Kumpulan SD yang tidak Butuh tes Calistung

Tidak ada komentar

Banyak SD yang memberlakukan tes calistung masuk SD sebagai syarat seleksinya. Namun, bijakkah prasyarat calistung SD?

Melihat si kecil yang sudah mampu belajar calistung di usia dini memang menyenangkan sekaligus bikin orangtua bangga. Namun, jangan sampai memaksa si kecil untuk belajar calistung jika dia belum menunjukkan kemampuan ke arah sana. Jika orangtua terlalu terburu-buru menyuruh  si kecil untuk belajar calistung, ini akan membawa dampak negatif calistung pada anak usia dini.

Seperti yang dilansir di Kompas, memberikan materi calistung pada anak-anak usia dini akan membuat semangat belajar memudar ujar Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD). Anak akan mengalami fade out effect dimana nanti semangat belajar mereka saat kelas 3-4 SD akan terganggu. Ini sebabnya tes calistung masuk SD lebih baik ditiadakan karena membuat orangtua memiliki mindset agar anak segera mampu menguasai calistung SD.

Menurunkan semangat belajar si kecil

Ternyata perihal menurunnya semangat belajar si kecil akibat dipaksakan juga dilakukan oleh sebuah riset di Amerika Serikat. Ada hasil yang signifikan terkait anak usia dini yang diberikan materi calistung dan yang tidak diberikan. Anak yang cenderung lebih “dibebaskan” memiliki semangat belajar yang naik terus.

Seharusnya lembaga PAUD yang memiliki kualitas bagus memiliki visi meningkatkan semangat belajar anak usia dini, bukan mengejar ketercapaian saja tanpa memikirkan apakah akan merusak mental si kecil atau tidak. Jika mental dan semangat belajar si kecil rusak, akan sulit untuk dikembalikan. Bagaikan kaca rusak maka akan sulit dibetulkan dan dikembalikan utuh.

Salah satu upaya yang dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan adalah untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan untuk memasuki pendidikan lebih lanjut.

Peran PAUD untuk perkembangan anak

PAUD memiliki peran penting untuk pengembangan sosial dan emosional anak. Selain itu, PAUD juga sebagai lembaga untuk mengasah perkembangan kognitif dan pertumbuhan fisik anak.

Melalui PAUD, anak akan belajar tentang cara-cara dasar berpikir dengan cara bermain. Saat  bermain anak tidak sekedar bermain, tetapi juga belajar problem solving, bersosialisasi, dan pelajaran-pelajaran dasar lainnya.

Bahkan beberapa pakar psikologis menganggap bahwa bermain adalah pekerjaan utama anak-anak. Pengembangan sosial emosional dapat diberikan melalui pengawasan dan bimbingan. PAUD juga bisa mengajari anak cara bereaksi yang dapat diterima dan menyenangkan. Anak-anak lebih mudah menerima pemahaman yang diberikan. Melalui PAUD, anak juga dapat berkembang dengan kepribadian sosial dan belajar menjalin pertemanan dengan baik.

Dampak negatif calistung pada anak usia dini

Kewajiban menguasai calistung SD kerap membuat orangtua resah karena dapat membuat orangtua “memaksakan” anak agar segera bisa calistung untuk menghadapi tes calistung masuk SD. Ternyata ini membawa dampak negatif pada anak. Apa saja?

1. Merusak tatanan otak

Dampak negatif calistung pada anak usia dini yang pertama adalah kemungkinannya yang dapat merusak tatanan otak karena terjadi tuntunan yang tidak terarah dan selaras. Hal yang paling tepat dilakukan untuk anak usia emas ini hanyalah sekedar membuat garis lurus, menggaris, menggambar bangun dan sebagainya. Belajar calistung dini demi mempersiapkan tes calistung masuk SD tidak termasuk dalam tujuan tersebut. Jika si kecil terlalu fokus belajar calistung, dikhawatirkan kegiatan lainnya yang secara tumbuh kembang lebih tepat malah tidak dilakukan.

2. Kurang mampu menyelesaikan persoalan

Si kecil kurang mampu menyelesaikan persoalan karena ia sudah terdistraksi untuk belajar calistung demi tes calistung masuk SD. Otaknya yang seharusnya dilatih secara terarah menjadi acak karena tidak sesuai urutan perkembangan otak.

3. Bermain kurang leluasa

Tahukah Ibu kalau hakikat periode emas anak adalah bermain? Ini termasuk bermain terarah dan bebas. Dengan fokus belajar calistung demi mempersiapkan tes calistung masuk SD, kegiatan bermain si kecil menjadi kurang leluasa. Meskipun banyak beranggapan bisa belajar calistung sambil  bermain, tetapi tetap tatanan otak anak tidak sesuai urutan perkembangannya.



SD tanpa tes calistung masuk SD

Kabar baik, ternyata masih banyak SD di area Jabodetabek tanpa tes calistung masuk SD. Simak daftarnya di bawah ini seperti yang dikutip dari Instagram Keke Kania!

Jakarta timur

Al Falah, Cipayung

Global Mandiri, Cakung

Global Islamic School (GIS), Kramat Jati

Mentari Ar-Ridho, Cakung

Jakarta Barat

Citra Azzahra, Joglo

Victory Plus

SD Notre Dame, Puri Indah

Jakarta Selatan

Al-Ikhlas, Cipete

Al-Izhar, Pondok Labu

Al-Wildan, Lebak Bulus

Al-Jabr, Andara

Cikal, Cilandak

SD BM 400  Pondok Indah

Sekolah Kembang, Kemang

SD Kreativitas Anak Indonesia (SDKAI), Jagakarsa

Tetum Bunaya, Jakarta Selatan

Tangerang

Kiara Karitas Montessori School

Depok

Lazuardi Global School, Cinere

Bogor

Causa Prima

Tangerang Selatan

CIKAL, Serpong

Tara Salvia, Ciputat

Madrasah Pembangunan UIN, Ciputat

Pembangunan Jaya, Bintaro


Setelah mengetahui dampak negatif belajar calistung demi tes calistung masuk SD, seharusnya orangtua lebih sadar bahwa walaupun anak dibiarkan bermain pada masanya, jangan jadikan kegiatan bermain mereka dijadikan obsesi orangtua agar anak lebih pintar. 

