Jual Rumah saat Pandemi bersama Jual Rumah Jakarta
Agar Produk UKM Kue Kering Anda Naik Kelas, Segera Coba Cara Ini
Tips Meingkatkan Penjualan
- Buatlah inovasi, agaknya jangan monoton membuat kue kering yang itu-itu saja, coba berinovasi dengan menambahkan varian rasa baru ataupun juga tampilan yang lebih kekinian. Sebut saja kue nastar yang dulunya hanya kue dengan isi selai nanas, sekarang ini hadir dengan jenis yang lebih beragam, sehingga konsumen juga tertarik untuk mencobanya.
- Gunakan packaging yang lebih menarik, selain itu tampilan luar, khususnya adalah packaging juga sangat mempengaruhi minat konsumen untuk membelinya, jika dibungkus dalam kemasan biasa sudah pasti harga jualnya juga murah. Namun berbeda jika Anda membungkusnya dalam wadah toples yang lebih menarik dan cantik, sudah pasti akan meningkatkan harga jualnya bukan.
- Pasarkan juga ke supermarket, Anda bisa bekerjasama dan memasarkan produk kue kering tersebut ke minimarket ataupun supermarket, biasanya mereka tahu bagaimana cara mendisplay agar terlihat lebih menarik, sehingga nantinya juga mempengaruhi nilai jual produknya.
- Pasarkan juga ke media sosial. Jaman sekarang betapa berpengaruhnya pemasaran menggunakan media sosial. Bisa menggunakan jasa pemengaruh atau membayar posting sponsor.
Tips Ngemil Bijak: Cukup Tidur
Pernahkan kamu melihat "tidur yang cukup" ada dalam tips diet dan mengurangi berat badan?
Dulu saya mengira itu hanyalah bualan semata, atau setidaknya hanya melengkapi tips yang ada tanpa efek signifikan. Setelah saya membaca buku Why We Sleep: Unlocking the Power of Sleep and Dreams oleh Matthew Walker, paradigma saya soal tidur sangatlah berubah drastis. Ternyata saran untuk tidur cukup untuk diet itu sangatlah krusial karena berhubungan dengan metabolisme tubuh. Tidak heran mengapa berbagai teori kesehatan mengutarakan bahwa tidur yang cukup merupakan pondasi paling bawah dalam pondasi kesehatan.
Semakin sedikit kita tidur, semakin besar kecenderungan kita untuk ingin terus makan. Bahkan, badan tidak dapat mengelola kalori dengan efektif, terutama konsentrasi gula dalam darah. Dari 2 faktor ini, tidur yang kurang dari 7 hingga 8 jam akan meningkatkan kemungkinan kenaikan berat badan, berat badan berlebih, obesitas dan diabetes tipe 2.
Bagaimana tips #NgemilBijak dari saya? Cuma satu: Tidur yang cukup!
Mengenal Leptin dan Ghrelin, si Kenyang dan si Lapar
Sehabis makan besar kita kenyang, tapi tidak lama kemudian kita lapar. Darimana perasaan ini muncul?
Ada 2 hormon yang mengatur nafsu makan: leptin dan ghrelin. Anggap saja leptin, si kenyang karena memberi sinyal ke otak kita untuk berhenti makan dan ghrelin, si lapar, karena memberi sinyal ke otak kita untuk terus makan. Betul, leptin dan ghrelin berhubungan dengan nafsu makan. Ketidakstabilan dua hormon ini dapat menyebabkan perasaan ingin ngemil terus bahkan kenaikan berat badan.
Apakah kamu tahu kurangnya kuantitas dan kualitas tidur dapat menyebabkan ketidakstabilan antara si lapar dan si kenyang?
Selama 30 tahun terakhir, Dr. Eve Van Cauter dari University of Chicago telah melakukan penelitian berkali-kali untuk mendapatkan hubungan antara tidur dan nafsu makan. Kelompok pertama dan kedua hanya tidur 8,5 jam dan 4-5 jam. Ternyata, kelompok kedua menunjukkan nafsu makan yang menggebu-gebu sejak dari hari ke-2 kekurangan tidur. Kekurangan tidur menyebabkan si kenyang berkurang dan si lapar bertambah!
