Tampilkan postingan dengan label Kuliner. Tampilkan semua postingan

Wisata Kuliner dan Kota 2 Hari 1 Malam di Palembang

Tidak ada komentar
Awal Januari kemarin kami berkesempatan berpelesir 2 hari 1 malam di Palembang. Dalam waktu sesingkat itu, Wisata kuliner dan kota apa saja yang bisa dilakukan?

2 hari 1 malam di palembang

Berhubung suami mendapat panggilan operasi dan saya belum pernah ke Palembang dengan sengaja, saya pun minta ikut mengintili. Saya pun mencoba melempar pertanyaan ke lapak WAG soal apa saja yang bisa dilakukan di Palembang.

“Ah, Palembang tidak seru mom”, ujar seorang anggota grup WA.

Berhubung menjelajahi kota adalah spesialisasi travelling saya, maka saya pun terpacu mengorek tempat wisata di Palembang melalui Google Maps serta menghubungi beberapa teman (yang pernah) tinggal di Palembang untuk “mencari ilmu” soal wisata kuliner Palembang.

Jadi, dapat apa saja 2 hari 1 malam di Palembang? Bisa dapat banyak banget, mulai dari wisata kuliner, sejarah, dan kota.


Pencarian tempat Menginap

2 hari 1 malam di palembang

Meski berangkat cuma berdua, kami tidak ingin menghabiskan uang terlalu banyak untuk “liburan” kali ini karena di tengah tahun kami ada rencana liburan yang agak besar. Oleh karena itu, saya menetapkan agar biaya menginap semalam tidak lebih dari 700 ribu rupiah.

Rencananya saya akan berkeliling Kota Palembang sendirian di hari Sabtu sembari menunggu suami operasi sehingga ditetapkan agar lokasi menginap berada di pusat kota dengan akses jalan kaki dekat ke stasiun LRT.

Pilihan jatuh ke hotel Batiqa. Harganya terjangkau, lokasi di dekat Palembang Icon Mall, kamarnya (berdasarkan foto) cukup oke dan reviewnya juga bagus. Sayangnya, hotel ini malah tidak dekat-dekat amat ke stasiun LRT terdekat, yakni sekitar 1 km.

Namun, ternyata jarak “lumayan” ke stasiun LRT ini tidak masalah karena…

Wisata Budaya dan Sejarah 2 Hari 1 Malam di Palembang

2 hari 1 malam di palembang

Saya mendapat kabar bahwa saya ditawari untuk ditemani oleh istri dokter yang mengundang suami operasi untuk berjalan-jalan. Tentunya pakai mobil dan ada supir. Ada rasa campur aduk di hati saya. Dalam hati saya sudah menyiapkan mental untuk bersoliter, eh harus nambah manifestasi berkomunikasi dengan orang baru dimana ini sedikit momok bagi orang introvert macam saya.

“Kamu jadi mau ditemani atau ga? Kalau gamau juga gapapa, nanti aku bilangin kalau kamu pengen sendiri.” Tanya suami meyakinkan saya.

Berhubung profesi suami ini mementingkan relasi, saya memutuskan untuk menyanggupinya. Lagian,  apa salahnya memiliki kenalan baru. Ternyata itu adalah keputusan yang sangat jitu. Salah satunya adalah saya jadi bisa mengunjungi banyak tempat-tempat menarik 2 hari 1 malam di Palembang sembari mendengar cerita dan pendapat orang lokal yang menunjang khazanah wisata budaya dan sejarah di Palembang

Sisi yang tidak akan saya dengar jika hanya sendirian berkeliling kota Palembang sendiri.

Kemana saja kami selama 2 hari 1 malam di Palembang?


1. Museum Balaputradewa

2 hari 1 malam di palembang

Museum Balaputradewa adalah museum di Kota Palembang yang menyimpan benda sejak zaman prasejarah hingga zaman kolonial Belanda. Malah, banyak benda asli (bukan replika) disana termasuk beberapa prasasti dan patung Budha. Museum Balaputradewa banyak menyimpan cerita masa kedigdayaan Kerajaan Sriwijaya.

“Arkeolog masih banyak PR-nya di Sumatera Selatan ini. Masih banyak cerita tentang Kerajaan Sriwijaya yang belum terungkap.” ujar supir yang menemani kami keliling museum.

2 hari 1 malam di palembang

Beberapa barang asli Museum Balaputradewa sering kali dipinjam oleh Museum Nasional Jakarta untuk dipamerkan. Bahkan, Museum Balaputradewa juga merupakan sister museum dengan sebuah museum di Melaka Malaysia.

“Kerajaan Sriwijaya itu induknya sama dengan Kerajaan Melayu yang ada di Malaysia.” Ujar sang supir kembali.

Di dalam Komplek Balaputradewa juga terdapat Rumah Limas ASLI yang sudah beberapa kali dipindahkan melalui sistem "knocked down"-nya. Rumah Limas ini rumah tradisional khas masyarakat Palembang yang pernah diabadikan di uang Rp 10.000 lama. Rumah Limas dibikin berundak, menandakan struktur keluarga dan tamu undangan. Misal diadakan acara hajat di rumah limas. Maka tamu umum berada di undakan paling bawah, keluarga ada di undakan atasnya, dan kepala keluarga ada di undakan paling atas.

Wow feodal sekali yaa *eh*

Rumah Limas juga identik dengan rumah pinggitan karena memiliki jendela yang berbentuk jeruji dimana orang dari dalam bisa melihat ke luar tapi orang dari luar tidak bisa melihat ke dalam.

2. Bayt Al Quran

2 hari 1 malam di palembang

Kami menyusuri pinggir Sungai Musi ke arah barat saat hendak menuju Bayt Al-Quran.

“Daerah sini kalau bukan orang lokal jangan berani-berani lewat deh!”, celetuk sang supir

Bayt Al Quran terkenal dengan (katanya) seluruh halaman Al Quran yang dicetak di lempengan logam besar dan dipajang di seluruh dinding ruangan. Bangunannya berupa komplek pesantren dimana sebelum pintu masuk banyak terdapat warung jual makanan ataupun oleh-oleh.

Sayangnya, banyak lantai yang becek dan area yang lembab. Bagi kamu warga kota besar dan tidak ada mobil yang mengantarkan selama di Palembang, tidak saya anjurkan untuk datang kesini karena,,, 

Karena takutnya kecewa.

“Awalnya Bayt Al Quran cuma koleksi pribadi saja. Terus kok orang banyak yang tertarik dan datang, makanya dibuka untuk umum. Gedungnya sendiri pun dibandung bertahap kalau pas ada uang lebih aja.” Jelas sang supir.

3. Masjid Cheng Ho

2 hari 1 malam di palembang

Awalnya saya merasa Masjid Cheng Ho hanya gimmick semata. Maksudnya masjid biasa yang dibangun oleh komunitas biasa dan sengaja dirancang berbentuk oriental agar menarik wisatawan.