Orangtua juga tidak usah khawatir dengan tidak mengajarkan calistung, maka si kecil akan kesulitan untuk mengerjakan tes calistung masuk SD. Faktanya, banyak sekolah di sekitar Jabodetabek yang tidak memberlakukan tes calistung sebagai prasyarat masuk SD.

Dua Cerita Pendek tentang Aliran Rezeki tak Terduga

17 komentar
Manusia kerap menerjemahkan aliran rezeki hanya perkara material. Padahal rezeki memiliki arti yang sangat luas. Mulai dari keluarga yang baik, kemudahan hidup, kesehatan, lingkungan keluarga yang suportif, kepastian bisa makan tiap hari, hingga nikmat iman.

Aliran rezeki pun tidak sekaku perkara gaji bulanan yang rutin didapatkan saja. Lagi ingin jajan martabak tiba-tiba dibeliin suami martabak tanpa harus bilang juga termasuk rezeki. Lagi butuh uang tiba-tiba nemu seratus ribu nyelip di saku celana juga termasuk rezeki.

Aliran rezeki juga tidak sesempit apa yang murni kita usahakan saja. Kita disunnahkan untuk menyisihkan sebagian uang untuk sedekah secara rutin. Sedekah bagaikan bertransaksi dengan Allah dimana tidak akan pernah rugi. Bahkan dilipat gandakan. Eits, tapi jangan sampai niat utama bersedekah itu karena ingin “diganti berlipat-lipat” apalagi dalam bentuk uang, lho! Bersedekah itu harus ikhlas.

Tidak hanya itu, kita memperlancar hidup orang lain juga termasuk pintu masuk rezeki dan menambah aliran rezeki kita.

aliran rezeki

Cerita dibalik sebuah stroller pinjaman

Alkisah beberapa tahun lalu saat anak kami baru satu dan masih berusia balita, orangtua saya mengajak kami sekeluarga besar ramai-ramai ke Taman Safari. Karena rumah orangtua lebih dekat dengan Taman Safari, kenapa kami tidak sekalian menginap disana.

Semua juga tahu kalau Taman Safari memiliki area yang sangat luas. Meski beberapa area dilakukan dengan perjalanan mobil, area yang ditempuh dengan berjalan kaki juga tidak kalah luas. Pasti lah stroller menjadi barang yang tidak boleh terlupakan.

Sayangnya, saya baru ingat kelupaan membawa barang maha penting ini ketika sudah sampai di rumah ortu. Padahal, sebelum berangkat sudah saya patri di otak saya agar jangan sampai lupa terbawa.

Qadarullah, kami pun harus bersikap adaptif. Saya berusaha mencari rental stroller di sekitar Cibubur (area rumah orangtua) namun tidak kunjung ketemu. Akhirnya terbersit di pikiran saya untuk mencari pinjaman stroller hanya untuk sehari saja di beberapa Whatsapp Group (WAG) yang saya tahu ada beberapa yang berdomisili di Cibubur. Tidak lama kemudian saya mendapat balasan seperti ini.

“Gw tinggal di Apartemen Cibubur, gw ada stroller tipe x. Mau pinjam?”

Pucuk ulam tiba, saya pun menyambut tawaran tersebut. Karena agak sibuk saya memutuskan mengambil barang tersebut melalui Gocar. Biaya Gocar juga tidak mahal karena lokasinya yang relatif dekat.

Betapa stroller memudahkan perjalanan kami saat membawa si sulung di Taman Safari. Tepat dugaan saya, banyak jalan antar wahana kandang di taman safari yang menanjak. Tidak kebayang rasanya jika harus menggendong anak balita, sepanjang perjalanan, meski menggunakan gendongan sekali pun.

“Makasih ya, asli strollernya berguna banget. Minta waktu bentar ya mau cari londrian dulu.” Ketik saya di Whatssapp.
“Ga usah, dibalikin langsung juga ga masalah kok, hehe.”

Asli saya merasa tidak enak. Udah lah dipinjam gratisan, yang punya juga menolak agar stroller dicuci dahulu. Memang saya sudah meminimalisir sedemikian mungkin agar stroller tidak jorok selama perjalanan. Tapi tetap saja kan, apalagi sempat hujan di Taman Safari. Kebayang kan lumpur yang lengket paling tidak di roda stroller?

Saya pun segera memesan Gocar dan mengembalikannya ke teman saya itu. Sampai tiba-tiba saya mendapat balasan WA yang mengejutkan.

“Asli ga nyangka banget, begitu gw minjamin stroller, tiba-tiba suami gw dapat rejeki tidak terduga!”

Wah, ini kah salah satu contoh memudahkan orang lain dibalas dengan aliran rezeki instan lainnya?

Cerita dibalik makanan katering


Kali ini contoh cerita aliran rezeki tak terduga bukan saya yang mengalaminya. Tetapi ustadz (guru sekolah) si sulung.

“Ma, Hasan mau ikut catering kayak teman!” Pinta Hasan.

Si sulung biasanya membawa bekal makan siang dari rumah. Namun, karena beberapa temannya ikut katering, tentu saja ia ingin merasakan makan katering bersama teman-temannya. Makanya tiap seminggu per-bulannya si sulung langganan katering. Kebetulan penyedia katering adalah ibu dari salah satu teman Hasan. Jadinya enak komunikasi memesan kapan saja si sulung mau katering.

Biasanya saat akhir pekan saya menawarkan kapan si sulung mau katering di bulan tersebut. Namun Qadarullah, di bulan Februari ini saya lupa sekali menawarkan si sulung. Sampai di suatu hari senin ia mengatakan kapan ikut katering karena merasa sudah lama tidak ikutan.

Maka saya langsung pesan katering sampai senin depannya (biar genap lima hari) kepada ibu temannya Hasan.

Qadarullah, esoknya Hasan sakit panas. Saya lupa bilang soal katering ini kepada ustadz Hasan agar disalurkan saja jatah Hasan kepada yang membutuhkan. Sampai saya mendapat pesan Whatsapp ini.

“Ummu, katering Hasan boleh saya makan?”

Tentu saja saya memperbolehkan. Tahu ia butuh, mending saya langsung sampaikan agar langsung konsumsi saja. Lagian saya pikir esok hari Hasan sudah masuk lagi melihat riwayat ia sakit yang hanya sebentar. Ternyata dugaan saya salah. Hasan izin sakit sekolah sampai 4 hari! Alias hampir seminggu saat menyatakan ia ingin katering esok harinya.

