Tampilkan postingan dengan label kesehatan. Tampilkan semua postingan

Maag saat Sedang Traveling? Kenali Perbedaan Maag dan GERD Ini!

19 komentar
Apa Perbedaan GERD dan Maag? Bagaimana cara mengatasi maag?


2 Bulan lalu, saya dikagetkan oleh IGS teman yang mengeluh muntah-muntah hebat saat traveling. Ia mengaku tidak sedang hamil karena saat itu sedang menstruasi.

”Kamu GERD ya?”, tanya saya.
“Kata dokter sih aslam (asam lambung) saja.” Jawabnya via DM IG.

Sang teman pada saat itu sedang traveling bersama keluarga ke Sumatera bagian selatan dalam jangka waktu agak lama. Tidak terbayang kalutnya perasaan teman saya itu. Tidak di rumah, sedang dalam perjalanan, dan tetap harus mengasuh keempat anaknya.

Saya yang (tampaknya sejauh ini) tidak memiliki riwayat maag dan GERD, mungkin kurang “relate” tentang betapa tidak enaknya terserang maag dan GERD saat traveling. Palingan, saya hanya pernah merasa perut agak bergas dan tidak enak. Entahlah itu sudah masuk maag atau belum karena cuma kambuh sekali itu saja.

Perbedaan GERD dan Maag bagi saya tidak memiliki batasan yang jelas. Selama ini terpatri di otak saya kalau GERD adalah Maag edisi akut. Ternyata pemikiran saya ini salah. Penasaran apa perbedaan GERD dan Maag?

Garis Tebal Perbedaan GERD dan Maag

“Tiap GERD kambuh, rasanya kayak gw bisa jadi ga ketemu matahari esok pagi.” Ujar seorang teman tempo hari.
Salah satu perbedaan GERD dan Maag adalah maag atau gastritis disebabkan oleh bakteri Helicobacter pylori. Bakteri ini menyebabkan peradangan pada lambung namun bisa disembuhkan dalam dua bulan jika diobati dengan telaten. Gastroesophageal Reflux Disease (GERD) dimana asam lambung naik sampai kerongkongan 1-2 kali dalam seminggu. Penderita GERD sendiri tercatat sampai 27,4 kasus di Indonesia.

“GERD dan Maag bukan penyakit seumur hidup sehingga bisa disembuhkan.” Ujar Dr. dr. Ari Fahrial Syam, SpPD-KGEH, MMB, FINASIM.

 

1. Penyebab Maag dan GERD

Perbedaan GERD dan maag pertama ada di penyebabnya sendiri. Maag yang kambuh identik dengan terlambat makan, padahal banyak pemicu lainnya seperti stres, merokok, konsumsi alkohol, hingga hobi minum kopi (kafein tinggi). Jadi kebayang kan kenapa beberapa teman saya yang memiliki riwayat maag langsung keder begitu tahu kebiasaan saya mengkonsumsi kopi hitam (americano, espresso, filter) di saat dalam kondisi perut kosong karena masih dalam rentang puasa intermittent fasting. Alhamdulillah selama ini saya tidak merasa keluhan di lambung, malah ngetik-ngetik sambil minum kopi hitam berasa produktif.

Penyakit autoimun, infeksi bakteri, hingga alergi terhadap obat tertentu juga bisa menjadi pemicu datangnya maag.

Sementara GERD disebabkan oleh otot kerongkongan bawah mengerut yang memudahkan naiknya asam lambung. Kalau maag (bisa jad) disebabkan oleh telat makan, sedangkan GERD bisa disebabkan oleh kebanyakan makan. Terutama makan makanan pemicu GERD.

2. Gejala

Gejala maag dan GERD relatif sama, itulah sebabnya banyak orang yang salah dalam membedakan maag dan GERD. Padahal, perbedaan GERD dan maag sangat signifikan di gejalanya.Penyakit maag terjadi di lambung saja, makanya gejalanya berupa begah, mual, nyeri di ulu hati, sendawa, cepat kenyang, hingga muntah.

Semenetara GERD kondisi naiknya asam lambung ke kerongkongan sehingga penderitanya merasakan perasaan yang lebih tidak nyaman seperti mulut terasa pahit, kerongkongan panas, hingga jantung berdebar.

3. Pengobatan

Maag yang tidak ditangani dengan baik akan menjadi GERD. Tidak hanya itu, komplikasi lebih lanjut akan berdampak pada anemia hingga kanker perut. Baik Maag dan GERD memiliki tingkat keparahan berbeda.

Tidak ada perbedaan GERD dan Maag selain berobat dengan telaten. Untuk mendapatkan diagnosis lebih tepat, lebih baik konsultasikan kepada dokter. Jangan menganggap enteng hanya dengan cara mengkonsumsi obat-obat maag di pasaran. Ketergantungan mengkonsumsi obat maag memiliki efek samping berupa gagal ginjal, tulang patah, hingga demensia.

Mencegah lebih baik dibandingkan mengobati. Lantas bagaimana cara mengatasi maag?

4. Pencegahan

Di sub bab bagian ini, saya akan menulis agak personal. Jadi, selain menulis cara mengatasi maag yang merupakan common practice (yang biasa dianjurkan oleh tenaga kesehatan), saya juga hendak menuliskan tips mencegah maag dan GERD terjadi.

Tidak ada perbedaan GERD dan maag selain sama-sama harus menghindari makanan pemicu.

”Gw udah ke dokter, kaget banget ternyata banyak sayuran yang gw ga diperbolehin makan. Misalnya brokoli, kembang kol, dan jamur. Padahal common knowledge yang kita tahu, semua sayuran itu bagus.” Cerita seorang teman penyintas GERD.

Salah satu keyword makanan yang harus dihindari adalah makanan ber-“gas”, termasuk sayuran yang mengandung “gas”. Selain itu, makanan pedas dan berlemak sebaiknya dihindari.

Cara lain mengontrol mengatasi maag dan gerd yang sering tidak diperhatikan adalah mengelola stres dan cukup tidur. Tidak usah terlalu glorifikasi budaya “hustle and bustle”. Jaga pola makan, kelola stres, dan cukup tidur jauh lebih penting.

Tips mencegah maag dan GERD kambuh saat sedang traveling

Dalam kacamata Islam, safar (berpergian, travelling adalah cobaan), oleh karena itu saat hendak traveling jangan cuma memikirkan enaknya saja, tapi kesiapan mental saat menghadapi kemungkinan terburuk.

Salah satu persiapannya bisa berupa membawa obat-obatan pribadi yang lengkap. Apalagi jika kamu memang sebelumnya memiliki riwayat maag dan GERD, maka bawalah obat-obatan maag baik dari obat-obatan kimiawi maupun herbal. Jangan lupa untuk berkonsultasi kepada dokter terlebih dahulu agar dosisnya tepat dan tidak ketergantungan obat maag nantinya.

Selain itu, penting bagi kamu untuk menjadwalkan agar tidak telat makan saat traveling. Jenis makanan yang disantap juga harus dikontrol, jangan terlalu banyak makan makanan bersantan. Tidur pun jangan lupa dijaga untuk mengurangi risiko kemunculan maag dan GERD saat traveling.

Semoga lancar-lancar saja ya saat traveling dan baik si maag dan GERD tidak muncul!

11 Fakta Demam Berdarah Dengue yang Tidak Banyak Diketahui

14 komentar
Demam berdarah adalah penyakit khas tropis yang kehadirannya tetap ada sepanjang tahun dan setiap tahun tapi sering dianggap remeh oleh masyarakat. Pasalnya, demam berdarah dapat menyebabkan pendarahan yang cukup berat hingga kematian jika terlambat ditangani.

Berbeda dengan Covid dimana banyak masyarakat yang lebih teredukasi akibat statusnya yang memasuki pandemi, demam berdarah banyak disepelekan karena edukasi dari pemerintah juga kurang terhadap penyakit tahunan ini.

demam berdarah

Begitu juga bagi saya pribadi, mengingat saya sendiri dan keluarga kecil kami belum pernah terinfeksi demam berdarah. Beruntung pada Rabu, 31 Juni 2023 saya menghadiri Press Conference perihal Demam Berdarah beserta cara mencegahnya melalui cara 3M plus vaksin.

