Setiap orang memiliki prioritas, tetapi alangkah baiknya jika olahraga menjadi salah satu prioritas kita. Tidak usah lama-lama, 20 menit juga sudah mumpuni. Bahkan, tanpa meninggalkan anak-anak pun kita juga bisa berolahraga. Apa saja olahraga kongkrit yang bisa dilakukan oleh ibu-ibu beranak tanpa ART?

Pertama-tama, mulai dari niat, berangkat ke komitmen dan mulailah meski hanya 15 menit. Secara umum, orang dewasa berusia 19-64 tahun membutuhkan dua jenis olahraga, yakni latihan kardio dan kekuatan otot.

aktivitas olahraga tanpa art

Baca juga: 4 Tips Memulai Rutin Berolahraga

Manfaat Aktivitas Olahraga

Berolahraga memiliki segudang manfaat yang bisa dirasakan baik dalam jangka pendek maupun panjang. Manfaat berolahraga meliputi mengurangi resiko penyakit semacam diabetes, obesitas, jantung,dan stroke. Selain itu, dengan memiliki usia tubuh lebih muda dibanding usia aktual, kita juga bisa menunda keterbatasan fisik saat tua, menurunkan risiko osteoporosis dan mengoptimalkan otot-otot tubuh sehingga terhindar dari berbagai nyeri otot di tubuh.

Selain untuk kesehatan tubuh, olahraga bisa juga untuk meningkatkan kualitas hidup. Sebagai contoh, saat berolaharaga tubuh kita mengeluarkan hormon endorfin yang terkenal sebagai hormon penghilang stres dan pereda rasa sakit. Susah tidur malam? Bisa juga mencoba untuk rutin berolahraga, asal tidak dilakukan mendekati waktu tidur karena olahraga meningkatkan temperatur tubuh sehingga lebih sulit tidur jika dilakukan berdekatan dengan waktu tidur.

Olahraga untuk ibu-ibu beranak tanpa ART

1. Berjalan

aktivitas olahraga tanpa art

Berjalan kaki adalah aktivitas kardio yang tidak terlalu menguras tenaga dan tidak membutuhkan peralatan. Selain itu, kita bisa membawa ikut serta anak-anak kita loh, jadi tidak usah khawatir perkara meninggalkan anak. Jika bersama balita, kita bisa mengajak mereka ikut serta berjalan, sembari memperhatikan kemampuan fisik mereka. Apabila mereka terlihat letih, kita bisa mengurangi kecepatan berjalan atau berhenti sejenak untuk duduk dan minum. Jika memiliki bayi, kita bisa membawa mereka menggunakan kereta dorong. Jika bayi belum merasa nyaman dibawa menggunakan kereta dorong, jangan khawatir, kita bisa membawanya menggunakan alat gendong. Selain aktivitas fisik, berjalan di luar rumah bisa sekalian berjemur. Tahukah kamu meski kita tinggal di wilayah tropis tetapi banyak yang mengalami defisiensi vitamin D?

Baca juga: Sinar Matahari: Harta yang disia-siakan Masyarakat Tropis

Menggendong bayi atau balita layaknyaberjalan dengan membawa beban. Beban yang dibawa juga tidak main-main, bisa tujuh sampai belasan kilogram. Jadi pilih gendongan yang nyaman ya! Know your body and your limit, selalu dengar kata tubuh. Apakah terlalu berat, apakah enak di pundak, bagaimana kekuatan gendong. Karena ini pekerjaan berat, jadi gunakan alas kaki yang nyaman. Disarankan menggunakan sepatu olahraga yang ergonomis ketimbang sendal ataupun sepatu teplek. Salah satu penggagas berjalan sambil menggendong yang cukup menginspirasi adalah Mba Wiena Pratasik, seorang konsultan menggendong.

aktivitas olahraga tanpa art

Di masa pandemi ini harus diperhatikan soal pemakaian masker saat berjalan di luar ruangan. Jadi pastikan batas kenyamanan kita karena penggunaan masker terlalu lama sambil membawa beban berat sedikit menyusahkan karena keterbatasan dalam menghirup udara. Apalagi jika denyut nadi meningkat.