Alhamdulillah, artinya saya mentraktir ustadznya Hasan makan siang selama 4 hari ya, haha. Tentu saja saya tidak berkeberatan, unik saja kalau diingat-ingat. Secara tidak langsung ustadz si sulung mendapat aliran rezeki tak terduga dari orangtua salah satu muridnya berbentuk makan siang.

Insya Allah si sulung masuk senin nanti. Namun kasihan juga ya, dia minta katering tapi hanya menikmati sehari. Tampaknya saya akan memperpanjang katering si sulung sampai hari Jumatnya, alias nambah empat hari.

Sebuah rezeki tambahan untuk ibu temannya si sulung bukan?

Di momen seperti ini menjadi waktu yang tepat juga mengajarkan si sulung soal aliran rezeki tak terduga. Saya juga menceritakan soal makanan kateringnya yang saya putuskan untuk dikonsumsi ustadznya saat dia tidak masuk. Insya Allah si sulung ikhlas dan tidak  berkeberatan.

Insya Allah rezeki kami semua selalu berkah, melimpah dan terbuka aliran rezeki tak terduga dari banyak pintu. Aaamin ya rabbal ‘alamin.

Jujur dalam Minta Izin kepada Anak

14 komentar

 "Ayo cepat pergi sekarang, mumpung anak lagi nonton TV dan tidak sadar ibunya pergi."

Ada yang pernah mendengar ujaran saran semacam itu?

minta izin kepada anak

Kebetulan, kami dikaruniai 2 dari 3 anak yang memiliki sifat attachment yang tinggi terhadap orangtuanya, terutama saya ibunya. Ini juga berlaku pada si sulung meski usianya sudah 7,5 tahun. Satu lagi adiknya yang memiliki rasa attachment yang tinggi hampir berusia 4 tahun. Melihat gaya anak kami yang seperti itu, sering sekali saya mendengar sekeliling saya berkata agar segera meninggalkan mereka saat mereka sedang tidak melihat saya yang hendak pergi tanpa mereka.

Perkataan ini sering terdengar dari mulut ART saya. Memang sepertinya gaya parenting "kabur selagi anak tidak melihat" itu populer di parenting jaman dulu ya. Karena tidak hanya keluar dari mulut ART, tapi beberapa "orang tua" jaman dulu.

"Biarin anak nangis, yang penting izin pergi di depan mukanya, bukan menghilang tiba-tiba." Tekan mertua saya.

Memang "kabur selagi anak tidak melihat" adalah jalan super instan saat hendak pergi meninggalkan anak yang memiliki rasa attachment  yang kuat kepada orangtuanya. Tapi nyatanya perilaku seperti itu lambat laun hanya akan menimbulkan luka trust issue kepada orangtuanya yang semakin dalam. Semakin mereka tumbuh, luka ini akan semakin menganga dan akan menimbulkan banyak masalah hubungan antar orangtua - anak nantinya.

Efek meninggalkan anak tanpa izin yang benar

Ada banyak sekali efek meninggalkan anak tanpa izin yang mungkin tidak terlihat di awalnya dan BARU akan terlihat di tahun-tahun mendatang. Jangan sampai kita meninggalkan anak tanpa izin yang benar dengan dalih agar kita bisa pergi dengan tenang dan mereka tidak menangis meraung-raung. SELALU jujur dalam minta izin kepada anak dengan benar saat meninggalkan dengan benar sebelum terjadi beberapa masalah di bawah ini.

1. Kehilangan orang tua

Anak memiliki ekspektasi bahwa orangtuanya ada di sekitarnya meski ia sedang menoleh atau asik kepada arah lain. Begitu ia menoleh, eh orangtuanya hilang. Ekpektasi dan realita berbeda jauh. Tentu mereka akan sangat panik dan bukan tidak mungkin alih-alih mereka tenang saat kita pergi malah menangis meraung-raung dan baru akan berhenti saat orangtua muncul kembali di hadapan mereka.

Anak akan merasa sangat panik menghadapi situasi ini. Jangankan anak-anak, apa yang kita rasakan sebagai orangtua saat sedang pergi bersama anak ke mal namun tiba-tiba saat menoleh kembali sang anak tidak ada?

Panik? Takut? Tentu saja. Berbagai pikiran berkecamuk di pikiran kita. Kemana sang anak? Apakah mereka aman? Apakah mereka tersesat? Apakah ada orang jahat yang menculik mereka?

Sama. Seperti itu jugalah yang mereka rasakan.

2. Trust issue kepada orang tua sendiri

Saat orangtua mereka hilang tiba-tiba tanpa pamit, mereka akan merasa sangat dikhianati.

Kenapa mereka menghilang tanpa sepengetahuanku? Anak merasa tidak dianggap oleh orangtua sendiri saat orangtuanya hilang tiba-tiba. Padahal anak adalah entitas yang bahkan perasaannya harus kita perhatikan selayaknya manusia seutuhnya. Anak merasa orangtua tidak memvalidasi perasaan dan keberadaan mereka.

Lambat laut luka mereka semakin menganga seiring waktu. Anak semakin tidak percaya kepada orangtuanya.

Bagaimana perasaan kita saat mengetahui anak kita nanti tiba-tiba kabur dari rumah tanpa sepengetahuan kita? Apa yang kita rasakan? Tentu rasa pengkhianatan dan pendurhakaan akan menghantam kita dalam-dalam.

3. Merasa tidak aman

Anak memiliki naluriah alami bahwa orangtua adalah tempat teraman bagi mereka. Menghilang tiba-tiba akan membuat perasaan aman mereka bolong dan mereka pun akan merasa sangat "terancam" dengan lingkungannya. Banyak anak kecil merasa bahwa mereka aman sebab ada orangtua dan orang yang mereka percayai ada di sekitar mereka.

Begitu mereka tahu orang tua mereka hilang tiba-tiba? Tentu mereka panik dan takut dengan lingkungan mereka.

Jujur dalam minta izin kepada anak 

Setelah sekian tahun sejak memiliki anak, rasanya saya dan suami belum pernah pergi ke luar kota berdua saja. Saat suami berkesempatan tugas operasi di Palembang di sebuah akhir pekan, langsung terbersit di pikiran saya untuk sekalian ikut pergi bersama suami. Toh sudah lama kami tidak berpelesir kedua. Hitung-hitung quality time bersama suami tanpa "gangguan" anak.