Acara diadakan di Hotel Raffles, Kuningan dan menghadiri berbagai narasumber yang merupakan ahli di bidangnya. Mulai dari Andreas Guthknecht yang merupakan Grand Manager Takeda, dr. Siti Nadia Tarmizi, M.Epid sebagai Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publis Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, Dr. dr. Anggraini Alam, Sp.A(K) selaku Ketua UKK Infeksi & Penyakit Tropis IDAI, serta figur publik Ringgo Agus Rahman beserta sang istri, Sabai Morschek. Acara berlangsung seru dipandu oleh moderator Aline Wiraatmaja.

demam berdarah

Acara Press Conference ini benar-benar menghadirkan banyak fakta yang mengagetkan. Bahkan, keluarga Ringgo yang merupakan penyintas Demam Berdarah sampai terhenyak karena mendapatkan penjelasan yang jarang diketahui oleh publik.

Simak 12 fakta demam berdarah dengue yang tidak banyak diketahui oleh masyarakat Indonesia ini!

Fakta Demam Berdarah Dengue yang jarang diketahui

1. Disebabkan oleh nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus

demam berdarah

Demam berdarah adalah penyakit yang disebabkan oleh gigitan nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus yang sudah terinfeksi oleh virus Dengue. Berbeda dengan malaria yang sekali menggigit mangsanya langsung kenyang dan tidak menggigit mangsa lainnya, nyamuk Aedes bisa menggigit mangsanya berkali-kali sehingga menyebabkan penyebaran demam berdarah menjadi lebih masif.

Nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus memiliki ciri khas badan yang bergaris-garis hitam.

2. Kasus Demam Berdarah di Indonesia lebih parah dibandingkan COVID

Menurut dr. Siti Nadia Tarmizi, kasus demam berdarah di Indonesia lebih parah dibandingkan COVID bahkan di saat pandemi pun. Jika masa pandemi Covid berakhir dalam waktu 2,5 tahun, kasus demam berdarah seolah tidak ada habisnya dan tetap ada terus, bahkan meningkat setiap tahunnya.

3. Kasus Demam Berdarah lebih sulit dikontrol dibandingkan COVID

Berbeda dengan COVID yang pola penyebarannya dari manusia ke manusia lainnya, demam berdarah adalah penyakit yang penyebarannya melalui vektor nyamuk. Pengontrolan nyamuk jelas lebih sulit dibandingkan mengontrol manusia dalam proses penyebaran penyakit.

Selain itu, nyamuk juga merupakan serangga yangpaling tinggi menyebabkan kematian manusia.

3. Kota Bandung menduduki peringkat paling atas kasus tertinggi Demam Berdarah

5 daerah dengan kasus Demam berdarah terbanyak dipegang oleh Kota Bandung, Kabupaten Bandung, Kabupaten Bekasi, Kota Medan, dan Kota Depok.

4. Kasus demam berdarah saat pandemi menurun dengan kasus kematian meningkat

demam berdarah


Disaat pandemi Covid melanda, kasus Demam berdarah tercatat menurun. Diduga ini disebabkan oleh orang lebih banyak di rumah sehingga keinginan untuk bersih-bersih rumah meningkat. Dengan rajin bersih-bersih, keberadaan genangan air lebih cepat diketahui dan dibersihkan.

Meski begitu, ternyata kasus kematian demam berdarah saat pandemi justru meningkat drastis. Hadirnya covid membuat orang was-was untuk keluar rumah, termasuk rumah sakit sehingga banyak sekali kasus demam berdarah terlambat diketahui dan berujung dengan shock syndrome dan kematian.

5. Sakit demam berdarah untuk kedua, ketiga dan seterusnya akan terasa lebih menyiksa

Jika banyak penyakit lain seperti cacar dan campak akan meninggalkan antibodi disaat penderita sembuh dari penyakit, berbeda dengan demam berdarah yang infeksi demam berdarah akan lebih parah jika terkena kembali untuk kesekian kalinya.

Ada 4 tipe virus demam berdarah yang artinya seseorang berpotensi terinfeksi hingga 4 kali.

6. Nyamuk demam berdarah juga suka terhadap genangan bersih

Ternyata nyamuk demam berdarah tidak hanya suka dengan genangan air kotor, tetapi juga genangan air bersih seperti genangan di dispenser, bak mandi, hingga di pot bunga. Oleh karena itu, saat membersihkan rumah harus rutin mengecek apakah ada genangan baik bersih maupun kotor dan segera dibersihkan karena cuma butuh 2-3 hari sudah bisa ada jentik nyamuk di genangan tersebut.

7. Kematian Demam Berdarah paling tinggi pada anak

Demam berdarah bisa menyerang siapa saja tanpa pandang umur. Namun, statistik menunjukkan bahwa mayoritas kasus kematian demam berdarah ada pada anak. Ketidakmampuan anak kecil untuk mengkomunikasikan rasa sakit membuat potensi keterlambatan penanganan demam berdarah.

Pada anak kecil pun persentase paling besar tubuhnya adalah cairan. Demam tinggi membuat anak-anak lebih mudah kehilangan cairan dan mengakibatkan dehidrasi parah. Saat terserah shock syndrome pun akan lebih fatal kepada anak karena plasma yang bocor tersebut akan lebih banyak terjadi pada anak-anak.

8. #3MPlusVaksin adalah slogan baru usaha perlindungan dari demam berdarah

Program pencegahan demam berdarah dikenal dengan slogan 3M. Dahulu, 3M ini memiliki kepanjangan menguras, menutup, dan mengubur. Seiring dengan berkembangnya zaman, kini slogan 3M berubah menjadi:

  • Menguras dan menyikat
  • Menutup tempat penampungan air
  • Mendaur ulang barang bekas

Masyarakat dihimbau untuk rutin memperhatikan dan mengecek keberadaan genangan air, sehingga segala benda yang berpotensi terdapat genangan air disarankan untuk rutin dikuras. Tidak hanya dikuras saja, tetapi benda yang berpotensi terdapat genangan sebaiknya ditutup seperti bak mandi dan dispenser. Untuk bak mandi bisa sembari menaruh bubuk Larvasida. Setelah itu, barang-barang yang hendak dibuang, ketimnbang dibiarkan saja terkena hujan dan muncul genangan, lebih baik untuk didaur ulang.

Namun, ternyata kini slogan 3M saja tidak tepat, perlu ada tahap lain untuk meminimalisir kasus demam berdarah. Salah satunya dengan cara vaksin.

9. Ada vaksinasi untuk demam berdarah

demam berdarah

Dalam pengendalian demam berdarah dibutuhkan 2 jenis pengendalian, yakni pengendalian nyamuk sebagai vektor penyakit dan pengendalian manusia sebagai reseptor. Salah satu pengendalian nyamuk dengan cara mengaplikasikan teknologi baru, yakni Wolbachia yang dapat mengurangi populasi nyamuk penyebar virus Dengue.

Sementara pengendalian manusia selain dengan cara melakukan langkah 3M, juga dengan cara melakukan vaksinasi. Seberapa jauh keampuhan vaksinasi demam berdarah?

10. Vaksin demam berdarah dapat mengurangi keparahan demam berdarah hingga 80%

Penelitian terbaru menunjukkan bahwa manusia mulai usia 6-45 tahun sudah bisa menerima vaksin demam berdarah. Lantas bagaimana dengan kelompok usia lainnya seperti balita dan lansia? Sejauh ini masih dalam ranah penelitian dan semoga dalam waktu dekat vaksin demam berdarah bisa diterima oleh semua usia.

Tidak diperlukan persyaratan khusus saat hendak melakukan vaksin demam berdarah. Vaksin dilakukan sebanyak 2 kali dengan jarak antar vaksin 3 bulan. Dengan demikian diharapkan vaksinasi bisa melindungi anggota keluarga dari demam berdarah.

Adanya vaksinasi merupakan inovasi untuk mencegah demam berdarah melalui peningkatan kekebalan tubuh. Diharapkan, risiko mengalami demam berdarah berat dan rawat inap menjadi berkurang. Oleh karena itu, #Ayo3MPlusVaksin!


Jika masih ragu dengan kondisi tubuh, bisa berkonsultasi lebih lanjut kepada dokter soal pemberian vaksin dengue.

11. Vaksinasi demam berdarah sudah disetujui oleh IDAI

Kabar baiknya, bahkan IDAI sudah menyetujui dan merekomendasikan vaksin demam berdarah untuk diberikan kepada anak-anak. Bahkan, anjuran pemberian vaksin demam berdarah sudah masuk kedalam karta Jadwal Imunisasi Anak Umur 0 - 18 Tahun yang baru dirilis pada Tahun 2023. Untuk anak mulai usia 6 tahun diberikan vaksin 2 dosis dengan interval 3 bulan. Sementara untuk anak usia 9 - 16 tahun yang pernah memiliki riwayat terinfeksi demam berdarah, diberikan vaksin 3 dosis dengan interval 6 bulan.

