Tampilkan postingan dengan label teknologi. Tampilkan semua postingan

Tingkatkan Kualitas Tidur Malam dengan Layar Laptop OLED

19 komentar
Terkadang, memperbaiki kualitas tidur malam cuma sesimpel mengganti laptop layar LED menjadi laptop dengan layar OLED.

Yang seharian capek kerja dan yang seharian capek ngasuh anak tapi sebelum tidur malah buka laptop, mana suaranya?

Yang sudah kelelahan dan ingin tidur secepatnya tapi begitu buka laptop langsung ambyar jadi begadang semalaman juga mana suaranya?

asus layar oled

Saya adalah seorang Ibu yang banyak menghabiskan waktu di rumah. Rasanya lelah dan mengantuk sehabis seharian mengasuh tiga anak di rumah. Apalagi jika harus bangun lebih awal dibandingkan penghuni rumah lainnya.

Berhubung saya memiliki kerjaan sampingan menjadi blogger dan penulis konten, malam adalah waktu sakral yang saya butuhkan untuk menyelesaikan tulisan di laptop. Di akhir pekan pun saya sering membuka laptop demi main game tipis-tipis.

Melihat keseharian rutinitas saya, harusnya saya tidak akan sanggup terlalu lama berada di belakang laptop karena mengantuk. Tapi kenyataanya setelah selesai menulis atau bermain game, saya malah susah untuk memejamkan mata dan berakhir dengan menatap layar ponsel di kasur! Padahal sebelum membuka laptop, saya merasa lelah dan mengantuk. Mengapa setelah menutup laptop saya malah merasa tidak mengantuk?

Kalau kamu merasakan hal yang sama dengan saya, berarti kita sefrekuensi.


Berinteraksi dengan perangkat elektronik sesaat sebelum tidur merupakan gaya hidup masyarakat modern. Gaya hidup yang tanpa sadar merusak kesehatan karena kehadiran sinar biru pada perangkat elektronik yang dapat mengacaukan tidur kita. Semakin interaktif gawai tersebut, maka semakin sulit pula pengguna tersebut untuk tidur. Salah satu gawai tersebut adalah laptop.

Tahukah kamu kalau tidur yang kacau adalah pintu masuknya berbagai penyakit termasuk penyakit kronis?


Mengenal Sinar Biru dan Melatonin

Tahukah kamu kalau kualitas dan kuantitas tidur akan kacau jika terlalu banyak terpapar cahaya? Tapi cahaya yang mana, mengingat di masa penuh kemajuan teknologi ini sangat susah menghindari cahaya saat matahari sudah terbenam.

Kehadiran sinar matahari di pagi hari adalah pelaku utama yang membuatmu tubuh kita bersemangat dan tidak mengantuk. Lebih tepatnya kehadiran sinar biru (blue light) berintensitas tinggi yang datang dari matahari. Dari semua spektrum cahaya, sinar biru adalah gelombang cahaya yang berperan penting dalam membangunkan jam tubuh internal kita sehingga kita merasa segar, waspada, dan responsif.

Sayangnya, sinar biru juga banyak terdapat di cahaya yang dipancarkan oleh perangkat elektronik. Ya, termasuk laptop yang tidak terpisah dalam kehidupan modern ini. Penggunaan laptop di pagi dan siang hari relatif tidak membawa masalah. Yang jadi masalah adalah saat laptop digunakan pada malam hari menjelang waktu tidur karena paparan sinar biru pada malam har ini punya efek tipu-tipu ke otak.

asus layar oled

Tuhan menciptakan matahari terbit di pagi hari dan tenggelam di malam hari bukan tanpa alasan. Manusia merasa bersemangat beraktivitas di pagi hari dan merasa ingin beristirahat di malam hari juga bukan tanpa sebab.Salah satu faktor utama penyebab kamu mengantuk adalah melatonin. Lantas apakah itu melatonin?

Melatonin adalah hormon yang dihasilkan oleh kelenjar pineal yang terletak di dalam otak. Kelenjar yang hanya berukuran sebesar kacang polong ini sangat powerful karena gara-gara dia lah kamu merasakan kantuk. Melatonin disebut juga hormon tidur. Dia lah yang mengatur kapan kamu mengantuk dan kapan kamu bersemangat.

Pasalnya, ada hubungan yang erat antara melatonin dan sinar matahari. Kehadiran sinar biru pada sinar matahari menekan produksi melatonin, itulah sebabnya kamu relatif tidak merasa mengantuk pada pagi hari. Sebaliknya saat ketiadaan sinar matahari di malam hari, hormon melatonin diproduksi masif. Itulah mengapa secara naluriah dan badaniah kamu mengantuk di malam hari. Paparan sinar biru pada malam hari akan membuat pelepasan hormon melatonin terhambat dan mengacaukan jam tidurmu.


Sebanyak 68,10% masyarakat Indonesia sudah mengetahui bahwa paparan radiasi cahaya biru dapat merusak kesehatan mata menurut survey yang dilakukan oleh Detik Network dan ASUS. Survey ini diikuti lebih dari 500 responden dengan latar belakang, profesi, dan usia yang berbeda. Hasil survey tersebut juga menunjukkan bahwa 47,30% masyarakat Indonesia menghabiskan waktu antara 5-10 jam di depan laptop.

Layar OLED untuk membantu meningkatkan kualitas tidur

Sebanyak 66,5% mengatakan bahwa tingkat paparan radiasi sinar biru menjadi salah satu faktor yang berpengaruh saat membeli laptop menurut hasil survey yang sama. Apalagi semenjak muncul tren WFH (Work from Home) dan SFH (School from Home) dimana masyarakat lebih banyak terpapar cahaya dari laptop. Masyarakat pun lebih sadar tentang pentingnya kesehatan mata karena sinar biru langsung diterima oleh retina dan dapat menyebabkan kerusakan mata permanen.

Layar laptop pada umumnya menggunakan layar LED (light-emitting diodes). Sayangnya, LED yang juga banyak digunakan di perangkat elektronik lainnya karena spektrum warna biru sangat dibutuhkan untuk menghasilkan warna yang kaya dan akurat. Paparan sinar biru yang cukup banyak dapat menyebabkan masalah kesehatan seperti mengganggu metabolisme tubuh dan susah tidur.

Layar OLED (organic light-emitting diodes) adalah teknologi terbaru yang diprediksi bakal menjadi sumber pencahayaan pilihan di masa mendatang. Apa saja yang membuat penggunaan layar OLED lebih baik daripada layar LED?
  1. OLED memancarkan lebih sedikit sinar biru dibandingkan layar LED sehingga tidak begitu mengganggu pelepasan Melatonin di tubuh pada malam hari.
  2. Distribusi gelombang cahaya pada layar OLED lebih mendekati sinar matahari sehingga memandang laptop dengan layar OLED akan jauh lebih nyaman.
  3. Layar OLED memancarkan cahaya dari permukaannya sehingga mengurangi mata menjadi lelah
Layar OLED diyakini memberikan pencahayaan natural bagi manusia dan akan lebih sedikit mengganggu ritme sirkadian serta kualitas dan kuantitas tidur penggunanya. 

"Paparan cahaya dari layar OLED dapat mengurangi efek gangguan terhadap tidur dan metabolisme tubuh", ucap Professor Kumpei Tokuyama.

Jika kamu mencintai tubuhmu, maka kamu harus mulai menjaga kualitas dan kuantitas tidur. Hanya dengan mengganti laptop dengan yang menggunakan layar OLED, kamu sudah melangkah banyak untuk memperbaiki kesehatanmu.

Kenapa memilih ASUS OLED?

asus layar oled

Dengan ditemukan banyaknya hasil penelitian yang menunjukkan bahwa penggunaan layar OLED lebih baik dibandingkan layar LED, maka semakin banyak pula brand elektronik yang menggunakan layar OLED pada produknya. Mulai dari televisi hingga laptop.


Untuk pangsa laptop pun sudah banyak pula brand yang mengusung layar OLED, tapi kenapa kamu harus pilih laptop layar OLED keluaran ASUS?

1. Brand terpercaya dan terpopuler

ASUS menguasai 43,59% pasar laptop konsumer Indonesia menurut data aktivasi dari Microsoft per tanggal 21 November 2021. Ini menunjukkan bahwa ASUS tetap berada di podium nomor satu brand laptop di Indonesia sejak akhir tahun 2013. Selain itu, ASUS juga pemenang anugerah People’s Brand 2021 pada kategori Notebook dan Tablets.

Sebagai pemain lama yang sudah malang melintang di dunia laptop, kualitas produk ASUS sudah terbukti dan teruji baik hardware maupun software.

Selain itu, salah satu yang dicari oleh pembeli dalam memilih laptop adalah layanan purna jual. Service Center ASUS tersedia di seluruh penjuru Indonesia. Pengguna dapat mengajukan klaim garansi dengan mudah serta mendapatkan perbaikan sesuai standar yang tinggi.
Semua produk ASUS dilengkapi dengan garansi perbaikan selama 2 tahun baik di dalam negeri ataupun luar negeri. Selain itu, ASUS juga memiliki program ASUS Perfect Warranty untuk semua lini laptop konsumer termasuk laptop berlayar OLED. Program perlindungan ekstra ini memberikan jaminan apabila terjadi kerusakan unit yang tidak ter-cover garansi standar ASUS, termasuk kelalaian pengguna. Ini menunjukkan komitmen kuat ASUS akan jaminan produk berkualitas tinggi.

