Tampilkan postingan dengan label teknologi. Tampilkan semua postingan

Rekomendasi Game Gratis Anak PAUD yang dijamin Edukatif

32 komentar
Game gratis identik dengan lapak perjudian di daring. Tahukah kamu kalau ternyata juga ada game edukasi anak yang ternyata gratis?

Oho, game gratis pasti erat kaitannya dengan game dengan kualitas rendah serta gameplay standar dan membosankan. Namun ternyata kamu salah.

Buktinya, saya yang harusnya mengulas game-game anak gratis ini malah berkali-kali terjerat ketagihan main game, bukan malah menuliskannya.

Dimanakah bisa didapatkan game gratis tersebut?


Screen time, sebuah kontroversi

Bermain game atau tidak sama sekali. Screen time atau tidak sama sekali.

Hal-hal tersebut rasanya tetap menjadi perdebatan sepanjang masa seputar parenting.

Melansir American Academy of Child & Adolescent Psychiatry (AACAP), anak usia 8-12 tahun menghabiskan waktu di depan layar sebanyak 4-6 jam. Screen time memiliki dua wajah sekaligus. Baik dan buruk. Terlalu banyak screen time mengakibatkan berbagai gangguan seperti gangguan tidur, nilai yang buruk, sedikit waktu bersama keluarga, dan malas membaca buku.

Namun tidak dapat disangkal di era teknologi ini, screen time tidak dapat dipisahkan kehadirannya karena sedikit atau banyak akan mempengaruhi kebutuhan generasi alfa di masa yang akan datang.

Contohnya di era pandemi Covid 19 ini. Selama 1.5 tahun, Indonesia masih memberlakukan pembelajaran jarak jauh dalam rangka menekan laju penularan Covid 19 kepada anak-anak. Kegiatan belajar mengajar tetap harus dilaksanakan. Mau tidak mau, anak-anak harus menggunakan media seperti laptop, tablet, hingga ponsel untuk mendukung kegiatan belajarnya.

Tanpa adanya pandemi Covid 19 pun, banyak tugas yang secara tidak langsung mewajibkan anak untuk melakukannya menggunakan gawai. Contohnya saat mengerjakan tugas dengan mencari referensi melalui internet.

Screen time bagi anak-anak PAUD juga memiliki manfaat seperti membuka kesempatan untuk mempelajari hal baru, belajar bahasa, hingga meningkatkan kemampuan calistung.

American Academy of Pediatrics (AAP) melarang screen time untuk anak berusia dibawah 2 tahun dan memberi batasan screen time anak usia 2 sampai 5 tahun maksimal hanya 1 jam. Dengan singkatnya waktu screen time anak PAUD, pastikan program yang dikerjakan, film yang ditonton, dan game yang dimainkan benar-benar berkualitas untuk anak.


Mungkinkah ada game edukasi anak?

Banyak game anak yang mengklaim dirinya adalah game edukasi anak. Namun menurut saya, game anak dengan nuansa edukasi itu tergantung dari kemampuan anak dan adanya pendampingan dari orangtua.

Seperti bermain tanpa gadget, ada kalanya bermain bersama dengan orangtua semakin bermanfaat bagi si kecil karena meningkatkan ikatan antara orangtua dan anak serta melejitkan kecerdasan anak.

Tidak semua game gratis harus diinstal di komputer. Ternyata ada game gratis yang menggunakan platform browser yang bisa dimainkan dimanapun tanpa harus membutuhkan spek komputer yang besar. Bagi saya, ini semacam holygrail karena saya atau anak saya bisa bermain game  dimanapun itu asal tersedia koneksi internet dan laptop dengan spek dasar. Game ringan yang bikin ketagihan.

Saya mencoba berbagai game di portal Plays.org. Menimbang, mengevaluasi dan menentukan game yang layak dengan kemampuan anak saya, Hasan, yang berusia 6 tahun.

Berikut rekomendasi game gratis edukasi untuk dari saya dan Hasan!


1. Zombie Typing Practice Game for Kids


Penggunaan portal daring untuk belajar belakangan ini jamak dilakukan oleh anak-anak. Mulai dari PAUD hingga perkuliahan. Berbagai platform digunakan. Mulai dari Zoom, Google Meet, Microsoft Team, hingga Video Call Whatsapp.

Saat Hasan sedang mengikuti kelas Bahasa Inggris secara daring melalui portal Zoom, saya melihat anak-anak lainnya sudah dapat mengetik sendiri di menu percakapan Zoom. Memang Hasan sudah bisa mengoperasikan Zoom sendiri, namun ia masih belum bisa mengetik sendiri.

Selain memang belum terlalu lancar membaca, ia juga belum bisa mengetik, alias belum familiar dengan posisi huruf di keyboard. Saya pun tersulut untuk ikut mengajarkan Hasan agar ia dapat mengetik.

Beruntung saya menemukan game Zombie Typing ini di plays.org. Gameplay-nya simpel, ada zombie yang berjalan mendekati seorang penembak. Dibawah kaki zombie tersebut ada kata dalam bahasa Inggris yang harus diketik dengan benar. Jika kita salah mengetikan huruf, kita harus mengetik ulang kata tersebut dari huruf pertama kembali. Kalau telat menyelesaikan ketikan, nanti zombie akan menyerang kita dan karakter mati setelah 4 kali serangan. Jika kita berhasil menyelesaikan serangan zombie, nanti akan lanjut ke level berikutnya dimana zombie yang datang lebih banyak dan lebih cepat jalannya.

Dengan kemampuan Hasan sekarang, ia masih belum dapat menyelesaikan level 1 😝. Tapi tidak mengapa, perlahan ia pasti akan belajar dan semakin cepat mengetik dan dapat mengetikkan sendiri di portal pembelajaran daring tanpa arahan orangtua.

2. Guardians Defender of Mathematica



Tidak hanya Hasan, saya pun senang sekali memainkan game ini!

Tema dari game ini unik, RPG (Role Playing Game) berbasis fantasi dengan gameplay yang sangat menarik. Pemain memulai permainan dengan memilih karakter fantasi dari 24 pilihan, mulai dari penyihir, ksatria, kurcaci, dan lain-lain. Kemudian, pemain dapat memilih bab permainan apa saja. Ada 16 bab operasi matematika yang dapat dimainkan, termasuk penambahan dan pengurangan, perkalian dan pembagian, aljabar, statistika, peluang, dan lain-lain.

Setiap bab permainan terdiri dari 10 soal matematika. Supaya lulus tiap bab permainan, pemain harus menjawab benar minimal sebanyak 7 soal. Uniknya, tiap pemain menjawab soal dengan benar, karakter pemain akan menyerang musuh yang bisa berupa zombie, naga, ataupun raksasa. Namun, jika pemain salah menjawab, maka sang musuh akan menyerang karakter pemain.

Nantinya tiap menyelesaikan bab permainan, karakter pemain akan mendapatkan poin (XP) tambahan yang nantinya dapat digunakan untuk mendapatkan senjata dan aksesoris tambahan. Semakin banyak poin XP terkumpul, akan semakin sulit soal matematika yang harus dikerjakan.

Seru banget kan? Gameplay-nya benar-benar seperti game RPG “serius”. Tidak disangka, game edukasi seperti ini bisa saya mainkan gratis hanya modal browser tanpa memandang spek laptop. Saya saja yang sudah dewasa dan memang maniak permainan “mikir” kecanduan untuk memainkannya dan menambah poin XP.

Menurut yang tercantum di situs, game ini diperuntukkan untuk anak SD kelas 4 hingga kelas 6. Wah, berarti Hasan belum pantas main ini donk?

Justru sebaliknya. Hasan memainkan bab game “Addition and Subtraction Shire" (penambahan dan pengurangan). Mayoritas soal di game tersebut tidak bisa dikerjakan Hasan sendirian tanpa bimbingan.

Sebagai contoh, soal cerita berbahasa Inggris. Disana saya menerjemahkan soal tersebut dan meminta Hasan menulis operasi di atas kertas. Soal pertambahan dan pengurangan juga puluhan hingga ratusan. Disinilah tantangannya, saya menjadikan kesempatan ini untuk sekalian mulai mengajarkan operasi penambahan dan pengurangan untuk bilangan puluh dan ratusan. Alhasil, perlahan Hasan pun bisa mengerti dengan sendirinya.

3. Rubi’s Lazer Maze: Laser Beam Logic Puzzle Game



Ini juga termasuk game gratis yang membuat saya kecanduan dan memainkannya sampai selesai. Karena saya kecanduan dan merasa ini pantas dimainkan buat Hasan lah makanya saya meminta Hasan untuk mencoba memainkannya.

Gameplay dari Rubi’s Lazer Maze ini cukup sederhana, kita disuruh untuk memantulkan cahaya dari sumber cahaya ke prisma dengan menggunakan cermin yang disediakan. Ada 30 level yang kesulitannya semakin meningkat seiring dengan bertambahnya level.

Hasan cukup cepat faham memainkan game ini. Terbukti, tidak lama kemudian dia sudah berada di level 4.

Kenapa harus main game di Plays.org?

Dari sekian banyak portal game gratis online, mengapa saya sangat sangat menganjurkan Plays.org?

1. Spek ringan dan bisa dimainkan dimana pun

Tahukah kamu kalau seluruh game di Plays.org bisa dimainkan dimana saja termasuk di ponsel? Ini karena semua koleksi game berbasis web HTML-5. Bahkan, pihak plays.org mengklaim bahwa semua koleksi gamenya sudah dites untuk dimainkan di iPhone, Android, tablet, dan laptop.

Ingat jaman dulu game-game ringan berbasis Macromedia dan Flash? Kurang lebih seperti itulah ringannya game-game di Plays.org


2. Bikin ketagihan

Terkadang, game yang bisa bikin ketagihan tidak melulu menggunakan grafik kelas tinggi serta gameplay yang rumit. Terbukti dari game-game di plays.org yang sangat sederhana. Menariknya, koleksi game di Plays.org berjumlah ratusan dengan berbagai jenis genre. Kita bisa mencoba berbagai game ini tanpa harus komitmen untuk menginstal dan banyak menyediakan ruangan hard drive.

3. Menyimpan history browser



Ini fitur yang tidak saya sangka. Ternyata banyak game di Plays.org yang dapat membaca cookies atau histori akses data kita sebelumnya di permainan tersebut.

Sebagai contoh di game Guardians Defender of Mathematica, ada slot games yang menyimpan progress permainan kita sebelumnya.

Ingat memory card PS jaman dahulu? Seperti itulah kira-kira konsepnya. Game gratis berbasis browser di Plays.org ini menyimpan permainan kita dalam bentuk cookies.

3. Add game to favorite

Karena saking banyaknya koleksi game gratis di plays.org, terkadang kita bingung game apa saja yang pernah kita mainkan dan menarik perhatian kita. Fitur add to favorite ini juga bekerja berdasarkan cookies. Jadi sepanjang kamu mengakses plays.org di komputer yang sama, daftar game favorit kamu tidak akan hilang dan tetap sama.

4. Ada Rating (Overall, design, difficulty, replay)

Jujur, mungkin kamu tipe judge cover by the book. Nah, fitur rating ini sangat membantu kita menilai apakah permainan tersebut menarik. Ada 4 kategori penilaian: Keseluruhan (overall), desain penampilan (design), tingkat kesulitan (difficulty), dan seberapa ingin kita mengulangnya (replay).

Terbukti kan, 3 game edukasi pilihan saya dan Hasan minimal bintang 4 untuk performa keseluruhannya?

