Refleksi 33 Hari kedua Tantangan #ODOPfor99 days

Tidak ada komentar
Fiuh,, akhirnya 33 hari kedua tantangan ODOP for 99 days terlewati juga. Alhamdulillah semua postingan lengkap disetor meski ya harus saya akui ada beberapa kali saya harus memposting di hari yang lain karena ada uzur. But anyway, good job for me! Sekali-kali memuji diri sendiri tidak mengapa kan ya. Yang saya rasakan pada fase 33 hari kedua ini, kegiatan memposting blog seperti menjadi rutinitas. Kalau saya merasa tidak ada waktu, saya serius untuk mengalokasikan waktu. Selain itu, keributan otak saya perlahan semakin bisa rutin dikeluarkan.



Oke, mungkin itu sedikit ulasan fase kedua ini dari saya. Berikut adalah 33 postingan blog, yakni dari hari ke-34 hingga hari ke-66. Mungkin sedikit telat ya saya baru mengepost blog rekapan di hari ke 80 :).

  1. Hari 34 - Refleksi 33 Hari Pertama Tantangan #ODOPfor99days
  2. Hari 33 - Hari-Hari Pertama MPASI
  3. Hari 36 - Story of Hasan: Hari Pertama MPASI
  4. Hari 37 - Tentang Mimpi
  5. Hari 38 - Kotak Pandora
  6. Hari 39 - Surprising Boy
  7. Hari 40 - Double Diced Stalking
  8. Hari 41 - Menularnya LGBT dan Kekhawatiran Emak-emak
  9. Hari 42 - Jika Doa Belum Dikabulkan
  10. Day 43 - Story of Hasan: Di akhir MP-ASI Menu Tunggal
  11. Day 44 - Arti Kepuasan Pelanggan
  12. Day 45 - Mahmud Abas Outing #1: Pelesir Kota Kasablanka
  13. Day 46 - Rasa Malu
  14. Day 47- Diet Obat
  15. Day 48 - Tentang Sekolah (Lagi)
  16. Day 49 - Jakarta Baby Swimmin Lesson
  17. Day 50 - Aeroplane Ticket
  18. Day 51 - Story of Hasan: Icip Kolam Renang Pertama
  19. Day 52 - Hasan Story: WHO Growth Chart dan Anomali Hasan
  20. Day 53 - Soal Selebgram
  21. Day 54 - Adek (nya) Hasan
  22. Day 55 - Keluh Kesah yang Lenyap
  23. Day 56 - Karakteristik Makan Hasan
  24. Day 57 - Story of Hasan: Hasan yang Ramah
  25. Day 58 - Bagasi Berlibur Hasan
  26. Day 59 - Homemade MPASI Luar Kota
  27. Day 60 - Ceroboh Belajar Agama
  28. Day 61 - Story of Backpain
  29. Day 62 - Plus Minus Supermarket Sekitar Green Pramuka
  30. Day 63 - Story of Hasan: My Traveling Boy
  31. Day 64 - Sedikit Ide Soal Rumah
  32. Day 65 - Baby Gear: Britax Boulevard CS70 Review
  33. Day 66 - Cita-cita Lepas
What a number!

Semoga kedepannya bisa lebih bagus lagi dan lebih semangat lagi! ;)

Kurang 600 Rupiah

Tidak ada komentar
Saya punya kebiasaan hanya mengambil uang alakadarnya dari ATM. Kalau tidak ada keperluan membutuhkan uang bernominal besar. Saya kerap kali hanya akan mengambil seratus hingga dua ratus ribu rupiah saja. Alasan saya hanya mengambil uang pas-pasan saja lebih karena saya tidak ingin uang di dompet saya mengalir begitu saja bagaikan ban keran bocor. Tidak cuma mengambil uang pas-pasan, terkadang jika di dompet hanya ada uang kurang dari lima ribu rupiah, saya malas untuk mengambil lagi dengan asumsi kalau ada apa-apa saya masih ada uang (seadanya).

Distorsi Informasi

Tidak ada komentar
"Bayinya jangan sering berenang dibawah ya, bayi A kasian kepalanya ada bakteri sampai harus dibolongin.'

Innalillahi wa inna ilaihi rajiun. Though I felt like, "huh?".

Berdasarkan info yang saya dapat dari sesama teman Mahmud Abas di Apartemen ini, sebut saja bayi A harus mendapat musibah karena harus dioperasi kepalanya menggunakan bius total. Terakhir dilihat oleh teman-teman saya sang anak sudah dibotak dan kepalanya sedang diperban. Tampaknya operasinya sudah lewat.

Story of Hasan: Seputar Renang Hasan (lagi)

Tidak ada komentar
Hasan sudah semenjak lama menyicipi air kolam renang (well,, sebenarnya sudah tergolong telat sih), yakni saat ia berusia 5.5 bulan. Berhubung respon pertama Hasan menyenangkan, oleh karena itu saya menjadi sedikit lebih niat soal renang Hasan. Berbagai kolam sudah diicip termasuk kolam apartemen. Ambang batas mood Hasan saat renang juga sudah dicoba. Kerap kali saya memasukkan Hasan ke kolam renang saat ia sudah mulai mengantuk. Meski ia jadi tidak tertawa, tetapi ia tidak nangis! Bagi saya ini artinya respon Hasan terhada renang positif.

(Rencana) Perpustakaan (Pribadi)

Tidak ada komentar
Salah satu ambisi saya dari dulu adalah punya perpustakaan sendiri.

Dari dulu saya senang sama yang berkaitan dengan buku. Ya, saya senang membaca semenjak dari kecil. Namun sayang sekali, karena perkembangan zaman, teknologi semakin maju, keinginan dan kecepatan membaca saya tergerus oleh teknologi yang namanya sosial media. Karena kebanyakan membaca di sosial media, saya jadi lupa membaca manual a.k.a buku.

Cita-cita Lepas

Tidak ada komentar
"Nanti kalau sudah besar mau jadi apa?"

Bisa saja pertanyaan tersebut merupakan sebuah pertanyaan populer dan frekuentif yang ditanyakan kepada anak kecil. Begitu juga dengan saya (jika ditanyakan, siapa pula yang nanya haha). Tapi bukan cita-cita yang saya ingini masa kecil yang hendak saya perbincangkan kali ini.

Tetapi saat SMA.

Baby Gear: Britax Boulevard CS 70 Review

Tidak ada komentar
Carseat memang bukan perlengkapan bayi yang pamornya setinggi stroller di Indonesia. Fungsinya yang sangat krusial belum disadari oleh banyak orang. Keterangan urgensitas carseat dapat dibaca di postingan saya disini. Kali ini saya akan membahas carseat yang dipakai oleh Hasan sehari-hari. Britax Boulevard CS 70. Carseat ini dibeli second sebenarnya, seorang anggota ITBMh menggarsel carseat temannya yang expat. Carseat ini dibeli di Singapura, namun ternyata anaknya sudah terlanjur seperti anak Indonesia, tidak mau pakai carseat. Jadinya carseat ini dijual dengan harga Rp 1.700.000. Btw, Britax susah mencari yang jual. Setahu saya cuma Mothercare, dan itu Britax Inggris. Sementara Britax Amerika menurut saya modelnya lebih bagus dan harganya lebih masuk akal. So, it's pretty a good deal!