Saat ini saya memiliki balita dan bayi berusia 5 dan 1,5 tahun. Sebelum sang bayi nyaman berada di kereta dorong dalam waktu lama, saya memilih menggendong sang bayi menggunakan alat gendong dan berjalan cepat bersama balita saya. Tipe gendongan SSC (Soft Structured Carrier) menjadi pilihan saya karena beban disangga menggunakan dua pundak. Sebelumnya, saya memang tidak meragukan kemampuan fisik si balita, karena pada usia 3 tahun pun ia sudah mampu berjalan sampai 1,2 km sekali jalan. Untuk berjalan selama setengah jam, dibutuhkan jarak sekitar 1,7 km berdasarkan perhitungan jam aktivitas Fitbit saya. Berhubung saya berjalan di taman komplek apartemen dimana treknya melingkar pendek, saya mengingatkan Hasan agar ia duduk sejenak menunggu saya jalan berputar apabila ia kecapekan. Suatu keberuntungan apabila saat itu ada temannya Hasan yang sedang berjemur juga, saya bisa menitipkan Hasan agar ia bermain bersama.

aktivitas olahraga tanpa art

Baca juga:  4 Manfaat Memiliki Fitbit Inspire HR


2. Berlari

aktivitas olahraga tanpa art

Berlari adalah aktivitas kardio yang bisa dilakukan baik dalam ruangan maupun luar ruangan. Berlari di dalam ruangan dapat dilakukan menggunakan alat Treadmil. Jika berlari di luar ruangan, dapat menggunakan kereta dorong untuk berlari.

Tidak usah mengkhawatirkan soal meninggalkan anak jika memilih berlari menggunakan Treadmil. Saat kita berlari tetap perhatikan keselamatan anak dalam rumah agar selagi kita absen, mereka tidak mengalami cidera. Namun, tidak masalah jika tidak memiliki Treadmil. Kita bisa mengambil manfaat matahari untuk sekalian berjemur.

Tetapi harus diperhatikan, gunakan kereta dorong yang memiliki spesifikasi untuk dibawa berlari. Sayangnya, 95% kereta dorong yang dipasarkan di Indonesia tidak didesain untuk berlari. Mungkin ini disebabkan karena berlari sambil mendorong kereta dorong bukanlah kebiasaan umum gaya hidup ibu-ibu di Indonesia. Padahal, di Amerika dan di Eropa banyak sekali jenis dan variasi kereta dorong untuk berlari yang bisa dipilih berdasarkan anggaran dan selera. Memang harga kereta doron untuk berlari dibanderol lebih mahal ketimbang stroller standar lainnya mengingat banyaknya fitur yang disediakan.

Kereta dorong yang bisa digunakan untuk berlari memiliki spesifikasi roda besar berisi angin layaknya roda sepeda. Selain itu, semua kaki-kaki kereta dorong dilengkapi oleh suspensi. Hal ini bertujuan agar bayi tetap aman dan nyaman dari guncangan yang dihasilkan oleh medan jalan saat berlari mengingat struktur tubuh bayi yang masih sangat lunak. Sebagai contoh, Andien Aisyah pernah mengunggah foto Kawa menggunakan jogging Stroller merk Tike Tech All Terrain X3 di halaman instagramnya @andienaisyah.

aktivitas berolahraga tanpa art

3. Latihan Menggunakan Daring

aktivitas olahraga tanpa art

Sebelum saya mulai rutin berolahraga via youtube/instagram, saya terlebih dahulu membaca buku Strong Curves: A Woman's guide to building a better butt and body karangannya Bret Contreras atas anjuran suami. Buku ini benar-benar membuka mata saya dan merehabilitasi motivasi saya untuk terus dan tetap berolahraga. Untuk menyiapkan fisik lebih kuat saat melaksanakan aktivitas sehari-hari dan bisa lebih aktif saat ikut bermain fisik bersama anak. Bret orang yang menyenangkan, dia menulis dengan humor serta tidak kaku karena benar-benar membebaskan pilihan olahraga kepada individu. Di buku ini tertulis juga panduan olahraga di rumah tanpa menggunakan peralatan gym. Hanya barbel dan furnitur rumah lainnya seperti pintu, meja, dan kursi. Selain itu, saya juga rutin olahraga core seperti planking.

Lama kelamaan, saya tertarik untuk mengikuti panduan gerakan dari Instagram. Saya selalu berpedoman kepada instruktur yang memang sudah tersertifikasi. Favorit saya di Instagram seperti Adianti Reksoprodjo (@adianti) dan Salsa Vinandita (@salasalivefit). Untuk channel youtube luar negeri favorit saya FIT by Larie dan nourishmovelove.