Kami pun berencana menitipkan ketiga anak kami di rumah orangtua saya. Saya langsung mengantar anak-anak dan ART ke rumah orangtua sepulang sekolah si bungsu. Tentu orangtua saya senang sekali karena bakal bermain bersama cucu. Jarang-jarang juga kan menitipkan mereka disana menginap selain saat saya melahirkan. Rencananya anak-anak akan kami jemput di Hari Senin, kebetulan saat itu sedang tanggal merah.

Beberapa sebelum keberangkatan kami, saya sudah sounding ke anak-anak, terutama ke si sulung. Tentu ada sedikit penolakan, apalagi si tengah yang masih benar-benar tidak ingin lepas. Benar saja, saat kami berada di rumah orangtua, si sulung sudah mulai galau. Sepanjang hari sampai mobil saya meninggalkan rumah ia terus galau. 

Saya pun selalu memeluk si sulung saat ia galau dan terus validasi perasaan dan afirmasi bahwa tidak mengapa ia sedih, kami hanya sementara saja meninggalkan ia. Meski saya meninggalkan ia dalam keadaan galau, tidak lama kemudian ipar saya mengkonfirmasi ia kembali ceria dan bermain bersama sepupunya.

Si tengah hanya menolak saat saya memasukkannya ke mobil orangtua saya yang akan kembali ke rumah. Namun, Ibu saya berkata hanya beberapa menit di mobil, si tengah kembali ceria.

Bagaimana dengan si bungsu? Wah tidak ada perubahan, malah ia asik mendadahi saya dan sibuk ngemil sesampai di rumah orangtua saya hehe.

Saya yang mengetahui semua kabar itu sesampai di rumah merasa lega. Betul saya sudah mempersiapkan hal ini dan memprediksi gejolak sementara emosi mereka. Alhamdulillah, semua berjalan dengan lancar.

KEB 11 Tahun, Semakin Matang dengan Berjejak dan Berbagi

17 komentar
KEB 11 tahun, jujur saya sedikit kaget. Pasalnya, saya cenderung mengenal KEB agak lebih belakangan, padahal KEB adalah salah satu komunitas blogger yang muncul di awal. Bahkan, Komunitas Blogger perempuan pertama di Indonesia.

keb 11 tahun

Setelah dilanda Pandemi kurang lebih 2 tahun, KEB akhirnya mulai mengadakan kembali berbagai acara luring sejak tahun 2022, salah satunya KEB Roadshow yang diadakan di beberapa kota besar di Indonesia termasuk di Jakarta. Sayangnya, beberapa kali saya belum rejeki menghadiri acara luring Kumpulan Emak Blogger karena beberapa kali juga jadwalnya bentrok.

Begitu ada informasi via grup Whatsapp soal akan diadakannya selebrasi KEB 11 tahun secara luring, tentu tanpa pikir panjang saya segera mendaftar pasca mendapat izin dari suami. Kebetulan juga acara diadakan di Jakarta Selatan dan merupakan area yang sudah familiar bagi saya.

Sudahkah kamu mengenal KEB? Sudah bergabung? Kalau belum yuk kita mengenal KEB bersama-sama. 

Kalau tidak kenal maka tak sayang.

Mengenal KEB

keb 11 tahun


KEB memiliki kepanjangan Kumpulan Emak Blogger. Dari namanya saja sudah ketahuan bahwa komunitas ini beranggota 100% perempuan. Berawal dari perkumpulan kecil yang terdiri dari Mira Sahid, Indah Julianti Sibarani, Sary Melati, dan Nike Rasyid yang merupakan kumpulan emak yang hobi blogging. Kemudian tercetus oleh Mira Sahid, mengapa tidak melanjutkan saja menjadi bentuk yang lebih serius. Maka terbentuklah KEB pada tanggal 18 Januari 2012.


Eh berawal dari sedikit iseng-iseng, ternyata keterusan dan sekarang KEB sudah menapaki usianya yang ke-11 tahun. KEB menganggap bahwa kemajuan masa depan bangsa dan negara banyak dipengaruhi oleh “campur tangan perempuan”. Blog menjadi wadah bagi perempuan Indonesia untuk bersuara dan berbagi inspirasi, sesuai dengan visi misi KEB. KEB ingin berkembang menjadi wadah perempuan Indonesia untuk mengembangkan dirinya di berbagai aspek kehidupan.

KEB 11 Tahun, Berjejak dan Berbagi

keb 11 tahun

KEB memiliki tradisi unik, yakni memiliki sebuah tema dan jargon yang berbeda di tahunnya. Menjejaki usianya yang di 11 tahun ini, KEB memiliki teman KEB berjejak dan berbagi. Selisih 10 hari, dilakukan selebrasi kecil-kecilan KEB 11 tahun pada tanggal 28 Januari di Restoran Bali Notes Terrace yang berlokasi di Jl. Prof. Sutono SH No. 15, Petogogan, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Acara dimulai dari pukul 12.00 siang dengan total peserta kurang lebih 50 orang Kumpulan Emak Blogger. Dimulai dengan makan dengan sajian yang disediakan oleh Bali Notes Terrace dengan menu nasi kebuli, ayam bakar serta ayam goreng, sayur, dan puding. Waktu sejam digunakan oleh peserta untuk berbincang dan berjejaring.

Acara mulai tepat di pukul 1 siang dengan ditandai dibuka oleh MC.

“KEB 1 tahun, Berjejak dan Berbagi!” teriak MC dengan lantang mengumandangkan yel-yel acara di hari itu. Sekaligus memfamiliarkan tema KEB 11 tahun ini sebagai KEB Berjejak dan Berbagi.

MC pun memanggil founder Mira Sahid ke depan untuk berbicara mengenai KEB 11 tahun. Ia pun satu-persatu memanggil para co-founder ke depan dan memperkenalkan mereka juga yang dikenal dengan makmin ke depan audiens. Tak terasa suasana pun menjadi sedikit mengharu biru.

keb 11 tahun


Mira Sahid juga menegaskan bahwa KEB mendukung dan berpartisipasi kepada Gerakan Nasional Literasi Digital yang diprakarsai oleh Siberkreasi. Hal ini sangat berkesinambungan dengan KEB sebagai kumpulan emak blogger yang memiliki visi memberdayakan para emak untuk bersuara dengan blog sebagai medianya.