2. Harga yang terjangkau

ASUS memiliki produk yang menggunakan layar OLED di semua lini Vivobook dan Zenbook. Vivobook yang menyasar pangsa laptop pemula memiliki harga yang paling terjangkau. Bayangkan, hanya ASUS Vivobook OLED saja yang memiliki harga dibawah 10 juta. Tidak hanya itu, harga segitu kamu sudah dapat menikmati ASUS Vivobook OLED dengan layar ukuran 15 inci. Jadi bukan 14 inci, apalagi 12 inci.

Hanya dengan harga Rp 8.599.000 kamu sudah mendapatkan sistem operasi Windows 10 Home LEGAL yang dapat di-upgrade ke Windows 11. Tidak hanya itu, laptop ini juga sudah dilengkapi dengan Office Home & Student 2019 ORIGINAL yang bisa digunakan seumur hidup. So, say goodbye to piracy!


3. Menggunakan prosesor terbaru

asus layar oled


ASUS Vivobook OLED K513 sudah ditenagai dengan prosesor Intel Core generasi ke-11 terbaru (Tiger Lake) yang menghadirkan keseimbangan performa dan responsivitas dalam platform berdaya rendah yang dibuat berdasarkan teknologi proses 10nm generasi ketiga.

Untuk kartu grafis sudah menggunakan Intel Iris Xe dan sistem penyimpanan ganda yang menjadikan laptop terbaik untuk mendukung produktivitas dan bermain game dengan performa yang cukup mumpuni dengan tingkat pengaturan normal.


Selain itu, ASUS Vivobook OLED K513 juga sudah dilengkapi dengan fitur ASUS Intelligent Performance Technology (AIPT) yang memungkinkan laptop mendapatkan peningkatan performa sampai 40%. Konsumsi daya pun juga menjadi lebih hemat.

4. Layar yang cerah dan lebih tidak mengganggu tidur malam

ASUS Vivobook OLED sudah menggunakan layar NanoEdge 15.6” FullHD OLED yang memukau dengan resolusi 1920 x 1080. Rasio layar OLED laptop ASUS Vivobook ini sudah mencapai 85 persen sehingga memiliki bezel lebih tipis dan berdampak pada dimensi keseluruhan yang lebih kecil.

ASUS OLED sudah memiliki fitur Eye Care yang dapat mengurangi tingkat paparan radiasi sinar biru pada layar sampai 70%.

Apabila dilihat dari kualitas layar laptop ASUS OLED, 9 dari 10 user setuju tidak merasakan kelelahan atau ketidaknyamanan mata saat menggunakan laptop ASUS OLED selama bekerja seharian. Brightness dan warnanya sesuai sehingga membuat nyaman - survei Detik
Peneliti dari Essilor Paris dan Paris Vision berhasil mengidentifikasi bahwa sinar biru dengan spektrum antara 415 nm hingga 455 nm. Yang paling berbahaya dan memiliki efek merusak paling tinggi untuk mata adalah sinar biru dengan spektrum 420 nm hingga 430 nm. Salah satu solusi yang ditawarkan dari laporan penelitian tersebut adalah membuat mata hanya menerima spektrum sinar biru yang aman sehingga efek terhadap kesehatan mata dalam jangka waktu panjang dapat terhindarkan.

asus layar oled

Pada umumnya, mengurangi paparan radiasi sinar biru di layar laptop dilakukan dengan mengurangi tingkat reproduksi warna biru. Namun hal tersebut akan mengurangi tingkat akurasi warna dan membuat kualitas visual menjadi sangat buruk. Fitur Eye Care di ASUS OLED tidak hanya sekadar dapat mengurangi radiasi sinar biru, tetapi juga mempertahankan kualitas reproduksi dan akurasi warnanya. Dengan menggeser spektrum cahaya biru menjadi 440 nm hingga 480 nm, ASUS OLED dapat menekan paparan radiasi sinar biru yang berbahaya tanpa mengurangi kualitas dan akurasi warnanya bahkan pada tingkat kecerahan rendah sekalipun. Metode tersebut juga telah mendapatkan sertifikasi Low Blue Light dan Flicker Free dari TÜV Rheinland.

asus layar oled

“ASUS OLED merupakan salah satu solusi praktis untuk mengurangi kerusakan mata dalam jangka panjang akibat paparan radiasi sinar biru,” ujar Jimmy Lin, ASUS Regional Director Southeast Asia. “Tidak hanya itu, Anda juga dapat menikmati kualitas visual terbaik yang akan memanjakan mata.”

ASUS OLED juga telah mengantongi sertifikasi DisplayHDR 500 True Black dari VESA. Artinya, kamu juga dapat menikmati beragam konten multimedia yang disajikan dengan format HDR secara sempurna. Pengalaman visual terbaik hanya bisa didapatkan melalui laptop yang telah menggunakan teknologi layar ASUS OLED.

asus layar oled

Response time yang sangat kencang (hanya 0,2ms) di ASUS OLED memungkinkan tampilan visual dengan gerak cepat dapat dihadirkan secara lebih tajam dengan detail yang tinggi. Dengan demikian, kamu tidak akan lagi melewatkan berbagai detail dari film action. Bermain game juga menjadi lebih menyenangkan karena tidak ada layar tersendat.

Dari hasil survey, 10 dari 10 user setuju bahwa Laptop ASUS OLED memberikan kenyamanan pada saat menonton video/konten/film dengan layar yang memperlihatkan detail visual baik warna maupun gambar - survei Detik

Reproduksi warna mencapai 100% pada color space DCI-P3 dan sudah tersertifikasi Pantone Validated Display. Teknologi inilah yang membuat layar laptop sangat presisi dan sesuai dengan warna aslinya.

asus layar oled

Kalau ASUS OLED mendeteksi kalau laptopmu dalam keadaan idle lebih dari 30 menit, akan muncul screensaver percikan warna yang menarik. Ini merupakan salah satu mekanisme dari OLED Care yang menjaga layar OLED "tidak terbakar" dengan cara menampilkan kecerahan maksimal di seluruk piksel layar.

5. Memiliki desain yang ekspresif dan penuh pertimbangan

ASUS Vivobook OLED memiliki karakter desain yang minimalis dan trendi. Tersedia 3 pilihan warna yang asik: Indie Black, Silver Transparan, dan Hearty Gold. Dengan menggunakan bahan logam yang kokoh dan finishing matte, ASUS Vivobook OLED tetap memberikan kesan premium.


Meski memilih mengusung layar 15 inci, bobot ASUS Vivobook OLED hanya 1.5 kg dan 1.7 kg jika termasuk dengan charger. Tebalnya juga hanya 17,9 mm saja.

Layaknya laptop berukuran 15 inchi lainnya, tersedia numpad untuk mempermudah penggunaan hingga bermain game!

Jika kamu sangat memperhatikan tidurmu dan berusaha menggunakan lampu ruangan yang agak redup agar mood (untuk) tidur terjaga, kamu tetap dapat mengoperasikan laptop dengan nyaman karena tersedia backlight pada keyboard. Ada highlight warna kuning pada tombol “Enter” membuat aksentuasi ASUS Vivobook OLED lebih terasa.

ASUS lebih sering melengkapi sensor pemindai sidik jari pada seri Zenbook dan ROG. Namun, pemindai sidik jari ini sudah terdapat di seri ASUS Vivobook OLED sehingga mempercepat membuka kunci layar. Kotak kecil pemindai sidik jari ini juga berfungsi sebagai klik kanan layaknya mouse.

Untuk urusan port, Asus menyertakan dua buah port USB Type A di sisi kiri dan juga port charger, port HDMI, 1 port USB Type A, satu port USB Type C, jack audio 3,5mm dan microSD reader di bagian kanan.

Oh ya, ASUS Vivobook OLED ini cocok bagi kamu yang senang upgrade jeroan laptop jika tidak puas dengan RAM 4 GB dan kapasitas hard drive SSD 256 GB. Pasalnya, tersedia slot tambahan untuk memori dan Hard drive.

6. Kualitas audio yang mumpuni

ASUS kembali menggaet Harman/Kardon yang kredibilitasnya tidak usah dipertanyakan lagi untuk urusan speaker. Selain itu, ASUS Vivobook OLED juga sudah dilengkapi dengan fitur AI Noise Canceling yang meredam suara tidak perlu saat kamu sedang berbicara. Suara pun terdengar lebih jernih.

Meningkatkan kualitas tidur sesederhana mengganti layar laptop

Sleep is so underrated
Orang berlomba-lomba untuk hidup sehat dengan cara makan sehat dan rutin berolahraga. Sedikit sekali yang menjaga kualitas dan kuantitas tidurnya, padahal tidur adalah salah satu pilar kesehatan, lho!

Jangan sampai paparan sinar biru menggangu tidurmu.

Mengingat teknologi sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari kehidupan masyarakat modern, jangan sampai teknologi membuat kamu merusak kesehatan sendiri baik sadar ataupun tidak sadar. Ketimbang merusak, lebih baik gunakan teknologi sebagai sarana meningkatkan kesehatan kita.
Kamu bisa meminimalisir penggunaan laptop dan gawai lainnya menjelang tidur malam. Namun terkadang menggunakan laptop di malam hari menjadi tidak terhindarkan bagi Ibu Rumah Tangga yang memiliki waktu tenang untuk menulis pada malam hari. Kalaupun harus menggunakan laptop, mengganti laptop menjadi layar OLED juga bagian dari memberikan kontribusi signifikan loh untuk tidurmu.

Jika kamu cukup terpapar sinar matahari di siang hari dan menggunakan laptop layar OLED di malam hari, Insya Allah kualitas dan kuantitas tidur kamu tidak akan terganggu banyak.

