Teraktual! Cara dan Persyaratan Pembuatan Paspor Anak

Tidak ada komentar
Setelah 3 kali pembuatan paspor bersama anak sejak tahun 2017, cara dan persyaratan pembuatan paspor anak selalu menjadi polemik sendiri bagi saya.

Bahkan bagi banyak orang!

*Tulisan ini diperbaharui terakhir pada Mei 2022

Saat hendak berpelesir keluar negeri, paspor menjadi suatu dokumen yang amat penting. Tentu saja alasan kami membuat paspor anak adalah kepentingan pelesir ke luar negeri.


Peraturan pembuatan paspor ini sendiri entah mengapa selalu berubah-ubah dari waktu ke waktu. Katakanlah, dalam kurun waktu 2 tahun saja mengalami perubahan-perubahan signifikan. Sebagai contoh, saya dan anak pertama saya mengajukan permohonan paspor baru (saya pergantian paspor) pada akhir tahun 2017 silam. Pada saat itu sistemnya setengah-setengah. Bisa antri melalui daring dan bisa datang langsung.

Pertengahan 2018, suami mengajukan permohonan pembaharuan paspor. Disini sudah mulai sepenuhnya antri melalui daring. Di masa-masa suami saya ini saya mendengar santer kabar betapa penuhnya kuota jika ingin antri paspor. Banyak yang akhirnya mengajukan permohonan paspor di luar kota yang masih terjangkau karena penuhnya kuota di Jabodetabek. Baru-baru ini saya mengajukan permohonan paspor baru untuk anak ke-dua saya juga menganri melalui daring. Alih-alih kuota penuh, kami mendapat rejeki jatah permohonan 2 hari setelah pengajuan. Wow.

Saat perpanjang paspor dan pembuatan paspor baru untuk anak ke-3, antrian kembali menjadi hybrid, melalui aplikasi M-Paspor (tersedia di Google Apps dan Apple Store) dan antrian di tempat. Karena saya harus melakukan pengurusan paspor untuk tiga orang tanpa suami, saya memutuskan ikut "war" anrian M-Paspor dibanding luntang lantung harus datang pagi-pagi untuk daftar di tempat tanpa kepastian dapat kuota.

pembuatan paspor anak

Untuk berkas dokumen dan prasyarat pembuatan paspor yang dibutuhkan bisa dicari sendiri di internet. Tinggal ketik di mesin pencari alhasil langsung banyak bermunculan situs terkait. Namun, meski saya sudah membuka berbagai situs, tetap saja di kantor imigrasi terjadi drama ketidak-lengkapan berkas. Kenapa?

Mudah atau sulitnya proses pembuatan paspor kadang tergantung keluwesan petugas *eh*. Kalau rejeki dapat petugas yang ramah, biasanya mereka membantu pemrosesan dokumen kurang. JIka tidak, ya bisa terancam gagal permohonan paspor.

Itulah alasan saya membuat tulisan ini. Agar tidak terjadi drama ketidaklengkapan berkas kepada orang tua-orang tua lain. 

Pengajuan pertama tahun 2017 saya langsung datang ke kanim Kelapa Gading. Di pengajuan kedua, saya mengajukan permohonan paspor pada hari Rabu, 6 November 2019 dan mendapat slot pada hari Jumat, 8 November 2019 pukul 15.31-16.00 di Kantor Imigrasi Tanjung Priuk. Pengajuan ketiga saya ikut "war" aplikasi M Paspor Jumat jam 2 sore dan mendapatkan kuota di Kemang.

Bagaimana tahap-tahap pembuatan paspor anak?

Tahap-Tahap Pembuatan Paspor Anak

1. Pendaftaran Daring

pembuatan paspor anak

Di tahun 2022 ini, permohonan paspor bisa melalui aplikasi M-paspor atau langsung mengambil nomor antrian ke kanim. Menurut saya, mengajukan permohonan paspor melalui aplikasi M-paspor paling praktis, apalagi bagi ibu-ibu yang mengurus paspor anak(-anak) sendiri tanpa suami. Selain tidak repot harus datang pagi-pagi demi dapat kuota antrian, kita juga diberi kepastian bisa mengajukan pada hari yang sudah ditentukan.

Tidak hanya itu, kita juga sudah mengunggah dokumen yang dibutuhkan lebih awal.

Ya meski pada akhirnya saat pengajuan di tempat harus tetap menyiapkan dokumen fotokopi 😅.

Kabarnya untuk mendapatkan kuota di M-Paspor cukup rumit, mengingat pandemi (akhirnya) akan berakhir dan orang-orang bagai kandang lepas dari burung, ingin segera ke luar negeri! Muncul lah istilah "war" paspor, dimana orang-orang sigap berburu kuota permohonan paspor karena kuotanya terbatas. Biasanya hanya dibatasi maksimal 50 kuota tiap harinya. Duh.

Bagaimana tips dan trik mendapat kuota permohonan paspor melalui M-Paspor? Simak langkahnya di bawah!

Pembuatan akun

Seperti biasa, buatlah akun melalui aplikasi M-Paspor, setelah itu kita bisa langsung mengakses menu Pengajuan Permohonan Paspor. Untuk Interface lumayanlah sudah cukup nyaman dan mudah digunakan.