Kita bisa menentukan berbagai jenis olahraga saat di rumah. Bisa kardio dan beban otot. Yang ingin dilatih juga bervariasi. Apakah tubuh bagian atas, bagian bawah, core, ataupun fleksibilitas. Tinggal pilih saja di youtube ataupun aplikasi gawai. Gratis ataupun berbayar. Perlengkapan olahraga di rumah sangatlah minim, hanya barbel, alas, resistance band dan bisa ditambahkan gym ball.

Salah satu tantangan terbesar melakukan olahraga di rumah adalah melakukan postur dan dan gerakan dengan benar. Dalam berolahrga, yang menjadi fokus adalah melakukan yang benar, bukan target repetisi. Saat badan kita sudah tidak sanggup lagi melakukan gerakan yang benar, artinya repetisi yang kita mampu hanya segitu. Bertahap. Repetisi dan beban gerakan ditambah sesuai kemampuan tubuh. Melakukan gerakan dengan postur yang benar sebegitu penting karena jika melakukan dalam postur yang salah, alih-alih bertambah fit adanya badan kita sakit karena salah kerja otot. 

"If your body feel ache, then you're doing it wrong" - Bret Contreras

aktivitas olahraga tanpa art

Sebagai contoh, saat melakukan gerakan Glute Bridges, seharusnya yang terasa kencang adalah bagian bokong dan paha karena bagian inilah yang seharusnya bersinergi bekerja. Jika malah pinggang yang terasa sakit artinya kita belum tepat melakukannya. Lakukan gerakan yang benar secara berulang-ulang sehinga terbentuk "logika" tubuh. Untuk berikutnya tubuh otomatis melakukan gerakan yang benar.

Karena sepenting itu postur tubuh yang benar, saya sangat amat menyarankan untuk paling tidak sekali berolahraga di studio gym dengan bantuan pelatih. Mereka akan memperhatikan dan membenahi secara detil gerakan kita. Masih dirasa tidak punya waktu untuk datang ke studio gym? Mungkin kita bisa setidaknya sekali menggunakan pelatih secara daring. Biasanya pelatih akan meminta kita untuk merekam gerakan untuk dikoreksi.

Merekam gerakan saat melakukan olahraga seharusnya rutin dilakukan karena kita bisa melihat kembali gerakan kita melalui rekaman, apakah gerakan kita benar atau malah aneh. Jika kita memiliki partner olahraga di rumah, kita bisa meminta untuk diperhatikan. Saat sedang melakukan gerakan terkadang kita tidak konsen dengan postur tubuh. Acap kali suami mengkoreksi gerakan olahraga saya. "Sumo squatnya kurang tegak tuh punggungnya.", ujar suami.

Selain itu olahraga bisa dilakukan di depan cermin sehingga kita bisa melihat langsung gerakan-gerakan yang kita lakukan.

Olahraga bersama anak dan suami

aktivitas olahraga tanpa art

Apakah anak-anak cenderung rewel saat kita berolaraga di rumah? Sepanjang pengalaman saya, alhamdulillah mereka cukup kooperatif. Saya sering menyetel youtube di televisi ruang tamu. Biasanya anak-anak saya ikut menonton dan malah sesekali mencontohnya. Children immitate their parents. Lucu sekali melihat tingkah mereka. Atau jika mereka sangat aktif, kita bisa memberikan akses lebih semisal silahkan keluarkan mainan-mainan dan bermainlah. Asal jangan lupa himbau mereka untuk membereskan kembali ya 😊!

Kita bisa juga mengajak anak kita berolahraga di rumah bareng loh! Bisa dengan senam ataupun lompat tali. Berolahraga bersama anak dapat meningkatkan hubungan emosional dan fisik antara ibu dan anak. Jangan khawatir jika anak masih bayi. Kita bisa ikut serta melibatkan mereka.