Tips Membatasi anak main game

Screen time termasuk main game ternyata juga memberikan efek positif pada anak. Tidak ada telat merencanakan screen time bagi anak. Simak tips membatasi anak main game agar tidak kecanduan.
  • Dampingi anak saat bermain game, bahkan game edukasi sekalipun.
  • Orangtua harus memainkan game tersebut dahulu agar mengetahui apakah game tersebut pantas buat usia anak atau tidak. Apakah game edukasi tersebut sesuai level pengetahuan anak atau tidak. Pasalnya, banyak game yang mengklaim dirinya edukatif padahal kenyataanya tidak.
  • Rencanakan aktivitas tanpa screen time jauh lebih banyak. Misalnya, anak-anak butuh waktu bermain tidak terstruktur untuk merangsang kreativitasnya.
  • Pastikan tidak ada screen time satu jam menjelang anak hendak tidur
  • Berikan contoh yang baik. Saat bersama dengan anak dan bukan jadwal main game, pastikan segala pikiran dan perhatian orangtua tercurahkan kepada anak.
Bermain game gratis edukasi memang masih menjadi polemik perdebatan di berbagai pakar parenting. Bagi saya pribadi, anak bermain game tidak masalah asal orangtua memperhatikan batasannya.

Tertarik untuk bermain. Langsung akses Plays.org ya!

Have a fun game!

Bingung Masak dan Malas Meal Prep? Yummy App Solusinya!

8 komentar
Sudah unduh Yummy App di gawai masing-masing?

Hah, aplikasi apa lagi itu? Yakin deh, pasti pada membayangkan makanan!
Betul sekali! Pokoknya aplikasi ini sakti deh. Apalagi bagi kamu si tukang masak impulsif yang anti meal prep.

“Yang, aku lagi pengen makan tuna lagi, itu tuna di Freezer tolong dimasak buat makan malam nanti ya!” Pinta suami melalui Telegram.
“Hah, mau dimasak apa? Kalau pan-seared biasa pasti kamu bosan.”, ketik saya
“Terserah deh, apapun ga masalah.”

Kamu tim malas meal prep?
Kamu tim masak impulsif?
Kamu tim buka kulkas dulu sambil nyari wangsit mau masak apa?
Selamat, berarti kita sefrekuensi!

yummy-app-masak-impulsif-1

Meal prep segitu populernya. Bahkan, di Instagram berseliweran tips-tips meal prep. Katanya sih bikin belanjaan lebih murah, kulkas lebih rapi, dan bikin tidak bingung harus masak apa tiap harinya.

Berkali-kali liat konten meal prep di Instagram, berkali-kali pula saya tidak tertarik melakukannya. Bagi saya, lebih seru mencari wangsit melalui pintu kulkas sambil menatap nanar isi-isi di dalamnya ketimbang berkutat di belakang meja sambil merancang menu lengkap mingguan.

Hal ini diperparah oleh suami yang modelnya tidak kalah impulsif. Saat berangkat kerja, dia bisa saja minta dimasakin makanan dengan bahan baku tertentu. Tidak cuma itu, suami juga hobi impulsif beberes kulkas (enak kan ada yang beresin kulkas 😋) untuk mencari “fosil” dan mengurasnya. "Fosil" adalah istilah suami untuk bahan makanan yang sudah hampir mau basi akibat saya yang katanya tidak bijak mengingat dan memberdayakan barang-barang di kulkas.
Jadi intinya suami juga sering minta agar saya memberdayakan “fosil” tersebut di hari itu juga. Pokoknya pulang kerja, “fosil” sudah raib.
Sudah kebayang kan bahwa permintaan impulsif masakan sudah menjadi rutinitas saya?

Misalnya minta ini nih,

“Paprika udah kisut nih, pokoknya hari ini udah lenyap dari kulkas ya!”

Lenyap dimasak ya, bukan dibuang 😝.

Fitur penyelamat Yummy App bagi tim masak impulsif

yummy-app-masak-impulsif-2

Memasak impulsif memang menyenangkan (bagi saya), meski ada kelemahannya yang menurut saya krusial. Bagi tim meal prep, mungkin tidak ada di kamus mereka masak tanpa ketiadaan bahan makanan. Menu tiap minggunya sudah direncanakan disesuaikan dengan ketersediaan bahan.

“Yah, tomatnya ga ada!”

Ujaran-ujaran semacam itu hampir tidak mungkin mereka ucapkan. Kalau saya sih sering 😎. Terus, kalau menghadapi ini gimana?

Ya tidak gimana-gimana. Sudah risiko.

Sebagai yang tergolong tim masak impulsif, ada 3 tahap pengambilan keputusan untuk menentukan bakal masak apa hari ini: filter memilih bahan yang ada, pemilihan makanan yang waktu memasaknya sesuai ketersediaan waktu, dan pemilihan resep masakan yang kredibel.

1. Ada filter memilih bahan di Yummy App

yummy-app-masak-impulsif-3
Nasi Kare Jepang

Kami sekeluarga tinggal di apartemen. Tinggal di apartemen artinya tidak ada “kemewahan” berupa abang-abang sayur lewat di depan. Tidak ada cerita paginya sadar tomat habis kemudian bisa langsung beli melalui abang tukang sayur yang lewat.

Kalau bahannya tidak ada ya sudah nasib. Kalau sudah begini pilihannya ada dua: Tidak bisa bikin masakan yang menggunakan bahan tersebut atau harus berpikir untuk mencari subtitusinya.

Itulah kelemahan dari masak impulsif. You accept reality and you’re creative about that. Terima kenyataan dan berpikir kreatif.

Jadi, sering sekali tuh saya ketik semacam “tuna paprika recipe” untuk masakan bule atau “tuna paprika resep” untuk masakan khas Indonesia.

Makanya saya sangat tercengang begitu menemukan fitur filter memilih bahan di Yummy App. Ini solutif sekali bagi tim masak impulsif. Kalau sedang terpojok dengan terbatasnya ketersediaan bahan baku tapi mau sedikit lebih kreatif, fitur ini benar-benar memberikan pencerahan.

Tampaknya tim pengembang Yummy cukup serius saat menggarap fitur ini. Terlihat dari pengaksesan fitur ini melalui halaman utama. Pengguna tinggal mengetuk menu “Masak” di layar bawah kemudian pengguna tinggal memasukkan bahan baku yang ingin digunakan dalam resep.

yummy-app-masak-impulsif-4

Disarankan pengguna memasukkan minimal 2 bahan baku supaya mendapatkan variasi resep. Jika saya memasukkan tuna dan paprika di menu “Masak”, maka akan keluar resep-resep masakan yang menggunakan tuna, tomat, atau tuna dan tomat.

Ya betul, resep masakan yang keluar tidak cuma resep yang menggunakan kombinasi keduanya sekaligus. Tetapi juga yang hanya menggunakan 1 bahan saja.

Jadi bagaimana kalau saya inginnya resep masakan yang menggunakan kombinasi tuna dan paprika? Jadi, kamu tetap bisa mendapatkan inspirasi masak apa dari Yummy App ini.

Bagaimana caranya? Simak tips dari saya ini!
  1. Cari resep dengan input bahan tuna dan paprika. Amati. Jika belum ketemu yang sesuai selera, lanjut ke tahap berikutnya
  2. Cari resep dengan input bahan paprika. Amati. Jika belum ketemu yang sesuai selera, lanjut ke tahap berikutnya
  3. Cari resep dengan input bahan tuna

Ingat dengan slogan yang saya gaungkan di atas. Kreatif lah!

Mungkin mencari resep masakan dengan filter tuna dan paprika sekaligus bagaikan mencari jarum dalam jerami, apalagi penggunaan tuna dan paprika sekaligus di dalam budaya masakan Indonesia tidak jamak.

Tahap berikutnya yang saya lakukan adalah menginput filter bahan makanan paprika saja. Kenapa saya pilih paprika? Karena dibandingkan tuna, penggunaan paprika lebih khusus, sehingga diharapkan hasil yang keluar lebih terfilter lagi.

Saya menemukan resep masakan tumis ayam paprika. Voila! Ketemu!

Ayam tinggal diganti tuna, maka jadilah tumis tuna paprika.

Segampang itu kan? Coba Yummy App ini sudah ada sejak dulu. Mungkin keimpulsifan masak saya makin menjadi-jadi.

2. Ada estimasi waktu memasak di Yummy App

yummy-app-masak-impulsif-5
Salmon Mentai

Sebagai tim masak impulsif, maka kerap kali saya memasak berdasarkan pesanan suami yang mepet atau tergantung mood ku masak. Jadi, kadang-kadang saya baru masak saat sudah mendekati jam makan siang. Yang namanya impulsif, otomatis persiapan waktu memasak juga tidak banyak.

Nah, Yummy App ini penyelamat banget karena sebagian besar resep masakan dari akun official selalu ada estimasi waktu memasak. Waktu memasak yang diestimasi sudah termasuk persiapan bahan sampai selesai memasak.

Namun, resep masakan yang dibagikan oleh Chef (sebutan Yummy bagi pengguna) tidak memiliki keterangan lama waktu memasak. Pengguna hanya diberikan info banyaknya langkah memasak. Meski begitu, Ini tetap akan sangat membantu saya mengestimasi dan memilih resep makanan apa yang akan saya tiru.

Misal saya baru mau masak jam setengah 11 siang sementara anak-anak harus sudah makan jam setengah 12 siang. Pastinya saya tidak akan memilih resep makanan dengan durasi diatas 1 jam. Jika saya memilih resep masakan yang dibagikan Chef, maka yang akan saya pilih hanyalah resep dengan 5 atau 6 langkah saja.

3. Bisa memilih resep makanan berdasarkan rating di Yummy App

yummy-app-masak-impulsif-6
Spaghetti Beef Stroganoff

Bingung memilih resep makanan mana saat untuk 1 makanan ada lebih dari satu?

Karena sudah sering berkutat di dapur, salah satu cara saya mengetahui apakah makanan tersebut enak atau tidak enak adalah berdasarkan bahan makanan yang digunakan. Kadang kala, meski bahan baku yang digunakan relatif mirip, ada beberapa resep yang menggunakan teknik memasak antara satu sama lain. Saya pun jadinya kerap bingung dalam pemilihan resep.

Di Yummy App, kita bisa memilih resep makanan yang hendak kita ikuti berdasarkan rating serta mengetahui berapa orang yang melakukan penilaian. Secara tidak langsung kita jadi tahu mana resep yang banyak memuaskan pengguna Yummy App.

Oh ya, tiap langkah memasak disertai gambar. Jadi pengguna tidak bingung lagi mengandai-andaikan ataupun salah melakukan langkah memasak.


Nah bagaimana tim masak impulsif? Mau tobat dan hijrah menjadi tim meal prep? Atau tetap mau berpegang teguh menjadi tim masak impulsif?

Ketemu Yummy App yang sangat membantu tim masak impulsif. Jadi bebas khawatir deh tiap mau masak.


Asus A516: Tingkatkan Produktivitas dengan Laptop Ukuran 15” tapi fisik 14”

33 komentar

Seumur-umur, tidak pernah terpikirkan oleh saya untuk memiliki laptop ukuran 15”. Pasalnya, di otak saya laptop ukuran seperti itu adalah laptop gaming yang kerap saya dan suami jadikan komputer desktop selama di rumah. Layar besar, bulky, dan berat. Siapa sih yang mau bawa laptop seperti itu untuk dibawa kesana kemari baik untuk urusan kerja ataupun hanya untuk bersenang-senang?
asus a516 produktivitas

Namanya juga laptop. Lap, pangkuan. Top, atas. Atas pangkuan. Laptop berarti komputer yang nyaman di letakkan di atas pangkuan. Komputer yang menambah produktivitas karena sifat portabilitasnya. Komputer 15” portabel dan produktif? Ah mana mungkin.

