Zeneth Thobarony’s Journal

Kegiatan itu merupakan salah satu kejuaraan paling diakui kualitasnya di Indonesia karena diikuti kelompok marching band berkualitas dari penjuru Indonesia. “Karena itu kami berharap dengan pergelaran IBBC kami dapat menuju Grand Prix dengan modal mental yang kuat,” kata Aulia Haris, Ketua MBWG.

Menurut Aulia,berpartisipasi dalam grand prix adalah sebuah tantangan untuk meraih kualitas lebih baik. MBWG juga telah melakukan segala persiapan, baik untuk menggelar IBBC maupun mengikuti grand prix. “Karena kami juga ambil bagian dalam IBBC dan grand prix,porsi latihan kami tambah.

Yang biasanya sepekan 3 kali,kini 5 kali,”papar Aulia. Dukungan terus mengalir, baik dari pihak kampus maupun dari para alumnus ITB dan MBWG. Karena itu pendanaan untuk kegiatan ini juga termasuk lancar.

Selain menggali dana melalui pihak sponsor dan alumni, para mahasiswa yang tergabung dalam MBWG ini juga menjual berbagai makanan, snack, dan aksesori berbagai bentuk. Hasil dari penjualan tersebut digunakan untuk menambah dana MBWG membiayai berbagai kegiatan.

”Kami juga berusaha mencari dana dengan cara mandiri. Teman-teman di MGWB cukup solid untuk melakukan ini semua,” lanjut Aulia. Solidaritas teman-teman di MBWG, diyakini oleh Aulia,mampu mempertahankan organisasi yang sudah berdiri cukup lama ini. (putu nova a putra)

*dikutip dari Koran Sindo 21 Oktober 2008


Tanggapan :

Grand Prix Marching Band di Jakarta, 26–27 November 2008.
Ralat,,,Desember itu euy

“Karena kami juga ambil bagian dalam IBBC dan grand prix,porsi latihan kami tambah. Yang biasanya sepekan 3 kali,kini 5 kali,”papar Aulia.
Uuupppss,,,klo gw ditambah dengan bolosnya jadi cuma seminggu berapa kali ya?*pura-pura ga tau

Mereka yang punya gawe kegiatan ini adalah unit Marching Band Waditra Ganesha (MBWG) Institut Teknologi Bandung (ITB).Unit kegiatan mahasiswa (UKM) ini adalah salah satu kelompok marching band kampus terbaik di Indonesia saat ini.

Bukan hanya karena prestasi mereka, kelompok ini sangat punya gengsi sebagai kelompok marching band tertua di Indonesia. Berdiri pada 17 Mei 1971, MBWG mengalami perjalanan panjang. Pernah berjaya dan pernah terpuruk.

Kini,penerus MBWG kepengurusan 2008, yang merupakan mahasiswa ITB mulai angkatan 2006, bertekad terus mempertahankan kejayaan itu. Salah satunya dengan menggelar kegiatan rutin bergengsi, yaitu IBBC.Peserta IBBC bukan kelompok marching band kacangan, tetapi kelompok-kelompok big band ternama dari kampus-kampus di seantero Tanah Air.

Ketua Marching Band Waditra Ganesha Aulia Haris menuturkan, IBBC ini sebenarnya telah sepeluh kali digelar sejak 1991 silam. ”Memang rutin digelar, tetapi pernah ada pada tahun tertentu yang tidak dilaksanakan,” kata Aulia saat ditemui di kampus ITB kemarin.

Pernyataan Aulia tersebut mencerminkan bahwa MBWG memang sarat pengalaman. Keterpurukan MBWG adalah ketika mereka sempat hanya beranggotakan puluhan orang. ”Ada beberapa tahun memang kekurangan anggota dan berdampak pada kegiatan juga,”kata Aulia.

Pada 2006 MBWG kembali memiliki ratusan anggota.Ada pulabeberapaanggotaMBWG yang berasal dari kampus lain di Bandung. Dengan jumlah anggota yang banyak, kini MBWG telah siap kembali menggelar eventtahunan yang sempat terbengkalai itu.

”IBBC untuk tahun ini sudah kami siapkan dan akan digelar di kampus ITB.Pesertanya dari beberapa kelompok marching banddi Indonesia,”kata Aulia. Dari sekian kali digelar, acaratersebut selalu berhasil mengundang antusiasme warga pencinta musik, khususnya jazz.Ini tidak lepas dari gelaran yang selalu menjaga kualitas.

Buktinya,beberapa kali pentolan musisi jazz ternama di tanah air selalu hadir sebagai bintang tamu seperti Bill Saragih, Elfa Secoria, Bubi Chen, Harvey Malaiholo, dan Benny Likumahua. Untuk IBBC 2008 ini, MBWG akan menghadirkan bintang tamu Margie Segers, seorang penyanyi jazz ternama di era 1970-an.

Mengenai konsep IBBC kali ini Aulia tidak mau bercerita banyak.“Pokoknya kami persiapkan semaksimal mungkin untuk memuaskan penonton. Lihat saja nanti aksi peserta IBBC 15 November 2008,” kata Aulia berpromosi.

Salah seorang pengurus MBWG,Septian Setyoko,meyakinkan bahwa anggota MGWB amat ingin secara total terjun dalam dunia ekstrakulikuler marching band. Apalagi IBBC yang digelar MBWG adalah sebuah pergelaran musik bertaraf nasional yang membutuhkan solidaritas dan totalitas dalam persiapannya.

“Kami memang tidak main-main dalam pergelaran IBBC. Yang terpenting teman-teman solid menyukseskan pergelaran IBBC tahun ini,”kata Septian menggebu-gebu. (putu nova a putra)

*dikutip dari Koran Sindo, 21 Oktober 2008

Tanggapan :

Unit kegiatan mahasiswa (UKM) ini adalah salah satu kelompok marching band kampus terbaik di Indonesia saat ini.
Hah?? Emang iya apa? Perasaan pas GPMB tahun kemarin kita dibawah MBUNUD, MBUI, MBUGM. Berarti urutan 4 kategori universitas,,hmm

Salah seorang pengurus MBWG,Septian Setyoko
Loh??? Kok ada nama si Asep sih? Klo Kuris mah wajar secara pak ketum. Lah si asep?? :P

kata Septian menggebu-gebu
Asep lebay,,,apa sindonya ya yang lebay?