Kacaunya metabolisme menyebabkan hilangnya kemampuan mengontrol rasa lapar. Yang terjadi adalah pesan kimia yang dipancarkan ke otak yang bertugas mengatur si kenyang dan si lapar telah dimatikan. Bahkan, kita tetap merasa lapar meskipun sehabis makan besar. Tubuh yang kekurangan tidur akan dengan naif sekali mengemis kelaparan di tengah asupan makan yang besar.
Efek Kurang Tidur
1. Bikin ngemil makanan tidak berfaedah
Eksperimen Van Cauter lainnya juga tak kalah mengejutkan! Saat kedua kelompok dihidangkan makanan ala buffet, kelompok kedua yang kurang tidur malah mengambil aneka cemilan seperti kue, cokelat batang, dan keripik setelah melakukan makan besar. Ini menyebabkan mereka menambah asupan sebanyak 330 kalori dibandingkan kelompok yang cukup tidur.
Kalori ekstra yang kita idam-idamkan saat kurang tidur adalah makanan-makanan tidak berfaedah seperti makanan yang manis-manis (kue, cokelat, dan es krim), karbohidrat kompleks (roti dan pasta), dan cemilan asin (keripik kentang). Keinginan ngemil seperti ini meningkat 30 sampai 49 persen saat kurang tidur. Keinginan untuk makan semacam makanan tinggi protein (daging dan ikan), produk susu (yoghurt dan keju) serta makanan berlemak hanya meningkat sebesar 10-15 persen.
Kenapa kita malah ingin ngemil makanan penuh gula dan karbohidrat kompleks saat kurang tidur? Ternyata ada gangguan di wilayah kendali impuls yang cukup selektif memilih mana makanan baik dan mana yang tidak berfaedah. Pasti sudah pada kenal dengan Prefrontal cortex (PFC), bukan? PFC yang merupakan bagian pengawasan pengambilan keputusan secara sadar telah dibungkam saat kita kurang tidur. Sebaliknya, bagian otak primal kita yang menginginkan kebutuhan untuk terus makan malah semakin menjadi-jadi. Ini mengakibatkan pemilihan makanan cemilan tidak berfaedah kita semakin tidak terkendali. Makanan berkalori tinggi menjadi semakin menarik jika kita kurang tidur. Ekstra kalori yang dimakan oleh orang-orang kurang tidur bisa sebesar 600 kalori dari yang seharusnya loh!
Dengan tidur yang cukup, jalur komunikasi antara area otak dalam yang melepaskan keinginan makan makanan tidak berfaedah dengan bagian otak yang mengontrol kesadaran memilih makanan yang lebih baik dapat diperbaiki. Semacam jika tidur cukup, rem keinginan makan berlebih dan tidak berfaedah bisa bekerja aktif.
Saya sendiri sebenarnya cukup tertarik membuktikan teori ini. Saat saya tidur cukup dan dan skor tidur saya bagus menurut jam pelacak aktifitas saya, terbukti saya tidak ingin ngemilmakanan yang aneh-aneh alias makanan tidak berfaedah. Bahkan saat saya menulis artikel ini, tidak terbersit untuk menyantap seblak, padahal saya penggemar berat seblak dan lagi ada stok seblak di lemari! Tapi saat tidur saya kacau, wah, rasanya ingin menyantap yang manis-manis.
Baca juga: 4 Manfaat Memiliki Fitbit Inspire HR
2. Meningkatkan efek ingin terus ngemil
Tidak sampai disitu, ternyata kalau kita kurang tidur, tubuh akan meningkatkan sirkulasi endocannabinoid. Bisa menebak ini apa?
Betul sekali, efeknya terhadap tubuh mirip dengan efek ganja. Seperti penggunaan mariyuana, zat kimia ini menstimulasikan nafsu makan dan meningkatkan keinginan untuk terus ngemil. Kira-kira apa yang akan terjadi dengan meningkatnya endocannabinoid diertai kombo perubahan pada si kenyang dan si lapar yang disebabkan oleh kurangnya tidur? Tidak terbayangkan, otomatis sinyal kimia yang dikirimkan hanya satu: makan berlebih!