Ternyata tidak.

Masjid Cheng Ho adalah masjid yang dibangun oleh komunitas Muslim Tionghoa di Palembang. Sebagai keturunan Tionghoa Muslim, mereka percaya Laksamana Cheng Ho yang merupakan Laksamana Muslim berpengaruh di dunia pernah singgah dan ikut menyebarkan Islam di Palembang.

Masjid Cheng Ho didominasi warna merah dengan bentuk arsitektur mesjid dan gapura khas Tiongkok. Lokasinya sendiri berada dalam komplek perumahan sehingga kamu butuh menggunakan mobil jika ingin kesini karena jarak stasiun LRT terdekat tergolong masih cukup jauh.

2 hari 1 malam di palembang

4. Jakabaring Sport Center

2 hari 1 malam di palembang

Siapa yang tidak kenal dengan Jakabaring Sport Center yang dibangun untuk menyambut event internasional Asian Games 2018?

Meski lokasinya bukan di pusat kota, sayang jika kamu melewatkan kunjungan ke Jakabaring Sport Center yang luasnya jauh lebih besar dibanding Gelora Bung Karno (GBK). Di dalam komplek terdapat danau buatan, tempat diadakannya lomba rowing dan kapal naga saat perhelatan internasional kemarin.

Sayang, Jakabaring Sport Center yang masif ini kini terlantar. Tanpa sokongan dana dari pemerintah pusat, rasanya sulit untuk mengelola tempat ini menjadi tetap rapi dan terawat. Saat kami kesana, saya melihat genangan air di mana-mana. Belum termasuk rumput liar tumbuh di berbagai sudut. Di pinggir danau tampak muda-mudi dan keluarga dengan anak duduk menikmati pemandangan danau (buatan) yang sudah penuh gulma itu.

Saya pun bertanya-tanya apa fasilitas olahraga di Jakabaring Sport Center ini masih digunakan.

“Masih kok, masih suka latihan rutin beberapa cabor disini. Sayang, Sriwijaya FC sekarang sudah degradasi ke kelas 2. Mubazir banget stadion sebesar ini.” Nyinyir sang supir.

5. Kampung Arab Al Munawar

2 hari 1 malam di palembang

Ada dua pemukiman terkenal di pinggiran badan Sungai Musi yang sering menjadi tempat wisata: Kampung Arab dan Kampung Cina. Kebetulan kami hanya mengunjungi Kampung Arab saja.

Di Kampung Arab berjejer rumah dengan desain jaman kolonial dengan perpaduan warna menarik dan tulisan arab bertengger di sana-sini. Di jalanan kecil berbatu, sering terlihat anak laki-laki mengenakan gamis. Beberapa rumah sudah terbengkalai dan beberapa masih ditinggali. Rata-rata penghuni asli Kampung Arab ini sudah merantau ke Pulau Jawa. Yang masih bisa berbahasa Arab juga hanya penduduk yang sudah berusia lanjut.

Karena di pinggir sungai, sering sekali air pasang dan masuk ke rumah-rumah. Kampung Arab rutin direstorasi oleh pemerintah pusat meski kerap ada pertentangan.

"Tiap tahun ada kerjasama dengan pabrik cat untuk restorasi rumah-rumah di Kampung Arab. Namun lama-lama terjadi penolakan. Jadilah sekarang kurang terurus." Terang sang supir

6. Jembatan Ampera dan sekitarnya

2 hari 1 malam di palembang

Jembatan Ampera adalah Jembatan ikonik Kota Palembang sepanjang 1,1 km yang berdiri di atas Sungai Musi dan menghubungkan Ulu dan Ilir. Sungai Musi besarnya sangat masif, bahkan kapal perdagangan PT Pusri (Pupuk Sriwijaya) sering hilir mudik. Sungai musi juga digunakan sebagai jalur persebaran agama Budha serta jalur perkembangan kerajaan Sriwijaya. Di masa penjajahan, sungai Musi digunakan sebagai jalur perdagangan, terlihat dari banyak gudang-gudang yang berada di pinggir sungai Musi.

2 hari 1 malam di palembang

Sayang, kini Jembatan Musi sudah tidak bisa dinaikkan dan diturunkan lagi. Selain karena Jembatan Ampera merupakan jembatan utama penghubung Ulu dan Ilir sehingga akan ada kemacetan hebat jika jembatan dinaik-turunkan, kabarnya banyak spare part Jembatan Ampera yang “dicuri” sehingga tidak memungkinkan lagi untuk beroperasi naik-turun.

Disekitar Sungai Musi terdapat jalan lebar dimana wisatawan bisa berjalan-jalan santai menikmati Sungai Musi. Ada patung ikan Belida yang sekarang statusnya dilindungi dan tidak boleh dijadikan bahan baku pempek lagi. Banyak terdapat warung apung juga di daerah pasar. Cocok bagi yang ingin menikmati sensasi makan warung sembari merasakan goyangan ombak akibat ada kapal lain hilir mudik melintas.

7. Museum Mahmud Badaruddin II

2 hari 1 malam di palembang

Di dekat Patung Belida, terdapat Benteng Kuto Besak yang sekarang menjadi markas Kodam Sriwijaya. Persis disampingnya, terdapat Museum Mahmud Badaruddin II yang dibangun pada tahun 1823 - 1825. Awalnya merupakan rumah dinas Residen Belanda di Palembang.

Mahmud Badaruddin I adalah Sultan kerajaan Palembang Darussalam yang asalnya dari Kerajaan Majapahit Palembang yang kemudian masuk Islam dan melarikan diri ke Sumatera. Penerusnya Sultan Mahmud Badaruddin II berjasa bagi Palembang Darussalam dan sempat ditangkap Belanda untuk setelahnya diasingkan ke Batavia dan Ambon.

Museum Mahmud Badaruddin II menyimpan barang-barang pribadi kesultanan Palembang Darussalam dan penjelasan persebaran Islam di area Sumatera Selatan.


8. Naik LRT

2 hari 1 malam di palembang

Dibangun dalam rangka menyambut perhelatan internasional Asian Games 2018, LRT Kota Palembang terdiri dari 13 stasiun, membentang dari Bandara hingga stasiun Opi. Sebagai penggemar transportasi publik, sayang rasanya melewatkan salah satu dari dua LRT yang ada di Indonesia selain di Jakarta.

“Wah, sepi bu LRT sini.”, ujar sang supir.