#Ayo3MPlusVaksin sebagai langkah bebas Demam Berdarah

demam berdarah

Setiap hari ada 2 orang meninggal karena demam berdarah. Indonesia sendiri memegang peringkat tertinggi kasus demam berdarah terbanyak di ASEAN bersama dengan Filipina. Edukasi perihal demam berdarah sendiri di Indonesia masih cukup rendah, dilihat masih banyaknya kasus demam berdarah yang ditangani terlambat.

Menurut Dr. dr. Anggraini Alam, Demam Berdarah adalah salah satu penyakit yang sama sekali tidak dapat diprediksi pergerakannya. Seorang pasien bisa pergi sendiri ke ICU, malamnya ia terkena shock syndrome dan koma. Siang (terlihat) relatif sehat, malam sudah terkapar.

Edukasi demam berdarah bisa dimulai dari diri dan keluarga sendiri dengan cara mencari tahu lebih lanjut perihal Demam berdarah. Di jaman dimana akses digital serba mudah, kita bisa mengetahui perihal DBD lebih lanjut dengan cara mengecek Instagram akun @cegahdbd.id, Youtube cegahdbd, hingga langsung ke website cegahdbd.com.

Dengan pemahaman yang baik serta ikhtiar yang cukup, insya Allah kita bisa menjaga diri dan keluarga dari bahaya infeksi demam berdarah. Pun, jika terinfeksi pun memiliki gejala cukup ringan dan tanpa perlu rawat inap.

Oleh karena itu, mari #Ayo3MPlusVaksin!




C-ANPROM/ID/QDE/0144 | Aug 2023

Jangan Pernah Anggap Sepele Demam Berdarah, Bantu Cegah dengan Cara Ini!

2 komentar
Karena setelah 32 tahun hidup dan tidak pernah mengalami Demam Berdarah, saya merasa nol sekali pengetahuan tentang Demam Berdarah. Berbeda dengan Covid yang memiliki masa pandemi dan sudah berakhir (meski penyakitnya masih ada), Demam Berdarah adalah penyakit tropis yang akan terus ada setiap tahun.

demam berdarah

Berbekal ketidaktahuan itu, makanya saya merasa sangat tercerahkan setelah menghadiri acara Bincang Santai tentang Demam Berdarah yang diselenggarakan oleh Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) pada hari Minggu, 14 Mei 2023 di St. Regis Hotel. Dimoderasi oleh dr. Madeleine Ramdhani Jasin, Sp.A(K), acara ini dihadiri oleh pakar dr. Fita Moeslichan, Sp.A, psikolog Tika Bisono, dan keluarga Ringgo Agus Rahman & Sabai Morscheck.

Hal-hal yang saya ketahui soal Demam Berdarah hanya berkisar demam tinggi, siklus pelana kuda, dan efek pendarahan yang disebabkan oleh Demam Berdarah. Mertua saya pernah bercerita kalau beliau merasakan efek tidak enak di bagian hatinya setelah sembuh dari Demam Berdarah. Virus Demam Berdarah sudah hilang, tapi efek penyakitnya masih ada.

Demam Berdarah, penyakit tahunan yang tidak dapat disepelekan


Tahukah kamu kalau Indonesia menempati urutan keempat kasus Demam Berdarah tertinggi di dunia di tahun 2022?


demam berdarah

Ada sebanyak 103.303 kasus dan 73.518 kasus Demam Berdarah di tahun 2020 dan 2021 menurut Kementerian Kesehatan. Angka kematian Demam Berdarah juga cukup besar, contohnya sebanyak 705 kasus di sepanjang tahun 2021. Demam Berdarah merupakan penyakit yang umum ditemukan di daerah tropis dan subtropis, termasuk Asia Tenggara.


Seseorang terjangkit penyakit DBD disebabkan oleh dua hal:
  1. Virus Dengue yang dibawa oleh Aedes Aegypti dan Aedes Albopictus
  2. Imunitas orang tersebut
Jika saya selama 32 tahun ini belum pernah terjangkit DBD, bukan berarti nyamuk Aedes yang membawa virus Dengue tidak ada di sekitar saja. Tapi bisa saja ketika nyamuk pembawa virus ada, kebetulan alhamdulillah kekebalan tubuh saya lagi kuat.

Tidak ada genangan air kotor = bebas nyamuk Aedes?

Paradigma yang kita miliki soal nyamuk Demam Berdarah adalah jentik-jentik nyamuk Demam Berdarah senang berada di genangan air kotor. Jangan salah, nyamuk Demam Berdarah senang bertelur di semua jenis genangan termasuk genangan air bersih. Contohnya genangan air di vas bunga, bak mandi, ban bekas, hingga penampung air di dispenser.

Nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus juga senang berada di tempat gelap seperti daerah yang kurang terkena cahaya, di kolong, di balik gantungan baju, hingga di pakaian berwarna hitam.

Biasanya nyamuk Aedes aegypti dan Aedes Albopictus menggigit mangsanya di bawah jam 9 pagi dan di atas jam 5 sore hari. Kalau melihat waktu jam aktif nyamuk menggigit, berarti mereka menggigit di area rumah atau sekolah/kantor.

Gejala Demam Berdarah

demam berdarah


Tidak semua Virus Dengue yang sukses menginfeksi melalui gigitan nyamuk menyebab penyakit Demam Berdarah. Ada yang tidak terinfeksi karena sedang memiliki daya tahan tubuh yang kuat, ada yang hanya mengalami demam berdarah dengan gejala ringan, sementara demam berdarah parah, diikuti dengan gejala yang berat dan membutuhkan perawatan rumah sakit.

Menukil dari situs IDAI, gejala utama Demam berdarah meliputi:

Fase demam, ditandai dengan demam yang mendadak tinggi terus menerus, disertai nyeri kepala, nyeri otot seluruh badan, nyeri sendi, kemerahan pada kulit, khususnya kulit wajah (flushing). Gejala lain seperti nafsu makan bekurang, mual, dan muntah.

Fase kritis, biasanya terjadi paling sering pada hari ke-4-6 (bisa terjadi lebih awal atau lebih lambat) sejak dari mulai sakit dan demam. Pada fase ini terjadi peningkatan permeabilitas pembuluh darah kapiler sehingga akan terjadi perembesan plasma yang menyebabkan pengentalan darah. Jika tidak mendapatkan cairan memadai, bisa menyebabkan syok hingga kematian.

Fase pemulihan, berlangsung dalam waktu 48 - 72 jam yang ditandai oleh perbaikan keadaan umum seperti nafsu makan pulih, anak tampak lebih ceria, dan kencing yang cukup atau lebih banyak dari biasanya.

demam berdarah


Suhu tubuh meningkat tiba-tiba sampai diatas 39 derajat Celcius selama 2-3 hari. Badan terasa menggigil, badan nyeri, kulit perih, muncul bintik merah di kulit, kepala terasa pusing, di bagian belakang mata terasa kedutan yang menyakitkan, mimisan, hingga sulit menelan makanan dan minuman. Fase ini disebut fase kritis. Pada fase ini, segera konsultasikan ke dokter atau fasilitas kesehatan lainnya agar segera mendapatkan penanganan demam berdarah yang tepat.

Salah satu tes mudah yang bisa dilakukan pada fase ini adalah jika kulit ditekan dan tidak langsung kembali dalam 3 detik warnanya tidak kembali, kemungkinan terinfeksi demam berdarah. Tes lain yang bisa dilakukan adalah tes tonikat dimana pasien ditensi dan dilihat apakah ada bintik-bintik di kulitnya.

Jika diduga menderita Demam Berdarah, segera konsultasikan ke dokter atau fasilitas kesehatan, dokter akan menentukan pengujian yang diperlukan seperti tes NS di laboratorium pada fase ini. Kenapa harus buru-buru?

Setelah melewati 3 hari, tubuh mendadak mengalami penurunan suhu layaknya suhu normal. Tangan dan kaki terasa dingin. Banyak yang menyepelekan dan menganggap yang baru saja terjadi adalah demam akibat infeksi biasa. Padahal sedang berada di fase kritis atau Dengue Shock Syndrome (DSS) yang dapat mengancam jiwa.

Cara mencegah Demam Berdarah


Demam Berdarah bisa terjadi berulang. Seseorang yang pernah mengalami Demam Berdarah tidak ada jaminan untuk tidak terinfeksi Demam Berdarah kembali. Oleh karena itu ada beberapa cara mencegah demam berdarah yang bisa kita lakukan baik kolektif maupun pribadi.