Terlebih saya sekarang sudah punya 3 anak. Bawa laptop di tas cuma buat agar bisa blogging selama pergi menginap di luar rumah? Duh, lupakan saja. Alih-alih menjadi lebih produktif, adanya saya yang malah makan hati.

Setelah saya mengetahui sebuah produk keluaran ASUS, saya mulai mengevaluasi ulang. Benarkah laptop 15” se-bulky itu? Seberat itu kah? Setidak enak itu kah?

Tampaknya saya harus merevisi ulang pemikiran saya ini.

Laptop seperti apa yang dapat meningkatkan produktivitas kerja?

asus a516 produktivitas

Kini tidak melulu harus ke kota besar untuk mendapatkan pekerjaan bonafit. Di jaman modern ini, tidak semua orang bekerja di kantor. Banyak profesi yang dapat dijalankan di rumah atau yang populer dengan sebutan work from home (WFH). Banyak pekerja kantoran yang menjadikan WFH sebagai pekerjaan sampingan. Ada juga yang menjadikan WFH sebagai penghasilan utama. Profesi itu bisa berupa penulis, desainer, penerjemah daring, fotografer, vlogger, penjual daring, dan banyak lainya. Pokoknya generasi sekarang tidak akan kehabisan ide untuk berkarya dari rumah.

Saya sendiri seorang Ibu beranak tiga yang menggunakan laptop untuk menulis, membuka browser, menyunting foto, sambil sesekali gaming. Jumlah anak yang tidak sedikit membuat saya membutuhkan laptop yang praktis dengan segala fitur yang menambah produktivitas saat hendak membawa laptop keluar dari rumah. Selain harus membawa laptop, saya juga harus membawa barang pribadi sekaligus barang-barang anak di tas ransel.

Untuk menunjang produktivitas WFH, dibutuhkan perangkat-perangkat yang mendukung produktivitas dan mobilitas dalam bekerja. Laptop adalah perangkat krusial karena merupakan perlengkapan pendukung utama untuk pekerjaan WFH. Laptop yang dapat meningkatkan produktivitas kerja versi saya adalah laptop yang memenuhi aspek-aspek dibawah ini:
  1. Prosesor yang kencang
  2. Layar yang besar dan jernih
  3. Portabilitas
  4. Baterai tahan lama
  5. Tangguh
  6. Praktis
Lantas, laptop apakah yang memenuhi kriteria di atas?

Asus A516, Laptop yang memenuhi semua aspek produktivitas kerja


asus a516 produktivitas

Saya bukan tipikal pribadi “ceria”. Mungkin lebih ke introver dan minimalis. Jadi saat memilih warna laptop, saya cenderung memilih warna “sepanjang jaman” dan terlihat profesional. Nah, Asus A516 ini tersedia dari 2 pilihan warna minimalis yang dapat anda pilih: Transparent Silver dan Slate Grey. Warna netral dan unisex. Kalau saya sih pasti akan pilih warna Slate Grey.

Menurut saya, Asus A516 memenuhi semua poin ekspektasi gaya hidup produktif dan minimalis. Simak Asus A516 review disini!

1. Prosesor yang kencang

Prosesor yang kencang merupakan parameter pertama Asus A516 review kali ini. Laptop yang memiliki layar lebih besar berarti semakin besar pula ruangan laptop untuk diisi perangkat keras. Jadinya, ruang kosong tersebut bisa ditempati dengan prosesor termutakhir ditambah dengan graphic card yang lebih mumpuni. Ini artinya dengan laptop berukuran lebih besar, lebih baik pula performanya.

“Laptop dengan prosesor Intel® Core™ 10th Gen series ke atas didesain untuk performa dan mobilitas. Dengan efisiensi yang tinggi serta dimensi thin and light, laptop menawarkan peningkatan performa dan produktivitas untuk penggunanya. Konektivitas WiFi generasi terbaru juga memungkinkan transfer data 3x lebih cepat dibanding generasi sebelumnya.”

Asus A516 ditenagai mulai dari Intel® Celeron® N4020 Processor sampai dengan prosesor Intel® Core™ 10th Gen. Generasi ke-10 adalah generasi Intel teranyar. Baik prosesor dual-core Core i3-100 1005G1 1.2 GHz (Asus A516JA) dan quad-core i5-1035G1 1GHz (Asus A516JP) sudah memiliki performa benchmark yang sangat baik. Prosesor ngebut bahkan saat digunakan untuk multitasking membuat anda akan lebih produktif tanpa rasa khawatir laptop berjalan bak siput.

“Komputer masa kini memiliki tampilan berbeda karena mereka memang berbeda. Dengan solid-state drive (SSD) dan teknologi terkini, Anda mendapatkan kecepatan, keamanan, ketahanan, dan desain yang cantik. Kami telah melakukan jajak pendapat, dan hasilnya, orang-orang lebih senang saat bepergian dengan PC modern.”

Asus A516 memiliki RAM mulai dari 4GB hingga 8GB (untuk varian Asus A516JP) serta dilengkapi dengan grafik diskrit NVIDIA® MX330 untuk varian Asus A516JA dan Asus A516JP. Anda dapat menyelesaikan pekerjaan lebih cepat, bahkan gaming sekalipun tidak tersendat.

Baca juga: Kenapa Harus Upgrade Menjadi Laptop Asus TUF Gaming A15

Untuk penyuntingan foto dan ilustrasi, NVIDIA MX 330 bekerja cukup optimal untuk software Adobe Photoshop dan Adobe Illustrator dengan beban kerja yang tidak terlalu berat. Untuk penggunaan teknis seperti software AutoCAD dan Solidworks, spek grafik yang dimiliki Asus A516 sudah jauh lebih cukup. Berdasarkan ulasan video PC Support & Gaming Test, GTA V dapat melaju tanpa masalah pada pengaturan 1080p High, Fps 40-50 dan Average: -44. Graphic Card ini juga dapat menjalankan Mafia Definitive Edition dan Red Dead Redemption II tanpa masalah. Yah, cukuplah untuk saya sebagai seorang gamer musiman. Tidak usah menunggu antrian gaming di laptop suami lagi deh.

ASUS A516 vs Laptop lama saya

Memang laptop lama saya sudah cukup tua. Laptop tersebut bahkan saya beli 8 tahun yang lalu. Mungkin perbandingannya juga kurang apple-to-apple. But, let’s see!

asus a516 produktivitas

Dulu saya mendapatkan performa yang cukup baik saat menjalankan software teknik seperti AUTOCAD, ArcGIS, dan Matlab. Saya juga masih dapat bermain game ringan dengan pengaturan menengah.

Namun zaman telah berubah. Software tersebut juga terus meningkatkan kemampuannya sehingga mau tidak mau dibutuhkan laptop yang menggunakan prosesor, RAM, Graphic card dan memori penyimpanan yang mumpuni. Tidak hanya itu. Komputer lama saya muncul saat masih zaman Windows 7, sementara sekarang sudah sampai Windows 10. Tentunya menjalankan WIndows 10 dengan spesifikasi laptop yang sangat tua seperti itu benar-benar menguji iman dan kesabaran. Tidak hanya itu. laptop yang dulu saya gunakan untuk pekerjaan berat, sekarang hanya mampu untuk baca, tulis dan browsing saja. Hanya itu saja lambannya bukan main.

2. Layar yang besar dan jernih


asus a516 produktivitas

Tahukah anda bahwa layar laptop tidak hanya sebatas perkara, “wah, layarnya lebih besar/lebih kecil.” saja? Ternyata, besaran layar laptop juga ikut mempengaruhi hal lainnya, sebagai contoh spesifikasi dari laptop tersebut.

Selain sudah dapat menikmati kualitas layar Full HD, Asus A516 juga dilengkapi dengan teknologi layar NanoEdge. Layar NanoEdge memiliki bezel sangat sempit (ultra-narrow) yang memungkinkannya untuk masuk ke dalam sasis yang langsing. Otomatis, layar NanoEdge ini membuat dimensi laptop akan semakin kecil. Besaran screen-to-body ratio hanya 83% dan viewing angle sebesar 178 derajat. Karena memiliki screen-to-body ratio yang cukup besar, otomatis desain sasis layar akan mengecil dan berimbas pada semakin ringannya berat laptop. Layar NanoEdge ini sudah memiliki lapisan anti-silau matte yang mengurangi pantulan yang mengganggu sehingga menatap layar pun jadi nyaman. Produktivitas tidak akan terganggu meski mengetik di bawah sinar lampu yang sangat terang.

Ternyata mayoritas konsumen memilih menggunakan layar besar loh menurut hasil survei internal ASUS. Ini cukup mengherankan saya, mengingat tidak pernah terpikirkan di otak saya untuk memiliki laptop dengan layar 15”. Bahkan, berdasarkan survei yang dilakukan oleh firma NPD, 68,1 persen laptop dengan sistem operasi Windows yang dijual memiliki ukuran layar 15". Konsumen yang lebih memilih ukuran layar 15 " berpendapat bahwa mereka menyukai layar yang besar karena performanya yang lebih baik. Sebanding lah dengan besar uang yang digelontorkan. Seorang analis dari NPD, Steven Baker juga menyatakan bahwa sudah dari dulu konsumen lebih mementingkan ukuran layar sebagai bahan pertimbangan dalam membeli laptop.
asus a516 produktivitas

Dengan layar besar, jangkauan pandangan pun lebih luas dan otomatis gambar dan tulisan tampak lebih besar. Ini sangat berguna bagi konsumen yang menggunakan laptop untuk kepentingan menggambar, menyunting foto, gaming, bahkan sekedar menonton film.
Saya sendiri sekarang cenderung setuju dengan hasil survei tersebut. Beberapa tahun terakhir ini, saya kerap bekerja dan bermain menggunakan laptop gaming suami saya yang berukuran 15". Betapa nyamannya melihat layar berukuran besar. Tapi itu kan laptop suami saya, bukan laptop yang bisa saya bawa kesana kemari untuk kepentingan pribadi. Lagian, saya hanya mampu mentolerir membawa laptop ukuran 14” karena ukurannya yang tidak terlalu besar. 


Masih validkah anggapan saya bahwa laptop ukuran 15” sebesar itu perbedaan fisiknya dengan laptop 14”?

ASUS A516 vs Laptop lama saya

Asus A516 adalah laptop entry level yang menepis bahwa layar besar hanyalah milik laptop bulky. Mari kita coba bandingkan Asus A516 dengan laptop lama saya.
asus a516 produktivitas

ASUS A516 yang memiliki layar lebih besar bahkan memiliki lebar dan tebal laptop yang lebih kecil. Laptop lama saya malah memiliki ketebalan yang jauh lebih signifikan besarnya. Layar Asus A516 hanya lebih besar sedikit di panjangnya meski ini cukup wajar mengingat layarnya yang memang lebih besar. Terdengar tidak masuk akal? Ya, tapi ini nyata. Artinya, dengan membawa Asus A516 di ransel, rasanya tidak akan jauh beda dengan membawa laptop lama saya yang berukuran 14". Laptop yang portabel jelas akan meningkatkan produktivitas. Yah, percuma donk ya saya upgrade tas jadi Kanken Laptop 15”, hehe. Soalnya Asus A516 ukurannya tidak jauh beda dengan laptop lama saya.

Atau malah lebih ringkas?

3. Portabilitas

asus a516 produktivitas

Salah satu parameter menjadi produktif adalah mobilitas yang tinggi. Artinya, laptop yang mendukung produktivitas adalah laptop yang memiliki portabilitas yang besar. Jika ini poin pemikirannya, berarti lebih baik memiliki laptop ukuran kecil donk ya? Namun hal ini mungkin tidak berlaku lagi. Asus A516 memiliki berat yang sangat ringan, malah bisa jadi lebih ringan daripada laptop ukuran 14” yang anda punya. Alasan saya ogah memiliki laptop pribadi layar besar adalah BERAT. Kembali lagi ke pemikiran di atas: laptop layar besar = laptop gaming = BERAT.