Benarkah dengan kita kurang tidur artinya semakin besar kalori yang akan terbakar? Sayang sekali ini hanyalah mitos. Dari dua kelompok diatas, tidak ada perbedaan pengeluaran kalori. Selain itu, kalori ekstra yang dimakan oleh kelompok kurang tidur jauh lebih banyak ketimbang energi ekstra yang dibakar saat masih melek. Saat kita dalam keadaan mengantuk apakah kita semakin merasa produktif?Adanya semakin sedikit kita tidur, semakin tidak produktif kita. Maka jadilah resep sempurna obesitas: konsumsi kalori lebih banyak, pengeluaran kalori lebih sedikit.
3. Berkurangnya massa otot
4. Memperbaiki Pencernaan
Kesimpulan
4 Tips Memulai Rutin Berolahraga. Kenapa harus Terpaksa?
"Aku mau beli Resistance Band!", ujar suami suatu hari. Suatu ujaran yang tidak pernah terbayangkan sama sekali oleh saya berasal dari suami sendiri.
Sebelum menikah, sebenarnya saya sempat agak rutin berolahraga. Saat saya berkuliah di Bandung, hampir tiap akhir pekan saya sepedaan sampai ke komplek tetangga. Yang seperti kita tahu, Kota Bandung bagian pinggiran atas memiliki kontur naik turun ala perbukitan. Bersepeda menempuh jalur komplek saja cukup menguras keringat sekaligus kardio yang efektif. Setelah pindah ke Jakarta, frekuensi olahraga saya lebih sering. 3 hari di hari kerja saya lari pagi di komplek sebelum berangkat kerja. Saat hari Senin dan Kamis saya mencuci mobil karena saya puasa saat itu. Akhir pekan jalan pagi acak tergantung suasana hati.
Setelah Saya menikah, saya rutin berenang 3-5 kali dalam seminggu. Kebetulan kami tinggal di rumah yang ada kolam renang di 1,5 tahun pertama pernikahan kami. Saat anak pertama kami berusia sebulan, kami pindah ke apartemen yang ada fasilitas kolam renangnya. Alhasil akses untuk berenang mudah sekali. Meski keadaan hamil dan punya anak, saya selalu menyempatkan diri untuk renang. Kebetulan kami memiliki asisten rumah tangga sehingga saya bisa menitipkan Hasan yang tidur siang selagi saya pergi berenang ke bawah.
Hamil trimester pertama, punya bayi baru lahir, hamil lagi, tidak ada ART. Ulang lagi. Bahkan sekarang ditambah pandemi yang menyebabkan kolam renang tutup. Berkali-kali saya harus berhenti olahraga karena keadaan, alhamdulillah berkali-kali pula saya bisa kembali rutin berolahraga. Bagaimana tips dan triknya?
4 Tips Rutin Berolahraga
1. Komitmen = Pemaksaan Diri
2. Cari Motivasi yang Paling Krusial
Apa motivasi kamu untuk bisa rutin berolahraga? Ingin sehat? Ingin kurus? Ingin memiliki body goal?Apapun motivasi yang melatar belakanginya, sebaiknya merupakan motivasi dasar yang cukup kuat, bukan impulsif. Ingin sehat karena barusan melihat hasil medical check up yang amburadul. Ingin kurus karena barusan dikomentari oleh lingkungan. Ingin punya body goal karena barusan melihat Instagram selebmom. Hampir bisa dipastikan bahwa motivasi yang berbau impulsif tidak akan cukup kuat dan akan memudar seiring dengan jalannya waktu. Carilah motivasi jangka panjang. Misalkan jika ingin sehat, kita membayangkan masa tua yang masih bugar dan bisa main dengan cucu. Jika ingin kurus kita membayangkan betapa dengan berat badan lebih ideal membuat kita lebih mudah menjalani kehidupan sehari-hari. Jika ingin memiliki body goal, kita bisa membayangkan betapa menyenangkan menjadi lebih cantik untuk diri sendiri dan pasangan.
Motivasi saya untuk rutin berolahraga sedikit berubah sejak saya membaca buku Strong Curves: A Woman's Guide to Building a Better Butt and Body oleh Brett Contreras. Brett menjelaskan soal postur tubuh. Bagaimana otot dorman yang kurang aktif membuat otot bagian tubuh lain kerja ekstra melebihi kapasitasnya. Ini akan menyebabkan keluhan-keluhan klasik semacam sakit pinggang. Brett juga memberi gambaran, betapa bermanfaat untuk kehidupan kita sehari-hari apabila rutin berolahraga. Misalnya lebih kuat mengangkat belanjaan, berlari-lari mengajak anak main, bahkan sampai semakin meningkatkan kehidupan intim bersama pasangan.