1. Melakukan Fogging

Cara mencegah Demam Berdarah bisa secara kolektif seperti dikoordinasi oleh Kepala Kecamatan atau Kelurahan. Fogging dilakukan harus sebanyak 3 kali agar efektif dengan seminggu untuk jarak antar fogging. Masing-masing fogging memiliki fungsi:
  • Fogging pertama: Membunuh nyamuk dewasa yang siap menggigit
  • Fogging kedua: Membunuh nyamuk setengah dewasa
  • Fogging ketiga: Membunuh nyamuk dewasa siap menggigit yang berasal dari jentik nyamuk

Jika fogging tidak dilakukan secara disiplin, ada potensi pemberantasan nyamuk penyebab Demam Berdarah Dengue tidak tuntas dan masih ada yang hidup siap menggigit.

2. Menerapkan 3M

3M adalah jargon utama dalam pencegahan Demam Berdarah. Mari kenal lebih jauh jargon 3M ini!

  • Menguras. Jika kita memiliki bak mandi, jangan malas untuk menguras karena di air bersih pun nyamuk Aedes Aegypti dan Aedes Albopictus tetap senang bertelur. Jangan sampai ada jentik nyamuk di bak mandi kita.
  • Menutup. Jangan lupa untuk menutup bak mandi agar menutup kemungkinan nyamuk vektor demam berdarah bertelur
  • Mendaur ulang. Sebisa mungkin menggunakan ulang bahan-bahan yang sudah tidak terpakai. Selain itu, barang tidak terpakai tersebut bisa didaur ulang untuk mengurangi potensi tumpukan barang tak terpakai dan menjadi tempat genangan air

3. Melakukan Vaksinasi

Kabar baiknya, kini sekarang ada vaksin yang membantu ikhtiar kita untuk meningkatkan pertahanan diri dan keluarga terhadap Demam berdarah. Sejauh ini pencegahan infeksi demam berdarah hanya seputar 3M yang berupa pengendalian vektor penyebab penyakit. Faktanya, dari tahun ke tahun jumlah kasus demam berdarah terus meningkat sehingga muncullah opsi vaksinasi.

Vaksin demam berdarah juga sudah melalui berbagai uji klinis untuk memastikan keamanan dan manfaat vaksin dan sudah dibuktikan aman tanpa efek samping. Vaksin demam berdarah dapat diberikan pada anak usia 6 hingga 45 tahun.

Mengingat vaksin Demam Berdarah ini masih baru, wajar jika kamu tidak yakin terhadap vaksin ini, contohnya apakah kamu memenuhi prasyarat untuk mendapatkan vaksin Demam Berdarah. Jangan khawatir, kamu bisa segera berkonsultasi ke dokter perihal pemberian vaksin demam berdarah. Sementara ini ketersediaan vaksin demam berdarah hanya ada di Rumah Sakit Swasta saja.

Kita doakan semoga distribusi vaksin Demam Berdarah semakin luas ya sehingga bisa menjangkau siapapun!

Cara mengobati Demam Berdarah

Setelah kita berusaha melakukan pencegahan Demam Berdarah namun qadarullah masih terinfeksi demam berdarah, jangan panik!

Karena demam berdarah merupakan infeksi virus, obatnya cuma satu: Meningkatkan daya tahan tubuh dan minum yang banyak. Untuk meningkatkan daya tahan tubuh bisa dengan cara mengkonsumsi makanan sehat, memperbanyak asupan vitamin atau herbal, dan istirahat yang cukup.

Menurut dr. Fita Moeslichan, saat tubuh demam tinggi artinya asupan air juga harus lebih banyak dari biasanya. Setiap suhu tubuh naik 1 derajat Celcius, maka kebutuhan air pun meningkat sebanyak 12-20% dari biasanya. Jangan sampai kita mengalami dehidrasi karena kurang asupan air. Cairan mengurangi terjadinya pengentalan darah. Nilai hematokrit juga tidak boleh tinggi.

Jika mengkhawatirkan, orang yang terinfeksi demam berdarah dengue bisa rawat inap di rumah sakit agar dapat dipantau dan menghindari terjadinya kemungkinan terburuk sehingga tidak sampai ke tahap shock syndrome.

Demam berdarah? Siapa takut!

demam berdarah


Jujur saya menjadi sedikit gentar terhadap demam berdarah dengue mengingat bahwa saya dan keluarga kecil saya belum pernah terinfeksi Demam Berdarah. Namun, tidak ada gunanya khawatir berlebihan. Setidaknya kami bisa ikhtiar dengan cara melakukan berbagai pencegahan Demam Berdarah mulai dari melakukan fogging, melakukan 3M hingga rencana melakukan vaksin.

Selain itu, kami juga punya senjata unggulan untuk mencegah Demam Berdarah, yakni doa kepada Allah Subhanawata’ala agar keluarga kecil kami selalu dilindungi. Namun, apabila qadarullah salah satu dari kami terinfeksi Demam berdarah, kami siap menghadapinya dengan mengaplikasikan edukasi perihal demam berdarah yang sudah kami ketahui.

Berbeda dengan Covid 19 yang setelah 2 tahun lebih berlalu, status pandeminya sudah dihapus. Infeksi demam berdarah dengue adalah penyakit khas daerah tropis dengan grafik stabil dan cenderung naik tiap tahunnya.

Waspada boleh, panik jangan.

Mari bersama-sama melindungi diri sendiri dan keluarga serta ikut berpartisipasi mengurangi angka demam berdarah tiap tahunnya dengan cara melihat informasi di Instagram dengan akun @cegahdbd atau langsung membaca selengkapnya di https://cegahdbd.com.

Kamu siap berperang melawan Demam berdarah?



C-ANPROM?ID/QDE/0114 | Aug 2023




Kesetaraan OYPMK di Momen Kemerdekaan Ini

18 komentar
Apa yang terbayang di benakmu jika mendengar penyakit kusta? Penyandang kusta? Saatnya mengakui kesetaraan OYPMK!

“Uhh, penyakit kampung, ga mau dekat-dekat ah. Takut menular.” Begitu kata sebagian besar masyarakat

kesetaraan oypmk

Faktanya, meski kita merasakan semangat kemerdekaan membuncah di benak pada bulan Agustus, Orang yang Pernah Mengalami Kusta (OYMPK) masih merasa terkekang dan terdiskriminasi. Sebagian besar dari kita banyak menganggap remeh OYPMK. Pun, topik tentang kusta ini terkesan tidak menarik untuk dibahas. Selain mendapat perlakuan kurang enak di tengah masyarakat, OYPMK juga kerap  sulit mendapat perkerjaan di perusahaan. Mereka mendapatkan stigma tidak enak, padahal OYPMK yang sudah mengalami pengobatan teratur dan sudah sembuh tidak ada bedanya dengan orang biasa, mereka bisa berfungsi maksimal layaknya orang normal.

OYPMK memang dikategorikan sebagai difabel karena karakteristik dari penyakit kusta itu sendiri yang membuat bagian tubuh diamputasi jika tidak ditangani lebih awal dan tuntas. Namun, jika OYPMK berobat dini dan menyelesaikan medikasi hingga tuntas tanpa ada bagian tubuh yang harus diamputasi, mereka termasuk OYPMK yang bukan difabel.

Untuk menjawab ketimpangan stigma ini, KBR mengadakan talkshow yang bertajuk “Makna Kemerdekaan bagi OYPMK, Seperti Apa?” dengan dua narasumber yang hebat dan dimoderatori oleh Rizal Wijaya. Diharapkan talkshow ini menjadi sarana edukasi kusta bagi masyarakat luas.

Narasumber pertama adalah Dr. Mimi Mariani Lusli yang merupakan direktur Mimi Instutute. Keadaannya yang tunanetra tidak menghalangi Dr. Mimi untuk meraih mimpinya. Beliau menyandang dua gelar master dari Universitas Indonesia dan University of Leeds. Berawal dari keprihatinannya terhadap anak-anak tunanetra yang memiliki keterbatasan kesempatan, ia mendirikan Mimi Institute pada tahun 2009. Lembaga ini merupakan badan konseling bagi difabel yang juga mensosialisasikan isu kecacatan kepada masyarakat umum agar anak-anak berkebutuhan khusus tidak mendapat perlakuan diskriminasi.

kesetaraan oypmk
Sumber: Mimi Institute

Narasumber berikutnya tidak kalah hebat adalah Marsinah Dhedhe, OYMPK yang juga merupakan aktivis wanita dan difabel. Ia sudah mengalami disabilitas sebelum terkena bakteri kusta, Mycobacterium leprae.