Baca juga: Chromebook, Laptop terbaik untuk Pendidikan dan Bisnis Sekolah

Saya dan suami adalah tipe orang yang praktis, sebisa mungkin membawa sesuatu seringkas mungkin dan seringan mungkin. Apalagi saya perempuan yang isi tasnya akan notabene lebih rumit ketimbang isi tas laki-laki. Lagi-lagi Asus A516 mendobrak paradigma ini. Mari kita buktikan!

ASUS A516 vs Laptop lama saya

Dengan layar lebih besar, ASUS A516 hanya memiliki bobot 1,8 kg saja! Bandingkan dengan laptop lama saya yang berbobot 2,2 kg padahal ukuran layarnya lebih kecil. Yah kalau dipikir-pikir laptop ini cocok banget untuk saya. Asus A516 ini muat di ransel dan saya tidak akan mengeluh keberatan meski di ransel itu berisi juga perlengkapan ketiga anak saya saat sedang jalan-jalan. Jelas, Asus A516 ini bakal meningkatkan kualitas produktivitas dan mobilitas saya.

4. Baterai tahan lama

Pernah ga sih kesal sewaktu giliran laptop dipakai, eh, laptopnya modar. Setelah menjadi hamba colokan dan ketemu colokan, tidak lama kemudian harus segera pergi tapi laptop belum tercas penuh. Duh, rasanya!
Daya tahan baterai adalah fitur yang paling harus diperhatikan dalam sebuah laptop. Tentunya baterai yang dibutuhkan untuk meningkatkan produktivitas kerja adalah yang tahan lama dan tidak menghabiskan waktu lama saat dicas. Asus A516 dilengkapi dengan baterai 37 WHrs, 2S1P, 2-cell Li-ion yang sudah didukung oleh ASUS Battery Health Charging. Ini adalah sebuah teknologi besutan Asus yang dapat meningkatkan jangka hidup baterai tiga kali lebih lama dibandingkan baterai Li-ion standar lainnya. Selain itu, fitur ini membuat laptop dapat dicas dari keadaan baterai 1% hingga 60% hanya dalam waktu 49 menit saja. 99% dari pengguna biasanya mengecas laptop lebih lama dari yang dibutuhkan sehingga mengurangi jangka hidup baterai. Oleh karena itu, teknologi ASUS Battery Health Charging diciptakan untuk mencegah fenomena ini.
 

ASUS A516 vs Laptop lama saya

Laptop lama saya hanya dapat bertahan 2 sampai 3 jam tanpa cas. Kecepatan pengecasan menuju baterai penuh sangat lah lama. Mungkin hampir 1 jam sendiri? Ini artinya waktu cas laptop lama saya setengah lamanya waktu stand-by. Benar-benar membuang waktu! Berbeda dengan Asus A516, kemampuan Battery Health Chargingnya membuat waktu pengecasan lebih cepat yang didukung juga dengan daya tahan baterainya yang lebih lama. Benar-benar memenuhi ekspektasi portabilitas untuk produktivitas.

5. Tangguh

asus a516 produktivitas

Salah satu spesifikasi laptop yang dapat menambah produktivitas kerja adalah yang tangguh dan memiliki durabilitas tinggi. Asus A516 didesain dapat bertahan dalam tekanan yang ekstrim seperti terjatuh atau terantuk yang tidak disengaja. Bagian panel dan engselnya juga memiliki dukungan struktur yang baik untuk mengurangi resiko panel dan engsel lepas. Cocok nih artinya buat ibu-ibu yang punya anak balita, hehe.

Asus A516 juga memiliki fitur peredam guncangan E-A-R HDD untuk melindungi data anda dari setiap benturan. Asus bahkan mendesain fitur keamanan yang dapat mendeteksi apabila ada hentakan atau getaran dari ketiga sumbunya untuk memastikan mekanisme kerja penyimpan internal tetap optimal. HDD memiliki sifat yang mudah rusak jika sering terkena guncangan. Fitur ini cocok sekali bagi yang ingin melindungi datanya dari kerusakan fisik.

Bagian logam di bagian bawah keyboard memberikan platform yang jauh lebih stabil saat mengetik menggunakan touchpad. Selain memberikan kekakuan struktural, logam ini juga memperkuat engsel dan melindungi komponen internal.

Sisi tutupnya juga diperkuat dan berfungsi layaknya pelindung pada bagian sisi mobil. Ini memberikan dukungan struktural pada cover, layar, dan engsel. Dengan adanya fitur ini, tampaknya saya lebih tidak khawatir saat Asus A516 tidak sengaja terantuk.

ASUS A516 vs Laptop lama saya

Laptop lama saya sangat ringkih. Dengan bodi yang terbuat dari plastik komposit, laptop lama saya sudah banyak mengalami cacat fisik mulai dari layar hingga engsel yang hampir lepas. Berbeda dengan Asus A516 yang dilengkapi dengan pengaman di sana sini, termasuk peredam guncangan yang akan sangat membantu melindungi hal krusial bernama data.

6. Praktis.

asus a516 produktivitas

Parameter sebuah laptop dikatakan dapat meningkatkan produktivitas adalah fleksibel dan praktis. Seiring dengan semakin tipis, ringan dan modernnya laptop, semakin sedikit pula colokannya. Banyak laptop lain yang memiliki desain simpel namun minim colokan. Colokan yang minimalis bagaikan pedang bermata dua. Di satu sisi keren dan praktis, di sisi lainnya merepotkan. Asus A516 memiliki banyak colokan input/output yang bervariasi. Meski colokannya banyak, desainnya tetap elegan dan minimalis. Anda tidak usah khawatir jika nantinya mengkoneksikan variasi perangkat lainnya ke Asus A516. Jika anda adalah tipe yang hanya memiliki satu komputer saja, maka ASUS A516 cocok untuk anda karena laptop ini dapat berfungsi sebagai desktop saat anda menggunakannya di rumah.

Layar besar, cek! Konektivitas lengkap, cek!
asus a516 produktivitas

Saya selalu mengasosiasikan laptop yang memiliki keyboard khusus tombol angka (numpad) hanyalah milik laptop gaming. Asus A516 juga punya loh! Jadi kalau anda ingin sesekali gaming rasanya semakin dipermudah. Atau jadi lebih mudah pula jika tiba-tiba dihadapkan dengan mengetik banyak angka. ASUS A516 dilengkapi dengan fingerprint sensor di bagian touchpad dan Windows Hello sehingga anda tidak perlu repot untuk memasukkan kata sandi setiap saat.

Baca juga: ASUS Rog Phone 3

Saya sudah bertahun-tahun menggunakan laptop ASUS. Menurut saya, keyboard Asus termasuk yang paling enak untuk dipakai mengetik karena memiliki key travel 1,4 mm.
Semenjak punya anak, fitur keyboard backlit adalah dambaan saya.Sebuah fitur simpel yang tidak dimiliki oleh laptop lama saya. Saya sering mengetik di ruangan redup karena saya tidak bisa menghidupkan lampu utama agar bayi kami tidak terbangun, terutama saat malam hari.

“Nikmati semua manfaat dengan PC yang lengkap – PC sudah termasuk Office Home & Student 2019. Aplikasi Office versi lengkap (Word, Excel dan PowerPoint) memberikan semua fungsi yang dibutuhkan dan diharapkan oleh penggunanya. Penggunaan aplikasi Office seumur hidup dapat memastikan Anda untuk selalu memiliki akses ke fitur yang Anda kenal dan sukai. Dilengkapi dengan 100% aplikasi Office asli, software juga akan terus mendapatkan pembaruan keamanan yang rutin untuk melindungi perangkat, program dan data Anda.”

Betul sekali, anda tidak usah repot membeli sistem operasi secara terpisah karena Asus A516 sudah langsung dilengkapi dengan WIndows 10 beserta Microsoft Office.

ASUS A516 vs Laptop lama saya

Laptop lama saya tidak memiliki backlit sehingga mengetik di ruangan redup sama saja seperti mengetik buta dengan kesalahan ketik dimana-dimana. Benar-benar membuang waktu. Semakin kesini, saya menyadari betapa pentingnya fitur backlit untuk menunjang produktivitas saya seiring dengan penyesuaian terhadap rutinitas terhadap anak.

Laptop yang sudah langsung terinstal sistem operasi beserta penunjang kerja utama bernama Microsoft Office benar-benar memudahkan hidup. Banyak laptop dengan harga yang sama namun belum dilengkapi langsung dengan sistem operasi dan Microsoft Office. Melengkapi keduanya bisa menambah kocek 2 juta sendiri. Jatuhnya laptop pesaing menjadi lebih mahal dan Asus A516 lebih ekonomis!

Bigger, better

Itulah Asus A516 review. Masyarakat urban membutuhkan laptop yang dapat menunjang produktivitas mereka di tengah hiruk pikuk kondisi hidup. Asus A516 dapat memenuhi ekspektasi semua aspek itu: prosesor yang kencang, layar besar yang jernih, portabilitas, baterai tahan lama, tangguh, hingga praktis. Kebayang kan punya laptop layar 15” dengan portabilitas 14” tanpa harus mengocek harga yang mahal?

Asus A516 dijual mulai dari harga Rp 5.299.000 untuk prosesor Intel® Celeron® Rp 7.599.000 untuk prosesor Intel® Core™ i3-1005G1 (Asus A516JA), dan Rp 10.999.000 untuk prosesor Intel® Core™ i5-1005G1 (Asus A516JP) Rp 11.099.000. Temukan spesifikasi lengkap ASUS A516 disini!


“Artikel ini diikutsertakan dalam ASUS - 15 Inch Modern PC. Bigger Dream, Wider Screen Writing Competition bersama dewirieka.com”

Sinergi dalam Bijak Berkendara untuk Mendukung Program Langit Biru

4 komentar

Pandemi Covid-19 dimana banyak kantor yang memberlakukan WFH (Work From Home) ditambah PJJ 'Pembelajaran Jarak Jauh" bagi anak sekolah membuat kendaraan yang berlalu lalang di jalanan ibu kota menurun drastis. Di suatu pagi kala saya sedang menuju ke arah selatan melalui jembatan Antasari, terlihat jelas Gunung Salak dan Gunung Gede di kejauhan ufuk. Suatu pemandangan yang amat langka. Tidak disangka, kedua gunung tersebut dapat dilihat dari jarak sejauh itu, padahal biasanya dulu hanya dapat saya lihat menggunakan tol Jagorawi ke arah Selatan. Malah kata teman saya yang berkantor di bilangan Jakarta Pusat, kedua gunung itu juga terlihat dari sana! Betapa cerahnya langit Jakarta.

Namun, apakah hal demikian bisa terjadi lagi apabila Jakarta kembali ke situasi normal dimana kendaraan kembali ke jalanan dengan volume aslinya?

bijak berkendara


Apa itu Program Langit Biru?

Program Langit Biru merupakan program pengurangan polusi udara yang akan dimulai dari wilayah Bali, Tangerang Selatan, Gianyar, Palembang, dan wilayah lainnya. Tujuannya adalah mengantisipasi krisis lingkungan akibat polusi udara yang dicetuskan oleh sumber bergerak dan tidak bergerak. Program ini sudah mendapat dukungan regulasi dari pemda, YLKI, KemenLH, Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta, dan Kemenkes. Salah satu tahapnya adalah pengurangan penggunaan premium (RON 88) dengan cara memberikan diskon awal pertalite (RON 90). 