Wajar saja, LRT Kota Palembang dibangun dalam rangka mempermudah pergerakan turis dalam cakupan bandara, hotel, dan Jakabaring Sport Center. Setelah perhelatan Asian Games usai, warga Palembang dan sekitar belum melihat urgensi mengapa harus lebih memilih menggunakan LRT sebagai pilihan transportasi sehari-hari. LRT pun berakhir sepi dan hanya digunakan turis lokal untuk sekadar “merasakan” dan melihat-lihat saja, bukan untuk kehidupan commuting sehari-hari.

Namun, saat saya naik LRT di hari minggu pagi, LRT cukup penuh. Memang betul, sebagian besar terdiri dari warga Palembang dan sekitar yang memang memiliki niat untuk khusus berwisata melihat LRT. Pun, bisa saja dengan adanya mikro moda seperti angkot yang menghubungkan area urban pemukiman ke stasiun LRT meningkatkan geliat penggunaan LRT.

Stasiun LRT Palembang secara garis besar tidak jauh berbeda dengan stasiun LRT Jakarta. Apalagi penggunanya masih sedikit sehingga masih rapi dan terawat.

Wisata Kuliner 2 Hari 1 Malam di Palembang

Ke Palembang rasanya tidak lengkap jika tidak wisata kuliner. Meski saya orang Sumatera, lahir dan tumbuh cukup lama di Aceh, saya merasa rona wisata kuliner Palembang cukup berbeda dibandingkan bagian Sumatera yang lain. Apa saja wisata kuliner 2 hari 1 malam di Palembang?

1. Mie Celor

2 hari 1 malam di palembang

Mendarat pagi di Bumi Sriwijaya, kami langsung sarapan Mie Celor 26 yang melegenda itu. Dari sekian banyak cabang, kami dibawa ke cabang pertama Mie Celor 26 yang berada di tengah pasar Radial.

"Awalnya ini cuma warung mie celor biasa di tengah pasar, karena dari mulut ke mulut terkenal enak, akhirnya makin banyak buka cabang. Oh ya bu, dijaga ya tasnya supaya taruh di depan badan."

Pasar Radial di pagi hari ramai sekali. Saya tidak begitu kaget dengan kalimat terakhir sang supir. Pasalnya, seminggu sebelum saya ke Palembang, beberapa kali saya mendengar dari warga lokal Palembang kalau Palembang hmmm,, rasa "memilikinya" besar. Faham kan maksud saya? Haha.

Mie celor sendiri adalah mie kuah seafood yang kental dengan badan mie yang tebal dan kenyal. Sedap sekali menyantap mie celor hangat di pagi hari. Rasa kaldunya meresap dan gurih di ujung lidah. Oh ya disajikan juga bersama dengan telur.

2 hari 1 malam di palembang


2. RM Pondok Kelapa

2 hari 1 malam di palembang


Pindang Patin pertama kami selama 2 hari 1 malam di Palembang adalah makan siang di RM Pondok Kelapa. Rumah Makan ini bernuansa kayu dan bambu yang cocok untuk makan bersama keluarga. Selain Pindang patin, saya juga mencoba brengkes tempoyak untuk pertama kali seumur hidup.

Tempoyak sendiri adalah durian yang di fermentasi. Berhubung saya pecinta durian, tentu saya tidak akan melewatkan menu ini. Ternyata patin tempoyak yang dibungkus dengan daun pisang itu benar gurih dan enak!

2 hari 1 malam di palembang

Ikan Patin Sungai Musi tergolong memiliki tubuh cukup besar sehingga cukup kenyanglah disantap oleh satu orang bersama dengan nasi dan lauk lainnya. Harga 1 potong (badan atau kepala) ikan patin seharga Rp 40.000.

3. RM Musi Rawas

2 hari 1 malam di palembang

Pindang patin kedua kami selama 2 hari 1 malam di Palembang adalah di RM Musi Rawas. Musi Rawas ini sendiri sebenarnya nama daerah di Sumatera Selatan. Gaya pindangnya juga sedikit berbeda dari pindang pegagan dan meranjat.

Selain pindang patinnya, kamu harus mencoba ikan seluak dan udang sambal petenya, juara! Dari bentuknya saja sudah terlihat bahwa udang sambal petenya menggiurkan. Ternyata benar, udang yang juicy dibalut dengan rasa pedas (sedikit) manis serta disempurnakan dengan sensasi pete.

Dibandingkan Pindang patin sebelumnya, saya dan suami lebih cocok pindang patin di RM Musi Rawas ini. Untuk Harga seporsi pindang patin sama-sama dibanderol Rp 40.000.

4. Martabak Har

2 hari 1 malam di palembang

Sama seperti Mie Celor 26, Martabak Har juga bermulai dari warung kecil di bawah ruko Jalan Jend. Sudirman. Karena banyak yang suka dan testimonial dari mulut ke mulut, warung martabak ini perlahan membesar (sekarang menempati ruko) dan memiliki banyak cabang. Yang kami singgahi adalah cabang pertama Martabak Har.

Martabak Har sendiri adalah martabak dengan gaya martabak Mesir. Pengunjung bisa memilih apakah menggunakan telur ayam atau telur bebek. Penyajiannya juga sangat cepat, tidak sampai 5 menit menunggu!

Martabak Mesir ini kemudian disiram kuah kari di atasnya. Gurih dan hangat. Dagingnya tebal namun tampaknya kurang cocok untuk saya dan suami karena saya tidak merasakan antara rasa daging martabak dan kuah kari membentuk satu kesatuan.

5. Pempek Vico

2 hari 1 malam di palembang

Setelah puas berkeliling Museum Balaputradewa di hari pertama di Palembang, saya diajak istri dokter yang mengundang suami saya operasi untuk ngemil di Pempek Vico cabang terbaru. Cabang terbaru ini memiliki interior modern chic yang dipercantik dengan meja marmer. Kami memesan bermacam jenis pempek termasuk es kacang merahnya yang terkenal.

2 hari 1 malam di palembang

Jenis pempek yang menjadi buah bibir di pempek Vico adalah pempek kulit. Setelah mencoba berbagai macam pempek di Palembang, pempek kulit Vico adalah pemenang mutlak terenak sejagad pempek. Kulitnya sangat terasa lemak, garing, dan tidak amis. Beberapa pempek kulit lain yang saya rasakan entah lebih lembek, kurang garing, atau malah agak amis.

2 hari 1 malam di palembang

Suami yang saya bawakan pempek kulit dalam keadaan sudah dingin saja masih mengklaim bahwa pempek kulit Vico terbaik dibandingkan pempek kulit merk lainnya.

2 hari 1 malam di palembang

Es kacang merah Vico juga terkenal, rasanya benar enak dan tidak kalah dengan yang terkenal di pinggiran jalan. Bonusnya, es kacang merahnya lebih higienis. Kalau kamu tidak punya banyak waktu di Palembang bisa mampir ke Vico saja karena bisa mendapatkan es kacang merah dan pempek enak sekaligus. Porsi es kacang merahnya juga cukup besar sehingga bagi saya lebih ideal satu porsi dikonsumsi oleh dua orang.