Perempuan yang akrab disapa Dhedhe ini membagikan kisahnya yang membuat pendengar trenyuh. Saat ia terinfeksi bakteri kusta, Dhedhe rutin berobat dengan mendapatkan suntikan tiap hari Jumat. Namum semesta sempat kurang berpihak padanya. Ia mendapat perlakuan diskriminasi dari sekolah akibat sang guru memintanya untuk pulang. Mungkin, Dhedhe adalah salah satu OYPMK yang beruntung karena memiliki support system yang mendukung. Akibat perlakuan kurang menyenangkan ini, sang ayah datang ke sekolah untuk mengecam perlakuan sekolah, bahkan sampai membawa senjata!

Tidak ingin OYPMK merasakah hal yang sama seperti yang ia rasakan, Dhedhe semangat untuk mengkampanyekan kesetaraan OYPMK kepada  masyarakat untuk mengubah stigma negatif ini.

OYPMK di mata hukum

kesetaraan oypmk

Ternyata, kesetaraan OYPMK juga dipayungi oleh hukum agar mereka tidak mendapat perlakuan diskriminasi di tempat kerja. Perusahaan setidaknya  harus menerima pegawai dengan disabilitias minimal sebesar 2%. Hal ini sesuai dengan yang tertuang di Undang-undang Nomor 8 tahun 2016 tentang Penyandang Disabilitas yang berbunyi:

Pasal 53 ayat 1:
Pemerintah pusat, pemerintah daerah, BUMN, dan BUMD wajib memperkerjakan penyandang disabilitas paling sedikit 2 persen dari jumlah pegawai atau pekerja.

Pasal 53 ayat 2:
Perusahaan swasta wajib memperkerjakan paling sedikit 1 persen penyandang disabilitas dari jumlah pegawai atau pekerja.

Dengan demikian, jika OYPMK dan penyandang disabilitas lainnya dapat mengadukan ke lembaga hukum jika mendapat perlakuan diskriminasi dari perusahaan tempat mereka bekerja.

Kamu OYPMK? Jangan khawatir!

kesetaraan oypmk

OYPMK tidak perlu minder dan berkecil hati karena penyakit kusta bukanlah kutukan. Bakteri kusta layaknya bakteri lain, jika diobati dengan telaten, maka akan sembuh. OYPMK mungkin pede dengan keadaannya, namun tidak dengan keadaan sekitar. Beberapa hal yang bisa OYPMK lakukan saat sudah sembuh agar mendapatkan kesetaraan OYPMK:

1. Keluarga menjadi support system utama

Dhedhe menjelaskan bahwa rasa percaya diri adalah hal yang paling penting dimiliki untuk mendapatkan kesetaraan OYPMK. Keluarga sebagai support system utama juga harus saling menguatkan. Dari keluarga pula OYPMK semakin berani untuk menghadapi dunia yang diskriminatif.

2. Bersosialisi dengan masyarakat

Stigma negatif terhadap OYPMK memang masih tidak dapat dihindari. Mau tidak mau, OYPMK lah yang harus mendekati masyarakat. Speak up, memberikan pengertian serta edukasi kepada masyarakat dengan gencar. Buktikan kalau kesetaraan OYPMK itu harus dinormalisasi di masyarakat umum.

Komunitas kusta masih berjumlah sedikit, namun jika saling bahu-membahu dan aktif menyuarakan tentang kusta, diharapkan bentuk diskriminasi masyarakat luas terhadap OYPMK dan difabel berkurang sehingga lebih melibatkan mereka di berbagai sendi kehidupan.

3. Afirmasi positif di tempat kerja

Meski ada testimoni OYPMK yang memiliki cerita positif di tempat kerjanya, ternyata masih ada OYPMK yang tidak seberuntung itu. Pak Irwan dari Makassar menuturkan kisah OYPMK di lingkungannya yang banyak mendapatkan tekanan mental bahkan berujung depresi akibat mereka tidak dapat berkerja kembali menghidupi keluarganya.

Seharusnya bulan kemerdekaan ini menjadi momen mendapatkan kesetaraan OYPMK agar semakin giat berkarya tanpa ada hambatan akibat stigma negatif kusta yang melekat. Pun, kita sebagai masyarakat yang sadar harus membantu menghilangkan stigma negatif kepada OYPMK tersebut.

4. Mengutamakan pendidikan

Banyak OYPMK yang menarik diri dari sendi kehidupan seperti berhenti menempuh pendidikan saat didiagnosa terinfeksi bakteri kusta. Padahal, kemungkinan kusta menular SANGAT SULIT. Pun, saat sudah sembuh total pun para OYPMK banyak yang menerima perlakuan tidak adil.

Stigma negatif OYPMK berhenti di kamu

Sudah saatnya OYPMK hidup dengan normal layaknya manusia biasanya. Tidak ada yang salah dengan OYPMK, yang berbeda hanya mereka pernah terinfeksi oleh bakteri kusta. Tidak ada alasan untuk menjauhi mereka. Sulit sekali tertular kusta dari mereka, apalagi jika sudah sembuh total.

Mari maknai momen kemerdekaan ini sebagai kemerdekaan dan kesetaraan OYPMK untuk terus berkarya, bersosialisasi, dan menempuh pendidikan dengan layak.

Menyiapkan Anak Menghadapi Hari Pertama Sekolah Tatap Muka

28 komentar

Musim ajaran baru telah tiba! Saatnya menyiapkan anak guna menyambut sekolah tatap muka tahun ajaran baru.

hari pertama sekolah tatap muka

Tahun ini anak sulung saya resmi menjadi anak SD kelas 1. Kami mendaftarkannya di sebuah SD Islam di dekat rumah kami yang jaraknya tidak lebih dari 3 km. Sebenarnya, itu adalah SD incaran saya bahkan semenjak kami belum berdomisili di rumah yang sekarang ini. Pada waktu mengincar sekolah ini, kami masih masih tinggal di apartemen di bilangan Jakarta Pusat tanpa tahu bakal dapat jodoh rumah dimana. Alhamdulillah ternyata kami berjodoh dengan sebuah lahan yang berlokasi tidak jauh dari area impian saya, sekaligus dekat dengan sekolah incaran saya ini.

Anak sulung saya ini sebenarnya telah lulus TK setahun silam. Karena usianya masih belum mencukupi untuk masuk SD saat itu, akhirnya kami memutuskan untuk menunda Hasan untuk masuk SD dan lebih memilih mengambil jenjang TK B kembali di sebuah sekolah hybrid, yaitu sekolah yang mengkombinasikan pertemuan daring yang dan dilengkapi dengan sekolah tatap muka.

Pun, mengingat pandemi dua tahun lalu, selama masa itu sekolah banyak diselenggarakan secara daring. Awalnya 100 persen secara daring, kemudian saat melihat trend pandemi Covid menurun, maka banyak sekolah mulai mencoba mengadakan sekolah offline dengan kapasitas kelas setengahnya. Saat varian covid delta menyerang dan kasus mulai meningkat, maka banyak sekolah memberlakukan pertemuan secara daring kembali. Perlahan saat kasus menurun kembali, sekolah-sekolah mulai mencoba memberlakukan sekolah tatap muka kembali tapi tetap tidak dengan kapasitas 100 persen.

Saat pandemi itu, saya berharap semoga saat anak sulung saya menjadi siswa kelas 1 SD  yang sudah merasakan PTM 100 persen. Alhamdulillah, meski ada isu kasus varian Covid baru, ternyata pandemi masih terkendali sehingga hampir semua sekolah sudah memberlakukan sekolah offline dengan PTM 100 persen.

Mengingat sudah 100 persen sekolah offline tahun ajaran baru ini meski masih di dalam kondisi pandemi virus covid, maka sejumlah persiapan pun harus dilakukan. Persiapan ini tidak hanya pada anak, tapi juga bagi orang tua.

Apa saja yang harus dipersiapkan menghadapi hari pertama sekolah tatap muka tahun ajaran baru new normal?

1. Mempersiapkan mental


hari pertama sekolah tatap muka
Liburan sekolah menjelang tahun ajaran baru sangat panjang, hampir satu bulan lamanya. Anak dan orangtua yang biasanya sudah terbiasa dengan ritme harian santai, maka pelan-pelan harus mengkondisikan kembali ke ritme aktivitas pagi yang padat.

Mental anak pelan-pelan dipersiapkan dengan diberikan pengertian bahwa sebentar lagi ia akan masuk sekolah dan harus kembali bangun pagi dan langsung beraktivitas. Jika mental anak tidak dipersiapkan, takutnya ia merasa kaget saat hari pertama sekolah dan berujung dengan rewel tidak mau sekolah.