Sebenarnya, Program Langit Biru ini bukan barang baru. Program  ini sudah mulai digaungkan sejak 25 tahun silam oleh KemenLH melalui Permen LH No. 15 Tahun 1996. Delapan tahun kemudian muncul Kepmen LH No. 141/2003 yang mengatur emisi gas buang pada kendaraan bermotor. Pada saat itu masih berupa BBM standar Euro 2. 14 tahun berselang, muncul kembali Kepmen KLHK N0. 20/2017 yang mewajibkan kendaraan bermotor menggunakan BBM standar Euro 4. Keputusan ini dinilai cukup telat mengingat beberapa negara maju lain sudah menerapkan standar Euro 5 ataupun 6.

Meski Kadar emisi yang dikeluarkan sumber tidak bergerak seperti cerobong asap, menurut data sebanyak 75% sumber utama polusi udara adalah dari sumber bergerak, yaitu sektor transportasi darat.


Paris Protocol

bijak berkendara
sumber: diplomatie.gouv.fr


Pada Bulan November 2015, Presiden Joko Widodo menghadiri pertemuan Paris Protocol on Climate Change di Perancis. Pada saat itu Presiden berkomitmen untuk mengurangi emisi karbon antara 20-40 persen hingga 2050. Banyak pihak menilai komitmen ini terlalu berlebihan dan tidak sesuai dengan realitas. Komitmen Paris Protocol akan sulit terwujud apabila BBM yang dipasarkan masih belum memenuhi standar Euro kendaraan dan penggunaan PLTU masih digenjot.

Sinergi dalam Bijak Berkendara

Mengidam-idamkan menatap langit biru di kota besar semacam Jakarta? Sayang sekali, ini akan susah terwujud apabila emisi dari kendaraan bermotor masih setinggi sekarang. Emisi yang dihasilkan dapat meningkatkan peningkatan suhu global, pembentukan kabut fotokimia, dan penambahan konsentrasi debu yang membuat jarak pandang terbatas. Tidak hanya efek pada lingkungan, hasil emisi kendaraan juga membuat kualitas kesehatan menurun karena memperbesar kemungkinan terjadi iritasi dan infeksi penyakit pernafasan, terutama bagi yang sehari-hari terpapar emisi kendaraan di jalanan.

Berdasarkan KepmenLH No. 15/1996, menurunkan emisi gas buang kendaraan bermotor dapat dilakukan dengan cara inspeksi dan perawatan kendaraan bermotor serta penetapan standar emisi gas buang untuk kendaraan yang sudah berjalan. Ada banyak pihak yang harus saling bersinergi agar program langit biru dan Paris Protocol tercapai.

1. Masyarakat

Untuk kasus Jakarta, masyarakat diharapkan menggunakan kendaraan umum saat berkomuter. Tercatat, penduduk Jakarta di hari kerja bisa berlipat-lipat jumlahnya dibandingkan penduduk yang memang asli tinggal. Karena keterjangkauan kendaraan umum masih belum begitu baik, penggunaan kendaraan pribadi juga masih banyak dan menyebabkan peningkatan polusi udara yang signifikan. Berdasarkan data BPJS tahun 2021, jenis moda kendaraan paling banyak di Indonesia adalah motor dengan rasio manusia terhadap kendaraan sebesar 3:1. Artinya, tiap 3 orang memiliki 1 kendaraan bermotor.

Masyarakat juga diharapkan menggunakan BBM minimal pertalite. Tahukah kamu kalau sepeda motor yang banyak beredar sekarang memiliki kualifikasi mesin Euro 2 dan Euro 3? Kendaraan dengan spesifikasi ini membutuhkan minimal BBM dengan nilai RON 90 atau pertalite. Masyarakat menengah ke bawah masih sering menggunakan premium meski kendaraan yang dimiliki menyaratkan penggunakan minimal nilai RON 90 (pertalite). Menurut sebuah penelitian yang dilakukan oleh Teknik Lingkungan ITB, penggunaan bahan bakar dengan nilai RON yang tidak sesuai malah akan menyebabkan kerusakan mesin dan ketidak-efektivan pembakaran. Artinya, jarak tempuh premium 2 L akan lebih pendek dibandingkan pertalite 2 L. Alih-alih berhemat, kamu malah makin boros dan mesin kendaraanmu malah semakin rusak.

2. Pemangku Kebijakan

a. Uji Emisi

Per 24 Januari 2020, kendaraan bermotor di Jakarta usia 3 tahun ke atas wajib dilakukan uji emisi. Ini sesuai dengan Pergub 66/2020. Apabila tidak lulus uji emisi, para pemilik kendaraan dikenai denda dengan kisaran Rp 250.000 - Rp 500.000 berdasarkan UU LLAJ. Dalam uji emisi, ada dua kandungan yang dijadikan parameter lolos atau tidaknya, contohnya kandungan CO (karbon monoksida) dan HC (Hidrokarbon). Kendaraan bermotor yang berbahan bakar bensin premium dan solar, apalagi yang memang berumur tua sudah hampir pasti tidak akan lolos uji emisi.


b. Konsistensi Kebijakan

Pada tahun 2015, Presiden Joko Widodo membentuk Tim Reformasi Mafia Migas yang menunjuk Ekonom Faisal Basri sebagai ketua. Salah satu rekomendasi Tim Reformasi Mafia Migas adalah meminta pemerintah untuk menghapus BBM premium. PT Pertamina selaku operator menyanggupi namun minta jeda waktu sampai 2 tahun. Pemerintah sempat menngendalikan premium secara ketat di daerah Jawa, Madura, dan Bali pada tahun 2017. Namun sayang, pada pertengahan 2018 kebijakan ini dibatalkan diakibatkan faktor politis.

Apakah yang terjadi? Mungkinkah ada politik transaksional antara pemilu dan mafia migas? Entahlah.

Peningkatan kualitas BBM dapat dilakukan dengan melakukan transisi dari RON 88 (Premium) menjadi RON 90 (Pertalite) dan RON 92 (Pertamax). Amat disayangkan, di Jakarta sendiri terdapat sekitar 5 pom bensin yang menjual premium sementara di  area Jawa lainnya  sudah hampir tidak ada.


c. Meningkatkan manajemen dan infrastruktur lalu lintas

Menata manajemen lalu lintas yang baik untuk menghindari kemacetan merupakan langkah signifikan untuk mmengendalikan emisi gas buang kendaraan bermotor. Menurut penelitian, porsi emisi dihasilkan paling besar pada saat kendaraan berada dalam keadaan idling, atau berhenti dengan keadaan mesin menyala dibandingkan dalam keadaan lain seperti mengebut atau berjalan lambat. Keadaan idling dicapai pada saat lampu merah dan terjadi kemacetan. Oleh karena itu, pemerintah perlu melakukan strategi meminimalisir kemacetan dan merancang agar waktu tunggu lampu merah tidak terlalu lama. Apabila waktu tunggu lampu merah lebih dari 60 detik, pengemudi bisa mematikan kendaraanya terlebih dahulu.

3. Sektor Bisnis

Pengembangan teknologi otomotif yang mendukung bbm ramah lingkungan

bijak berkendara
Cara kerja catalytic converter (sumber: alliedmuffler.com)


Ada 3 faktor yang harus saling bersinergi untuk mengurangi emisi pencemaran udara dari kendaraan bermotor. Faktor tersebut adalah kualitas emisi, teknologi otomotif, dan manajemen lalu lintas. Catalytic Converter atau Konverter Katalisis adalah teknologi untuk meningkatkan penyempurnaan motor bensin maupun diesel yang akan diimbangi pemanfaatan bahan bakar yang lebih ramah lingkungan. Perangkat ini mulai digunakan pada tahun 2007 saat masih menggunakan standar Euro 2. Untuk memenuhi standar itu, setiap kendaraan bermesin diesel dan bensin harus menggunakannya.

Konverter katalisis sendiri berupa katalisator yang dipasang di ruang setelah saluran buang. Fungsinya menyaring hidrokarbon (bensin yang belum atau tidak terbakar) dan polutan lain yang dihasilkan oleh mesin. Sayangnya katalisator adalah barang mahal karena terbuat dari platina paladium. Nilai logam yang digunakan pada konverter katalisis bisa mencapai 60-70 persen dari total harga konverter katalisis. Sebagai contoh, jika logam yang digunakan untuk konverter katalisis bernilai 5 juta, maka harga konverter katalisisnya saja bisa seharga 3 - 3,5 juta!

Teknologi otomotif akan diubah atau ditingkatkan menjadi lebih ramah lingkungan melalui penyempurnaan desain maupun perlengkapan pengolahan emisi gas buang. Pengembangan teknologi hibrida bensin-listrik atau eco-car, dan fuel cell diharapkan tidak akan menghasilkan gas buang beracun. 


Bersatu demi Langit Biru Jakarta

Kok saya terkesan seolah-olah meng-anak emaskan Kota Jakarta? Bukan begitu. Saya mengangkat Kota Jakarta karena sudah sedemikian parahnya masalah transportasi (baca: kemacetan) dan tingginya emisi yang dihasilkan oleh kendaraan bermotor yang lalu lalang. Ini juga berlaku untuk kota-kota besar yang memiliki masalah serupa.

Kota Jakarta terkenal dengan langit pekatnya. Tidakkah kita semua ingin melihat langit Jakarta tetap berwarna biru dengan pemandangan Gunung Gede-Salak di kejauhan dan tidak hanya sewaktu pandemi saja? Mari kita semua bersama-sama menyingsingkan lengan untuk bekerja sama mewujudkannya!

Chromebook, Laptop terbaik untuk Pendidikan dan Bisnis Sekolah

30 komentar

"Di SMP Negeri anak saya, anak kelas IX diwajibkan memiliki komputer/laptop sendiri untuk mempersiapkan Ujian Nasional dari awal tahun ajaran baru. Soalnya SMPN-nya belum siap memfasilitasi UNBK (Ujian Nasional Berbasis Komputer))".


Di atas adalah curahan hati Mba Yuyun, orang yang biasa saya panggil untuk menyetrika di rumah saya seminggu sekali. Para siswa sudah mendapat anjuran ini jauh sebelum Pandemi Corona menyerang. Meski penyelenggaraan UNBK sudah mulai dicanangkan, banyak fasilitas sekolah negeri yang jauh dari kata siap untuk menyelenggarakn UNBK. Padahal, sang anak bersekolah di SMPN yang berlokasi di bilangan Jakarta Timur. Bisa dibayangkan betapa minimnya kesiapan fasilitas UNBK di daerah, terlebih daerah terpencil.

"Bahkan, banyak para orang tua di sekolahan anak saya yang terpaksa rela berutang demi membeli laptop atau komputer untuk menyanggupi persyaratan dari sekolah." tambah Mba Yuyun.

asus chromebook pendidikan


Pada Bulan Maret 2020, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Nadiem Makarim memutuskan untuk membatalkan penyelenggaraan UNBK tahun ajaran 2019/2020 sebagai dampak pandemi Corona. Mendikbud memberikan 2 opsi yang diserahkan ke tiap sekolah: melaksanakan ujian sekolah daring atau menggunakan nilai siswa 5 semester terakhir. Meski pemerintah berkomitmen memaksimalkan akses internet, tidak dapat dipungkiri, baik sekolah dan siswa tidak semuanya mampu dalam pengadaan perangkat, baik gawai maupun komputer atau laptop. 

Pelaksanan UNBK sudah dicanangkan sejak tahun 2015. Namun, menurut Anies Baswedan yang merupakan Mendikbud di kala itu, ada 29 sekolah yang batal melaksanakan UNBK dari 585 sekolah yang direncanakan menggunakan sistem tersebut akibat ketidaksiapan sarana dan prasarana. Bahkan, beberapa sekolah unggulan tetap menggunakan sistem manual. Hal ini ditenggarai karena jumlah komputer tidak sesuai, dibawah  rasio 1:3 untuk jumlah komputer terhadap jumlah siswa. 