Ingin tahu ASUS OLED lebih lanjut, yuk siap-siap jatuh cinta dengan ASUS OLED disini!

Sumber:
https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC3836340/
https://www.webmd.com/sleep-disorders/sleep-blue-light

Bosan main Sudoku yang Itu-itu Aja? Kamu Harus Coba Ini!

27 komentar
Kalau kamu hobi bermain Sudoku dan merasa Sudoku terlalu mudah bagimu, kamu harus coba 5 alternatif game sudoku ini!

Sudoku hanya pakai angka? Basi. Pernah kebayang tidak main sudoku dengan melibatkan operasi matematika, emotikon, dan alfabet, dan tanda panah?

Sudoku memang terkenal sebagai permainan asah otak yang menarik. Namun bagi kamu pecinta tantangan, mari tantang diri kamu untuk mencoba variasi dari Sudoku yang menarik ini!

main sudoku

Apa itu Sudoku?

Ingat tidak kalau dulu di majalah ataupun koran sering muncul rubrik asah otak seperti TTS dan sudoku? Mungkin sebagian dari kamu hobi bermain sudoku dan rutin mengirimkan jawabannya ke penerbit. Cara mainnya sederhana, cukup mengisi kolom dengan angka dimana tidak ada pengulangan angka dalam 1 baris vertikal dan horizontal. Semakin sulit tingkat permainan sudoku, semakin sedikit pula bonus angka yang sudah tertulis di set sudoku. Artinya, pemain membutuhkan pemikiran ekstra untuk memecahkan teka-teki sudoku menggunakkan kombinasi angka yang memungkinkan.

Sudah ketebak kan kira-kira Sudoku melatih apa?

Sudoku untuk kesehatan otak

Sudoku identik dengan permainan untuk mengisi waktu luang layaknya Teka Teki Silang (TTS). Namun, banyak juga yang kecanduan bermain sudoku, malah sampai mahir sekali memainkannya.

Ternyata Hobi main sudoku bisa meningkatkan kesehatan otak, lho! Bahkan, lansia di atas 50 tahun yang banyak bermain sudoku dan TTS memiliki fungsi otak lebih baik menurut studi yang dilansir dari Journal of Geriartric Psychiatry

Orang-orang yang hobi bermain puzzle memiliki fungsi otak 10 tahun lebih muda dari usia yang sebenarnya. Dr. Anne Corbet yang merupakan dosen dari University of Exeter Medical School menyatakan bahwa rutin bermain puzzle bisa membuat otak bekerja lebih baik dan lebih lama.

Bermain sudoku dan puzzle lainnya dikategorikan sebagai kegiatan stimulasi kognitif. Orang yang rutin melakukan stimulasi kognitif dapat meningkatkan rentang perhatian serta kemampuan berpikir dan mengambil keputusan.

Kita wajib melatih kemampuan otak kita secara terus-menerus. Salah satu yang dapat kamu lakukan adalah bermain puzzle seperti sudoku. Sudoku merupakan salah satu kegiatan otak yang menyenangkan. Jika dulu kamu harus menunggu koran harian atau membeli buku kumpulan puzzle sudoku terlebih dahulu, sekarang kamu dapat bermain sudoku secara rutin hanya semudah sentuhan jari.

Portal game online ini disebut Solitaire.org

main sudoku
Kabar baiknya, sekarang sudah ada website game online berisi ratusan game yang dapat kamu pilih. Begitu kamu masuk ke halaman utama, kamu langsung disuguhkan permainan kartu sesuai dengan nama websitenya, yaitu Solitaire.

Kalau kamu familiar dengan game flash 10 tahun yang lalu, maka game-game di Solitaire.org kurang lebih semacam itu. Solitaire.org menyediakan berbagai game ringan dengan interface sederhana dan tidak memakan banyak memori sehingga kamu bisa mengakses berbagai game ini dari mana saja dengan cepat, termasuk melalui telepon genggam. Ini cocok bagi kamu yang ingin jadi gamer iseng namun tidak mau berkomitmen dengan membeli game serta menginstalnya di laptop atau ponsel.

Meski memiliki nama web Solitaire, kamu tidak hanya menemukan game kartu saja di website ini, tapi juga beraneka macam game logika lain, salah satunya adalah Sudoku. Tidak main-main, Sudoku yang dapat kamu mainkan di situs ini juga beraneka ragam. Ada 5 variasi Sudoku yang harus kamu coba jika kamu ingin menantang kemampuan kamu dalam bermain sudoku lebih jauh.

Interface dari semua game di situs ini relatif serupa sehingga pemain tidak perlu terlalu lama adaptasi untuk mengetahui fitur game apa saja di tiap pilihan permainan.


Kalau kamu dulu hobi menunggu koran harian demi mengisi rubrik asah otak, sekarang kamu tinggal mengecek Solitaire.org karena bakal ada puzzle harian yang siap kamu pecahkan.

Kamu malas mengerjakan di komputer atau ponsel? Tenang saja, semua puzzle di Solitaire.org dapat kamu cetak loh dengan menggunakan printer. Kamu bisa mengasah otak kamu sambi jadi tim rebahan.

Meski game-game di Solitaire.org terlihat ringan, jangan remehkan kinerjanya! Situs ini dapat membaca cookies browser kamu sehingga seluruh waktu penyelesaian di semua game yang kamu kerjakan tercatat rapi lho, asalkan kamu selalu bermain dari satu gawai atau laptop saja.

Waktu penyelesaian yang tercata rapi dapat membuat kamu menantang diri kamu untuk menyelesaikan Sudoku lebih cepat dari hari ke hari. Kamu pun juga dapat membandingkan waktu penyelesaian kamu antar jenis game sudoku satu dengan jenis sudoku lainnya.

Sebentar, sudoku jenis lainnya itu seperti apa ya?

Tidak sekedar sudoku biasa

Jika kamu menganggap Sudoku terlalu gampang atau bahkan kamu sendiri bosan dan ingin cari variasi lain, kamu wajib mencoba kelima game di Solitaire.org ini!

1. Sudoku

main sudoku

Jika kamu sedang ingin bermain Sudoku biasa, kamu juga dapat langsung meluncur ke solitaire.org. Disini kamu dapat memilih 4 tingkat kesulitan, yakni Easy, Medium, Hard, dan Expert.

Terdapat kotak berukuran 9x9 yang harus kamu lengkapi. Peraturannya seperti yang kamu ketahui, hanya diperbolehkan keluar satu angka untuk setiap baris dan kolom. Nantinya akan ada petunjuk berupa angka yang sudah diberi tahu. Semakin rumit tingkat kesulitan, semakin sedikit petunjuk angka yang diberi tahu.

Buat kamu yang sudah handal bermain sudoku, berapa menit kamu menyelesaikan asah otak ini?

2. Calcudoku

main sudoku

Calcudoku adalah gabungan dari permainan sudoku dan hitung-hitungan menggunakan operator tambah, kurang, kali, dan bagi. Pada game ini kamu diberikan pilihan kotak mulai dari 4x4, 5x5, 6x6, hingga 8x8. Semakin banyak kotak, maka semakin rumit pula permainan.

Caranya sederhana saja. Kamu akan mendapati kotak yang benar-benar kosong. Layaknya aturan di sudoku, tidak boleh ada angka yang sama pada 1 baris dan 1 kolom. Pilihan angka tergantung dari besar kotak. Jika kamu main dengan kotak 4x4, artinya kamu harus meletakkan angka 1 hingga 4 di dalam kotak.

Kamu akan menemukan angka dan operasinya di kiri atas garis batas tegas. Jika kamu mendapati ‘3-’, itu artinya semua angka yang berada di dalam garis batas tegas jika dikurangi akan menghasilkan angka 3. Adanya garis batas ini membuat eliminasi kemungkinan angka dipengaruhi oleh dua hal: angka yang tidak boleh berulang pada tiap baris/kolom dan angka yang memungkinkan pada hasil operasi tersebut.


Semakin besar kotak maka semakin banyak pula angka yang harus diletakkan dan semakin banyak pula kemungkinan angka yang dapat diletakkan pada satu kotak tertentu.

Tertarik mencoba?

3. Shinro

main sudoku

Shinro adalah game asah otak dari Jepang. Game ini menggunakan gabungan konsep sudoku dan game lawas minesweeper.

Kamu dihadapi dengan kotak berukuran 8x8. Pada kotak-kotak tersebut tersembunyi 12 permata yang harus kamu temukan. Kamu akan diberi petunjuk berupa:
  1. Banyak permata yang tersimpan dalam 1 baris. Kamu akan lihat angka tersebut di baris paling atas
  2. Banyak permata yang tersimpan dalam 1 kolom. Kamu akan melihat angka tersebut di kolom paling kiri
  3. Tanda panah yang menandakan bahwa akan ada permata di salah satu kotak yang ditunjukkan tanda panah tersebut.

Namun kamu harus ingat, tidak semua permata selalu ada petunjuk berupa panah.

Shinro menjadi game asah otak yang menarik karena game ini mengedepankan proses eliminasi. Sebagai contoh, kamu bisa menandakan kotak dengan tanda silang pada baris yang memiliki petunjuk angka 0. Artinya di baris tersebut tidak terdapat permata. Begitu juga jika kamu sudah menemukan permata di kotak yang ditunjukkan. Maka otomatis kotak-kotak sepanjang baris/kolom yang ditunjukkan oleh panah tersebut bisa kamu beri tanda silang sebagai bentuk eliminasi kemungkinan.

Ada 2 level kesulitan yang dapat kamu pilih, Easy dan Hard. Semakin susah level, semakin banyak kemungkinan posisi permata yang artinya semakin membutuhkan keterampilan berpikir.