Begitu juga dengan mental orang tua, terutama Ibu. Ibu harus siap bangun lebih pagi dan menyiapkan sarapan dan bekal anak. Hasan makan siang di sekolah, jadi praktis saya harus menyiapkan cemilan hingga makan siangnya sekaligus menyiapkan bekal makan siang suami yang berangkat kerja.

Bagi si sulung, tidak ada lagi tidur lagi setelah subuh. Bagi saya, tidak ada lagi leha-leha setelah subuh.

2. Mempersiapkan perlengkapan sekolah

hari pertama sekolah tatap muka

Salah satu kegiatan favorit anak menjelang tahun ajaran baru adalah melengkapi perlengkapan sekolah. Kegiatan ini juga bisa menjadi sarana bonding antara orangtua dan anak. Dengan memilih sendiri kotak bekal, pensil, buku, hingga botol minum, anak akan lebih bersemangat menyambut tahun ajaran baru PTM 100 persen.

Kami melibatkan si sulung dalam pemilihan kotak bekal, sepatu sekolah, hingga jam tangan. Kami yakin, dengan melibatkan anak mengecek dan melengkapi perlengkapan sekolahnya akan meningkatkan emosi positif menyambut hari pertama sekolah tatap muka.

Jangan lupa juga untuk mengecek sepatu dan seragam sekolah anak, mereka yang cepat tumbuh membuat seragam dan sepatu sekolahnya sudah terasa sempit.

3. Berangkat lebih awal

hari pertama sekolah tatap muka

Tahun ajaran baru membawa euforia tersendiri tidak hanya pada anak, tetapi juga bagi orangtua. Bahkan nenek dan kakeknya sekalipun tidak sabar untuk mengantar dan melihat cucunya bersekolah. Tidak heran, awal tahun ajaran baru akan diiringi dengan kemacetan hebat di titik sekitar sekolah. Pastikan berangkat sekolah lebih awal dari biasanya untuk menghindari kemacetan.

Waktu tempuh normal dari rumah kami ke sekolah si sulung hanya 15 menit untuk jarak kurang dari 3 km. Namun, untuk menghindari hal-hal yang tidak diingini saya dan si sulung berangkat sekolah 40 menit sebelum jam masuknya.

35 menit sebelum jam masuk kelas adalah waktu yang tepat tanpa harus terlalu bermacet ria saat MPLS (Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah). Namun saat kami berangkat 40 menit sebelum jam masuk kelas, kemacetan sudah mengular sehingga saya dan si sulung harus berjalan kaki sekitar 300 meter menuju gerbang sekolah.

4. Mempersiapkan fisik dan rutinitas

hari pertama sekolah tatap muka

Rutinitas dan fisik adalah hal yang harus diprioritaskan dalam menghadapi hari pertama sekolah. Mengkondisikan tubuh untuk beraktivitas lebih pagi juga harus diiringi dengan tidur cukup agar tubuh tetap bugar dan dapat berfungsi secara maksimal.

Salah satu hal yang membuat saya terus berpikir (hingga saat ini) adalah bagaimana menjaga jam tidur si sulung tetap optimal agar ia dapat beraktivitas secara prima. Jika dulu ia belum shalat subuh dan bangun jam setengah 8, kini ia harus bangun subuh dan tidak tidur lagi setelahnya.

Menyuruhnya tidur siang adalah salah satu strategi. Strategi berikutnya adalah tidur malam lebih cepat meski terasa sulit karena malam adalah waktu menunggu ayahnya pulang dan bercengkrama bersama. Tidur lebih cepat membuat si sulung jadi sulit bertemu ayahnya di penghujung hari.

Jam tidur yang cukup adalah salah satu yang saya jaga karena ini berhubungan dengan performanya di sekolah dan agar daya tahan tubuhnya tetap prima. Selain itu, tidur yang cukup juga menjaga imunitas untuk menjaga kekebalan tubuh dari serangan virus dan bakteri.

Selain jam tidur yang cukup, saya merasa perlu memberikan suplemen tambahan sebagai booster daya tahan tubuh anak. Penasaran dengan suplemen apa yang saya berikan kepada si sulung sebagai ikhtiar menyiapkan ia menghadapi sekolah tatap muka di tengah pandemi virus Covid?

Interlac, combo probiotik dan vitamin D3

hari pertama sekolah tatap muka

Tahukah kamu kalau rendahnya kadar vitamin D di dalam tubuh meningkatkan risiko radang akibat virus Covid menurut Jurnal Royal College of Physicians Clinical Medicine? Kurangnya kadar vitamin D3 di dalam tubuh dapat membuat si kecil gampang sakit. Vitamin D3 didapatkan dari asupan makanan dan kemudian dioptimalkan dengan paparan sinar matahari atau berjemur.

Dalam menjaga daya tahan tubuh anak juga perlu memperhatikan kesehatan saluran cernanya. Si kecil harus rutin mengkonsumsi probiotik atau bakteri baik. Salah satu bakteri baik tersebut adalah Lactobacillus reuteri.

Terkadang kita cukup repot jika harus memberikan si kecil banyak suplemen. Si kecil kadang juga jadi rewel jika kebanyakan makan suplemen. Adakah suplemen yang mengandung vitamin D3 sekaligus probiotik.

hari pertama sekolah tatap muka

Ternyata ada! BioGaia Interlac adalah suplemen yang mengandung vitamin D3 400 IU sekaligus bakteri baik Lactobacillus reuteri yang dapat meningkatkan kesehatan saluran cerna. Konsumsi suplemen ini diharapkan dapat menjadi booster imunitas anak dalam menghalau berbagai virus varian covid serta meningkatkan saluran cerna anak. BioGaia Interlac berbentuk tablet kunyah rasa jeruk yang enak rasanya. Hasan approved! Tablet ini dapat dikonsumsi satu tablet per hari atau sesuai anjuran dokter.

Meskipun rasanya jeruk manis, suplemen ini tidak akan merusak gigi karena tidak mengandung gula. Kandungannya juga sangat aman.

Interlac juga mudah ditemukan di apotik dan Babyshop kepercayaan. Sayangnya, banyak ditemukan produk Interlac palsu. Oleh karena itu, pastikan membeli produk ini hanya di apotik dan babyshop kepercayaan serta marketplace seperti di Tokopedia.

Si kecil tertarik mencoba produk Interlac? Bisa kepoin di IG @interlacprobiotics dulu lho!

Tingkatkan Kualitas Tidur Malam dengan Layar Laptop OLED

19 komentar
Terkadang, memperbaiki kualitas tidur malam cuma sesimpel mengganti laptop layar LED menjadi laptop dengan layar OLED.

Yang seharian capek kerja dan yang seharian capek ngasuh anak tapi sebelum tidur malah buka laptop, mana suaranya?

Yang sudah kelelahan dan ingin tidur secepatnya tapi begitu buka laptop langsung ambyar jadi begadang semalaman juga mana suaranya?

asus layar oled

Saya adalah seorang Ibu yang banyak menghabiskan waktu di rumah. Rasanya lelah dan mengantuk sehabis seharian mengasuh tiga anak di rumah. Apalagi jika harus bangun lebih awal dibandingkan penghuni rumah lainnya.

Berhubung saya memiliki kerjaan sampingan menjadi blogger dan penulis konten, malam adalah waktu sakral yang saya butuhkan untuk menyelesaikan tulisan di laptop. Di akhir pekan pun saya sering membuka laptop demi main game tipis-tipis.

Melihat keseharian rutinitas saya, harusnya saya tidak akan sanggup terlalu lama berada di belakang laptop karena mengantuk. Tapi kenyataanya setelah selesai menulis atau bermain game, saya malah susah untuk memejamkan mata dan berakhir dengan menatap layar ponsel di kasur! Padahal sebelum membuka laptop, saya merasa lelah dan mengantuk. Mengapa setelah menutup laptop saya malah merasa tidak mengantuk?

Kalau kamu merasakan hal yang sama dengan saya, berarti kita sefrekuensi.


Berinteraksi dengan perangkat elektronik sesaat sebelum tidur merupakan gaya hidup masyarakat modern. Gaya hidup yang tanpa sadar merusak kesehatan karena kehadiran sinar biru pada perangkat elektronik yang dapat mengacaukan tidur kita. Semakin interaktif gawai tersebut, maka semakin sulit pula pengguna tersebut untuk tidur. Salah satu gawai tersebut adalah laptop.

Tahukah kamu kalau tidur yang kacau adalah pintu masuknya berbagai penyakit termasuk penyakit kronis?


