Saya punya kebiasaan hanya mengambil uang alakadarnya dari ATM. Kalau tidak ada keperluan membutuhkan uang bernominal besar. Saya kerap kali hanya akan mengambil seratus hingga dua ratus ribu rupiah saja. Alasan saya hanya mengambil uang pas-pasan saja lebih karena saya tidak ingin uang di dompet saya mengalir begitu saja bagaikan ban keran bocor. Tidak cuma mengambil uang pas-pasan, terkadang jika di dompet hanya ada uang kurang dari lima ribu rupiah, saya malas untuk mengambil lagi dengan asumsi kalau ada apa-apa saya masih ada uang (seadanya).
Distorsi Informasi
Rabu, 20 April 2016
Zeneth Thobarony
Tidak ada komentar
"Bayinya jangan sering berenang dibawah ya, bayi A kasian kepalanya ada bakteri sampai harus dibolongin.'
Innalillahi wa inna ilaihi rajiun. Though I felt like, "huh?".
Berdasarkan info yang saya dapat dari sesama teman Mahmud Abas di Apartemen ini, sebut saja bayi A harus mendapat musibah karena harus dioperasi kepalanya menggunakan bius total. Terakhir dilihat oleh teman-teman saya sang anak sudah dibotak dan kepalanya sedang diperban. Tampaknya operasinya sudah lewat.
Story of Hasan: Seputar Renang Hasan (lagi)
Senin, 11 April 2016
Zeneth Thobarony
Tidak ada komentar
Hasan sudah semenjak lama menyicipi air kolam renang (well,, sebenarnya sudah tergolong telat sih), yakni saat ia berusia 5.5 bulan. Berhubung respon pertama Hasan menyenangkan, oleh karena itu saya menjadi sedikit lebih niat soal renang Hasan. Berbagai kolam sudah diicip termasuk kolam apartemen. Ambang batas mood Hasan saat renang juga sudah dicoba. Kerap kali saya memasukkan Hasan ke kolam renang saat ia sudah mulai mengantuk. Meski ia jadi tidak tertawa, tetapi ia tidak nangis! Bagi saya ini artinya respon Hasan terhada renang positif.
Labels:
berenang,
day71,
Hasan Khalid Reksoprodjo,
Hasan Story,
Les renang,
ODOPfor99days,
Swimming
(Rencana) Perpustakaan (Pribadi)
Kamis, 07 April 2016
Zeneth Thobarony
Tidak ada komentar
Salah satu ambisi saya dari dulu adalah punya perpustakaan sendiri.
Dari dulu saya senang sama yang berkaitan dengan buku. Ya, saya senang membaca semenjak dari kecil. Namun sayang sekali, karena perkembangan zaman, teknologi semakin maju, keinginan dan kecepatan membaca saya tergerus oleh teknologi yang namanya sosial media. Karena kebanyakan membaca di sosial media, saya jadi lupa membaca manual a.k.a buku.
Cita-cita Lepas
Senin, 04 April 2016
Zeneth Thobarony
Tidak ada komentar
"Nanti kalau sudah besar mau jadi apa?"
Bisa saja pertanyaan tersebut merupakan sebuah pertanyaan populer dan frekuentif yang ditanyakan kepada anak kecil. Begitu juga dengan saya (jika ditanyakan, siapa pula yang nanya haha). Tapi bukan cita-cita yang saya ingini masa kecil yang hendak saya perbincangkan kali ini.
Tetapi saat SMA.
Baby Gear: Britax Boulevard CS 70 Review
Jumat, 01 April 2016
Zeneth Thobarony
Tidak ada komentar
Carseat memang bukan perlengkapan bayi yang pamornya setinggi stroller di Indonesia. Fungsinya yang sangat krusial belum disadari oleh banyak orang. Keterangan urgensitas carseat dapat dibaca di postingan saya disini. Kali ini saya akan membahas carseat yang dipakai oleh Hasan sehari-hari. Britax Boulevard CS 70. Carseat ini dibeli second sebenarnya, seorang anggota ITBMh menggarsel carseat temannya yang expat. Carseat ini dibeli di Singapura, namun ternyata anaknya sudah terlanjur seperti anak Indonesia, tidak mau pakai carseat. Jadinya carseat ini dijual dengan harga Rp 1.700.000. Btw, Britax susah mencari yang jual. Setahu saya cuma Mothercare, dan itu Britax Inggris. Sementara Britax Amerika menurut saya modelnya lebih bagus dan harganya lebih masuk akal. So, it's pretty a good deal!
Story of Hasan: My Travelling Boy
Rabu, 30 Maret 2016
Zeneth Thobarony
Tidak ada komentar
Mungkin masih seputar perjalanan ke Belitung, kali ini saya akan menceritakan tindak tanduk Hasan selama perjalanan pergi, saat di lokasi liburan dan kembali lagi ke Jakarta.
Langganan:
Postingan (Atom)