6. Pempek Saga Sudi Mampir

2 hari 1 malam di palembang

Pempek Saga Sudi Mampir terkenal dengan pempek bakarnya Berbeda dengan pempek biasa yang menggunakan ikan tenggiri atau belida sebagai bahan baku utama, pempek bakar harus menggunakan bahan dasar ikan gabus karena jika menggunakan ikan tenggiri akan lengket di panggangan.

Untuk rasa sendiri lebih ringan dibandingkan pempek berbahan dasar tenggiri. Saya sendiri kurang cocok dengan jenis pempek bakar karena merasa timbre rasa “terbakar” di luar seperti kurang bersatu dengan rasa inti di dalam gigitan pempek bakar.

Namun selera orang beda-beda ya, contohnya teman saya malah merasa pempek bakar Saga sebagai pempek terbaiknya.

7. Pempek Beringin

2 hari 1 malam di palembang

Pempek beringin adalah menu camilan kami di hari kedua berada di Kota Palembang. Pempek Beringin merupakan salah satu jajaran pempek terkenal di Kota Palembang dengan tekstur rasa tenggiri yang lebih ringan dibandingkan Vico. Menariknya, Pempek Beringin menyediakan pempek frozen yang sudah dibungkus. Cocok untuk menjadi pilihan oleh-oleh. Pengunjung tinggal mengambil di freezer dan langsung membayarnya di kasir tanpa harus menunggu pempek untuk disiapkan dibawa pulang.

Cabang yang kami datangi adalah cabang terbaru dengan interior modern chic. Luas, bersih dan cukup nyaman sehingga enak untuk nongkrong.

8. Pempek Candy

2 hari 1 malam di palembang


Pempek Candy adalah destinasi pempek terakhir kami dalam perjalanan 2 hari 1 malam di Palembang. Sebenarnya kami membeli pempek ini dengan tujuan untuk oleh-oleh. Kami mendatangi toko Pempek Candy yang letaknya paling dekat dengan bandara. Benar-benar strategi bisnis menjaring pelanggan yang mencari oleh-oleh pempek last minute!

Namun, sayang rasanya melewatkan untuk mencicip jenis pempek lain fresh langsung dari toko, mumpung kami sudah berentetan merasakan berbagai jenis pempek.

Harga Pempek Candy termasuk paling murah dibandingkan jajaran pempek terkenal lainnya. Rasa cukonya juga pas dan tidak terlalu pedas dan sangit.

9. Pempek Taman Kenten

2 hari 1 malam di palembang

Kami sejujurnya tidak mencoba langsung pempek ini di tempat karena kami dibawakan sebagai oleh-oleh. Menurut pengakuan sang supir, majikannya rutin memberikan pempek ini kepada para tamu. Keberadaan pempek ini tidak banyak yang tahu, bahkan warga lokal Palembang pun tidak semuanya tahu. Kabarnya sih lokasinya ada di jalan kecil

Pempek Taman Kenten ini terkenal dengan pempek ikan Belida-nya. Saya juga tidak tahu persis apakah yang dibawakan untuk kami murni pempek belida atau campuran ikan belida dan tenggiri. Yang jelas, meski dibawakan berupa pempek frozen, rasa pempeknya krispi, garing, dan lembut di tengah tanpa meninggalkan kesan amis.

Cukupkah 2 hari 1 malam di Palembang?

Cukup, lebih dari cukup malah jika kamu dari pagi sudah sampai dan pulang di sore hari keesokan harinya. Dengan catatan, kami melancong hanya berdua saja (tanpa anak-anak) dan mobilisasi menggunkana mobil yang sudah disupiri. Jadi, meski tempat yang kami kunjungi terkesan banyak, bisa dibilang perjalanan kami saat itu tergolong santai dan tidak terkesan "ambisius".

Saya tidak yakin andai kami di Palembang bersama anak-anak. Mungkin semua tempat yang kami datangi itu baru selesai dilakukan jika menginap 3 hari 2 malam.

Puaskah kami dengan perjalanan 2 hari 1 malam di Palembang? Sangat puas. Lain kali ingin rasanya ke Palembang lagi jalan darat bersama anak-anak sembari mengunjungi lokasi di luar Palembang seperti Pagar Alam.

Review Tempat Makan Buka Bersama di Ayomakan: Variatif dan Impulsif

Tidak ada komentar
Asli, bawaanya ingin review tempat makan waktu bukan bersama di Ayo makan sabtu minggu lalu. Berkesan banget karena pilihannya variatif, harga terjangkau, dan cocok buat yang tidak ingin ribet.

Sebagai Ibu dengan 3 anak, rasanya malas sekali kalau harus ikut buka puasa bersama di luar rumah. Udah kebayang bakal rempongnya. Nyiapin anak dari abis Ashar, berangkat lebih awal apalagi tempatnya jauh, belum lagi nanti pulangnya sudah larut. Harus membereskan bocah untuk tidur ditambah harus melakukan rangkaian sholat panjang. Pusing!

Ternyata tidak semua masalah saat buka puasa bersama di luar dihadapi meski punya tiga anak. Jika…

review tempat makan

Masalah saat buka puasa bersama di luar


Semakin berumur, semakin anak nambah, semakin malas pula saya buka bersama di luar. Biasanya saya baru mau buka puasa bersama jika:
  • Bersama keluarga
  • Circle dekat
  • Lokasinya di rumah sendiri

Bukan tanpa alasan kalau sekarang saya pilih-pilih undangan buka puasa bersama (selain memang sekarang tidak banyak sih hehe). Ini dia alasannya!

1. Standby dari jauh sebelum waktu berbuka

Seingat saya, dulu biasanya saya sudah ada di lokasi buka bersama sekitar jam 5 sore. Alasannya tentu tidak akan bisa datang mepet meskipun sudah reservasi karena kita harus memasukkan pesanan makanan ke restoran. Kalau mepet buka puasa, riskan makanan belum tersaji di meja makan. Kan tidak enak.

Kalau sampai di lokasi buka bersama jam 5, biasanya jam setengah 5 kurang sudah berangkat. Itu baru berangkat, belum termasuk siap-siap. Praktis sehabis shalat Ashar sudah harus langsung mempersiapkan diri.

2. Tidak dapat tempat

Buka puasa bersama di luar riskan tidak dapat tempat. Banyak restoran menerapkan kebijakan untuk reservasi terlebih dahulu. Namun, ada juga yang memberlakukan FCFS (First Come First Serve) alias cepat-cepatan datang. Untuk resto model gini jam setengah lima sudah harus nongol biar aman. Malas banget kan!