Memasuki jam setengah 2 siang, acara KEB 11 tahun dilanjutkan dengan acara utama mini workshop yang mengundang dua narasumber yang namanya sudah tidak asing lagi, yakni Oktora Irahadi yang merupakan CEO dan INFINA dan Ali Muakhir yang telah menghasilkan belasan hingga puluhan buku.

keb 11 tahun

Oktora Irahadi atau yang dikenal dengan nama gaul Tora (bukan Sudiro) membawakan mini workshop yang berjudul cara cuan bagi emak. INFINA sendiri sebagai sebuah perusahaan yang membantu para UMKM Indonesia dan membantu mereka menghubungkan mereka dengan pemengaruh sehingga didapatkan paparan bisnis dan produk yang diharapkan. Tora sendiri memiliki latar belakang malang melintang di dunia agency. Pengalamannya yang banyak ini membuat ia pede mendirikan INFINA.

Tora menghadirkan di layar beberapa data hasil riset pasar yang dilakukan ia dan timnya.

Social commerce adalah calon bintang masa depan di dunia digital, catat perkataan saya ini.” Tekan Tora.

Dari materi yang dibawakan oleh Tora saya banyak mendapatkan insight perihal dunia pasar di Indonesia serta bagaimana trennya. Ada yang cukup menggelitik dimana diterangkan orang akan sangat terbuai dengan live streaming orang jualan seperti yang sering dilakukan di Tiktok. Meski disebutkan ini merupakan salah satu lahan basah masa depan, saya sangat tidak tertarik sama sekali melakukannya. Pun, saya juga tidak tertarik menyaksikan Live streaming jualan semacam itu.

keb 11 tahun

Mini workshop berikutnya dilanjutkan dengan materi yang bertajuk “Menulis Kisah Inspiratif dengan Metode EMAK” yang dibawakan oleh Ali Muakhir. Bagi saya, nama Ali Muakhir ini tidak asing, terbukti dengan cerita beliau yang dengan sangat produktif menghasilkan berbagai banyak buku. Narasumber menjelaskan kiat-kiat menulis kisah inspiratif dengan singkatan EMAK.

keb 11 tahun

Rangkaian Mini workshop yang dibagikan oleh dua orang narasumber yang hebat ini membuat Kumpulan Emak Blogger semakin bersemangat untuk terus berkarya menghasilkan karya inspiratif yang disajikan dengan target audiens yang sesuai.

Ternyata KEB 11 tahun ini tidak cuma selebrasi haha hihi saja. Kumpulan Emak Blogger juga melakukan peluncuran e-book yang ditulis oleh makmin dan para Kumpulan Emak Blogger dengan judul “Warna-warni Dunia Blogging dan Cerita di Balik Dapur Komunitas”.

2 minggu sebelum diadakan selebrasi acara KEB 11 tahun ini diadakan juga acara #KEBCharityRun yang dilakukan Kumpulan Emak Blogger. Acara ini merupakan bagian dari #KEBPeduli dan di acara KEB 11 tahun ini dilakukan penyerahan secara simbolis sebesar Rp 2.500.000 kepada RA Miftahul Jannah yang kebetulan berdomisili di Noborejo, Salatiga.

keb 11 tahun

Kemeriahan acara KEB 11 tahun belum berakhir, KEB memperkenalkan komunitas PPBN (Putra Putri Batik Nusantara) yang berusaha mempopulerkan batik kembali sebagai sebuah mode yang bisa digunakan oleh siapa saja dan untuk berbagai kegiatan. Selama ini batik dan baju nusantara dikenal cuma sebagai baju formal saja.

Para anggota PPBN yang terdiri dari berbagai rentang usia, fisik, dan latar belakang melakukan short runaway ala model yang tentunya membuat decak kagum para peserta KEB 11 tahun lainnya.

Acara belum berakhir. Mungkin belum lengkap selebrasi tanpa acara potong tumpeng. Maka secara simbolik Mira Sahid selaku founder Kumpulan Emak Blogger memotong tumpeng dan membagikannya kepada orang-orang penting yang berjasa untuk dirinya dan Kumpulan Emak Blogger.

Seolah-olah kebahagiaan tidak berakhir disitu juga, di acara KEB 11 tahun ini juga dibagikan berlimpah kado dan hadiah kepada banyak peserta. Mulai hadiah bagi peserta yang duduk di kursi dengan tulisan “hoki” di bawahnya hingga para peserta yang bisa menjawab pertanyaan terkait acara dan KEB 11 tahun.

Acara pun ditutup pada pukul 4 sore dan tidak lupa semua peserta, panitia, hingga tamu berfoto bersama di depan restoran Bali Notes Terrace.

keb 11 tahun

Bagaimana? Sudah lebih mengenal Kumpulan Emak Blogger atau yang dikenal dengan KEB? Yuk mari bergabung dan berdaya bersama. Siapa saja bisa ikut kok!




Syukuran KEB 11 tahun didukung oleh Siberkreasi, Kominfo RI, INFINA, dan Bali Notes

Cara Ampuh Menentukan Letak Kamera Cctv yang Tepat!

Tidak ada komentar
https://unsplash.com/photos/KNt4zd8HPb0

Kamera CCTV merupakan salah satu perangkat pendukung untuk menjaga keamanan. Perangkat ini sudah awam digunakan baik itu di kantor, pusat perbelanjaan, jalan umum bahkan di rumah atau kediaman pribadi.

Agar cctv ini bisa berfungsi sebagaimana mestinya maka ada beberapa hal penting yang harus Anda perhatikan. Utamanya yang berkaitan dengan penentuan letak kamera yang tepat dan strategis. Sehingga akan memaksimalkan cara kerja IP CCTV tersebut.

Dalam menentukan posisi letak kamera pengawas yang tepat, ada sejumlah cara atau tips yang bisa Anda pertimbangkan. Apa saja tips dan cara tersebut, berikut ulasan lengkapnya.

Cara Menentukan Letak Kamera CCTV yang Tepat

Untuk memasang kamera pengawas, kemungkinan besar Anda akan merasa sedikit kebingungan terutama dalam hal menentukan letaknya. Apalagi jika ada banyak titik yang memerlukan pemasangan kamera ini. Sehingga Anda harus benar-benar menentukan letak yang tepat karena akan berpengaruh pada performa kamera itu sendiri.