Seperti yang dilansir popmama, ada 10 gerakan yang bisa dilakukan meliputi:
  • Straight curled up
  • Reverse baby curl
  • Stretching
  • Plie squat
  • Stroller lunge
  • Baby crawl
  • Plank
  • Glute lift
  • Snake Stretch
  • Menari bersama bayi
Jika memilih untuk menggendong bayi, banyak juga alternatif gerakan yang bisa dilakukan, seperti yang ada di instagram @fitmumnbub

Jangan lupa juga ajak suami ikut serta ya! Bisa dengan membuat couple goals agar lebih semangat. Selain meningkatkan kedekatan bersama suami, berolahraga bersama suami juga bisa meningkatkan motivasi untuk terus bersemangat. Saat kita sedang rendah motivasi, kita terangkat lagi saat melihat suami. Begitu juga sebaliknya, menghasilkan hubungan yang sinergis. Selain itu suami juga bisa diminta tolong sebagai orang yang mengkoreksi gerakan kita saat salah.

4. Berenang

aktivitas olahraga tanpa art

Berenang dikenald sebagai aktivitas kardio yang paling minim cidera. Dahulu saya sedikit merasa iri dengan yang memiliki alat Treadmil di rumah. Wah, enak banget ya bisa lari tanpa mengkhawatirkan anak harus siapa yang jaga. Namun lama-kelamaan saya mulai berpikiran dewasa. Ketimbang menyesali kekurangan, saya lebih melihat potensi apa yang ada. Voila, saya tinggal di apartemen yang memiliki kolam renang di tiap gedungnya. Artinya saya bisa sering-sering berenang. Malah tidak usah repot mempersiapkan perlengkapan renang karena biasanya saya hanya berganti baju renang, pakai rompi handuk, bawa air minum dan pakai kacamata renang. Persiapannya juga minim, sehingga meninggalkan anak relatif tidak terlalu lama. Kemudian saya sadar, satu-satunya olahraga kardio yang saya senangi adalah berenang. Saya malah tidak (belum) bisa menikmati berlari. 

Perlu digarisbawahi, saya tidak pernah meninggalkan anak sendiri di unit apartemen. Dulu sempat ada ART yang menginap, jadi jadwal saya renang saat anak tidur siang dan saya titipi ke ART. Saat tidak ada ART lagi, biasanya saya berenang pagi dan menitipkan anak pada suami. Sesuaikan saja dengan jadwal. Kalau waktu lowong saat suami pulang kerja sore, bisa berenang sore. Atau malah ada yang hobi berenang malam?

Apa mau dikata, Sejak pandemi Covid-19 melanda, saya tidak pernah berenang lagi karena kolam ditutup. Sempat kalang kabut saya karena bingung saya harus olahraga apa. Untung suami sudah mulai rutin berolahraga beban sehingga saya pun tidak mau kalah untuk ikutan berolahraga kembali.

Jika pandemi sudah beres dan kolam renang sudah dibuka kembali, renang sangat cocok bagi ibu-ibu beranak tanpa ART yang tinggal di apartemen yang memiliki kolam renang. Yuk renang!

Yuk mulai rutin berolahraga!

Setelah baca di atas, apakah menyisihkan waktu olahraga masih menjadi sebuah kesulitan? If you good to your body, your body will be good to you. Anggap saja olahraga merupakan suatu bentuk investasi kepada tubuh sendiri. DImulai dari 15 menit juga tidak masalah. Yang penting konkrit. Harus dimulai dari niat dan komitmen. Jangan lupa ya ajak orang-orang terdekatmu untuk ikut olahraga bersama agar aktivitas olahraga bertambah menjadi lebih seru!

Tips Ngemil Bijak: Cukup Tidur

14 komentar

Pernahkan kamu melihat "tidur yang cukup" ada dalam tips diet dan mengurangi berat badan?

Dulu saya mengira itu hanyalah bualan semata, atau setidaknya hanya melengkapi tips yang ada tanpa efek signifikan. Setelah saya membaca buku Why We Sleep: Unlocking the Power of Sleep and Dreams oleh Matthew Walker, paradigma saya soal tidur sangatlah berubah drastis. Ternyata saran untuk tidur cukup untuk diet itu sangatlah krusial karena berhubungan dengan metabolisme tubuh. Tidak heran mengapa berbagai teori kesehatan mengutarakan bahwa tidur yang cukup merupakan pondasi paling bawah dalam pondasi kesehatan.

Semakin sedikit kita tidur, semakin besar kecenderungan kita untuk ingin terus makan. Bahkan, badan tidak dapat mengelola kalori dengan efektif, terutama konsentrasi gula dalam darah. Dari 2 faktor ini, tidur yang kurang dari 7 hingga 8 jam akan meningkatkan kemungkinan kenaikan berat badan, berat badan berlebih, obesitas dan diabetes tipe 2.