Pun, restoran bagus yang bisa direservasi untuk buka puasa bersama seringnya sudah keburu penuh karena banyak orang yang mereservasi jauh-jauh hari. Apalagi kalau kita mau reservasi untuk banyak kursi, wah jangan harap reservasi mepet-mepet deh.

Setelah banyak menghubungi resto dan berhasil mengamankan reservasi, biasanya restoran nya…..

3. Pilihan makanan tidak variatif

Restoran yang masih tersedia tempat untuk buka bersama so-so, alias mungkin suasana kurang nyaman atau bahkan pilihan makanannya yang variatif.

Buka puasa bersama biasanya dihadiri oleh banyak orang. Cuma lima orang saja pasti punya selera yang berbeda-beda. Ternyata kita cuma berhasil reservasi di tempat makan ayam penyet. Eh, tidak semua teman kamu suka ayam penyet atau makanan pedas. Ada yang ingin makan burger, sate, atau bahkan makanan berkuah.

Kumpul-kumpul sosialisasi sih dapat, tapi rasanya bakal kurang jika makanan yang disantap tidak berkenan. Jatuhnya cuma pesan cemilan seadanya dan nanti larut malam setelah buka bersama baru cari tempat makan yang sesuai selera. Tentu tidak praktis.

Lantas bagaimana solusi praktis buka bersama?

Solusi jika buka puasa bersama dan review tempat makan di Ayomakan

Buka puasa bersama keluarga, checklist!
Buka puasa bersama circle dekat, checklist!
Buka puasa bersama circle lain?

Kebetulan Ayomakan mengadakan event Ayomakan Fast, Feast, Festive di Senayan Park, Jakarta Pusat. Bakal nyesel banget deh kalau Bulan Puasa kemarin kamu tidak buka bersama di Ayomakan Fast, Feast, Festive. Kenapa? Simak review tempat makan buka bersama di Ayomakan ini!

1. Bisa datang dadakan

Kalau mau buka bersama di luar biasanya harus sudah nongol minimal banget jam lima. Apalagi koordinator buka bersama, harus minimal jam setengah lima. Lebih baik jam 4! Nah gimana solusinya kalau kamu bersama teman impulsif mau buka bersama seperti buka puasa bersama rekan-rekan blogger yang saya datangi ini?

Buka bersama di Ayomakan Fast, Feast, Festive tidak usah mikir dan takut kehabisan tempat. Buktinya, saya baru sampai di tempat pukul lima sore lewat. Masih banyak tempat duduk tersedia karena lokasinya sendiri sangat luas.

Datang mepet azan maghrib juga jangan khawatir. Kamu bisa berkeliling dahulu memesan makanan sembari mengincar tempat duduk kosong atau take away sekalian saja.

2. Bisa pilih dan pesan dari gawai

Alur buka puasa bersama di Food Court biasanya cari tempat duduk, baru kemudian berkeliling mencari makanan yang cocok untuk selera. Proses ini biasanya memakan waktu banget, setengah jam paling cepat!

Review tempat makan buka bersama di Ayomakan ini memiliki sisi positif yang cocok bagi kaum milenial. Selagi dalam perjalanan, kamu bisa berselancar melalui ujung jari kamu melalui gawai mencari makanan apa yang lagi diincar. Tinggal klik, klik, klik, beres!

Sesampainya di Ayomakan Fast, Feast, Festive, kamu tinggal mengambil makanan di stand resto pilihan kamu dan langsung menuju tempat duduk kosong. Praktis, efisien, dan hemat waktu!

3. Pilihan makanan variatif

Berbeda dengan buka bersama biasanya. Buka bersama di luar biasanya sudah di tempat yang disediakan. Biasanya pasrah saja dengan ketersediaan menu. Nah, review tempat makan buka bersama di Ayomakan yang paling saya senangi adalah pilihan makanannya yang variatif!

Bahkan saat masih di rumah, saya sudah menetapkan shortlist menu makanan apa saja yang akan saya pesan di Ayomakan Feast, Fast, Festive.

Saat itu di kepala saya cuma terbersit makan Nasi Kapau. Duh, kebayang nikmatnya.

Sayang sekali, rencana kerap kali tidak sesuai harapan. Di hari saya buka puasa bersama rekan blogger di Ayomakan, saya terkena combo radang tenggorokan dan sariawan di tenggorokan! Saya masih menggantungkan harapan beli makan di stand Nasi Kapau. Begitu saya lewati stand-nya, ulala, pilihan menunya menggoda sekali! Asli saya tergoda banget buat pesan nasi kapau dengan lauk Tambunsu.

Namun ternyata realita berkata lain, setelah berkeliling saya tergoda memesan Mie Laksa Singapore dengan toping udang dan cumi.

Stand menarik lainnya adalah burger bakar dengan tampilan stand yang dilengkapi alat smoke dan stand leliwetan. Terbukti dari laporan rekan blogger lain, semua menu di leliwetan terjual habis saat azan berkumandang.

Di Ayomakan Feast, Fast, Festive ini juga menyediakan takjil gratis yang disediakan oleh beberapa merchant disana. Saya pun mengambil sebungkus roti.

Azan berkumandang, saya pun membatalkan puasa dengan air putih dan langsung menyantap laksa. Hmm, lezat, kaldu gulai udangnya sangat gurih dipadu dengan untaian mie bihun dan dilengkapi dengan tekstur chewy empuk dari cumi. Sesaat sebelum selesai menyantap, saya memesan Souffle Pancake melalui gawai dengan menggunakan voucher. Lumayan banget loh, cuma beli 25 ribu rupiah saya bisa mendapatkan voucher 50 ribu rupiah.

Selesai menyantap, saya langsung menuju ke stand Soufle Pancake dan langsung mengambil pesanan. Ini oleh-oleh untuk anak di rumah hehe. Lumayan banget, 4 soufle Pancake cuma seharga 45 ribu rupiah karena adanya voucher!

Review tempat makan buka bersama bersama yang menyenangkan

Ini bukan pertama kalinya saya menggunakan aplikasi Ayomakan. Bukan pertama kalinya juga saya menghadiri festival kuliner yang diselenggarakan oleh Ayomakan. Saya sangat puas dengan sistem pemesanan di Ayomakan ini. Anti ribet dan praktis sehingga cocok dengan saya.

Ayomakan Fast, Feast, Festive ini juga menurut saya ide yang brilian sekali karena bisa menangkis paradigma buka bersama seperti harus datang awal waktu, risiko tidak ada tempat, hingga pilihan makanan yang tidak variatif.

Pokoknya, kamu harus coba buka bersama di Ayomakan saat Bulan Ramadhan tahun depat!