Penasaran untuk mencoba?

4. Wordoku

main sudoku

Jika sudoku biasanya menggunakan angka. Maka wordoku menggunakan alfabet!

Lantas apakah ke-26 alfabet digunakan? Tentu tidak.

Seperti Sudoku biasa, Wordoku terdiri dari kotak berukuran 9x9 yang harus kamu isi dengan menggunakan alfabet. Dengan demikian, hanya 9 dari 26 alfabet yang dapat diisikan ke kotak. Ke-9 alfabet itu dapat dilihat di kolom bagian samping.

Sebenarnya kesulitan bermain ini sama seperti Sudoku. Namun, yang bikin Wordoku jauh menguras otak adalah kita harus menghafalkan ke-9 alfabet acak ini. Berbeda dengan sudoku yang hanya mengisi angka dari 1-9. Di alam bawah sadar kita sudah sangat tertanam sehingga sangat mudah mengeja angka saat melakukan proses eliminasi kemungkinan angka.


Game yang sangat menguras tenaga otak ini menghabiskan waktu saya selama 20 menit untuk menyelesaikan level easy pada percobaan pertama.

5. Kaodoku

main sudoku

Ini adalah varian sudoku yang paling susah di solitaire.org menurut saya. Bayangkan, kamu harus melengkapi kotak berukuran 9x9 dengan menggunakan gabungan bentuk dan emoji!

Masalahnya, emoji tersebut terdiri dari kombinasi 3 bentuk, yaitu persegi, lingkaran, dan segitiga, dengan 3 emoji, yaitu senang, datar, dan cemberut.

Tentunya akan lebih banyak petunjuk bentuk dan emoji yang sudah disediakan. Petunjuk yang diberi tahu hanya sebagian saja, yaitu bentuk tanpa emoji atau emoji tanpa bentuk Tiap baris dan kolom hanya dapat diisi 1 kombinasi bentuk dan emoji saja layaknya permainan sudoku biasa.

Meski begitu, ini adalah tipe sudoku yang paling lama saya kerjakan ketimbang 4 jenis sudoku lainnya. Jika jenis sudoku yang lain saya menghabiskan waktu dibawah 25 menit untuk level easy pada percobaan pertama, pada Kaodoku saya menghabiskan waktu 40 menit!

Ada 4 level kesulitan Kaodoku yang dapat kamu coba, yaitu Easy, Medium, Hard, dan Expert. Jika Easy saja saya menghabiskan waktu setengah jam, berapa lama tuh yang Expert?


Setelah saya mengeksplor solitaire.org, saya baru menyadari ternyata banyak sekali variasi sudoku jika kita merasa bosan dengan sudoku yang begitu-begitu saja. Setiap saya mengerjakan draft tulisan ini, setiap itu juga tulisan saya lama majunya disebabkan saya terjebak lama penasaran menyelesaikan tiap permainan.

Apakah kamu akan begitu juga?

Rekomendasi Game Gratis Anak PAUD yang dijamin Edukatif

32 komentar
Game gratis identik dengan lapak perjudian di daring. Tahukah kamu kalau ternyata juga ada game edukasi anak yang ternyata gratis?

Oho, game gratis pasti erat kaitannya dengan game dengan kualitas rendah serta gameplay standar dan membosankan. Namun ternyata kamu salah.

Buktinya, saya yang harusnya mengulas game-game anak gratis ini malah berkali-kali terjerat ketagihan main game, bukan malah menuliskannya.

Dimanakah bisa didapatkan game gratis tersebut?


Screen time, sebuah kontroversi

Bermain game atau tidak sama sekali. Screen time atau tidak sama sekali.

Hal-hal tersebut rasanya tetap menjadi perdebatan sepanjang masa seputar parenting.

Melansir American Academy of Child & Adolescent Psychiatry (AACAP), anak usia 8-12 tahun menghabiskan waktu di depan layar sebanyak 4-6 jam. Screen time memiliki dua wajah sekaligus. Baik dan buruk. Terlalu banyak screen time mengakibatkan berbagai gangguan seperti gangguan tidur, nilai yang buruk, sedikit waktu bersama keluarga, dan malas membaca buku.

Namun tidak dapat disangkal di era teknologi ini, screen time tidak dapat dipisahkan kehadirannya karena sedikit atau banyak akan mempengaruhi kebutuhan generasi alfa di masa yang akan datang.

Contohnya di era pandemi Covid 19 ini. Selama 1.5 tahun, Indonesia masih memberlakukan pembelajaran jarak jauh dalam rangka menekan laju penularan Covid 19 kepada anak-anak. Kegiatan belajar mengajar tetap harus dilaksanakan. Mau tidak mau, anak-anak harus menggunakan media seperti laptop, tablet, hingga ponsel untuk mendukung kegiatan belajarnya.

Tanpa adanya pandemi Covid 19 pun, banyak tugas yang secara tidak langsung mewajibkan anak untuk melakukannya menggunakan gawai. Contohnya saat mengerjakan tugas dengan mencari referensi melalui internet.

Screen time bagi anak-anak PAUD juga memiliki manfaat seperti membuka kesempatan untuk mempelajari hal baru, belajar bahasa, hingga meningkatkan kemampuan calistung.

American Academy of Pediatrics (AAP) melarang screen time untuk anak berusia dibawah 2 tahun dan memberi batasan screen time anak usia 2 sampai 5 tahun maksimal hanya 1 jam. Dengan singkatnya waktu screen time anak PAUD, pastikan program yang dikerjakan, film yang ditonton, dan game yang dimainkan benar-benar berkualitas untuk anak.


Mungkinkah ada game edukasi anak?

Banyak game anak yang mengklaim dirinya adalah game edukasi anak. Namun menurut saya, game anak dengan nuansa edukasi itu tergantung dari kemampuan anak dan adanya pendampingan dari orangtua.

Seperti bermain tanpa gadget, ada kalanya bermain bersama dengan orangtua semakin bermanfaat bagi si kecil karena meningkatkan ikatan antara orangtua dan anak serta melejitkan kecerdasan anak.

Tidak semua game gratis harus diinstal di komputer. Ternyata ada game gratis yang menggunakan platform browser yang bisa dimainkan dimanapun tanpa harus membutuhkan spek komputer yang besar. Bagi saya, ini semacam holygrail karena saya atau anak saya bisa bermain game  dimanapun itu asal tersedia koneksi internet dan laptop dengan spek dasar. Game ringan yang bikin ketagihan.

Saya mencoba berbagai game di portal Plays.org. Menimbang, mengevaluasi dan menentukan game yang layak dengan kemampuan anak saya, Hasan, yang berusia 6 tahun.

Berikut rekomendasi game gratis edukasi untuk dari saya dan Hasan!


1. Zombie Typing Practice Game for Kids


Penggunaan portal daring untuk belajar belakangan ini jamak dilakukan oleh anak-anak. Mulai dari PAUD hingga perkuliahan. Berbagai platform digunakan. Mulai dari Zoom, Google Meet, Microsoft Team, hingga Video Call Whatsapp.

Saat Hasan sedang mengikuti kelas Bahasa Inggris secara daring melalui portal Zoom, saya melihat anak-anak lainnya sudah dapat mengetik sendiri di menu percakapan Zoom. Memang Hasan sudah bisa mengoperasikan Zoom sendiri, namun ia masih belum bisa mengetik sendiri.

Selain memang belum terlalu lancar membaca, ia juga belum bisa mengetik, alias belum familiar dengan posisi huruf di keyboard. Saya pun tersulut untuk ikut mengajarkan Hasan agar ia dapat mengetik.

Beruntung saya menemukan game Zombie Typing ini di plays.org. Gameplay-nya simpel, ada zombie yang berjalan mendekati seorang penembak. Dibawah kaki zombie tersebut ada kata dalam bahasa Inggris yang harus diketik dengan benar. Jika kita salah mengetikan huruf, kita harus mengetik ulang kata tersebut dari huruf pertama kembali. Kalau telat menyelesaikan ketikan, nanti zombie akan menyerang kita dan karakter mati setelah 4 kali serangan. Jika kita berhasil menyelesaikan serangan zombie, nanti akan lanjut ke level berikutnya dimana zombie yang datang lebih banyak dan lebih cepat jalannya.

Dengan kemampuan Hasan sekarang, ia masih belum dapat menyelesaikan level 1 😝. Tapi tidak mengapa, perlahan ia pasti akan belajar dan semakin cepat mengetik dan dapat mengetikkan sendiri di portal pembelajaran daring tanpa arahan orangtua.

2. Guardians Defender of Mathematica



Tidak hanya Hasan, saya pun senang sekali memainkan game ini!

Tema dari game ini unik, RPG (Role Playing Game) berbasis fantasi dengan gameplay yang sangat menarik. Pemain memulai permainan dengan memilih karakter fantasi dari 24 pilihan, mulai dari penyihir, ksatria, kurcaci, dan lain-lain. Kemudian, pemain dapat memilih bab permainan apa saja. Ada 16 bab operasi matematika yang dapat dimainkan, termasuk penambahan dan pengurangan, perkalian dan pembagian, aljabar, statistika, peluang, dan lain-lain.

Setiap bab permainan terdiri dari 10 soal matematika. Supaya lulus tiap bab permainan, pemain harus menjawab benar minimal sebanyak 7 soal. Uniknya, tiap pemain menjawab soal dengan benar, karakter pemain akan menyerang musuh yang bisa berupa zombie, naga, ataupun raksasa. Namun, jika pemain salah menjawab, maka sang musuh akan menyerang karakter pemain.