Nah, untuk memudahkan Anda menentukan titik dan letak pemasangan yang tepat, coba ikuti cara berikut ini.

  • Menentukan titik pemasangan yang paling prioritas

Untuk menentukan letak kamera cctv yang benar-benar tepat, Anda harus menemukan terlebih dahulu titik mana yang paling prioritas. Sebagai contoh, jika Anda ingin memasang kamera CCTV di area ruang kerja maka fokuskan kamera menghadap ke meja kerja. Anda juga bisa memfokuskan kamera pada lemari atau brankas yang menyimpan dokumen penting.

Selain itu, Anda juga perlu memperhatikan penempatan kamera pengawas yang tepat. Jika salah menempatkan CCTV maka Anda tak akan mendapatkan manfaat dari kamera pengawas tersebut. Dengan kata lain, percuma saja memasang kamera pengawas kalau ternyata tak bisa memberikan hasil yang maksimal.

Hal yang harus Anda perhatikan dalam penempatan kamera ini yaitu hindari menempatkan kamera terlalu rendah dari permukaan lantai. Namun jangan juga letaknya terlalu tinggi. Supaya semua area yang ingin Anda pantau masuk dalam sudut jangkauan kamera pengawas.

Selain itu, Anda juga meletakkan kamera pengawas di tempat yang tersembunyi dan tak gampang orang temukan. Dengan demikian Anda bisa mengawasi semua aktivitas secara diam-diam.

  • Perhatikan sudut jangkauan kamera pengawas

Saat ini kebanyakan kamera pengawas yang ada di pasaran memiliki sudut jangkauan yang sangat luas. Yakni sebesar 90o sampai 120o. Luas sudut jangkauan ini tergantung pada ukuran besar kecilnya focal length pada kamera pengawas tersebut. Dengan semakin kecilnya focal length maka sudut jangkauan kamera akan bertambah luas.

  • Menyesuaikan kemampuan kamera dengan pencahayaan

Intensitas cahaya sangat mempengaruhi kinerja kamera cctv. Terutama yang berhubungan dengan hasil rekaman gambar. Oleh karena itu, sebisa mungkin hindari menempatkan kamera pengawas berdekatan dengan lampu. Jangan juga meletakkan kamera pengawas yang langsung mengarah ke sumber cahaya.

Kedua posisi tersebut akan mengakibatkan hasil rekaman gambar bisa saja menjadi silau. Sehingga kualitas hasil gambar atau rekaman akan menurun dan tidak maksimal.

Adapun jika ingin memasang IP CCTV di area gelap atau kurang cahaya, Anda bisa menggunakan kamera dengan infrared. Dengan bantuan infrared ini, kamera pengawas akan mampu menangkap gambar dengan jelas dan sempurna.

  • Memilih kamera indoor atau outdoor

Cara jitu untuk menentukan letak kamera pengawas yang tepat salah satunya yaitu memilih kamera indoor atau outdoor. Jika ingin memasang di area outdoor maka pilihlah kamera pengawas yang lebih tahan terhadap cuaca. Dengan begitu kamera bisa awet dan berfungsi dengan optimal dalam jangka waktu yang lama.

Ini artinya, Anda harus memastikan letak dan jenis kamera harus sesuai sebelum melakukan pemasangan.

  • Memperhatikan permukaan tempat pemasangan kamera CCTV

Hal yang juga penting untuk Anda perhatikan ketika menentukan letak kamera pengawas adalah permukaan tempat pemasangan CCTV. Ada baiknya jika Anda memasang kamera pengawas ini pada permukaan dinding atau plafon yang rata. Sebisa mungkin permukaan tersebut tak ada objek apapun yang dapat menghalangi CCTV.

Dengan begitu Anda bisa melakukan pemantauan terhadap semua aktivitas yang masuk dalam jangkauan CCTV dengan maksimal.

https://unsplash.com/photos/zBTYRFCeaS0

Hikvision ColorVu, Kamera CCTV Berkualitas dan Berteknologi Tinggi

Sebelum memutuskan untuk memasang kamera pengawas, Anda perlu memilih kamera yang tepat. Sehingga bisa membantu menjaga keamanan dengan maksimal. Diantara banyaknya pilihan kamera pengawas yang ada di pasaran, Hikvision ColorVu adalah salah satunya.

Kamera pengawas ini terbukti memiliki kualitas yang terbaik karena didukung oleh teknologi tinggi. Teknologi tinggi tersebut bisa Anda lihat dari perangkat keras yang canggih. Kamera ini bisa memproses gambar menggunakan teknologi ISP dan penyelarasan aktif sehingga sangat bisa Anda andalkan.

Dari teknologi canggih tersebut, tak ayal membuat kamera pengawas Hikvision ColorVu memiliki sejumlah keunggulan, yakni:

  • Mampu merekam semua momen dengan warna terang
  • Kamera mampu menghasilkan warna cerah
  • Resolusi kamera hingga 4K
  • Teknologi cerdas dalam ColorVu

IP CCTV Hikvision ColorVu merupakan teknologi dengan kecerdasan gabungan yang berasal dari dua teknologi terbaik yaitu ColorVu dan AcuSense. Perpaduan keduanya membuat kamera pengawas ini mampu menangkap target yang bergerak dengan warna hidup dan terang.

Bukan itu saja, dengan menggunakan ColorVu, Anda akan mudah mencari rekaman gambar yang diperlukan. Anda juga bisa menggunakan fitur Live Guard yang memiliki fungsi mencegahnya adanya penyusup dengan cara yang mudah meskipun jaraknya jauh. Yakni menggunakan alert secara pendengaran dan visual.

Dari keunggulan yang ada para Hikvision ColorVu tersebut, sudah dapat dipastikan kalau kamera pengawas ini sangat layak untuk digunakan. Di manapun nanti Anda memasangnya, kamera ini akan mampu mengawasi keadaan dan kondisi sekitar. Kemudian akan memberikan hasil rekaman yang jernih sehingga Anda akan melihatnya dengan jelas. Untuk merasakan keunggulan di atas, Anda perlu membuktikan sendiri kecanggihan teknologi kamera CCTV ini. Jadi tunggu apa lagi, gunakan kamera pengawas Hikvision ColorVu sekarang. Cek detail keunggulannya di sini.