Mengenal Gastronomi Molekuler: Perkawinan Sains dan Makanan

14 komentar
“Baru matang dari kompor kemudian langsung dimasukkan ke dalam oven? Oh, tampaknya Chef ingin membuat sajian tersebut dalam bentuk bubuk.” Ujar Alton Brown mengomentari salah seorang Chef dalam sebuah acara kuliner favorit saya, Iron Chef.

gastronomi molekuler

Iron Chef adalah acara reality show masak-memasak yang baru diluncurkan di Netflix. Sebenarnya, acara Iron Chef ini adalah acara reality show dari Jepang sejak tahun 1993. Namun baru belakangan ini Iron Chef diproduksi ulang sama Amerika dan jadilah Iron Chef yang dapat kamu tonton di layanan Netflix.

Iron Chef adalah salah satu reality show masak-memasak favorit saya, alasan utamanya karena saya suka cara pembawa acara mengomentari pekerjaan para Chef. Mereka memiliki pengetahuan kuliner yang terverifikasi karena bisa menebak hidangan apa yang akan disajikan oleh Chef hanya dengan mengamati dan menjelaskan teknik-teknik memasak yang mereka gunakan.

Melalui Iron Chef pula saya melihat beberapa teknik memasak yang tidak saya lihat di acara reality show masak-memasak lainnya. Wajar saja para pembawa acara memahami dunia kuliner dan tekniknya begitu mendalam. Alton Brown sudah berpengalaman menjadi pembawa acara masak-memasak dan Kristen Kish adalah seorang Chef yang merupakan pemenang acara Top Chef.

gastronomi molekuler
Sumber: People

Saya kerap memandang sebuah hidangan sebagai hasil peracikan teknis yang piawai berpadu dengan kemampuan eksplorasi palate. Sebuah pola pikir yang tidak populer tapi cukup wajar bagi saya yang lulusan teknik lingkungan ini.

Science of Cooking

gastronomi molekuler

Science of Cooking karangan Stuart Farrington yang kini bertengger di pojok rak dapur saya adalah salah satu pembelian buku terbaik saya. Untungnya, saya beli saat diskon 50% di sebuah toko buku impor. Menang banyak! Di buku ini dijelaskan sangat detil dari A hingga Z soal sains yang terjadi seputar masak. Bahkan dari pemilihan panci dan pisau, lho!

Rasa penasaran saya terhadap sains dalam memasak tidak berhenti disitu. Dua tahun lalu, saya mengambil kursus gratis berjudul “Science of Cooking” dari edx. Tanpa berpikir panjang, saya pun langsung mendaftar kursus gratis ini. Dalam jangka 3 bulan, kita harus menonton video pembelajaran, membaca bahan ajar, mengerjakan kuis, hingga mengerjakan tugas praktek.

Salah satu tugas praktek pertama yang saya ingat adalah “mengenal oven dengan lebih baik.” Intinya, kita melakukan kalibrasi oven sendiri dengan mengacu ke titik leleh gula.

Mempelajari sains dari memasak itu nyatanya bisa membuat kamu lebih paham dengan apa yang kamu masak bahkan menambah kualitas hasil masakan kamu pula. Bahkan, kamu memasak daging pun terjadi proses "penghancuran" dalam daging tersebut. 

Lho, bagaimana maksudnya?

Memasak daging: Proses penghancuran protein

Tahukah kamu kalau kalau proses memasak protein artinya telah terjadi proses penghancuran protein?

Telur mentah mengeras, artinya panas telah menghancurkan struktur protein pada telur tersebut sehingga teksturnya mengeras seiring dengan lamanya memasak. Daging berubah warna dari hitam dan melunak menjadi merah, artinya ada protein yang “dihancurkan” agar makanan tersebut lebih layak untuk dimakan. Itu baru proses fisik dan kimiawi ya, belum termasuk proses biologis yang terlibat seperti matinya bakteri yang dapat menimbulkan penyakit seperti Salmonella.

Sains menarik dalam memasak lainnya adalah sains dibalik snack buah-buahan yang dikemas dalam kemasan. Apa yang terjadi dibaliknya?

Rahasia dibalik snack durian kering dari Thailand


gastronomi molekuler

Saya sering menemui grafik fasa padat-cair-pada di atas di beberapa mata kuliah dahulu. Lucunya, saya lebih mengerti grafik tersebut sekarang ketimbang saat saya duduk di bangku kuliah.

Sebagai contoh, apakah kamu pernah kebayang kenapa bisa ada yang jual snack durian kering? Proses apa yang terjadi dari durian berukuran besar dengan daging lembek basah berubah menjadi durian berukuran kecil?

Grafik di atas adalah jawabannya. Durian yang baru dibelah berada dalam area warna ungu dimana cairan buahnya berada dalam fasa cair. Kemudian, suhu diturunkan sehingga cairan durian membeku dan fasanya berada di area oranye. Setelah itu, tekanan diturunkan secara drastis sehingga merubah cairan durian yang tadinya beku berubah menjadi gas dan menguap ke udara. Tada! Jadilah snack durian kering dimana sekarang kondisi cairannya berada di area hijau.

Jadi, durian kering yang kamu makan itu sudah hampir tidak mengandung air, makanya bisa berukuran kecil dan bisa dikemas di kantong plastik. Tidak hanya itu, makanan yang memiliki kadar air rendah bakal memiliki ketahanan (shelf life) yang jauh lebih tinggi.

Proses pengeringan makanan menjadi bentuk bubuk seperti yang dikomentari Alton Brown di acara Top Chef juga melalui cara serupa. Menggunakan oven adalah salah satu cara proses pengeringan. Caranya dengan menyetel oven dengan suhu rendah (60 derajat Celcius) ditambah dengan membuka pintu oven sedikit agar sirkulasi udara lancar. Jangan menyetel suhu lebih tinggi dari itu karena akan membuat makanan bertambah tingkat kematangannya.

Proses pengeringan makanan berdasarkan diagram di atas hanyalah salah satu partikel kecil dari ilmu kuliner yang dijelaskan secara sains. Jika kita biasanya hanya memahami proses masak-memasak hanya sebagai ketepatan meracik bumbu dan menyajikannya secara pantas (asal tidak gosong atau kematangan), maka saatnya kamu mengenal gastronomi molekuler.

Ilmu kuliner ini sangat memperhatikan segala aspek fisis dan kimiawi sebagai bentuk rekayasa. Oleh karena itu, saya menyebutnya teknik kuliner. Mari mengenal gastronomi molekuler lebih dalam!

Mengenal Gastronomi Molekuler

gastronomi molekuler



Gastronomi molekuler adalah cabang ilmu kuliner yang fokus kepada proses fisis dan kimia yang terjadi pada saat proses memasak terjadi. Proses dan interaksi ini dieksplorasi dan dimanipulasi untuk menghasilkan rasa yang maksimal hingga menghasilkan penampakan akhir yang artistik.