Nantinya tiap menyelesaikan bab permainan, karakter pemain akan mendapatkan poin (XP) tambahan yang nantinya dapat digunakan untuk mendapatkan senjata dan aksesoris tambahan. Semakin banyak poin XP terkumpul, akan semakin sulit soal matematika yang harus dikerjakan.

Seru banget kan? Gameplay-nya benar-benar seperti game RPG “serius”. Tidak disangka, game edukasi seperti ini bisa saya mainkan gratis hanya modal browser tanpa memandang spek laptop. Saya saja yang sudah dewasa dan memang maniak permainan “mikir” kecanduan untuk memainkannya dan menambah poin XP.

Menurut yang tercantum di situs, game ini diperuntukkan untuk anak SD kelas 4 hingga kelas 6. Wah, berarti Hasan belum pantas main ini donk?

Justru sebaliknya. Hasan memainkan bab game “Addition and Subtraction Shire" (penambahan dan pengurangan). Mayoritas soal di game tersebut tidak bisa dikerjakan Hasan sendirian tanpa bimbingan.

Sebagai contoh, soal cerita berbahasa Inggris. Disana saya menerjemahkan soal tersebut dan meminta Hasan menulis operasi di atas kertas. Soal pertambahan dan pengurangan juga puluhan hingga ratusan. Disinilah tantangannya, saya menjadikan kesempatan ini untuk sekalian mulai mengajarkan operasi penambahan dan pengurangan untuk bilangan puluh dan ratusan. Alhasil, perlahan Hasan pun bisa mengerti dengan sendirinya.

3. Rubi’s Lazer Maze: Laser Beam Logic Puzzle Game



Ini juga termasuk game gratis yang membuat saya kecanduan dan memainkannya sampai selesai. Karena saya kecanduan dan merasa ini pantas dimainkan buat Hasan lah makanya saya meminta Hasan untuk mencoba memainkannya.

Gameplay dari Rubi’s Lazer Maze ini cukup sederhana, kita disuruh untuk memantulkan cahaya dari sumber cahaya ke prisma dengan menggunakan cermin yang disediakan. Ada 30 level yang kesulitannya semakin meningkat seiring dengan bertambahnya level.

Hasan cukup cepat faham memainkan game ini. Terbukti, tidak lama kemudian dia sudah berada di level 4.

Kenapa harus main game di Plays.org?

Dari sekian banyak portal game gratis online, mengapa saya sangat sangat menganjurkan Plays.org?

1. Spek ringan dan bisa dimainkan dimana pun

Tahukah kamu kalau seluruh game di Plays.org bisa dimainkan dimana saja termasuk di ponsel? Ini karena semua koleksi game berbasis web HTML-5. Bahkan, pihak plays.org mengklaim bahwa semua koleksi gamenya sudah dites untuk dimainkan di iPhone, Android, tablet, dan laptop.

Ingat jaman dulu game-game ringan berbasis Macromedia dan Flash? Kurang lebih seperti itulah ringannya game-game di Plays.org


2. Bikin ketagihan

Terkadang, game yang bisa bikin ketagihan tidak melulu menggunakan grafik kelas tinggi serta gameplay yang rumit. Terbukti dari game-game di plays.org yang sangat sederhana. Menariknya, koleksi game di Plays.org berjumlah ratusan dengan berbagai jenis genre. Kita bisa mencoba berbagai game ini tanpa harus komitmen untuk menginstal dan banyak menyediakan ruangan hard drive.

3. Menyimpan history browser



Ini fitur yang tidak saya sangka. Ternyata banyak game di Plays.org yang dapat membaca cookies atau histori akses data kita sebelumnya di permainan tersebut.

Sebagai contoh di game Guardians Defender of Mathematica, ada slot games yang menyimpan progress permainan kita sebelumnya.

Ingat memory card PS jaman dahulu? Seperti itulah kira-kira konsepnya. Game gratis berbasis browser di Plays.org ini menyimpan permainan kita dalam bentuk cookies.

3. Add game to favorite

Karena saking banyaknya koleksi game gratis di plays.org, terkadang kita bingung game apa saja yang pernah kita mainkan dan menarik perhatian kita. Fitur add to favorite ini juga bekerja berdasarkan cookies. Jadi sepanjang kamu mengakses plays.org di komputer yang sama, daftar game favorit kamu tidak akan hilang dan tetap sama.

4. Ada Rating (Overall, design, difficulty, replay)

Jujur, mungkin kamu tipe judge cover by the book. Nah, fitur rating ini sangat membantu kita menilai apakah permainan tersebut menarik. Ada 4 kategori penilaian: Keseluruhan (overall), desain penampilan (design), tingkat kesulitan (difficulty), dan seberapa ingin kita mengulangnya (replay).

Terbukti kan, 3 game edukasi pilihan saya dan Hasan minimal bintang 4 untuk performa keseluruhannya?

Tips Membatasi anak main game

Screen time termasuk main game ternyata juga memberikan efek positif pada anak. Tidak ada telat merencanakan screen time bagi anak. Simak tips membatasi anak main game agar tidak kecanduan.
  • Dampingi anak saat bermain game, bahkan game edukasi sekalipun.
  • Orangtua harus memainkan game tersebut dahulu agar mengetahui apakah game tersebut pantas buat usia anak atau tidak. Apakah game edukasi tersebut sesuai level pengetahuan anak atau tidak. Pasalnya, banyak game yang mengklaim dirinya edukatif padahal kenyataanya tidak.
  • Rencanakan aktivitas tanpa screen time jauh lebih banyak. Misalnya, anak-anak butuh waktu bermain tidak terstruktur untuk merangsang kreativitasnya.
  • Pastikan tidak ada screen time satu jam menjelang anak hendak tidur
  • Berikan contoh yang baik. Saat bersama dengan anak dan bukan jadwal main game, pastikan segala pikiran dan perhatian orangtua tercurahkan kepada anak.
Bermain game gratis edukasi memang masih menjadi polemik perdebatan di berbagai pakar parenting. Bagi saya pribadi, anak bermain game tidak masalah asal orangtua memperhatikan batasannya.

Tertarik untuk bermain. Langsung akses Plays.org ya!

Have a fun game!

Bingung Masak dan Malas Meal Prep? Yummy App Solusinya!

8 komentar
Sudah unduh Yummy App di gawai masing-masing?

Hah, aplikasi apa lagi itu? Yakin deh, pasti pada membayangkan makanan!
Betul sekali! Pokoknya aplikasi ini sakti deh. Apalagi bagi kamu si tukang masak impulsif yang anti meal prep.

“Yang, aku lagi pengen makan tuna lagi, itu tuna di Freezer tolong dimasak buat makan malam nanti ya!” Pinta suami melalui Telegram.
“Hah, mau dimasak apa? Kalau pan-seared biasa pasti kamu bosan.”, ketik saya
“Terserah deh, apapun ga masalah.”

Kamu tim malas meal prep?
Kamu tim masak impulsif?
Kamu tim buka kulkas dulu sambil nyari wangsit mau masak apa?
Selamat, berarti kita sefrekuensi!

yummy-app-masak-impulsif-1

Meal prep segitu populernya. Bahkan, di Instagram berseliweran tips-tips meal prep. Katanya sih bikin belanjaan lebih murah, kulkas lebih rapi, dan bikin tidak bingung harus masak apa tiap harinya.

Berkali-kali liat konten meal prep di Instagram, berkali-kali pula saya tidak tertarik melakukannya. Bagi saya, lebih seru mencari wangsit melalui pintu kulkas sambil menatap nanar isi-isi di dalamnya ketimbang berkutat di belakang meja sambil merancang menu lengkap mingguan.

Hal ini diperparah oleh suami yang modelnya tidak kalah impulsif. Saat berangkat kerja, dia bisa saja minta dimasakin makanan dengan bahan baku tertentu. Tidak cuma itu, suami juga hobi impulsif beberes kulkas (enak kan ada yang beresin kulkas 😋) untuk mencari “fosil” dan mengurasnya. "Fosil" adalah istilah suami untuk bahan makanan yang sudah hampir mau basi akibat saya yang katanya tidak bijak mengingat dan memberdayakan barang-barang di kulkas.
Jadi intinya suami juga sering minta agar saya memberdayakan “fosil” tersebut di hari itu juga. Pokoknya pulang kerja, “fosil” sudah raib.
Sudah kebayang kan bahwa permintaan impulsif masakan sudah menjadi rutinitas saya?

Misalnya minta ini nih,

“Paprika udah kisut nih, pokoknya hari ini udah lenyap dari kulkas ya!”

Lenyap dimasak ya, bukan dibuang 😝.

Fitur penyelamat Yummy App bagi tim masak impulsif

yummy-app-masak-impulsif-2

Memasak impulsif memang menyenangkan (bagi saya), meski ada kelemahannya yang menurut saya krusial. Bagi tim meal prep, mungkin tidak ada di kamus mereka masak tanpa ketiadaan bahan makanan. Menu tiap minggunya sudah direncanakan disesuaikan dengan ketersediaan bahan.

“Yah, tomatnya ga ada!”

Ujaran-ujaran semacam itu hampir tidak mungkin mereka ucapkan. Kalau saya sih sering 😎. Terus, kalau menghadapi ini gimana?

Ya tidak gimana-gimana. Sudah risiko.

Sebagai yang tergolong tim masak impulsif, ada 3 tahap pengambilan keputusan untuk menentukan bakal masak apa hari ini: filter memilih bahan yang ada, pemilihan makanan yang waktu memasaknya sesuai ketersediaan waktu, dan pemilihan resep masakan yang kredibel.

