Hengkangnya Ford dan Preferensi Kendaraan Masyarakat Indonesia

Tidak ada komentar
*disclaimer: Tulisan ini semata IMSO (In my Sotoy Opinion). Menerima masukan selebar-lebarnya terutama dari Ford user.



Dalam pekan terakhir ini, kita dikagetkan oleh berita pernyataan resmi akan hengkangnya Ford dari Indonesia. Kalau Chevrolet hanya menutup pabriknya di Bekasi, Ford menutup dealership, serta menghentikan penjualan dan impor resmi. Hal ini disinyalir karena market share Ford di Indonesia menurun. Tidak hanya di Indonesia, tetapi juga di Jepang. Penutupan di Jepang diakibatkan kalah bersaing dengan produsen mobil lokal seperti Toyota, Honda dan Nisan serta berkurangnya kebutuhan mobil oleh masyarakat Jepang. Penutupan di Indonesia juga karena Ford tidak memiliki pabrik produksi seperti merk mobil lainnya.

Terlepas dari stabilitas internal Ford sendiri, saya merasa tertarik untuk membahas pengaruh kecenderungan pemilihan kendaraan bermotor masyarakat Indonesia. Kenapa jumlah mobil Ford di jalanan Indonesia tidak sebanyak Toyota, Honda, Nissan, dan lain-lain? Preferensi ini jugalah yang mengakibatkan penurunan market share Ford di pasaran mobil tanah air.

Berdasarkan situs resmi Ford, jenis mobil Ford yang dijual di Indonesia tahun ini dan kemarin adalah Fiesta, Focus, Ecosport, New-Everest, dan New-Ranger.

Berikut saya akan kelompokkan dengan beberapa mobil sejenis. Fiesta sekelas dengan Jazz, Yaris, Mazda 2. Ecosport dengan HRV dan Outlander. Everest dengan Pajero dan CRV. Ranger dengan Strada. Dari semua mobil keluaran Ford di Indonesia, cuma Fiesta dan Ecosport yang kehadirannya di jalan raya hampir sama dengan rivalnya. Sementara untuk Everest dan Ranger hanya sedikit.

Desain Interior

Saya Akui, saya sendiri terdogma bahwa mobil Jepang compact, mobil eropa mewah, dan mobil Amerika interior minim tetapi bodi tahan banting. Pada tahun 2010, saya melaksanakan Kerja Praktek di Mercedes Benz Wanaherang Kabupaten Bogor. Disana saya bertemu dengan seorang pegawai yang mendapatkan pendidikan di Jerman. Ia berkata bahwa preferensi masyarakat Eropa dan Indonesia dalam memilih mobil kecenderungannya berbeda. Kalau disana, pelanggan langsung menstarter mobil baru memperhatikan detail penampakan. Berkebalikan dengan di Indonesia, lebih memperhatikan detail penampakan baru mesin. Berdasarkan pengalaman saya keluar-masuk mobil pada ajang IIMS 2014, saya perhatikan betul kalau saya kurang menyenangi interior Ford ketimbang interior mobil Jepang lainnya. Meskipun bentuk dari Fiesta yang keren betul. Begitu juga dengan Ecosport, interiornya jauh lebih sederhana ketimbang rival lainnya seperti HRV dan Outlander. Kembali lagi ini perihal selera ya. Mungkin ini salah satu faktor penentu sedikitnya market share Ford.

Segmen Pasaran

Mobil keluaran Ford yang dipasarkan di Indonesia hanya ada di kelas hatchback city car, crossover MPV-SUV, 4WD SUV dan 4WD Off road. Yang paling sukses adalah di kelas hatchback city car. Bersaing dengan Jazz, Yaris, dan Mazda dengan selisih tidak jauh beda. Untuk hatcback Ford Focus, saya belum menemukan yang sekelas. Tampaknya hatchback dengan kelas lebih superior. Padahal jika saya mengecualikan Focus, hatchback dengan kisaran harga 200-250 juta merupakan hatchback tertinggi dengan mesin 1.5 L. Sementara harga Focus sendiri ada di level 400 juta.

Untuk Ecosport yang ada di kelas crossover MPV-SUV, tidak kalah bersaingnya dengan rival lainnya semacam HRV dan Outlander meskipun menurut saya marketshare-nya tidak setinggi Fiesta.


Tidak ada komentar