Istilah gastronomi molekuler ini juga pertama kali ditemukan tahun 1988 oleh dua ilmuwan yang berasal dari Oxford, Nicholas Kurti dan Hervé This. Awalnya, gastronomi molekuler merupakan salah satu cabang sains yang mempelajari proses fisis dan kimia selama memasak. Namun tidak untuk sekarang.

Gastronomi molekuler ini seperti mendobrak ilmu kuliner tradisional yang berfokus pada produksi makanan dalam skala industri alias dalam skala massal. Intinya asal hasil masakan enak dan dimasak dengan benar.

gastronomi molekuler

Alat-alat yang digunakan para chef gastronomi molekuler juga layaknya ilmuwan di laboratorium. Mereka menggunakan nitrogen cair, pipet, gel, alat pembakar, dan alat-alat laboratorium lainnya.

Ilmu sains yang dipelajari di gastronomi molekuler biasanya berkutat pada transfer panas, interaksi makanan tiap fasanya, kestabilan aroma, masalah kelarutan suatu zat, hingga hubungan tekstur-aroma. Kalau kamu hobi nonton acara masak-memasak seperti Masterchef, Top Chef, Hell's Kitchen, dan lain-lain, pasti kamu akan familiar dengan komentar yang mengomentari hubungan tekstur-aroma sebuah hindangan dan bagaimana bisa menghancurkan satu sama lain jika tidak diramu dengan cermat.

Sekarang mulai bermunculan restoran-restoranyang fokus pada gastronomi molekuler. Saya menganggapnya restoran yang menyajikan penipuan.

Bukan, bukan penipuan dalam arti negatif, tapi dari arti positif haha. Banyak restoran gastronomi molekuler yang memiliki visi sebagai fun dining dengan mengoptimasi seluruh indera di tubuh demi menikmati makanan secara maksimal. Bahkan, terkadang Chef dari restoran fun dining tersebut menyediakan makanan yang secara bentuk berlawanan 180 derajat dengan rasanya.

Contoh molekular gastronomi adalah kamu dihadapkan dengan sebuah apel di atas piring namun nyatanya makanan itu memiliki rasa seperti steak. Persepsi kamu terkecoh dengan indra kamu sendiri. Inilah yang menyebabkan menyantap hidangan di resto gastronomi molekuler menjadi sangat menyenangkan.

You prepare to be surprised!

Pekan lalu, saya dan suami berkesempatan menikmati sepaket sajian hidangan dan hiburan di sebuah restoran molekuler gastronomi di bilangan Jakarta Selatan. Sejujurnya, saya tidak pernah membayangkan akhirnya bisa duduk di salah satu kursi restoran ini mengingat harga sekali makan disana yang cukup tidak masuk akal.

Honestly, I'm dying to writing the full review for the food and experience. But unfortunately, please wait until the end of this year since I don't want to ruin the fun and the food that planning to be served. I'm not that viral FOMO ike people in Tiktok.

"Kok bapaknya tahu ini makanan apa, habis lihat di TikTok ya?" Duga sang pelayan menanggapi tanggapan tebakan suami saya.
Jadi saya cuma bisa kasih sneak peak saja ya, supaya semakin penasaran haha. Lebih baik lagi kalau langsung cuss ke restorannya (saya rasa sih sebagian besar yang baca ini sudah tahu restoran apa).

Contohnya ini. Menurut kalian ini makanan apa?

gastronomi molekuler

Apa yang kamu harapkan jika yang disediakan "cuma" seperti ini?

gastronomi molekuler

 clue: coba berpikir out of the box

Stelah saya dan suami melakukan fun dining disana, persepsi saya terhadap mahalnya makan di restoran gastronomi molekuler mahal berubah. Harga tersebut SANGAT MASUK AKAL.

“Aku makan bukan fine dining cuma dapat four course di Prancis aja harganya setengah dari restoran ini yang menyajikan 17 menu. Kata temanku juga makan sebanyak itu dijamin kenyang”. Ujar suami tempo hari.


Setelah mengenal gastronomi molekuler, tertarik mencoba fun dining di restoran gastronomi molekuler?

5 Masakan Indonesia Warisan Kolonial

18 komentar
Jika kamu terbiasa menyantap sarapan berupa roti dengan olesan selai kacang dan meises, artinya tanpa sadar kamu sudah mengikuti gaya makanan Indonesia Belanda meski Indonesia sudah merdeka sejak 70 tahun lalu. Selai kacang dikenal dengan nama pindaakas di Belanda. Meises pun tidak akan kamu temui dimanapun selain di Belanda dan negara jajahannya. Bahkan sesimpel menyebrang ke Singapura, kamu juga tetap sulit menemukannya.

masakan indonesia belanda

3.5 abad lalu, warga Belanda dan keluarganya melalui kongsi dagang VOC datang ke Indonesia. Masakan khas Belanda pun dimasak di Indonesia dengan menggunakan bahan-bahan lokal yang tersedia di Indonesia.

Lahirlah akulturasi kuliner yang bernama hidangan Indonesia Belanda atau pendeknya hidangan Indo-Belanda. Tidak hanya mempengaruhi masakan nusantara, tetapi juga jajanan Indonesia. Bahan masakan yang digunakan pada masakan Indo-Belanda biasanya adalah bahan premium dengan harga mahal. Itulah sebabnya masakan Indonesia-Belanda baru disajikan pada momen-momen spesial seperti acara ulang tahun dan perayaan keagamaan.

Bagaimana sejarah dan versi awal dari berbagai makanan Indonesia Belanda ini?

1. Selat solo


masakan indonesia belanda
Selat Solo Bu Lies

Hidangan Indonesia pertama yang merupakan warisan kolonial adalah Selat Solo. Kalau bertandang ke Solo, pasti Selat Solo menjadi salah satu kuliner Solo yang tidak boleh dilewatkan. Pada dasarnya masakan Indonesia Belanda ini merupakan hasil akulturasi dari Steak dan Salad yang diadopsi dengan kearifan lokal.

Katanya, Selat Solo adalah hasil akulturasi kuliner dari perjanjian yang dilakukan oleh Kasunanan Surakarta bersama Belanda di Benteng Vastenburg. Pihak Belanda menginginkan daging-dagingan yang ditemani dengan Salad berupa selada, wortel, dan timun. Namun, sebongkah daging besar bukanlah kebiasaan makan raja yang biasanya makan nasi sayuran dalam jumlah besar.

Perbedaan Selat Solo dan steak-salad terlihat dari komposisi daging dan sayurannya. Daging setengah masak dengan berat minimal 200 gr yang biasa dihidangkan pada makanan steak berubah menjadi seporsi kecil daging matang penuh. Daging yang biasanya dilumuri saus pada hidangan Steak, kini dilumuri oleh campuran kecap asin, bawang putih, cuka, asem, pala, merica dan rempah lain menyerupai rasa kuah pempek. Begitu juga dengan porsi sayuran dan kentang yang biasanya sebagai pelengkap di hidangan steak, pada Selat Solo porsinya menjadi dominan.