Daftar Permohonan

Mengisi daftar permohonan itu PANJANG Banget. Jadi alangkah sebaiknya sebelum kamu "war paspor" pada hari jumat, kamu sudah melengkapi semua daftar permohonan.

Dalam satu permintaan permohonan, bisa langsung memasukkan permohonan lebih dari satu orang. Kamu akan diminta mengisi data-data termasuk mengunggah foto KTP, akta lahir, buku nikah, dan KK. Oh ya, untuk keperluan soft copy dokumen hanya bisa file format .jpg,  tidak bisa pdf. Ini lumayan menyulitkan bagi saya karena saya menyimpat semua dokumen pribadi di cloud dalam format pdf. Akhirnya saya membukanya melalui gawai dan kemudian melakukan screenshot.

Setelah menyelesaikan daftar permohonan, kamu bisa tinggal menunggu manis sampai datang hari Jumat jam 2 sore, dimana kuota paspor untuk seminggu ke depan di-restart.

"War" Paspor

Ini dia bagian yang paling seru, bagian penantian dengan hati berdebar-debar. Pastikan 2 menit sebelum jam berdenting menunjukkan pukul dua kamu sudah stand by.

Jumat jam 2 sore. Mendadak aplikasi M-Paspor lamban sejadi-jadinya. Bersabar adalah satu-satunya cara yang kamu lakukan. Jangan keluar-masuk aplikasi, pantengin terus layar ponselmu.

Buka aplikasi M-Paspor... Loading.
Klik daftar permohonan yang sudah dibuat.... Loading
Memilih kantor imigrasi..... Loading
Menentukan tanggal kedatangan.... Loading

Voila! Kamu sudah mendapatkan jatah kuota permohonan paspor. Terima kasih atas kesabaranmu. 😁

Berikutnya kamu akan mendapatkan email yang berisi nomor permohonan dan nomor billing untuk pembayaran paspor. Kalau kamu tidak membayar dalam kurun waktu 1 jam, permohonan paspor kamu hangus dan harus ikutan "war" paspor di lain waktu.

Kamu juga dapat melihat status permohonan paspor di aplikasi M-Paspor. Jadi, pendaftaran paspor melalui M-Paspor diwajibkan langsung bayar. Untuk paspor reguler 48 lembar sebesar Rp 350.000 dan E-Paspor 48 lembar seharga Rp 650,000.

Selesai! Setelah bayar status permohonan paspor kamu di aplikasi M-Paspor akan ter-update dan kamu bisa mencetak lembar permohonannya.

2. Persiapkan Berkas dan Alat Tulis

pembuatan paspor anak

Persiapan berkas amatlah penting. Ketidaklengkapan mengakibatkan permohonan akan ditunda atau bahkan ditolak. Cermati daftar dibawah karena ada beberapa poin yang tidak saya temukan di berbagai situs di internet. Berkas yang harus disiapkan adalah:
  • Surat permohonan paspor yang sudah dicetak
  • Kartu Keluarga (asli dan fotokopi A4)
  • Akte anak (asli dan fotokopi A4)
  • Buku nikah (asli dan fotokopi A4)
  • KTP kedua orang tua (asli dan fotokopi A4)
  • Paspor kedua orang tua (asli dan fotokopi A4)
Selain berkas diatas, dianjurkan untuk membawa peralatan tulis untuk mempermudah kita dalam mengisi formulir. Peralatan tambahan yang harus disiapkan:
  • Pulpen
  • Lem kertas
  • Materai 10.000 1 buah. 1 buah untuk surat pernyataan anak-orang tua. Surat ini nantinya akan diberikan saat melakukan checklist dokumen di kanim.
Beberapa kanim sudah melengkapi alat tulis yang dimaksud (kecuali materai!), misalnya kanim Lippo Mall Kemang. Namun, saya anjurkan untuk tetap membawa mengantisipasi jika tidak disiapkan alat tulis di kanim yang dituju.

Tips: Jika merasa ingin membawa suatu kelengkapan tapi tidak yakin diperlukan, bawa saja.

3. Datang lebih Awal

pembuatan paspor anak

Meski semua berkas dan kelengkapan tambahan sudah siap, alangkah lebih baiknya kalau kita datang lebih awal. Kita tidak pernah tahu drama apa yang akan terjadi. Macet, salah ambil jalan atau bahkan ketentuan berkas yang tidak lengkap. 

Merasa sudah melengkapi semua berkas, saya dengan santainya berangkat ke kantor imigrasi setengah jam sebelum perjanjian pada permohonan kedua di tahun 2019. Malang tidak bisa ditolak, saya salah ambil jalan sehingga harus sedikit memutar, terkena kemacetan bahkan berkas pun kurang lengkap. Saya masih harus mencetak fotokopi paspor saya dan suami di warung fotokopi, padahal tidak ada persyaratan tersebut tertulis di berbagai situs di internet. Untung saja saya memiliki simpanan digital di surel saya. Tidak sampai disitu, saya harus kembali ke warung fotokopi untuk kedua kalinya karena harus membeli 1 materai lagi. Materai kedua yang dibutuhkan untuk surat pernyataan jika salah satu orang tua tidak bisa hadir. Lagi-lagi, tidak ada satupun situs yang saya buka mencantumkan keterangan tersebut.