Memiliki postur yang baik dan memudahkan kehidupan sehari-hari. 2 alasan tersebut adalah pondasi motivasi terbesar saya untuk rutin berolahraga. Disaat saya dihadapkan pada keadaan harus berhenti olahraga dahulu seperti memasuki hamil trimester pertama, 2 motivasi itu yang akan kembali membawa saya untuk kembali berolahraga di saat sudah bugar saat memasuki trimester kedua. Motivasi dasar itu pada saat hamil akan berkembang menjadi memiliki postur baik sehingga minimalisir keluhan-keluhan fisik saat hamil besar dan membantu serta memudahkan persalinan karena terbiasa memiliki stamina lebih baik.
3. Ajak Anggota Keluarga
Ketimbang sendiri, mungkin kita akan lebih bersemangat jika di sekeliling kita ada yang ikut memiliki komitmen yang sama. Namanya juga manusia, iman saja ada naik turun, apalagi motivasi. Ini sangat membantu saat mulai banyak godaan menerpa seperti malas.
Saya memiliki suami yang beratnya memasuki 1 kuintal saat kami menikah. Sekarang beratnya sudah turun hampir 30kg dan cenderung stabil sampai saat ini. Anehnya, kondisi badan yang lebih baik membuat suami jauh bersemangat untuk urusan olahraga. Dahulu, disuruh untuk bersepeda ke kantor mengingat jarak kantor yang dekat saja ia ogah. Dahulu, disuruh renang ke bawah saja susahnya bukan main. Sekarang rutin sepedaan ke kantor. Terkadang meski lebih ideal naik mobil, malah dibela-belain bersepeda. Sekarang, sebelum pergi atau setelah pulang kerja malah rutin olahraga yang bersifat calisthenic. Sekarang, malah dia yang beli Resistance Band.
Suami yang di depan mata saya berulang kali berolahraga itu benar-benar membuat saya iri dan ingin bela-belain untuk latihan. Berasa tidak adil saja, suami semakin sehat, bugar, dan fit, masa saya loyo dan tidak bugar begini. Suami saya benar-benar seperti layaknya kapal terakhir yang akan ikut membawa saya dikala motivasi untuk berolahraga sedang turun.
4. Ciptakan Lingkungan yang Mendukung
Memulai = komitmen = terpaksa!
Hamil, Keputusan Besar antara Hidup dan Mati
Terus sekarang apa yang kamu khawatirkan? Takut mati? Kalau takut mati ya ga usah hamil.
"Gw kok kepengen hamil ya, kayaknya suaminya jadi sayang banget sama istrinya.", ujar salah seorang teman sekelas saat kami masih SMA.
Hamil, sebuah keputusan besar
Pengalaman Hamil
Kehamilan Pertama
Preklamsia? Sindrom HELLP?
Permasalahan Kulit
Kehamilan Kedua
Kehamilan Ketiga
Pertaruhan Nyawa
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ جَاءَ رَجُلٌ إِلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ يَا رَسُولَ اللَّهِ مَنْ أَحَقُّ النَّاسِ بِحُسْنِ صَحَابَتِي قَالَ أُمُّكَ قَالَ ثُمَّ مَنْ قَالَ ثُمَّ أُمُّكَ قَالَ ثُمَّ مَنْ قَالَ ثُمَّ أُمُّكَ قَالَ ثُمَّ مَنْ قَالَ ثُمَّ أَبُوكَDari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu dia berkata; “Seorang laki-laki datang kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam sambil berkata; “Wahai Rasulullah, siapakah orang yang paling berhak aku berbakti kepadanya?” Beliau menjawab: “Ibumu.” Dia bertanya lagi; “Kemudian siapa?” Beliau menjawab: “Ibumu.” Dia bertanya lagi; “Kemudian siapa lagi?” Beliau menjawab: “Ibumu.” Dia bertanya lagi; “Kemudian siapa?” Beliau menjawab: “Kemudian ayahmu.”