1. Ada filter memilih bahan di Yummy App

yummy-app-masak-impulsif-3
Nasi Kare Jepang

Kami sekeluarga tinggal di apartemen. Tinggal di apartemen artinya tidak ada “kemewahan” berupa abang-abang sayur lewat di depan. Tidak ada cerita paginya sadar tomat habis kemudian bisa langsung beli melalui abang tukang sayur yang lewat.

Kalau bahannya tidak ada ya sudah nasib. Kalau sudah begini pilihannya ada dua: Tidak bisa bikin masakan yang menggunakan bahan tersebut atau harus berpikir untuk mencari subtitusinya.

Itulah kelemahan dari masak impulsif. You accept reality and you’re creative about that. Terima kenyataan dan berpikir kreatif.

Jadi, sering sekali tuh saya ketik semacam “tuna paprika recipe” untuk masakan bule atau “tuna paprika resep” untuk masakan khas Indonesia.

Makanya saya sangat tercengang begitu menemukan fitur filter memilih bahan di Yummy App. Ini solutif sekali bagi tim masak impulsif. Kalau sedang terpojok dengan terbatasnya ketersediaan bahan baku tapi mau sedikit lebih kreatif, fitur ini benar-benar memberikan pencerahan.

Tampaknya tim pengembang Yummy cukup serius saat menggarap fitur ini. Terlihat dari pengaksesan fitur ini melalui halaman utama. Pengguna tinggal mengetuk menu “Masak” di layar bawah kemudian pengguna tinggal memasukkan bahan baku yang ingin digunakan dalam resep.

yummy-app-masak-impulsif-4

Disarankan pengguna memasukkan minimal 2 bahan baku supaya mendapatkan variasi resep. Jika saya memasukkan tuna dan paprika di menu “Masak”, maka akan keluar resep-resep masakan yang menggunakan tuna, tomat, atau tuna dan tomat.

Ya betul, resep masakan yang keluar tidak cuma resep yang menggunakan kombinasi keduanya sekaligus. Tetapi juga yang hanya menggunakan 1 bahan saja.

Jadi bagaimana kalau saya inginnya resep masakan yang menggunakan kombinasi tuna dan paprika? Jadi, kamu tetap bisa mendapatkan inspirasi masak apa dari Yummy App ini.

Bagaimana caranya? Simak tips dari saya ini!
  1. Cari resep dengan input bahan tuna dan paprika. Amati. Jika belum ketemu yang sesuai selera, lanjut ke tahap berikutnya
  2. Cari resep dengan input bahan paprika. Amati. Jika belum ketemu yang sesuai selera, lanjut ke tahap berikutnya
  3. Cari resep dengan input bahan tuna

Ingat dengan slogan yang saya gaungkan di atas. Kreatif lah!

Mungkin mencari resep masakan dengan filter tuna dan paprika sekaligus bagaikan mencari jarum dalam jerami, apalagi penggunaan tuna dan paprika sekaligus di dalam budaya masakan Indonesia tidak jamak.

Tahap berikutnya yang saya lakukan adalah menginput filter bahan makanan paprika saja. Kenapa saya pilih paprika? Karena dibandingkan tuna, penggunaan paprika lebih khusus, sehingga diharapkan hasil yang keluar lebih terfilter lagi.

Saya menemukan resep masakan tumis ayam paprika. Voila! Ketemu!

Ayam tinggal diganti tuna, maka jadilah tumis tuna paprika.

Segampang itu kan? Coba Yummy App ini sudah ada sejak dulu. Mungkin keimpulsifan masak saya makin menjadi-jadi.

2. Ada estimasi waktu memasak di Yummy App

yummy-app-masak-impulsif-5
Salmon Mentai

Sebagai tim masak impulsif, maka kerap kali saya memasak berdasarkan pesanan suami yang mepet atau tergantung mood ku masak. Jadi, kadang-kadang saya baru masak saat sudah mendekati jam makan siang. Yang namanya impulsif, otomatis persiapan waktu memasak juga tidak banyak.

Nah, Yummy App ini penyelamat banget karena sebagian besar resep masakan dari akun official selalu ada estimasi waktu memasak. Waktu memasak yang diestimasi sudah termasuk persiapan bahan sampai selesai memasak.

Namun, resep masakan yang dibagikan oleh Chef (sebutan Yummy bagi pengguna) tidak memiliki keterangan lama waktu memasak. Pengguna hanya diberikan info banyaknya langkah memasak. Meski begitu, Ini tetap akan sangat membantu saya mengestimasi dan memilih resep makanan apa yang akan saya tiru.

Misal saya baru mau masak jam setengah 11 siang sementara anak-anak harus sudah makan jam setengah 12 siang. Pastinya saya tidak akan memilih resep makanan dengan durasi diatas 1 jam. Jika saya memilih resep masakan yang dibagikan Chef, maka yang akan saya pilih hanyalah resep dengan 5 atau 6 langkah saja.

3. Bisa memilih resep makanan berdasarkan rating di Yummy App

yummy-app-masak-impulsif-6
Spaghetti Beef Stroganoff

Bingung memilih resep makanan mana saat untuk 1 makanan ada lebih dari satu?

Karena sudah sering berkutat di dapur, salah satu cara saya mengetahui apakah makanan tersebut enak atau tidak enak adalah berdasarkan bahan makanan yang digunakan. Kadang kala, meski bahan baku yang digunakan relatif mirip, ada beberapa resep yang menggunakan teknik memasak antara satu sama lain. Saya pun jadinya kerap bingung dalam pemilihan resep.

Di Yummy App, kita bisa memilih resep makanan yang hendak kita ikuti berdasarkan rating serta mengetahui berapa orang yang melakukan penilaian. Secara tidak langsung kita jadi tahu mana resep yang banyak memuaskan pengguna Yummy App.

Oh ya, tiap langkah memasak disertai gambar. Jadi pengguna tidak bingung lagi mengandai-andaikan ataupun salah melakukan langkah memasak.


Nah bagaimana tim masak impulsif? Mau tobat dan hijrah menjadi tim meal prep? Atau tetap mau berpegang teguh menjadi tim masak impulsif?

Ketemu Yummy App yang sangat membantu tim masak impulsif. Jadi bebas khawatir deh tiap mau masak.


Asus A516: Tingkatkan Produktivitas dengan Laptop Ukuran 15” tapi fisik 14”

33 komentar

Seumur-umur, tidak pernah terpikirkan oleh saya untuk memiliki laptop ukuran 15”. Pasalnya, di otak saya laptop ukuran seperti itu adalah laptop gaming yang kerap saya dan suami jadikan komputer desktop selama di rumah. Layar besar, bulky, dan berat. Siapa sih yang mau bawa laptop seperti itu untuk dibawa kesana kemari baik untuk urusan kerja ataupun hanya untuk bersenang-senang?
asus a516 produktivitas

Namanya juga laptop. Lap, pangkuan. Top, atas. Atas pangkuan. Laptop berarti komputer yang nyaman di letakkan di atas pangkuan. Komputer yang menambah produktivitas karena sifat portabilitasnya. Komputer 15” portabel dan produktif? Ah mana mungkin.

Terlebih saya sekarang sudah punya 3 anak. Bawa laptop di tas cuma buat agar bisa blogging selama pergi menginap di luar rumah? Duh, lupakan saja. Alih-alih menjadi lebih produktif, adanya saya yang malah makan hati.

Setelah saya mengetahui sebuah produk keluaran ASUS, saya mulai mengevaluasi ulang. Benarkah laptop 15” se-bulky itu? Seberat itu kah? Setidak enak itu kah?

Tampaknya saya harus merevisi ulang pemikiran saya ini.

Laptop seperti apa yang dapat meningkatkan produktivitas kerja?

asus a516 produktivitas

Kini tidak melulu harus ke kota besar untuk mendapatkan pekerjaan bonafit. Di jaman modern ini, tidak semua orang bekerja di kantor. Banyak profesi yang dapat dijalankan di rumah atau yang populer dengan sebutan work from home (WFH). Banyak pekerja kantoran yang menjadikan WFH sebagai pekerjaan sampingan. Ada juga yang menjadikan WFH sebagai penghasilan utama. Profesi itu bisa berupa penulis, desainer, penerjemah daring, fotografer, vlogger, penjual daring, dan banyak lainya. Pokoknya generasi sekarang tidak akan kehabisan ide untuk berkarya dari rumah.

Saya sendiri seorang Ibu beranak tiga yang menggunakan laptop untuk menulis, membuka browser, menyunting foto, sambil sesekali gaming. Jumlah anak yang tidak sedikit membuat saya membutuhkan laptop yang praktis dengan segala fitur yang menambah produktivitas saat hendak membawa laptop keluar dari rumah. Selain harus membawa laptop, saya juga harus membawa barang pribadi sekaligus barang-barang anak di tas ransel.

Untuk menunjang produktivitas WFH, dibutuhkan perangkat-perangkat yang mendukung produktivitas dan mobilitas dalam bekerja. Laptop adalah perangkat krusial karena merupakan perlengkapan pendukung utama untuk pekerjaan WFH. Laptop yang dapat meningkatkan produktivitas kerja versi saya adalah laptop yang memenuhi aspek-aspek dibawah ini:
  1. Prosesor yang kencang
  2. Layar yang besar dan jernih
  3. Portabilitas
  4. Baterai tahan lama
  5. Tangguh
  6. Praktis
Lantas, laptop apakah yang memenuhi kriteria di atas?