Resep Tart Susu, Cemilan High Protein untuk Anak

19 komentar
Sebenarnya cemilan tart susu ini saya buat untuk suami yang menjalankan diet keto. Setelah dipikir-pikir, ternyata tart susu ini juga cocok menjadi cemilan high protein untuk anak. Kenapa?

Bagi orang yang menjalani diet keto, untuk makan besar sehari-hari cukup mudah, tinggal masak makanan tanpa menggunakan karbohidrat besar dan pemanis seperti gula. Makanan utama pun tidak mesti harus menyantap masakan rumah yang dibuat agak “customize”, beli di warung makan pun bisa seperti restoran padang atau sekedar beli ayam goreng di warteg.

Tidak untuk makanan cemilan.

Merupakan wajib adanya cemilan bagi suami secara dia penyuka manis. Inginnya sehabis makan besar ya ngemil yang manis-manis. Cemilan keto yang biasa ada di rumah biasanya es krim, cheese cake, dan selai kacang yang sering ia bikin sendiri. Roti juga kalau bisa rutin ketersediaannya. Nah, kalau ini saya yang buat meski proses pembikinannya lebih rumit dan lebih lama dibandingkan roti biasa hehe.

Stok roti sudah habis, tapi saya belum punya mood dan waktu agak banyak untuk membuat cemilan keto suami karena anak kurang sehat. Harus bikin cemilan keto apa?

Akhirnya terpikirkan oleh saya untuk bikin tart susu yang resepnya pernah dibagikan oleh mertua yang rutin buat camilan tersebut di rumahnya. Resepnya cepat, gampang dan instan. Hanya butuh waktu kurang lebih 50 menit untuk menyelesaikan tanpa perlu skill khusus. Karena tujuan utamanya untuk orang dengan diet keto, maka tepung terigu diganti menjadi tepung keto dan gula menjadi Lakanto serta sukralos.


Setelah tart susu jadi, saya random berpikir, wah satu loyang saja pakai 10 telur, bisa banget kan buat cemilan tinggi protein dan tinggi kalori buat anak. Apalagi jika gula diganti menjadi lakanto, bakal menjadi cemilan tanpa gula.

Oh ya, whipping cream bisa kok diganti susu cair biasa, tapi saya merekomendasi susu UHT atau Pasteurisasi, jangan susu bubuk dicairin ya.

Resep Tart Susu

resep tart susu



Bahan:
  • 10 telur pisah kuning dan putih
  • Whipping Cream (bisa ganti susu cair) 250ml
  • Air 250ml
  • Mentega 2 sdm
  • Tepung terigu 1 sdm
  • Gula 250 gr (Lakanto 70gr sukralos 20 tetes)
  • Vanilla 1 sdt
  • Garam secukupnya
  • Cream of tartar 1 sdt

Cara membuat:
  1. Panaskan oven dengan suhu 180 derajat Celcius
  2. Campur kuning telur, whipping cream atau susu, air, mentega, tepung terigu, dan gula atau pemanis, vanilla, dan garam
  3. Masak di panci sambil terus diaduk agar tidak hangus hingga timbul letupan kecil
  4. Tuang ke wadah kaca tahan panas yang sebelumnya sudah dilumuri mentega
  5. Panggang 30 menit di dalam oven
  6. Campur putih telur dengan Cream of Tartar dan kocok cepat hingga kaku
  7. Setelah 30 menit, keluarkan adonan kuning telur yang sudah dipanggang dari oven
  8. Tuang adonan putih telur yang sudah mengembang dan ratakan. Hias bagian atas dengan memberi irisan kurma atau kismis
  9. Panggang kembali selama 10 menit
  10. Biarkan tar susu yang panas hingga menjadi temperatur ruang sebelum dimasukkan ke dalam kulkas
  11. Sajikan saat dingin!

Tips!

Beberapa tips, saat memisahkan antara putih dan kuning telur, diusahakan agar putih telur tidak terkena kuning telur (yang mungkin saja ada yang pecah) dan air. Kalau terkena dua bahan tersebut ada dua kemungkinan: Putih telur kurang mengembang atau tidak mengembang sama sekali.

Adonan kuning telur juga sebenarnya bisa saja tidak usah dimasak dahulu. Namun, proses pemasakan ini mempercepat kematangan. Kalau dimasak dahulu butuh setengah jam di oven, maka dibutuhkan waktu 1 jam pemanggangan oven kalau kamu memutuskan untuk tidak memasaknya.

Mudah dan cepat bukan resep tart susu ini. Biasanya tiap ada tart susu, semua anggota keluarga alngsung tertarik termasuk anak-anak. Putih telurnya ringan dan rasa kuning telurnya yang enak membuat anak nagih minta lagi dan lagi. 

Eh jadinya ini cemilan relatif mahal ya karena pakai 10 telur, apalagi jika pakai kuning telur omega haha.

Tertarik untuk memasak ulang resep tart susu ini?

Starcrossed, Kenapa Kamu Harus Baca Novel Tentang Pasangan Beda Agama Ini

18 komentar
pasangan beda agama

Memiliki pasangan beda agama mungkin bukan terlalu momok di jaman sekarang. Dulu pasangan beda agama harus memutar otak dimana harus melangsungkan pernikahannya agar tercatat legal. Mereka biasanya lebih memilih menikah di luar negeri. Australia contohnya sebagai negara terdekat yang mencatat pernikahan antar agama secara legal.

Kini banyak pasangan beda agama yang menuntut “hak” nya agar bisa melangsungkan pernikahan beda agama di Indonesia. Pucuk ulam tiba, beberapa Pengadilan Negeri (PN) menginstruksikan agar pernikahan beda agama bisa dicatat di catatan sipil. PN Tangerang dan PN Surabaya adalah beberapa contoh PN yang setuju mencatat pernikahan beda agama ke dalam catatan sipil.

Di tengah isu hangatnya pernikahan beda agama, seorang teman saya, Reytia, melampiaskan kegelisahannya ke dalam bentuk tulisan fiksi. Maka terbitlah rangkaian tulisannya yang berjudul Starcrossed di Gramedia Writing Project (GWP). Gramedia Writing Project adalah portal menulis (calon) penulis muda yang topik dan isinya sangat terkurasi.

Starcrossed sendiri berdasarkan definisi Wikipedia adalah pasangan yang karena satu dan lain hal tidak bisa bersama-sama. Sebenarnya sudah lumayan lama saya tahu Reytia menulis Starcrossed, tapi setelah tahu ceritanya berkutat tentang apa, saya pun langsung tidak sabar membacanya. Inilah alasan yang membuat saya merasa Starcrossed ini wajib dibaca oleh (hampir) semua kalangan.