Datang lebih awal membuat hati lebih tenang dan tidak tergesa-gesa. Walaupun ternyata ada drama, tekanan akan lebih longgar dan kita lebih lapang untuk menyelesaikannya. Saya beruntung saja saat permohonan paspor ini dalam keadaan tidak akan keluar negeri dalam waktu dekat, sehingga tidak ada tekanan batin apabila paspor gagal terproses hari itu juga.

Alhamdulillah, di pengajuan paspor anak ketiga di tahun 2022 relatif minim drama di kanim. Saya datang tepat waktu meski harus kebingungan menemukan lokasi kanim di dalam mall.

4. Ambil Formulir

pembuatan paspor anak

Sesampainya di kantor imigrasi, kita bisa menuju loket pengambilan formulir. Petugas akan meminta cetakan antrian paspor serta semua kelengkapan fotokopi. Kita akan diberikan sebuah map, formulir data diri dan formulir pernyataan orang tua. Nyatakan dengan jelas kalau permohonan paspor untuk anak agar diberikan formulir pernyataan orang tua. Selanjutnya formulir bisa diisi. Acap kali kita harus mengantri meja pengisian formulir jika kanim dalam keadaan ramai. Dengan membawa pulpen dan lem kertas sendiri kita bisa mengisi formulir dimana saja tanpa harus mengantri. Setelah formulir diisi, kita bisa melangkah ke jalur pendaftaran.

Di kanim pada pengajuan paspor 2022 pun saya menemukan petugas-petugas yang baik hati. Contohnya, petugas pintu kanim dengan baik hati menawarkan saya agar duduk saja dan ia memasukkan bekas ke loket cek dokumen. Mungkin karena ia melihat saya menggendong bayi bersama seorang anak ya.

Oh ya, belum tentu ya petugas kanim sebaik petugas kanim Lippo Mall Kemang, hehe.

5. Ikuti Jalur pendaftaran

pembuatan paspor anak

Jalur pendaftaran terdiri dari sebagai berikut:
  1. Cek kelengkapan. Petugas akan memverikasi fotokopi berkas dengan cara meminta kita untuk menunjukkan dokumen asli. Setelah semua lengkap petugas akan memberikan map untuk diserahkan kepada petugas wawancara dengan antrian prioritas (tidak semua kanim). Kemudian, silahkan duduk menunggu
  2. Wawancara. Normatif, petugas akan menanyakan alasan pembuatan paspor. Disana kita diminta KTP asli salah satu orang tua yang berhalangan hadir. Jika kedua orang tua hadir, formulir ini tidak perlu. Kemudian, silahkan duduk menunggu.
  3. Pasfoto. Apabilan anak masih bayi, anak akan dipangku oleh orang tua atau berdiri di kursi. Petugas akan membantu mengembangkan kain putih dengan posisi antara badan dan tubuh anak kita untuk menciptakan latar belakang putih. Selesai. Petugas akan memberikan formulir pembayaran.

6. Pembayaran

Harga paspor biasa dan e-paspor dengan 48 lembar adalah 350 ribu dan 650 ribu. Pembayaran bisa dilakukan di puluhan bank baik langsung melalui teller, atm, iBanking maupun mBanking. Simpan struk pembayaran atau cetak bukti jika melalui iBanking dan mBanking. Paspor akan selesai dalam 3-5 hari kerja.

Jika kamu mendaftar melalui M-Paspor, kamu tidak usah melakukan tahap ini lagi.

7. Pengambilan

Pengambilan bisa dilakukan di loket pengambilan dengan cara melampirkan:
  • Formulir pembayaran
  • Bukti cetak pembayaran
  • Kartu Keluarga (jika yang mengambil bukan yang bersangkutan)
  • Surat kuasa (jika yang mengambil orang lain yang bukan keluarga)
Meskipun paspor anak dan pastinya bukan anaknya sendiri yang mengambil, petugas tidak meminta KK karena mereka akan mengecek identitas orang tua melalui map berkas yang sudah kita masukan. Namun jika ingin merasa aman, KK bisa dibawa untuk jaga-jaga. Paspor diterima!

Di beberapa kantor imigrasi sudah menyediakan layanan Drive thru. Jadi kita bisa mengajukan permohonan melalui WA untuk mengambil sehari sebelumnya untuk kemudian disiapkan petugas keesokan harinya di loket pengambilan. Jadi, kita bisa mengambil tanpa harus turun layaknya restoran siap saji. Sayangnya, saat saya hendak mengambil di Kanim Tanjung Priuk, layanan WA sedang tidak aktif.

Semoga para orang tua yang hendak membuat paspor anak terbantu dan tidak terjadi drama tidak lengkap seperti saya! 😉


catatan kaki: berbeda kantor imigrasi, bisa berbeda detail teknis permohonan. Tapi secara garis besar sama kok.

Tidak ada komentar