Jika komponennya lebih mirip steak, kenapa masakan Indonesia Belanda ini disebut Selat Solo ketimbang Bistik (Biefstuk)?

Bagi orang Belanda, hidangan dengan komposisi daging minimalis belum pantas disebut dengan bistik. Komponen sayur-mayur yang berupa selada, wortel, timun, tomat, dan buncis yang mendominasi membuat kuliner ini disebut Salad yang pada kemudian berubah menjadi Selat untuk menyesuaikan serapan bahasanya. Tidak hanya daging, telur kecap pun acapkali menjadi pengganti daging di Selat Solo agar harganya lebih ekonomis.

2. Semur


masakan indonesia belanda
Sumber: Kompas.com

Tidak hanya dua, ternyata Hidangan Indonesia semur adalah hasil akulturasi hidangan 3 negara: Indonesia, China, dan Belanda. Smoor dalam bahasa Belanda berarti masakan tersebut direbus dengan teknik braising (merebus dengan waktu lama menggunakan api kecil agar daging empuk) dengan menggunakan tomat dan bawang. Semur adalah masakan di dapur kaum peranakan Eropa di Hindia Belanda menurut resep masakan Groot Nieuw Volledig Oost-Indisch Kookboek yang terbit pada tahun 1902.

Sejarawan JJ Rizal juga mengungkapkan bahwa nama semur berasal dari bahasa Belanda, yaitu Stomerij (kukusan). Di era penjajahan, mayoritas orang Belanda terutama yang beraktivitas di Hindia Belanda memiliki banyak pekerja orang Indonesia.

“Ayo bikin Stomerij sebagai menu hari ini!”

Nah di kuping orang Indonesia lama-kelamaan stomerij terdengar menjadi smoor dan akhirnya menjadi semur.

Pada resep aslinya, masakan semur ini tidak menggunakan kecap sama sekali. Kuliner Indonesia yang dipengaruhi oleh penggunaan aneka kecap yang merupakan unsur Tionghoa membuat pada akhirnya tomat pada resep asli smoor diubah menjadi kecap manis. Inilah yang membuat Masakan Indonesia Belanda ini sangat otentik.

Perlu diketahui bahwa kecap manis yang biasanya mudah kita temui ini hanya ada di Indonesia. Kecap manis dengan konsistensi tebal seperti yang kita miliki tidak ada di negeri Indocina lainnya. Inilah yang membuat ciri khas semur Indonesia.

Namun, ternyata semur di Indonesia ada yang tidak menggunakan unsur kecap lho! Sebut saja semur Ternate yang menggunakan cuka.

Semur sebagai masakan Indonesia Belanda yang diadaptasi di Indonesia menitikberatkan ke kekayaan rempah khas Indonesia seperti menggunakan cengkeh, pala, kemiri, ketumbar, kayu manis, dan jinten. Di Indonesia sendiri terdiri banyak variasi semur disesuaikan dengan selera lokal. Sebagai contoh ada semur malbi khas Palembang, Semur ikan khas Purwokerto, semur daging ala aceh dan semur jengkol khas betawi.

3. Brenebon


masakan indonesia belanda
sumber: inatonreport

Sup Brenebon atau sup kacang merah merupakan masakan Indonesia Belanda yang merupakan ciri khas Minahasa. Nama Brenebon merupakan lafal Manado dari masakan Belanda yang bernama Bruine bonen. Bruine berarti coklat dan bonen adalah kacang, jadi Bruine bonen berarti kacang merah.

Sup kacang merah ini sebenarnya adalah makanan khas Belanda yang populer dinikmati saat musim dingin. Setelah masuk ke Indonesia saat masa penjajahan, sup Brenebon diadopsi dan diperkaya dengan rempah khas Indonesia seperti pala, cengkeh, dan kayu manis sehingga rasanya pun lebih kaya.

Sup kacang merah di Minahasa umumnya menggunakan daging babi berlemak dan sosis. Namun sup ini juga populer di bagian lain Indonesia sehingga sering menggunakan daging sapi berlemak seperti bagian sandung lamur dan buntut.

Sup Brenebon, sup buntut, dan sup sosis adalah contoh makanan Indonesia Belanda yang menggunakan teknik masak ala barat.

4. Macaroni Schotel


masakan indonesia belanda
sumber: resepistimewa

Populer dengan Mac n Cheese? Macaroni Schotel adalah Mac n cheese edisi Belanda.

Schotel berasal dari bahasa Belanda yang artinya hidangan. Jadi Macaroni Schotel berarti hidangan yang mengandung makaroni.

Saat masa penjajahan, Macaroni Schotel disajikan hanya pada momen-momen tertentu mengingat komposisi daging cincang dan telur merupakan bahan makanan eksklusif yang mahal. Hidangan pasta makaroni yang dipanggang ini favorit disajikan pada pesta ulang tahun anak-anak.

Kini, masakan Indonesia Belanda ini menjadi hidangan kasual yang sering dimasak dan dinikmati bersama dengan keluarga.

5. Pastel tutup


masakan indonesia belanda

Kalau Inggris punya hidangan khas bernama Shepherd's Pie, maka Indonesia punya pastel tutup.

Cara penyajian masakan Indonesia Belanda ini sama persis, namun pastel tutup disajikan dengan rempah khas Indonesia. Jika adonan daging cincang pada Shepherd’s Pie dimasak dengan menggunakan kecap Inggris, thyme, rosemary, dan parsley, maka pastel tutup dimasak dengan ketumbar, pala, dan bahkan menggunakan sambal!

Tidak hanya itu, kita juga sering menemukan pastel tutup dengan isian soun yang mana merupakan warisan kuliner Tionghoa.


Beberapa masakan Indonesia Belanda di atas tetap berkembang di Belanda dan Amerika meski Hindia Belanda sudah tidak ada lagi. Peta kuliner Belanda berubah signifikan setelah perang dunia ke-2, ditandai dengan berakhirnya masa penjajahan Belanda di Indonesia. Mirisnya, para warga Belanda yang kembali dari Indonesia tersebut banyak yang membawa kembali resep fusion Indo-Belanda sebagai kuliner khas Belanda seperti yang dilansir dari buku karangan Jeff Keasberry, Indo Dutch Kitchen Secrets—Stories and Favorite Family Recipes from Stroopwafel to Rijsttafel.

“They indonized it”, ujar Keasberry.

Indonesia dan Belanda menjalin sejarah bersama selama 3.5 abad. Meski yang dilalui adalah sejarah yang getir, tidak bisa ditampik kalau banyak Masakan Indonesia Belanda yang merupakan warisan kuliner bersama yang tidak bisa dipisahkan satu sama lain.

“It belongs to both countries”, tutur Keasberry