Asus A516, Laptop yang memenuhi semua aspek produktivitas kerja


asus a516 produktivitas

Saya bukan tipikal pribadi “ceria”. Mungkin lebih ke introver dan minimalis. Jadi saat memilih warna laptop, saya cenderung memilih warna “sepanjang jaman” dan terlihat profesional. Nah, Asus A516 ini tersedia dari 2 pilihan warna minimalis yang dapat anda pilih: Transparent Silver dan Slate Grey. Warna netral dan unisex. Kalau saya sih pasti akan pilih warna Slate Grey.

Menurut saya, Asus A516 memenuhi semua poin ekspektasi gaya hidup produktif dan minimalis. Simak Asus A516 review disini!

1. Prosesor yang kencang

Prosesor yang kencang merupakan parameter pertama Asus A516 review kali ini. Laptop yang memiliki layar lebih besar berarti semakin besar pula ruangan laptop untuk diisi perangkat keras. Jadinya, ruang kosong tersebut bisa ditempati dengan prosesor termutakhir ditambah dengan graphic card yang lebih mumpuni. Ini artinya dengan laptop berukuran lebih besar, lebih baik pula performanya.

“Laptop dengan prosesor Intel® Core™ 10th Gen series ke atas didesain untuk performa dan mobilitas. Dengan efisiensi yang tinggi serta dimensi thin and light, laptop menawarkan peningkatan performa dan produktivitas untuk penggunanya. Konektivitas WiFi generasi terbaru juga memungkinkan transfer data 3x lebih cepat dibanding generasi sebelumnya.”

Asus A516 ditenagai mulai dari Intel® Celeron® N4020 Processor sampai dengan prosesor Intel® Core™ 10th Gen. Generasi ke-10 adalah generasi Intel teranyar. Baik prosesor dual-core Core i3-100 1005G1 1.2 GHz (Asus A516JA) dan quad-core i5-1035G1 1GHz (Asus A516JP) sudah memiliki performa benchmark yang sangat baik. Prosesor ngebut bahkan saat digunakan untuk multitasking membuat anda akan lebih produktif tanpa rasa khawatir laptop berjalan bak siput.

“Komputer masa kini memiliki tampilan berbeda karena mereka memang berbeda. Dengan solid-state drive (SSD) dan teknologi terkini, Anda mendapatkan kecepatan, keamanan, ketahanan, dan desain yang cantik. Kami telah melakukan jajak pendapat, dan hasilnya, orang-orang lebih senang saat bepergian dengan PC modern.”

Asus A516 memiliki RAM mulai dari 4GB hingga 8GB (untuk varian Asus A516JP) serta dilengkapi dengan grafik diskrit NVIDIA® MX330 untuk varian Asus A516JA dan Asus A516JP. Anda dapat menyelesaikan pekerjaan lebih cepat, bahkan gaming sekalipun tidak tersendat.

Baca juga: Kenapa Harus Upgrade Menjadi Laptop Asus TUF Gaming A15

Untuk penyuntingan foto dan ilustrasi, NVIDIA MX 330 bekerja cukup optimal untuk software Adobe Photoshop dan Adobe Illustrator dengan beban kerja yang tidak terlalu berat. Untuk penggunaan teknis seperti software AutoCAD dan Solidworks, spek grafik yang dimiliki Asus A516 sudah jauh lebih cukup. Berdasarkan ulasan video PC Support & Gaming Test, GTA V dapat melaju tanpa masalah pada pengaturan 1080p High, Fps 40-50 dan Average: -44. Graphic Card ini juga dapat menjalankan Mafia Definitive Edition dan Red Dead Redemption II tanpa masalah. Yah, cukuplah untuk saya sebagai seorang gamer musiman. Tidak usah menunggu antrian gaming di laptop suami lagi deh.

ASUS A516 vs Laptop lama saya

Memang laptop lama saya sudah cukup tua. Laptop tersebut bahkan saya beli 8 tahun yang lalu. Mungkin perbandingannya juga kurang apple-to-apple. But, let’s see!

asus a516 produktivitas

Dulu saya mendapatkan performa yang cukup baik saat menjalankan software teknik seperti AUTOCAD, ArcGIS, dan Matlab. Saya juga masih dapat bermain game ringan dengan pengaturan menengah.

Namun zaman telah berubah. Software tersebut juga terus meningkatkan kemampuannya sehingga mau tidak mau dibutuhkan laptop yang menggunakan prosesor, RAM, Graphic card dan memori penyimpanan yang mumpuni. Tidak hanya itu. Komputer lama saya muncul saat masih zaman Windows 7, sementara sekarang sudah sampai Windows 10. Tentunya menjalankan WIndows 10 dengan spesifikasi laptop yang sangat tua seperti itu benar-benar menguji iman dan kesabaran. Tidak hanya itu. laptop yang dulu saya gunakan untuk pekerjaan berat, sekarang hanya mampu untuk baca, tulis dan browsing saja. Hanya itu saja lambannya bukan main.

2. Layar yang besar dan jernih


asus a516 produktivitas

Tahukah anda bahwa layar laptop tidak hanya sebatas perkara, “wah, layarnya lebih besar/lebih kecil.” saja? Ternyata, besaran layar laptop juga ikut mempengaruhi hal lainnya, sebagai contoh spesifikasi dari laptop tersebut.

Selain sudah dapat menikmati kualitas layar Full HD, Asus A516 juga dilengkapi dengan teknologi layar NanoEdge. Layar NanoEdge memiliki bezel sangat sempit (ultra-narrow) yang memungkinkannya untuk masuk ke dalam sasis yang langsing. Otomatis, layar NanoEdge ini membuat dimensi laptop akan semakin kecil. Besaran screen-to-body ratio hanya 83% dan viewing angle sebesar 178 derajat. Karena memiliki screen-to-body ratio yang cukup besar, otomatis desain sasis layar akan mengecil dan berimbas pada semakin ringannya berat laptop. Layar NanoEdge ini sudah memiliki lapisan anti-silau matte yang mengurangi pantulan yang mengganggu sehingga menatap layar pun jadi nyaman. Produktivitas tidak akan terganggu meski mengetik di bawah sinar lampu yang sangat terang.

Ternyata mayoritas konsumen memilih menggunakan layar besar loh menurut hasil survei internal ASUS. Ini cukup mengherankan saya, mengingat tidak pernah terpikirkan di otak saya untuk memiliki laptop dengan layar 15”. Bahkan, berdasarkan survei yang dilakukan oleh firma NPD, 68,1 persen laptop dengan sistem operasi Windows yang dijual memiliki ukuran layar 15". Konsumen yang lebih memilih ukuran layar 15 " berpendapat bahwa mereka menyukai layar yang besar karena performanya yang lebih baik. Sebanding lah dengan besar uang yang digelontorkan. Seorang analis dari NPD, Steven Baker juga menyatakan bahwa sudah dari dulu konsumen lebih mementingkan ukuran layar sebagai bahan pertimbangan dalam membeli laptop.
asus a516 produktivitas

Dengan layar besar, jangkauan pandangan pun lebih luas dan otomatis gambar dan tulisan tampak lebih besar. Ini sangat berguna bagi konsumen yang menggunakan laptop untuk kepentingan menggambar, menyunting foto, gaming, bahkan sekedar menonton film.
Saya sendiri sekarang cenderung setuju dengan hasil survei tersebut. Beberapa tahun terakhir ini, saya kerap bekerja dan bermain menggunakan laptop gaming suami saya yang berukuran 15". Betapa nyamannya melihat layar berukuran besar. Tapi itu kan laptop suami saya, bukan laptop yang bisa saya bawa kesana kemari untuk kepentingan pribadi. Lagian, saya hanya mampu mentolerir membawa laptop ukuran 14” karena ukurannya yang tidak terlalu besar. 


Masih validkah anggapan saya bahwa laptop ukuran 15” sebesar itu perbedaan fisiknya dengan laptop 14”?

ASUS A516 vs Laptop lama saya

Asus A516 adalah laptop entry level yang menepis bahwa layar besar hanyalah milik laptop bulky. Mari kita coba bandingkan Asus A516 dengan laptop lama saya.
asus a516 produktivitas

ASUS A516 yang memiliki layar lebih besar bahkan memiliki lebar dan tebal laptop yang lebih kecil. Laptop lama saya malah memiliki ketebalan yang jauh lebih signifikan besarnya. Layar Asus A516 hanya lebih besar sedikit di panjangnya meski ini cukup wajar mengingat layarnya yang memang lebih besar. Terdengar tidak masuk akal? Ya, tapi ini nyata. Artinya, dengan membawa Asus A516 di ransel, rasanya tidak akan jauh beda dengan membawa laptop lama saya yang berukuran 14". Laptop yang portabel jelas akan meningkatkan produktivitas. Yah, percuma donk ya saya upgrade tas jadi Kanken Laptop 15”, hehe. Soalnya Asus A516 ukurannya tidak jauh beda dengan laptop lama saya.

Atau malah lebih ringkas?

3. Portabilitas

asus a516 produktivitas

Salah satu parameter menjadi produktif adalah mobilitas yang tinggi. Artinya, laptop yang mendukung produktivitas adalah laptop yang memiliki portabilitas yang besar. Jika ini poin pemikirannya, berarti lebih baik memiliki laptop ukuran kecil donk ya? Namun hal ini mungkin tidak berlaku lagi. Asus A516 memiliki berat yang sangat ringan, malah bisa jadi lebih ringan daripada laptop ukuran 14” yang anda punya. Alasan saya ogah memiliki laptop pribadi layar besar adalah BERAT. Kembali lagi ke pemikiran di atas: laptop layar besar = laptop gaming = BERAT.