Mengenal Sinar Biru dan Melatonin

Tahukah kamu kalau kualitas dan kuantitas tidur akan kacau jika terlalu banyak terpapar cahaya? Tapi cahaya yang mana, mengingat di masa penuh kemajuan teknologi ini sangat susah menghindari cahaya saat matahari sudah terbenam.

Kehadiran sinar matahari di pagi hari adalah pelaku utama yang membuatmu tubuh kita bersemangat dan tidak mengantuk. Lebih tepatnya kehadiran sinar biru (blue light) berintensitas tinggi yang datang dari matahari. Dari semua spektrum cahaya, sinar biru adalah gelombang cahaya yang berperan penting dalam membangunkan jam tubuh internal kita sehingga kita merasa segar, waspada, dan responsif.

Sayangnya, sinar biru juga banyak terdapat di cahaya yang dipancarkan oleh perangkat elektronik. Ya, termasuk laptop yang tidak terpisah dalam kehidupan modern ini. Penggunaan laptop di pagi dan siang hari relatif tidak membawa masalah. Yang jadi masalah adalah saat laptop digunakan pada malam hari menjelang waktu tidur karena paparan sinar biru pada malam har ini punya efek tipu-tipu ke otak.

asus layar oled

Tuhan menciptakan matahari terbit di pagi hari dan tenggelam di malam hari bukan tanpa alasan. Manusia merasa bersemangat beraktivitas di pagi hari dan merasa ingin beristirahat di malam hari juga bukan tanpa sebab.Salah satu faktor utama penyebab kamu mengantuk adalah melatonin. Lantas apakah itu melatonin?

Melatonin adalah hormon yang dihasilkan oleh kelenjar pineal yang terletak di dalam otak. Kelenjar yang hanya berukuran sebesar kacang polong ini sangat powerful karena gara-gara dia lah kamu merasakan kantuk. Melatonin disebut juga hormon tidur. Dia lah yang mengatur kapan kamu mengantuk dan kapan kamu bersemangat.

Pasalnya, ada hubungan yang erat antara melatonin dan sinar matahari. Kehadiran sinar biru pada sinar matahari menekan produksi melatonin, itulah sebabnya kamu relatif tidak merasa mengantuk pada pagi hari. Sebaliknya saat ketiadaan sinar matahari di malam hari, hormon melatonin diproduksi masif. Itulah mengapa secara naluriah dan badaniah kamu mengantuk di malam hari. Paparan sinar biru pada malam hari akan membuat pelepasan hormon melatonin terhambat dan mengacaukan jam tidurmu.


Sebanyak 68,10% masyarakat Indonesia sudah mengetahui bahwa paparan radiasi cahaya biru dapat merusak kesehatan mata menurut survey yang dilakukan oleh Detik Network dan ASUS. Survey ini diikuti lebih dari 500 responden dengan latar belakang, profesi, dan usia yang berbeda. Hasil survey tersebut juga menunjukkan bahwa 47,30% masyarakat Indonesia menghabiskan waktu antara 5-10 jam di depan laptop.

Layar OLED untuk membantu meningkatkan kualitas tidur

Sebanyak 66,5% mengatakan bahwa tingkat paparan radiasi sinar biru menjadi salah satu faktor yang berpengaruh saat membeli laptop menurut hasil survey yang sama. Apalagi semenjak muncul tren WFH (Work from Home) dan SFH (School from Home) dimana masyarakat lebih banyak terpapar cahaya dari laptop. Masyarakat pun lebih sadar tentang pentingnya kesehatan mata karena sinar biru langsung diterima oleh retina dan dapat menyebabkan kerusakan mata permanen.

Layar laptop pada umumnya menggunakan layar LED (light-emitting diodes). Sayangnya, LED yang juga banyak digunakan di perangkat elektronik lainnya karena spektrum warna biru sangat dibutuhkan untuk menghasilkan warna yang kaya dan akurat. Paparan sinar biru yang cukup banyak dapat menyebabkan masalah kesehatan seperti mengganggu metabolisme tubuh dan susah tidur.

Layar OLED (organic light-emitting diodes) adalah teknologi terbaru yang diprediksi bakal menjadi sumber pencahayaan pilihan di masa mendatang. Apa saja yang membuat penggunaan layar OLED lebih baik daripada layar LED?
  1. OLED memancarkan lebih sedikit sinar biru dibandingkan layar LED sehingga tidak begitu mengganggu pelepasan Melatonin di tubuh pada malam hari.
  2. Distribusi gelombang cahaya pada layar OLED lebih mendekati sinar matahari sehingga memandang laptop dengan layar OLED akan jauh lebih nyaman.
  3. Layar OLED memancarkan cahaya dari permukaannya sehingga mengurangi mata menjadi lelah
Layar OLED diyakini memberikan pencahayaan natural bagi manusia dan akan lebih sedikit mengganggu ritme sirkadian serta kualitas dan kuantitas tidur penggunanya. 

"Paparan cahaya dari layar OLED dapat mengurangi efek gangguan terhadap tidur dan metabolisme tubuh", ucap Professor Kumpei Tokuyama.

Jika kamu mencintai tubuhmu, maka kamu harus mulai menjaga kualitas dan kuantitas tidur. Hanya dengan mengganti laptop dengan yang menggunakan layar OLED, kamu sudah melangkah banyak untuk memperbaiki kesehatanmu.

Kenapa memilih ASUS OLED?

asus layar oled

Dengan ditemukan banyaknya hasil penelitian yang menunjukkan bahwa penggunaan layar OLED lebih baik dibandingkan layar LED, maka semakin banyak pula brand elektronik yang menggunakan layar OLED pada produknya. Mulai dari televisi hingga laptop.


Untuk pangsa laptop pun sudah banyak pula brand yang mengusung layar OLED, tapi kenapa kamu harus pilih laptop layar OLED keluaran ASUS?

1. Brand terpercaya dan terpopuler

ASUS menguasai 43,59% pasar laptop konsumer Indonesia menurut data aktivasi dari Microsoft per tanggal 21 November 2021. Ini menunjukkan bahwa ASUS tetap berada di podium nomor satu brand laptop di Indonesia sejak akhir tahun 2013. Selain itu, ASUS juga pemenang anugerah People’s Brand 2021 pada kategori Notebook dan Tablets.

Sebagai pemain lama yang sudah malang melintang di dunia laptop, kualitas produk ASUS sudah terbukti dan teruji baik hardware maupun software.

Selain itu, salah satu yang dicari oleh pembeli dalam memilih laptop adalah layanan purna jual. Service Center ASUS tersedia di seluruh penjuru Indonesia. Pengguna dapat mengajukan klaim garansi dengan mudah serta mendapatkan perbaikan sesuai standar yang tinggi.
Semua produk ASUS dilengkapi dengan garansi perbaikan selama 2 tahun baik di dalam negeri ataupun luar negeri. Selain itu, ASUS juga memiliki program ASUS Perfect Warranty untuk semua lini laptop konsumer termasuk laptop berlayar OLED. Program perlindungan ekstra ini memberikan jaminan apabila terjadi kerusakan unit yang tidak ter-cover garansi standar ASUS, termasuk kelalaian pengguna. Ini menunjukkan komitmen kuat ASUS akan jaminan produk berkualitas tinggi.

2. Harga yang terjangkau

ASUS memiliki produk yang menggunakan layar OLED di semua lini Vivobook dan Zenbook. Vivobook yang menyasar pangsa laptop pemula memiliki harga yang paling terjangkau. Bayangkan, hanya ASUS Vivobook OLED saja yang memiliki harga dibawah 10 juta. Tidak hanya itu, harga segitu kamu sudah dapat menikmati ASUS Vivobook OLED dengan layar ukuran 15 inci. Jadi bukan 14 inci, apalagi 12 inci.

Hanya dengan harga Rp 8.599.000 kamu sudah mendapatkan sistem operasi Windows 10 Home LEGAL yang dapat di-upgrade ke Windows 11. Tidak hanya itu, laptop ini juga sudah dilengkapi dengan Office Home & Student 2019 ORIGINAL yang bisa digunakan seumur hidup. So, say goodbye to piracy!


3. Menggunakan prosesor terbaru

asus layar oled


ASUS Vivobook OLED K513 sudah ditenagai dengan prosesor Intel Core generasi ke-11 terbaru (Tiger Lake) yang menghadirkan keseimbangan performa dan responsivitas dalam platform berdaya rendah yang dibuat berdasarkan teknologi proses 10nm generasi ketiga.