"Dari 54 sekolah (di Kendari, Sulteng), hanya 10 sekolah yang mampu melaksakan UNBK", ujar Muhadjir Effendy, Mendikbud pada saat itu saat mengomentari penyelenggaraan UNBK pada tahun 2018.

Kesulitan pengadaan sarana dan prasarana laptop dan komputer tidak hanya milik sekolah negeri yang notabene difasilitasi pemerintah. Sekolah swasta pun banyak yang mengalami hal yang sama. Sebagai contoh, menurut Dinas Pendidikan Kota Bekasi, Jawa Barat, sebanyak total 168 sekolah Swasta dan Negeri di Bekasi tidak siap mengikuti UNBK karena kekurangan sarana dan prasarana.

5 tahun sudah berlalu sejak penyelenggaraan perdana UNBK, namun pengadaan fasilitas laptop dan komputer bagi sekolah tetap belum memadai. Kekurangan sarana dan prasarana ini memaksa para orang tua murid memaksakan diri untuk membeli laptop atau komputer sendiri, meski harus berutang kesana-kemari. Ini merupakan kondisi yang berat terlebih bagi golongan ekonomi menengah kebawah.


Laptop untuk Semua

asus chromebook pendidikan


"Guys, ada yang punya rekomendasi laptop murah buat PJJ anak ga?", ujar salah seorang teman di sebuah WAG yang saya ikuti.
"Beli laptop seken aja, bisa dapat murah." Tandas saya.
"Ga berani ah, nanti salah-salah ditipu dapat barang jelek."

Di masa pandemi corona ini, kebutuhan laptop meningkat drastis. Ini disebabkan oleh peningkatan kebutuhan  Work from Home (WFH) bagi orang dewasa dan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) bagi anak. International Data Center (IDC) menaksir permintaan perangkat IT akan tumbuh sebesar 12,3% ketimbang pada tahun 2019. Bahkan, pada kuartal 2 tahun 2020 saja terjadi kenaikan permintaan komputer dan laptop sebesar 18,6%. Menurut Muhammad Firman, Head of Public Relation ASUS, penjualan laptop ASUS tumbuh 15%-20% dan merangkak naik pada Mei dan Juni lalu.

Laptop Murah?

Opsi untuk mendapatkan laptop anak dengan harga terjangkau ada 2: Membeli laptop bekas atau membeli laptop entry level.

Opsi pertama, membeli laptop bekas. Ini layaknya membeli kucing dalam karung bagi mayoritas orang. Malah terkadang seperti sedang berjudi. Dibutuhkan kemampuan yang mumpuni untuk memahami serba-serbi laptop dan mengatahui detil apa saja yang harus dicek saat membeli laptop bekas. Ini dilakukan untuk menghindari penipuan dan mendapatkan laptop bekas dengan kualitas prima.

Opsi kedua: membeli laptop entry level. Bagi yang memperhitungkan membeli laptop bekas, opsi ini adalah opsi tunggal. Seperti yang jamak terjadi, harga bersahabat yang dimiliki laptop entry level kerap kali membuat kita makan hati, apalagi bagi yang membutuhkan kinerja laptop yang tidak sekedar mengetik dan browsing. Malah, hanya untuk mengetik dan browsing pun juga dapat membuat kita jengkel dengan kelambatannya, apalagi jika laptop tersebut lumayan berumur dan sudah banyak menyita penyimpanan Hard Drive. Belum lagi serangan malware dan virus akibat berselancar di dunia maya. Duh. Menurut Firman, laptop dengan harga dibawah 4 jutaan performanya akan terasa lambat setelah digunakan 1-2 tahun.

Mindset masyarakat saat membeli laptop sedikit berubah pada masa pandemi COVID-19 ini. Karena kebutuhan WFH dan PJJ, masyarakat cenderung membeli laptop yang memiliki masa jangka penggunaan panjang. Menurut catatan ASUS, laptop dengan harga kurang dari 4 juta menjadi kurang diminati, terlebih yang masih menggunakan penyimpanan berbasis hard disk. Masyarakat juga cenderung memilih laptop dengan harga di atas 5 jutaan yang memiliki kemampuan opsi penambahan kapasitas RAM, sudah menggunakan Solid State Drive (SSD), serta memiliki slot untuk penambahan kapasitas penyimpanan.

Jika opsi pertama dan kedua dinilai kurang solutif, bagaimana solusi terbaiknya?

Laptop untuk Sekolah

asus chromebook pendidikan

Di Indonesia, sekolah sebagai lembaga pendidikan tentunya harus menjadikan pengadaan laptop sebagai prioritas penting demi mengejar rasio penggunaan 1:3 seperti yang telah dianjurkan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud). Menurut Rivan Fernando, ASUS ID Comercial FAE, pihak pemerintah dan perusahaan menganggap pengadaan sarana dan prasana sebagai investasi. Disini, Pemerintah dan dewan sekolah swasta cenderung akan memilih laptop yang memiliki masa penggunaan yang panjang serta memiliki harga terjangkau mengingat pengadaannya yang akan super masif. Laptop dan komputer juga harus tangguh secara perangkat keras dan minim masalah secara perangkat lunak, terutama perihal serangan virus. Sayangnya, laptop dengan kelas begini biasanya hampir pasti dibanderol dengan harga mahal.

Lantas bagaimanakah solusinya?

Mengenal Chromebook

asus chromebook pendidikan

Ada 2 Operating System (OS) yang populer di kalangan laptop: Windows dan dan macOS. Sebagian besar laptop yang beredar menggunakan sistem operasi Windows, baik Processor Intel maupun AMD. Bagaimana dengan sistem operasi Chrome?

Sistem operasi Chrome beranggapan bahwa sebagian besar komputer yang kita gunakan cepat sekali berasa ketingalan jaman dan kurang mantap. Antivirus yang diinstal sebagai penangkal serangan virus dan malware terpisah dengan update dan sistem optimisasinya. Belum lagi kalau kita ingin menginstal ulang laptop kita, banyak yang harus diinstal dan disesuaikan. Intinya, ribet.     

Chromebook adalah proyek optimis Google dengan penjualan hampir sebesar 2 juta unit pada kuartal awal tahun 2016. Bagi sistem operasi Chrome, "cloud" adalah masa depan. Dahulu banyak yang mengandalkan besarnya kapasitas penyimpanan karena banyak diisi dengan file musik, film dan serial televisi. Mulai dari diunduh dari situs resmi maupun tidak resmi. Tapi hei, sekarang sudah banyak sekali situs streaming resmi dengan biaya terjangkau seperti Netflix, Google Play dan Spotify. Jadi, buat apa lagi penyimpanan lokal ekstra untuk keperluan di atas?

Saat ini saja saya sedang menggunakan laptop yang baru diganti dari kapasitas Hard Disk 1 TB dengan SSD 256 GB agar laptop berjalan lebih kencang. Apakah saya merasa kehilangan dengan besarnya kapasitas penyimpanan yang telah hilang itu? Faktanya, saya bahkan belum mengakses kembali hard disk lama saya. Kebanyakan isinya berupa film, lagu, dan serial tv yang tidak akan saya tonton lagi karena sudah ada penyedia streaming resmi. Begitu pun dengan file simpel lainnya. Semua pindaian dokumen resmi saya sudah ada di dropbox atau Google Docs. File yang terkait pekerjaan saya juga sudah ada di surel ataupun aplikasi Telegram. Saya bisa mengakses file tersebut melalui "cloud" untuk dipindahkan ke SSD baru saya.

Sebagai pemain baru, sistem operasi Chrome tidak sepopuler 2 sistem operasi lainnya. Lantas, apa perbedaan laptop biasa dan Chromebook?

Perbedaan Chromebook dengan laptop lainnya

asus chromebook pendidikan

Keduanya relatif sama secara fisik. Perbedaan paling mendasar adalah sistem operasi. Kalau laptop biasa menggunakan Windows, Google Chrome menggunakan sistem operasi Google. Ruang penyimpanan laptop beragam dan cenderung besar, sementara Chromebook relatif kecil, yakni 16 GB dan 32 GB. Hal ini disebabkan aplikasi yang berjalan pada sistem operasi Chrome tidak membutuhkan terlalu banyak ruang. Pun, pada awal kemunculannya, sistem operasi Chrome menitikberatkan pada cloud computing meski pada akhirnya mereka mulai berdamai dengan memberi kapasitas internal lebih besar dan kemampuan menyimpan data serta penggunaan aplikasi secara offline

Chromebook adalah pilihan tepat jika menginginkan laptop untuk mengekseskusi penggunaan dasar dengan harga murah. Sistem operasi Chrome cocok untuk berselancar, bermain game dan memutar multimedia. Selain itu, sistem operasi Chrome sangat aman dan sulit ditembus oleh virus karena hanya aplikasi legal yang didistribusikan di Google Play saja yang dapat diunduh.

Saya paling senang menggunakan Google Chrome saat berselancar. Kenapa? Selain paling kencang kinerjanya, Google memiliki fasilitas sinkronisasi luar biasa untuk hampir semua jenis data. Browser history, bookmark, informasi kredensial, pengaturan website, hingga aktivitas terakhir youtube bisa disinkorinisasi. Dengan demikian, mudah bagi saya untuk menggunakan Google Chrome di perangkat manapun mulai dari laptop suami hingga tablet dengan rasa menggunakan perangkat sendiri. Selain itu, tampilan Chrome yang minimalis dan simpel sangat menyenangkan dan tentunya sangat memudahkan pengguna awam.

Menjalankan laptop seperti menggunakan Google Chrome, bakal jadi pengalaman yang menyenangkan bukan?

Chromebook untuk Sekolah

asus chromebook pendidikan

Chromebook sudah diperkenalkan ke sekolah-sekolah di Amerika semenjak tahun 2013. Awalnya, penggunaan tablet sebagai sarana multimedia di sekolah lebih marak. Survei yang dilakukan oleh Kepala Teknologi Sekolah Lanjut New Caney Independent School di Texas dengan responden pada ketua kelas memperoleh hasil yang mengejutkan. Mereka ditanyakan perihal fitur apa yang paling mereka inginkan pada sebuah perangkat dalam peningkatan proses belajar. Sebagian besar responden menjawab bahwa mereka membutuhkan fitur keyboard. Hasil survei ini cukup mencengangkan karena bertentangan dengan perangkat edukasi yang biasa digunakan, yakni tablet yang tidak memiliki keyboard.

Chromebook ini dirasa sebagai perangkat dengan teknologi yang mengisi celah antara kepraktisan tablet dan kekompletan laptop. Para pendidik di Distrik Sekolah Charlott-Mecklenburg, North Carolina, melakukan evaluasi penggunaan laptop, tablet, dan Chromebook dengan melakukan pembobotan poin. Hasilnya, Chromebook yang menang. Chromebook dinilai paling efektif dalam membantu proses pembelajaran digital. Sekarang di Amerika, jumlah siswa terhadap ketersediaan chromebook sudah mencapai rasio 1:1.

Banyak sekolah yang ingin memakai Google Apps for Educatioin (GAFE). Sekolah dapat mengontrol aplikasi apa saja yang bisa digunakan oleh anak. Dengan demikian, saat anak menggunakan Chromebook tersebut di rumah, anak hanya bisa membuka aplikasi yang diizinkan oleh sekolah.

Kemendikbud juga sudah mulai melirik penggunaan Chromebook untuk sekolah. Direktorat Sekolah Menengah Pertama (DITSMP) dikabarkan sudah mulai memberikan prasarana berupa Chromebook ke sekolah berbagai daerah untuk menunjang pembelajaran jarak jauh.

Tidak hanya sekolah negeri, sekolah swasta seperti IPEKA Integrated Christian School juga sudah mulai menggunakan Chromebook untuk mewujudkan sistem pembelajaran Blended Learning sejak tahun 2017.