Bagaimana tips #NgemilBijak dari saya? Cuma satu: Tidur yang cukup!

ngemil bijak

Mengenal Leptin dan Ghrelin, si Kenyang dan si Lapar

Sehabis makan besar kita kenyang, tapi tidak lama kemudian kita lapar. Darimana perasaan ini muncul?

Ada 2 hormon yang mengatur nafsu makan: leptin dan ghrelin. Anggap saja leptin, si kenyang karena memberi sinyal ke otak kita untuk berhenti makan dan ghrelin, si lapar, karena memberi sinyal ke otak kita untuk terus makan. Betul, leptin dan ghrelin berhubungan dengan nafsu makan. Ketidakstabilan dua hormon ini dapat menyebabkan perasaan ingin ngemil terus bahkan kenaikan berat badan.

Apakah kamu tahu kurangnya kuantitas dan kualitas tidur dapat menyebabkan ketidakstabilan antara si lapar dan si kenyang?

Selama 30 tahun terakhir, Dr. Eve Van Cauter dari University of Chicago telah melakukan penelitian berkali-kali untuk mendapatkan hubungan antara tidur dan nafsu makan. Kelompok pertama dan kedua hanya tidur 8,5 jam dan 4-5 jam. Ternyata, kelompok kedua menunjukkan nafsu makan yang menggebu-gebu sejak dari hari ke-2 kekurangan tidur. Kekurangan tidur menyebabkan si kenyang berkurang dan si lapar bertambah!

Kacaunya metabolisme menyebabkan hilangnya kemampuan mengontrol rasa lapar. Yang terjadi adalah pesan kimia yang dipancarkan ke otak yang bertugas mengatur si kenyang dan si lapar telah dimatikan. Bahkan, kita tetap merasa lapar meskipun sehabis makan besar. Tubuh yang kekurangan tidur akan dengan naif sekali mengemis kelaparan di tengah asupan makan yang besar.

Efek Kurang Tidur

1. Bikin ngemil makanan tidak berfaedah

ngemil bijak

Eksperimen Van Cauter lainnya juga tak kalah mengejutkan! Saat kedua kelompok dihidangkan makanan ala buffet, kelompok kedua yang kurang tidur malah mengambil aneka cemilan seperti kue, cokelat batang, dan keripik setelah melakukan makan besar. Ini menyebabkan mereka menambah asupan sebanyak 330 kalori dibandingkan kelompok yang cukup tidur.

Kalori ekstra yang kita idam-idamkan saat kurang tidur adalah makanan-makanan tidak berfaedah seperti makanan yang manis-manis (kue, cokelat, dan es krim), karbohidrat kompleks (roti dan pasta), dan cemilan asin (keripik kentang). Keinginan ngemil seperti ini meningkat 30 sampai 49 persen saat kurang tidur. Keinginan untuk makan semacam makanan tinggi protein (daging dan ikan), produk susu (yoghurt dan keju) serta makanan berlemak hanya meningkat sebesar 10-15 persen.

Kenapa kita malah ingin ngemil makanan penuh gula dan karbohidrat kompleks saat kurang tidur? Ternyata ada gangguan di wilayah kendali impuls yang cukup selektif memilih mana makanan baik dan mana yang tidak berfaedah. Pasti sudah pada kenal dengan Prefrontal cortex (PFC), bukan? PFC yang merupakan bagian pengawasan pengambilan keputusan secara sadar telah dibungkam saat kita kurang tidur. Sebaliknya, bagian otak primal kita yang menginginkan kebutuhan untuk terus makan malah semakin menjadi-jadi. Ini mengakibatkan pemilihan makanan cemilan tidak berfaedah kita semakin tidak terkendali. Makanan berkalori tinggi menjadi semakin menarik jika kita kurang tidur. Ekstra kalori yang dimakan oleh orang-orang kurang tidur bisa sebesar 600 kalori dari yang seharusnya loh!

Dengan tidur yang cukup, jalur komunikasi antara area otak dalam yang melepaskan keinginan makan makanan tidak berfaedah dengan bagian otak yang mengontrol kesadaran memilih makanan yang lebih baik dapat diperbaiki. Semacam jika tidur cukup, rem keinginan makan berlebih dan tidak berfaedah bisa bekerja aktif.