Untuk kartu grafis sudah menggunakan Intel Iris Xe dan sistem penyimpanan ganda yang menjadikan laptop terbaik untuk mendukung produktivitas dan bermain game dengan performa yang cukup mumpuni dengan tingkat pengaturan normal.


Selain itu, ASUS Vivobook OLED K513 juga sudah dilengkapi dengan fitur ASUS Intelligent Performance Technology (AIPT) yang memungkinkan laptop mendapatkan peningkatan performa sampai 40%. Konsumsi daya pun juga menjadi lebih hemat.

4. Layar yang cerah dan lebih tidak mengganggu tidur malam

ASUS Vivobook OLED sudah menggunakan layar NanoEdge 15.6” FullHD OLED yang memukau dengan resolusi 1920 x 1080. Rasio layar OLED laptop ASUS Vivobook ini sudah mencapai 85 persen sehingga memiliki bezel lebih tipis dan berdampak pada dimensi keseluruhan yang lebih kecil.

ASUS OLED sudah memiliki fitur Eye Care yang dapat mengurangi tingkat paparan radiasi sinar biru pada layar sampai 70%.

Apabila dilihat dari kualitas layar laptop ASUS OLED, 9 dari 10 user setuju tidak merasakan kelelahan atau ketidaknyamanan mata saat menggunakan laptop ASUS OLED selama bekerja seharian. Brightness dan warnanya sesuai sehingga membuat nyaman - survei Detik
Peneliti dari Essilor Paris dan Paris Vision berhasil mengidentifikasi bahwa sinar biru dengan spektrum antara 415 nm hingga 455 nm. Yang paling berbahaya dan memiliki efek merusak paling tinggi untuk mata adalah sinar biru dengan spektrum 420 nm hingga 430 nm. Salah satu solusi yang ditawarkan dari laporan penelitian tersebut adalah membuat mata hanya menerima spektrum sinar biru yang aman sehingga efek terhadap kesehatan mata dalam jangka waktu panjang dapat terhindarkan.

asus layar oled

Pada umumnya, mengurangi paparan radiasi sinar biru di layar laptop dilakukan dengan mengurangi tingkat reproduksi warna biru. Namun hal tersebut akan mengurangi tingkat akurasi warna dan membuat kualitas visual menjadi sangat buruk. Fitur Eye Care di ASUS OLED tidak hanya sekadar dapat mengurangi radiasi sinar biru, tetapi juga mempertahankan kualitas reproduksi dan akurasi warnanya. Dengan menggeser spektrum cahaya biru menjadi 440 nm hingga 480 nm, ASUS OLED dapat menekan paparan radiasi sinar biru yang berbahaya tanpa mengurangi kualitas dan akurasi warnanya bahkan pada tingkat kecerahan rendah sekalipun. Metode tersebut juga telah mendapatkan sertifikasi Low Blue Light dan Flicker Free dari TÜV Rheinland.

asus layar oled

“ASUS OLED merupakan salah satu solusi praktis untuk mengurangi kerusakan mata dalam jangka panjang akibat paparan radiasi sinar biru,” ujar Jimmy Lin, ASUS Regional Director Southeast Asia. “Tidak hanya itu, Anda juga dapat menikmati kualitas visual terbaik yang akan memanjakan mata.”

ASUS OLED juga telah mengantongi sertifikasi DisplayHDR 500 True Black dari VESA. Artinya, kamu juga dapat menikmati beragam konten multimedia yang disajikan dengan format HDR secara sempurna. Pengalaman visual terbaik hanya bisa didapatkan melalui laptop yang telah menggunakan teknologi layar ASUS OLED.

asus layar oled

Response time yang sangat kencang (hanya 0,2ms) di ASUS OLED memungkinkan tampilan visual dengan gerak cepat dapat dihadirkan secara lebih tajam dengan detail yang tinggi. Dengan demikian, kamu tidak akan lagi melewatkan berbagai detail dari film action. Bermain game juga menjadi lebih menyenangkan karena tidak ada layar tersendat.

Dari hasil survey, 10 dari 10 user setuju bahwa Laptop ASUS OLED memberikan kenyamanan pada saat menonton video/konten/film dengan layar yang memperlihatkan detail visual baik warna maupun gambar - survei Detik

Reproduksi warna mencapai 100% pada color space DCI-P3 dan sudah tersertifikasi Pantone Validated Display. Teknologi inilah yang membuat layar laptop sangat presisi dan sesuai dengan warna aslinya.

asus layar oled

Kalau ASUS OLED mendeteksi kalau laptopmu dalam keadaan idle lebih dari 30 menit, akan muncul screensaver percikan warna yang menarik. Ini merupakan salah satu mekanisme dari OLED Care yang menjaga layar OLED "tidak terbakar" dengan cara menampilkan kecerahan maksimal di seluruk piksel layar.

5. Memiliki desain yang ekspresif dan penuh pertimbangan

ASUS Vivobook OLED memiliki karakter desain yang minimalis dan trendi. Tersedia 3 pilihan warna yang asik: Indie Black, Silver Transparan, dan Hearty Gold. Dengan menggunakan bahan logam yang kokoh dan finishing matte, ASUS Vivobook OLED tetap memberikan kesan premium.


Meski memilih mengusung layar 15 inci, bobot ASUS Vivobook OLED hanya 1.5 kg dan 1.7 kg jika termasuk dengan charger. Tebalnya juga hanya 17,9 mm saja.

Layaknya laptop berukuran 15 inchi lainnya, tersedia numpad untuk mempermudah penggunaan hingga bermain game!

Jika kamu sangat memperhatikan tidurmu dan berusaha menggunakan lampu ruangan yang agak redup agar mood (untuk) tidur terjaga, kamu tetap dapat mengoperasikan laptop dengan nyaman karena tersedia backlight pada keyboard. Ada highlight warna kuning pada tombol “Enter” membuat aksentuasi ASUS Vivobook OLED lebih terasa.

ASUS lebih sering melengkapi sensor pemindai sidik jari pada seri Zenbook dan ROG. Namun, pemindai sidik jari ini sudah terdapat di seri ASUS Vivobook OLED sehingga mempercepat membuka kunci layar. Kotak kecil pemindai sidik jari ini juga berfungsi sebagai klik kanan layaknya mouse.

Untuk urusan port, Asus menyertakan dua buah port USB Type A di sisi kiri dan juga port charger, port HDMI, 1 port USB Type A, satu port USB Type C, jack audio 3,5mm dan microSD reader di bagian kanan.

Oh ya, ASUS Vivobook OLED ini cocok bagi kamu yang senang upgrade jeroan laptop jika tidak puas dengan RAM 4 GB dan kapasitas hard drive SSD 256 GB. Pasalnya, tersedia slot tambahan untuk memori dan Hard drive.

6. Kualitas audio yang mumpuni

ASUS kembali menggaet Harman/Kardon yang kredibilitasnya tidak usah dipertanyakan lagi untuk urusan speaker. Selain itu, ASUS Vivobook OLED juga sudah dilengkapi dengan fitur AI Noise Canceling yang meredam suara tidak perlu saat kamu sedang berbicara. Suara pun terdengar lebih jernih.

Meningkatkan kualitas tidur sesederhana mengganti layar laptop

Sleep is so underrated
Orang berlomba-lomba untuk hidup sehat dengan cara makan sehat dan rutin berolahraga. Sedikit sekali yang menjaga kualitas dan kuantitas tidurnya, padahal tidur adalah salah satu pilar kesehatan, lho!

Jangan sampai paparan sinar biru menggangu tidurmu.

Mengingat teknologi sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari kehidupan masyarakat modern, jangan sampai teknologi membuat kamu merusak kesehatan sendiri baik sadar ataupun tidak sadar. Ketimbang merusak, lebih baik gunakan teknologi sebagai sarana meningkatkan kesehatan kita.
Kamu bisa meminimalisir penggunaan laptop dan gawai lainnya menjelang tidur malam. Namun terkadang menggunakan laptop di malam hari menjadi tidak terhindarkan bagi Ibu Rumah Tangga yang memiliki waktu tenang untuk menulis pada malam hari. Kalaupun harus menggunakan laptop, mengganti laptop menjadi layar OLED juga bagian dari memberikan kontribusi signifikan loh untuk tidurmu.

Jika kamu cukup terpapar sinar matahari di siang hari dan menggunakan laptop layar OLED di malam hari, Insya Allah kualitas dan kuantitas tidur kamu tidak akan terganggu banyak.

Ingin tahu ASUS OLED lebih lanjut, yuk siap-siap jatuh cinta dengan ASUS OLED disini!

Sumber:
https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC3836340/
https://www.webmd.com/sleep-disorders/sleep-blue-light