Penggunaan Chromebook tidak melulu harus dalam keadaan online. Saat dalam keadaan offline, pengguna dapat melakukan berbagai hal seperti mengakses media pembelajaran sekolah dan mengakses file pembelajaran melalui penyimpanan lokal (hardisk, flashdisk, Micro SD) dan jaringan lokal sekolah. Pengguna juga tetap bisa mengirim email yang nantinya tersimpan dahulu di kotak keluar untuk kemudian terkirimkan setelah terhubung dengan jaringan internet. Chromebook juga menyediakan kapasitas penyimpanan "cloud" gratis sebesar 15 GB yang dapat diupgrade sesuai kebutuhan dengan biaya tambahan terjangkau.

ASUS sebagai brand laptop dan komputer terkemuka tentunya juga sudah memiliki koleksi di lini Chromebook. Untuk segmen yang cocok untuk anak sekolahan, ASUS Indonesia menawarkan 2 seri Chromebook, yakni ASUS Chromebook C204 dan ASUS Chromebook C214. Keduanya dibanderol dengan harga 5 jutaan saja.


ASUS Chromebook C204 dan C214, si tangguh untuk pendidikan


ASUS memiliki 2 tipe Chromebook dengan target jenjang sekolah SD hingga SMA dengan rentang usia 7 - 12 tahun. Chromebook tersebut adalah tipe C204 yang memiliki slogan "Tangguh, ringkas, siap untuk sekolah" dan C214 dengan slogan "Lipat, jelajahi, belajar". ASUS mempertimbangkan penggunaan kedua jenis Chromebook ini sebagai sarana pembelajaran, pencarian informasi, dan kebutuhan hiburan. Alasan harga, keterandalan, kemudahan perbaikan, hingga kemampuan produktivitas menjadi landasan perancangan Chromebook C204 dan C214. Atas dasar inilah product value yang diusung adalah desain yang mudah digenggam, kemampuan baterai yang tahan lama hingga desain komponen modular.



Kedua laptop asus ini dijual di rentang harga 5 jutaan saja. Cukup murah mengingat durabilitas yang ditawarkan. Bingung menentukan mana diantara C204 dan C214 yang lebih cocok untuk anak atau sekolah anda?


Pada ASUS C214 tersedia juga pilihan bundling bersama stylus yang mempermudah pekerjaan dalam mencatat dan menggambar ilustrasi.

Mengapa ASUS Chromebook cocok untuk sekolah?


Per tahun 2019, 85% dari sekolah di Amerika telah menggunakan Chromebook dalam program pendidikannya. Kemendikbud pun sedang jor-joran melakukan pengadaan Chromebook untuk memfasilitasi pembelajaran jarak jauh.

Lantas, mengapa penggunaan Chromebook sangat populer dan dinilai tepat untuk tujuan pendidikan di sekolah?

1. Harga yang terjangkau

Chromebook menjembatani sekolah dengan latar belakang siswa berpenghasilan besar dan rendah. Berbeda dengan laptop dengan sistem operasi Windows, sistem operasi Google lebih ringan sehingga tidak dibutuhkan spesifikasi perangkat keras yang yang berdampak pada harga yang murah. Untuk harga yang sama, Chromebook menawarkan fitur lebih banyak ketimbang laptop biasa. Selain itu, keamanan tinggi sistem operasi Google dari virus dan malware membuat biaya pemeliharaannya lebih murah. Ini sangat menguntungkan pihak sekolah dan siswa. Baik ASUS Chromebook C204 dan C214 dibanderol dengan harga hanya 5 jutaan saja!

2. Super kencang

ASUS Chromebook C204 dan C214 "hanya" menggunakan Intel Celeron. Oke, saya tahu. Sebagian orang pasti skeptis mendengarnya. Berdasarkan pengalaman saya menggunakannya di laptop biasa kategori entry level murah, performa laptop yang menggunakan prosesor ini relatif akan lamban saat sudah satu atau dua tahun pemakaian.

Tetapi ini tidak berlaku untuk Chromebook. Transisinya sangat halus. Bahkan saat bermain PUBG masih optimal dengan pengaturan grafis: smooth dan frame rate: high. Bayangkan, harga 5 jutaan sudah bisa dapat laptop kencang.


Karena sistem operasinya yang tidak memakan daya yang besar, Intel Celeron justru bekerja dengan sangat baik pada ASUS Chromebook C204 dan C214. Tidak lamban sama sekali, malah berasa menggunakan laptop harga belasan juta.

3. Berat yang ringan 

Sistem operasi yang simpel membuat Chromebook tidak membutuhkan perangkat keras yang banyak sehingga beratnya pun menjadi ringan. Untuk Asus Chromebook C204 dan C214 hanya memiliki berat 1,2 kg, cocok untuk anak sekolahan tanpa harus membebani punggung mereka secara berlebihan.

4. Kokoh dan tahan banting

asus chromebook pendidikan

Percaya kah anda bahwa laptop dengan harga 5 jutaan bisa memiliki fisik standar kelas militer?

Baik ASUS Chromebook C204 dan C214 sudah dibekali fisik standar kelas militer. ASUS Chromebook tahan terhadap benturan dan tumpahan yang sangat mungkin terjadi dilakukan oleh anak. Kedua jenis Chromebook ini jauh melampaui standar daya tahan MIL-STD 810G kelas militer yang juga sudah diuji untuk lolos tes ketat ASUS. Tidak perlu khawatir jika Chromebook anak jatuh dari ketinggian 120 cm dalam keadaan menyala atau tertumpuk barang-barang lain saat berada di dalam tas karena sudah teruji mampu menahan beban sampai dengan 30 kg!

asus chromebook pendidikan

ASUS Chromebook C204 dan C214 dikemas dengan fitur pintar seperti bumper karet, keyboard yang tahan tumpahan air, mudah digenggam, keyboard anti copot, dan material anti gores. Keempat ujung eksterior sudah dilindungi oleh karet yang kuat untuk mengurangi dampak fisik pada komponen dalam yang terjadi saat terjatuh.

Air adalah musuh utama peralatan elektronik. Ucapkan selamat tinggal untuk permasalahan ini pada ASUS Chromebook. Chromebook C204 dan C214 mampu menghadapi anak-anak yang secara tidak sengaja menyenggol gelas sehingga air tumpah mengenai keyboard. Fitur keyboard anti-airnya dapat menahan cairan sebanyak 66 cc. Tinggal tiriskan air, bersihkan dan tunggu kering semua cairan, maka Chromebook dapat digunakan kembali.

Tangan yang kecil membuat genggaman terhadap laptop tidak sekuat orang dewasa. Karet di setiap pojokan memperbesar gaya gesek sehingga genggaman tangan terhadap laptop menjadi lebih erat dan mengurangi resiko terjatuh secara tidak sengaja.

Jarak antara tepian tuts dan badan keyboard juga sudah dirancang sedemikian rupa sehingga meminimalisir resiko tuts keyboard terlepas dari gerakan iseng jari anak. Tekstur eksterior ASUS Chromebook C204 dan C214 bertekstur 3D dengan bintik-bintik halus mengurangi kekhawatiran goresan pada badan Chromebook dan ketempelan sidik jari dimana-mana.
asus chromebook pendidikan

ASUS Chromebook C204 dan C214 memperkuat bagian-bagian rentan pada laptop seperti koneksi engsel, keempat ujung dan bawah perangkat, serta memiliki struktur baja internal yang kuat. Bagian keyboard dipasangkan pada pelat baja ringan yang dapat menahan tekanan fisik agar perangkat keras di dalamnya tidak rusak. 

5. Baterai tahan lama

Apa browser favoritmu? Kalau saya adalah Google Chrome, bahkan saya menulis tulisan ini melalui Google Chrome. Menurut saya, Google Chrome adalah browser paling cepat. Begitu pula yang dapat kamu rasakan jika menggunakan Chromebook. Penggunaan Chromebook layaknya sedang menjalankan Google Chrome. Karena penggunaan sumber perangkat kerasnya hemat dan tidak perlu spek tinggi, penggunaan baterainya juga jadi jauh lebih efisien. ASUS Chromebook C204 dan C214 sudah ditenagai dengan baterai 3-Cell 50 WH yang mampu bertahan hingga 11 jam! Cocok untuk anak sekolahan bahkan yang sekolah dengan metode full-day school. Datang dengan baterai berkapasitas penuh, tidak usah lagi repot mencari colokan untuk mengecas Chromebook mereka.

6. Keamanan nomor satu

asus chromebook pendidikan

Chromebook dan jaminan keamanan ujian sekolah

Bukan isu baru kalau setiap mendekati masa ujian, mulai dari ujian sekolah hingga ujian nasional pasti cloud yang dimanajemeni oleh Google?

Ada beberapa penyebab kenapa soal ujian dapat bocor menjelang diselenggarakannya ujian:
  1. Komputer si pembuat soal diretas
  2. Soal yang sudah dicetak dicuri atau hilang
  3. "Orang dalam" yang membocorkan

Pada Maret tahun 2018, Ombudsman menyatakan terjadi kebocoran soal ujian USBN di DKI Jakarta, Kota Bekasi, dan Kabupaten Bekasi. Kebocoran tersebut disinyalir berasal dari tempat kursus maupun sekolah sendiri. Hal ini juga terjadi di Kota Bandung. Menurut Kabid Humas Polda Jakbar AKBP  Trunoyudo Wisnu Andiko, diduga penyebaran tersebut melalui Whatsapp Grup. Iwan Hermawan yang merupakan Ketua FAGI Kota Bandung mensinyalir ada dua kemungkinan kebocoran: oknum internal yang membocorkan dan penyadapan komputer oleh pihak luar.

Lantas, bagaimanakah pendistribusian soal USBN?

asus chromebook pendidikan

Pendistribusian soal berupa file di dalam flashdisk yang berisi kisi-kisi indikator soal, kartu soal, kunci jawaban, dan password untuk membuka file setiap mata pelajaran. Kebocoran ini mendorong agar dilakukan ujian berbasis komputer untuk pelaksanaan USBN berikutnya.

Peretasan komputer meliputi peretasan lokal dan peretasan cloud. Peretasan lokal berupa adanya pihak yang beruusaha mengakses soal yang disimpan di dalam hard disk lokal komputer. Peretasan cloud berupa usaha menembus informasi kredensial seperti kata sandi untuk memasuki akses penyimpanan lokal melalui internet.

ASUS Chromebook C204 dan C214 sudah dibekali dengan chip perangkat keras H1 yang berfungsi menyimpan informasi sensitif seperti kata sandi dan kunci enkripsi secara aman. Chip H1 dapat digunakan untuk memproses operasi kriptografi pada fitur built-in security key.

Keamanan informasi berupa perlindungan informasi dalam bentuk apapun. Contoh asetnya berupa dokumen tercetak, informasi digital, hingga hak milik intelektual. Pada kasus USBN 2018, perlindungan terhadap informasi soal sangat lemah, sehingga dokumen soal yang sudah tercetak bahkan soft file soal bocor. Untuk keamanan siber, asetnya berupa informasi yang diproses, disimpan dan ditransfer melalui sistem dan jaringan komputer. Saat penyelenggaraan ujian sekolah dan nasional sudah berbasis komputer, perlu diperhatikan keamanan sibernya karena soal ujian tersimpan dalam cloud. Melalui penggunaan ASUS Chromebook yang sudah menggunakan sistem operasi Google, peretasan terhadap cloud sangat sulit ditembus. Pun, strategi melalui malware dan virus yang disusupkan juga relatif mustahil mengingat aplikasi yang dapat kita instal di chromebook hanya aplikasi yang sudah diverifikasi. Sistem Google for Education (GAFE) juga memungkinkan pengontrolan terpusat mengenai aplikasi yang dapat diakses dan digunakan.