Baca juga: Chromebook, Laptop terbaik untuk Pendidikan dan Bisnis Sekolah

Saya dan suami adalah tipe orang yang praktis, sebisa mungkin membawa sesuatu seringkas mungkin dan seringan mungkin. Apalagi saya perempuan yang isi tasnya akan notabene lebih rumit ketimbang isi tas laki-laki. Lagi-lagi Asus A516 mendobrak paradigma ini. Mari kita buktikan!

ASUS A516 vs Laptop lama saya

Dengan layar lebih besar, ASUS A516 hanya memiliki bobot 1,8 kg saja! Bandingkan dengan laptop lama saya yang berbobot 2,2 kg padahal ukuran layarnya lebih kecil. Yah kalau dipikir-pikir laptop ini cocok banget untuk saya. Asus A516 ini muat di ransel dan saya tidak akan mengeluh keberatan meski di ransel itu berisi juga perlengkapan ketiga anak saya saat sedang jalan-jalan. Jelas, Asus A516 ini bakal meningkatkan kualitas produktivitas dan mobilitas saya.

4. Baterai tahan lama

Pernah ga sih kesal sewaktu giliran laptop dipakai, eh, laptopnya modar. Setelah menjadi hamba colokan dan ketemu colokan, tidak lama kemudian harus segera pergi tapi laptop belum tercas penuh. Duh, rasanya!
Daya tahan baterai adalah fitur yang paling harus diperhatikan dalam sebuah laptop. Tentunya baterai yang dibutuhkan untuk meningkatkan produktivitas kerja adalah yang tahan lama dan tidak menghabiskan waktu lama saat dicas. Asus A516 dilengkapi dengan baterai 37 WHrs, 2S1P, 2-cell Li-ion yang sudah didukung oleh ASUS Battery Health Charging. Ini adalah sebuah teknologi besutan Asus yang dapat meningkatkan jangka hidup baterai tiga kali lebih lama dibandingkan baterai Li-ion standar lainnya. Selain itu, fitur ini membuat laptop dapat dicas dari keadaan baterai 1% hingga 60% hanya dalam waktu 49 menit saja. 99% dari pengguna biasanya mengecas laptop lebih lama dari yang dibutuhkan sehingga mengurangi jangka hidup baterai. Oleh karena itu, teknologi ASUS Battery Health Charging diciptakan untuk mencegah fenomena ini.
 

ASUS A516 vs Laptop lama saya

Laptop lama saya hanya dapat bertahan 2 sampai 3 jam tanpa cas. Kecepatan pengecasan menuju baterai penuh sangat lah lama. Mungkin hampir 1 jam sendiri? Ini artinya waktu cas laptop lama saya setengah lamanya waktu stand-by. Benar-benar membuang waktu! Berbeda dengan Asus A516, kemampuan Battery Health Chargingnya membuat waktu pengecasan lebih cepat yang didukung juga dengan daya tahan baterainya yang lebih lama. Benar-benar memenuhi ekspektasi portabilitas untuk produktivitas.

5. Tangguh

asus a516 produktivitas

Salah satu spesifikasi laptop yang dapat menambah produktivitas kerja adalah yang tangguh dan memiliki durabilitas tinggi. Asus A516 didesain dapat bertahan dalam tekanan yang ekstrim seperti terjatuh atau terantuk yang tidak disengaja. Bagian panel dan engselnya juga memiliki dukungan struktur yang baik untuk mengurangi resiko panel dan engsel lepas. Cocok nih artinya buat ibu-ibu yang punya anak balita, hehe.

Asus A516 juga memiliki fitur peredam guncangan E-A-R HDD untuk melindungi data anda dari setiap benturan. Asus bahkan mendesain fitur keamanan yang dapat mendeteksi apabila ada hentakan atau getaran dari ketiga sumbunya untuk memastikan mekanisme kerja penyimpan internal tetap optimal. HDD memiliki sifat yang mudah rusak jika sering terkena guncangan. Fitur ini cocok sekali bagi yang ingin melindungi datanya dari kerusakan fisik.

Bagian logam di bagian bawah keyboard memberikan platform yang jauh lebih stabil saat mengetik menggunakan touchpad. Selain memberikan kekakuan struktural, logam ini juga memperkuat engsel dan melindungi komponen internal.

Sisi tutupnya juga diperkuat dan berfungsi layaknya pelindung pada bagian sisi mobil. Ini memberikan dukungan struktural pada cover, layar, dan engsel. Dengan adanya fitur ini, tampaknya saya lebih tidak khawatir saat Asus A516 tidak sengaja terantuk.

ASUS A516 vs Laptop lama saya

Laptop lama saya sangat ringkih. Dengan bodi yang terbuat dari plastik komposit, laptop lama saya sudah banyak mengalami cacat fisik mulai dari layar hingga engsel yang hampir lepas. Berbeda dengan Asus A516 yang dilengkapi dengan pengaman di sana sini, termasuk peredam guncangan yang akan sangat membantu melindungi hal krusial bernama data.

6. Praktis.

asus a516 produktivitas

Parameter sebuah laptop dikatakan dapat meningkatkan produktivitas adalah fleksibel dan praktis. Seiring dengan semakin tipis, ringan dan modernnya laptop, semakin sedikit pula colokannya. Banyak laptop lain yang memiliki desain simpel namun minim colokan. Colokan yang minimalis bagaikan pedang bermata dua. Di satu sisi keren dan praktis, di sisi lainnya merepotkan. Asus A516 memiliki banyak colokan input/output yang bervariasi. Meski colokannya banyak, desainnya tetap elegan dan minimalis. Anda tidak usah khawatir jika nantinya mengkoneksikan variasi perangkat lainnya ke Asus A516. Jika anda adalah tipe yang hanya memiliki satu komputer saja, maka ASUS A516 cocok untuk anda karena laptop ini dapat berfungsi sebagai desktop saat anda menggunakannya di rumah.

Layar besar, cek! Konektivitas lengkap, cek!
asus a516 produktivitas

Saya selalu mengasosiasikan laptop yang memiliki keyboard khusus tombol angka (numpad) hanyalah milik laptop gaming. Asus A516 juga punya loh! Jadi kalau anda ingin sesekali gaming rasanya semakin dipermudah. Atau jadi lebih mudah pula jika tiba-tiba dihadapkan dengan mengetik banyak angka. ASUS A516 dilengkapi dengan fingerprint sensor di bagian touchpad dan Windows Hello sehingga anda tidak perlu repot untuk memasukkan kata sandi setiap saat.

Baca juga: ASUS Rog Phone 3

Saya sudah bertahun-tahun menggunakan laptop ASUS. Menurut saya, keyboard Asus termasuk yang paling enak untuk dipakai mengetik karena memiliki key travel 1,4 mm.
Semenjak punya anak, fitur keyboard backlit adalah dambaan saya.Sebuah fitur simpel yang tidak dimiliki oleh laptop lama saya. Saya sering mengetik di ruangan redup karena saya tidak bisa menghidupkan lampu utama agar bayi kami tidak terbangun, terutama saat malam hari.

“Nikmati semua manfaat dengan PC yang lengkap – PC sudah termasuk Office Home & Student 2019. Aplikasi Office versi lengkap (Word, Excel dan PowerPoint) memberikan semua fungsi yang dibutuhkan dan diharapkan oleh penggunanya. Penggunaan aplikasi Office seumur hidup dapat memastikan Anda untuk selalu memiliki akses ke fitur yang Anda kenal dan sukai. Dilengkapi dengan 100% aplikasi Office asli, software juga akan terus mendapatkan pembaruan keamanan yang rutin untuk melindungi perangkat, program dan data Anda.”

Betul sekali, anda tidak usah repot membeli sistem operasi secara terpisah karena Asus A516 sudah langsung dilengkapi dengan WIndows 10 beserta Microsoft Office.

ASUS A516 vs Laptop lama saya

Laptop lama saya tidak memiliki backlit sehingga mengetik di ruangan redup sama saja seperti mengetik buta dengan kesalahan ketik dimana-dimana. Benar-benar membuang waktu. Semakin kesini, saya menyadari betapa pentingnya fitur backlit untuk menunjang produktivitas saya seiring dengan penyesuaian terhadap rutinitas terhadap anak.

Laptop yang sudah langsung terinstal sistem operasi beserta penunjang kerja utama bernama Microsoft Office benar-benar memudahkan hidup. Banyak laptop dengan harga yang sama namun belum dilengkapi langsung dengan sistem operasi dan Microsoft Office. Melengkapi keduanya bisa menambah kocek 2 juta sendiri. Jatuhnya laptop pesaing menjadi lebih mahal dan Asus A516 lebih ekonomis!

Bigger, better

Itulah Asus A516 review. Masyarakat urban membutuhkan laptop yang dapat menunjang produktivitas mereka di tengah hiruk pikuk kondisi hidup. Asus A516 dapat memenuhi ekspektasi semua aspek itu: prosesor yang kencang, layar besar yang jernih, portabilitas, baterai tahan lama, tangguh, hingga praktis. Kebayang kan punya laptop layar 15” dengan portabilitas 14” tanpa harus mengocek harga yang mahal?

Asus A516 dijual mulai dari harga Rp 5.299.000 untuk prosesor Intel® Celeron® Rp 7.599.000 untuk prosesor Intel® Core™ i3-1005G1 (Asus A516JA), dan Rp 10.999.000 untuk prosesor Intel® Core™ i5-1005G1 (Asus A516JP) Rp 11.099.000. Temukan spesifikasi lengkap ASUS A516 disini!


“Artikel ini diikutsertakan dalam ASUS - 15 Inch Modern PC. Bigger Dream, Wider Screen Writing Competition bersama dewirieka.com”