1. Berkisah tentang pasangan beda agama

pasangan beda agama

Di tengah tren memiliki pasangan beda agama, novel Starcrossed ini cukup krusial dibaca agar lebih mengenal identitas diri sebelum yakin melanjutkan ke jenjang berikutnya. Tentunya cocok sekali bagi yang sedang di pucuk kegalauan. Apakah lebih memilih menggadaikan agama dan berpisah dengan keluarga demi mengejar cinta.

Starcrossed bercerita tentang Nadya yang memiliki “pacar tidak resmi” beda agama dan sudah dekat sejak 5 tahun silam. Karena sebuah insiden tidak terduga, mereka terpaksa berpikir tentang pernikahan. Apakah hubungan mereka dilanjutkan? Siapakah yang harus berkorban?

Cinta kan butuh pengorbanan, but is it worthed?

2. Menceritakan betapa kuat sekaligus rapuhnya dalam satu keluarga

pasangan beda agama

Tentu saja keputusan Nadya untuk meneruskan hubungan dengan pasangan beda agama bikin huru-hara di rumahnya. Ibunya mendukung, ayahnya menolak keras, dan sang kakak diplomatis.

Reytia menggoreskan suasana penuh patah hati pada novelnya melalui betapa kecewanya Nadya terhadap sikap bapaknya yang hendak memutuskan hubungannya sebagai seorang anak padahal biasanya ia adalah Daddy’s little girl. Ayahnya sampai berbulan-bulan menghindar setiap berpapasan dengan Nadya.

Di sisi lain, sang kakak Ryoma yang sebenarnya menolak mentah-mentah atas ide “gila” adiknya berusaha lebih diplomatis dengan cara mengajak ngobrol dan menjadi pendengar setia. Saya senang sekali dengan hubungan keluarga kakak-adik yang begitu kentalnya dan bisa menjadi penengah di kala terjadi huru-hara dengan anggota keluarga lain.

3. Belajar bagaimana berkomunikasi dengan benar

pasangan beda agama

Kok bisa Ryoma yang begitu kontranya bisa menjalin hubungan akrab dengan Nadya dan menjadi tempat keluh kesah adiknya? Yuk mari kita perhatikan teknik komunikasi dengan benar yang dilakoni oleh Ryoma yang. Teknik yang juga melatih growth mindset bagi anak.

Teknik komunikasi dasar yang dilakukan Ryoma di hampir semua interaksinya adalah penerimaan dan validasi. Reaksi sang ayah yang “melukai” Nadya malah membangun tembok begitu besar diantara mereka. Mau nasehat seperti apapun tidak akan masuk ke Nadya yang sudah terlanjur berada dalam mode defensif.

Ryoma selalu berkomunikasi dengan santun. Memvalidasi perasaan adiknya sehingga adiknya mau bercerita banyak. Dengan penerimaan yang dilakukan sang kakak, Nadya membuka besar-besar pintu hatinya sehingga segala nasihat yang diutarakan Ryoma didengarkan meski yah,, hatinya masih kebas.

Setidaknya Ryoma membuat Nadya berfikir kembali soal keputusan yang telah dibuatnya.

4. Cocok dibaca (hampir) semua kalangan


“Kok masuknya ke kategori Religi, bukan Romansa?” Tanya saya heran kepada sang penulis begitu melihat kolom kategori.

Setelah saya baca, baru saya tahu alasannya. Memang sebenarnya buku ini lebih cocok dibaca oleh penganut agama yang dibahas di buku ini meski tidak menutup kemungkinan yang beragama di luar itu ikutan baca.

Dari sini, maka kalangan yang cocok membaca Starcrossed adalah:
  • Kalangan yang sedang menghadapi dilemma melanjutkan atau memutuskan untuk ke jenjang berikutnya bersama pasangan beda agama.
  • Kalangan yang awam agama
  • Kalangan yang familiar dengan pemahaman agama yang dituliskan

Tidak boleh disangkal, buku ini harus harus dibaca bagi yang memiliki pasangan beda agama. Dengan membacanya membuat kamu lebih arif berpikir dalam memutuskan apa yang akan dilakukan.

Bagi kalangan yang awam agama juga sangat direkomendasikan untuk membaca Starcrossed karena banyak hal yang luput dan tidak diketahui padahal hal-hal tersebut adalah dasar dan pondasi dalam beragama.

Tidak menutup kemungkinan bagi kalangan yang familiar dengan pemahaman agama tersebut. Membaca Starcrossed bagaikan pengingat dan membuat kita merasa lebih cinta dan ingin belajar agama lebih lanjut.

5. Belajar menerima konsekuensi dibalik suatu pilihan

Keputusan Nadya untuk pindah agama mengikuti pilihan calon pasangan hidupnya bukan bukan dengan konsekuensi, bahkan konsekuensi yang sangat besar seperti kehilangan keluarga dan agama.

Nadya dan pasangannya, Dirga, sepakat untuk saling berjuang maksimal agar pernikahan mereka bisa berlangsung. Namun kemudian Ryoma berusaha untuk menyentil otak Nadya sehingga lambat laun ia juga berpikir,

“Is it worthed?”

6. Menemukan makna hidup

pasangan beda agama

Merasa hidup tidak artinya dan mengejar mati-matian kefanaan adalah fenomena yang sering kita lihat di masyarakat. Melalui bacaan ringan berjudul Starcrossed ini, kita diajak belajar lebih dalam mengenai makna hidup. Apa sih tujuan hidup? Untuk apa kita diciptakan ke dunia?

Setelah mati terus apa? Worthed kah apa yang dijalani hidup selama ini?


Saya menamatkan Starcrossed ini hanya dalam waktu sehari sembari macet-macetan menjemput anak hingga menunggui mereka tidur. Gaya bahasa penulis yang lugas beserta selentingan-selentingannya yang tepat membuat saya penasaran di setiap babnya.

Starcrossed ini sangat cocok dibaca oleh kamu yang menginginkan bacaan ringan tanpa harus memiliki komitmen banyak waktu untuk menyelesaikannya. Buku ini juga cocok dibaca bagi yang sedang mengalami reading slump karena membuat kamu mencintai kembali membaca buku.