Menurut Budi Sulistyo pada salah satu webinar mengenai keamanan data yang diselenggarakan oleh ASUS Indonesia dan Ibu-Ibu Doyan Nulis, penyerangan informasi digital bisa dengan sengaja atau tidak sengaja. Penyerangan dengan sengaja berupa penyerangan menggunakan virus, phising, dan malware serta pemaksaan terhadap korban untuk menyerahkan data. Kejadian yang tidak sengaja berupa kegagalan fungsi, kerusakan fisik perangkat, hingga perangkat yang hilang. Dengan menggunakan ASUS Chromebook, penyerangan dengan sengaja dapat di minimalisir. Begitu pula dengan penyerangan tidak sengaja karena meski perangkat hilang atau rusak, data penting masih bisa diakses karena tersimpan pada cloud.

asus chromebook pendidikan

Aspek-aspek keamanan data meliputi Confidentiality (Kemanan), Integrity (Integritas), dan Availability (Ketersediaan) atau bisa disingkat menjadi CIA. Keamanan data meliputi data, objek, dan sumber yang dilindungi dari akses yang tidak dikenal. Integritas data meliputi data yang dilindungi dari perubahan yang tidak disetujui untuk memastikan data tersebut dapat diandalkan, akurat, dan konsisten. Ketersediaan berupa pengguna yang sudah terdaftar memiliki akses kepada sistem dan sumber-sumber yang dibutuhkan, data tidak hilang dan aksesnya selalu bisa. Dalam memanajemeni sistem ujian sekolah dan nasional, pemerintah dan sekolah sendiri wajib memperhatikan aspek-aspek ini.

Internet juga merupakan salah satu gerbang pertama dari serangan virus maupun malware. Salah satu tindakan kita yang beresiko yang rentan terhadap keselamatan data adalah penggunaan wifi umum dan membuka website yang tidak terpercaya.  Semua aplikasi yang bisa diinstal di Chromebook hanya aplikasi yang tersedia dari Google Play, layaknya gawai android lainnya. Dengan demikian, semua aplikasi yang diinstal hanya aplikasi yang sudah terverifikasi dan tersaring dari sangkutan virus dan malware. 

Pengguna Chromebook juga tidak usah dipusingkan dengan kerepotan harus terus mengupdate program aplikasi dan anti virusnya. Sistem operasi Google memungkinkan semua program yang terinstal sudah terbaharui secara otomatis saat terkoneksi pada internet, termasuk security dan anti-virusnya.

Tidak hanya itu, baik ASUS Chromebook C204 dan C214 sudah dilengkapi dengan slot Kensington yang dapat melindungi perangkat saat melakukan transfer data melalui USB.

Dengan demikian, kemungkinan bocornya soal ujian sekolah dapat diminimalisir dengan cara mencegah poin pertama penyebab kebocoran terjadi. Sisanya, tinggal mengantisipasi terjadinya human error agar tidak terjadi pencurian soal fisik dan permasalahan mental kejujuran "orang dalam".

Tidak hanya bagi pemangku petinggi sekolah, ASUS Chromebook ini juga cocok buat siswa sekolah karena sangat simpel tanpa harus pusing memiliki perangkat laptop yang tergerogoti virus sehingga mengganggu produktivitas.

7. Layar Sentuh

asus chromebook pendidikan
Baik ASUS Chromebook C204 dan C214 memiliki layar sentuh berukuran 11,6 inci yang sudah menggunakan teknologi multitouch 10 titik sehingga menambah pengalaman interaksi layar. Fitur layar sentuh ini dapat menambah pengalaman interaktif belajar dan bermain game di waktu luang. Tidak usah khawatir kesulitan melihat layar saat perangkat dibawa ke luar ruangan. ASUS Chromebook C204 dan C214 sudah memiliki fitur anti-silau yang dapat memastikan pengurangan pantulan di setiap sudut layar sehingga dapat mengurangi kualitas gambar.

Layar sentuh menggunakan Corning Gorilla Glass yang tangguh dengan teknologi Native Damage Resistance yang menahan kerusakan dan membantu mencegah goresan pada layar. Selain itu, Corning Gorilla Glass memiliki 10 kali tahanan terhadap soda kapur.
asus chromebook pendidikan

8. Fleksibel dengan Layar Engsel 180 Derajat dan 360 Derajat

asus chromebook pendidikan


Dengan harga 5 jutaan saja, kita bisa mendapatkan laptop dengan engsel 180 derajat (ASUS Chromebook C204) dan 360 derajat (ASUS Chromebook C214) yang bisa dibuka penuh. Fitur ini memudahkan siswa berbagi layar, berdiskusi, dan berkolaborasi yang memudahkan komunikasi karena memperbesar sudut jangkauan penglihatan untuk orang banyak. ASUS Chromebook C204 dan C214 sudah memiliki view angle yang sangat bagus sehingga menjaga kualitas gambar dari berbagai sudut pengihatan.

Ada 5 mode yang bisa dilakukan: 
  1. Mode laptop untuk mengerjakan tugas, bekerja, dan bermain
  2. Mode datar untuk berbagi layar
  3. Mode berdiri untuk membaca artikel dan menandai dokumen
  4. Mode tenda untuk berbagi layar
  5. Mode tablet untuk mencatat dan beraktifitas menggunakan stylus
Adapun mode 3, 4, dan 5 khusus untuk seri ASUS Chromebook Flip C214.

9. Dilengkapi dengan stylus

asus chromebook pendidikan

Tersedia stylus khusus ASUS C214 secara opsional. Kehadiran stylus ini menambah kepresisian untuk mempermudah dalam menggambar, mencatat, bahkan menandai dokumen. Takut kehilangan stylus? Jangan khawatir, tersedia slot menyimpan stylus pada Chromebook sehingga meminimalisir resiko kehilangan.

10. Memperkaya pengalaman proses pembelajaran

Dengan menggunakan Chromebook, sekolah dapat membeli lisensi Chrome Education yang dapat memberikan kemampuan pengelolaan sederhana sejumlah perangkat milik sekolah seperti menginstal dan memblokir aplikasi serta diawasi langsung oleh Google. Chromebook juga memiliki fitur Google Classroom yang mulai banyak digunakan sejumlah sekolah di Indonesia pada masa pandemi Covid-19 ini. Fitur tersebut dapat memberikan kemudahan untuk para guru kemampuan untuk membuat kelas, membagikan bahan ajar dan tugas, mengajar, mendistribusikan tugas, menerima kiriman tugas murid, memeriksa tugas murid, mengirim penilaian, hingga memantau status pembelajaran.

Sistem operasi Chrome juga menyediakan berbagai aplikasi dasar bawaan yang mendukung pembelajaran seperti Google Docs untuk menulis tugas, Google Slides untuk membuat bahan presentasi, Google Hangout untuk diskusi, dan Google Drive untuk menyimpan data lainnya. Selain itu, sistem Cloud merupakan kekuatan utama yang dimiliki oleh Chromebook sehingga semua pekerjaan bisa diakses dalam keadaan terupdate dari perangkat manapun dan kapanpun asal ada koneksi internet. Sistem Cloud ini juga mempermudah membagi dan mengumpulkan tugas sehingga guru mudah mengawasi.

Dual Kamera, mendukung Augmented Reality

asus chromebook pendidikan

Asus Chromebook C214 dilengkapi oleh dua kamera: satu webcam normal yang terletak di atas layar dan satu kamera khusus terletak di sudut bawah area keyboard. Perangkat ini memungkinkan kita melipat laptop secara penuh sehingga berbentuk seperti tablet dengan posisi kamera kedua berada di belakang layar. Siswa dapat mengambil foto dan video dalam mode tablet sehingga menambah pengalaman belajar lebih menarik seperti pembelajaran dengan menggunakan augmented reality. Selain itu, pengguna dapat menggunakan kamera belakang pada saat melihat layar pada mode tablet.

11. Mudah dalam penggantian part

asus chromebook pendidikan

Apa yang kamu rasakan jika laptopmu bermasalah? Pasti panik dan kemungkinan kecil bisa kita perbaiki sendiri karena keterbatasan pengetahuan mengenai bagian-bagian dari laptop dan bagaimana cara memperbaikinya. Pun, saat memasukkan laptop ke tempat servis, dibutuhkan waktu yang cukup lama hingga kita menerima laptop yang sudah direparasi dengan baik. Bisa dibayangkan jika dalam satu kelas berisi 25 anak ditemukan 3 laptop yang bermasalah? Sudah pasti kegiatan belajar-mengajar akan pincang dan menjadi terhambat.

Namun ini tidak berlaku bagi ASUS Chromebook. ASUS Chromebook C204 dan C214 sudah memiliki konstruksi modular yang memungkinkan konstruksi utama seperti keyboard, baterai, modul termal, dan motherboard diganti dalam hitungan menit hanya dengan menggunakan alat sederhana. Hal ini dapat dikerjakan sendiri oleh administrator TI sehingga sangat mengurangi downtime servis. Perangkat yang bermasalah pun dapat cepat dikirim kembali ke tangan siswa.

asus chromebook pendidikan

asus chromebook pendidika

Masih ragu menggunakan Chromebook?


Banyak yang ragu menggunakan Chromebook karena merasa kemampuan sistem operasi Google memiliki banyak keterbatasan. Padahal, layaknya gawai android, hampir semua aplikasi yang anda gunakan di gawai android bisa diunduh dan digunakan di Chromebookmu. Selain itu, banyak yang tidak berani mencoba hal baru hanya karena belum terbiasa dengannya. Banyak yang tidak berani mencoba sistem operasi Chrome karena belum berani keluar dari pakem kebiasaan.

Selain dilapisi sistem operasi Google, ASUS Chromebook juga dilapisi sistem operasi Linux sehingga pengguna juga dapat menggunakan aplikasi keluaran Linux ataupun mengkustomisasi pengalaman sistem operasi melalui Linux.

Berikut jawaban dari anggapan keterbatasan kemampuan Chromebook!
  1. Penggunaan Offline. Jangan gentar dengan cap Chromebook hanya bisa digunakan saat terhubung dengan internet. Sistem operasi Chrome juga menyediakan fitur penggunaan offline bagi beberapa aplikasinya seperti Gmail, Google Calendar dan Google Docs. Video yang sudah diunduh juga bisa disimpat di penyimpanan lokal Chromebook dan bisa diputar sewaktu-waktu. Daftar aplikasi yang bisa digunakan saat mode offline bisa dilihat disini.
  2. Penggunaan penyimpanan lokal. Meski hanya disematkan penyimpanan lokal yang relatif kecil, kita tetap bisa menghubungkan USB, hard drives eksternal, SD Card, dan berbagai jenis perangkat penyimpanan.
  3. Jenis file dan perangkat eksternal yang bisa dibaca dan dikoneksikan pada Chromebook dapat dibaca disini daftar lengkapnya.
  4. Aplikasi. Merasa hanya dapat menggunakan aplikasi terbatas pada Chromebook? Bisa cek disini daftar lengkapnya. Kita tetap dapat menyunting foto dan video, mendesain, hingga melukis mengunakan berbagai aplikasi terkenal karena sudah didukung sistem operasi Google. Bahkan, kita tetap bisa menggunakan Microsoft Office loh!
  5. Bermain Game. Meski kita tidak dapat bermain games PC, kita tetap dapat bermain game terkenal lainnya yang telah tersedia di Google Play seperti Mobile Legend.
Masih ragu menggunakan Chromebook?

asus chromebook pendidikan
Spesifikasi ASUS Chromebook C204


asus chromebook pendidikan
Spesifikasi ASUS Chromebook C214