Saya sendiri sebenarnya cukup tertarik membuktikan teori ini. Saat saya tidur cukup dan dan skor tidur saya bagus menurut jam pelacak aktifitas saya, terbukti saya tidak ingin ngemilmakanan yang aneh-aneh alias makanan tidak berfaedah. Bahkan saat saya menulis artikel ini, tidak terbersit untuk menyantap seblak, padahal saya penggemar berat seblak dan lagi ada stok seblak di lemari! Tapi saat tidur saya kacau, wah, rasanya ingin menyantap yang manis-manis.

Baca juga: 4 Manfaat Memiliki Fitbit Inspire HR

2. Meningkatkan efek ingin terus ngemil

ngemil bijak

Tidak sampai disitu, ternyata kalau kita kurang tidur, tubuh akan meningkatkan sirkulasi endocannabinoid. Bisa menebak ini apa? 

Betul sekali, efeknya terhadap tubuh mirip dengan efek ganja. Seperti penggunaan mariyuana, zat kimia ini menstimulasikan nafsu makan dan meningkatkan keinginan untuk terus ngemil. Kira-kira apa yang akan terjadi dengan meningkatnya endocannabinoid diertai kombo perubahan pada si kenyang dan si lapar yang disebabkan oleh kurangnya tidur? Tidak terbayangkan, otomatis sinyal kimia yang dikirimkan hanya satu: makan berlebih!

Benarkah dengan kita kurang tidur artinya semakin besar kalori yang akan terbakar? Sayang sekali ini hanyalah mitos. Dari dua kelompok diatas, tidak ada perbedaan pengeluaran kalori. Selain itu, kalori ekstra yang dimakan oleh kelompok kurang tidur jauh lebih banyak ketimbang energi ekstra yang dibakar saat masih melek. Saat kita dalam keadaan mengantuk apakah kita semakin merasa produktif?Adanya semakin sedikit kita tidur, semakin tidak produktif kita. Maka jadilah resep sempurna obesitas: konsumsi kalori lebih banyak, pengeluaran kalori lebih sedikit.

3. Berkurangnya massa otot

ngemil bijak
Katakanlah kamu sedang melakukan diet kalori rendah yang ketat selama 2 minggu dengan harapan mengurangi lemak dan ingin badan lebih berbentuk.

Sebuah penelitian melakukan diet kalori rendah kepada kelompok yang tidur 5,5 jam dan 8,5 jam. Bagaiaman hasilnya? Kedua kelompok sama-sama berkurang berat badannya, TAPI sebesar 70% berat yang turun pada kelompok tidur 5,5 jam bukanlah lemak yang hilang, tapi OTOT. Sementara untuk kelompok yang tidur 8,5 jam lebih dari 50% berat yang hilang adalah lemak. Saat kita kurang tidur, tubuh akan rewel untuk mengurangi lemak, yang ada malah massa otot yang dikurangi sementara lemak tetap ada. Kalau ingin berotot dan berbentuk, tidurlah yang cukup! Kecuali kamu ingin mengurangi massa otot, mungkin bisa melakukan hal sebaliknya. 

4. Memperbaiki Pencernaan

ngemil bijak

Tidur yang cukup ternyata juga membuat usus lebih bahagia loh. Tidur memiliki peran untuk menyeimbangkan sistem syaraf tubuh dan memperbaiki bakteri mikrobiom usus. Saat kita kurang tidur dan badan dalam keadaan stres, kortisol dilepaskan secara berlebihan sehingga "bakteri buruk" semakin subur. Dengan kata lain, kurang tidur akan mencegah penyerapan maksimal dari nutrien makan sehingga menyebabkan masalah pencernaan.

Kesimpulan

ngemil bijak


Bagaimana? Masih ingin sering-sering bergadang nonton drakor, main game dan nongkrong?

Mau diet? percuma! Mau pembentukan otot? Percuma! 
Kurang tidur hanya akan meningkatkan rasa lapar dan keinginan untuk makan, berkompromi dengan kontrol impuls di otak, meningkatkan konsumsi makanan (terutama makanan berkalori tinggi), mengurangi kepuasan setelah makan, dan mencegah keefektifan dalam mengurangi berat badan saat melakukan diet. Semua tips #NgemilBijak seperti mengatur porsi, mengenali sinyal tubuh, dan mengetahui nafsu atau kebutuhan akan sia-sia kalau pondasinya lemah, alias kurang tidur.

Jadi, selamat menimati tidurmu, have a nice sleep!

Baca juga Sleep Series lainnya: