Tips Ngemil Bijak: Cukup Tidur

14 komentar

Pernahkan kamu melihat "tidur yang cukup" ada dalam tips diet dan mengurangi berat badan?

Dulu saya mengira itu hanyalah bualan semata, atau setidaknya hanya melengkapi tips yang ada tanpa efek signifikan. Setelah saya membaca buku Why We Sleep: Unlocking the Power of Sleep and Dreams oleh Matthew Walker, paradigma saya soal tidur sangatlah berubah drastis. Ternyata saran untuk tidur cukup untuk diet itu sangatlah krusial karena berhubungan dengan metabolisme tubuh. Tidak heran mengapa berbagai teori kesehatan mengutarakan bahwa tidur yang cukup merupakan pondasi paling bawah dalam pondasi kesehatan.

Semakin sedikit kita tidur, semakin besar kecenderungan kita untuk ingin terus makan. Bahkan, badan tidak dapat mengelola kalori dengan efektif, terutama konsentrasi gula dalam darah. Dari 2 faktor ini, tidur yang kurang dari 7 hingga 8 jam akan meningkatkan kemungkinan kenaikan berat badan, berat badan berlebih, obesitas dan diabetes tipe 2.

Bagaimana tips #NgemilBijak dari saya? Cuma satu: Tidur yang cukup!

ngemil bijak

Mengenal Leptin dan Ghrelin, si Kenyang dan si Lapar

Sehabis makan besar kita kenyang, tapi tidak lama kemudian kita lapar. Darimana perasaan ini muncul?

Ada 2 hormon yang mengatur nafsu makan: leptin dan ghrelin. Anggap saja leptin, si kenyang karena memberi sinyal ke otak kita untuk berhenti makan dan ghrelin, si lapar, karena memberi sinyal ke otak kita untuk terus makan. Betul, leptin dan ghrelin berhubungan dengan nafsu makan. Ketidakstabilan dua hormon ini dapat menyebabkan perasaan ingin ngemil terus bahkan kenaikan berat badan.

Apakah kamu tahu kurangnya kuantitas dan kualitas tidur dapat menyebabkan ketidakstabilan antara si lapar dan si kenyang?

Selama 30 tahun terakhir, Dr. Eve Van Cauter dari University of Chicago telah melakukan penelitian berkali-kali untuk mendapatkan hubungan antara tidur dan nafsu makan. Kelompok pertama dan kedua hanya tidur 8,5 jam dan 4-5 jam. Ternyata, kelompok kedua menunjukkan nafsu makan yang menggebu-gebu sejak dari hari ke-2 kekurangan tidur. Kekurangan tidur menyebabkan si kenyang berkurang dan si lapar bertambah!

Kacaunya metabolisme menyebabkan hilangnya kemampuan mengontrol rasa lapar. Yang terjadi adalah pesan kimia yang dipancarkan ke otak yang bertugas mengatur si kenyang dan si lapar telah dimatikan. Bahkan, kita tetap merasa lapar meskipun sehabis makan besar. Tubuh yang kekurangan tidur akan dengan naif sekali mengemis kelaparan di tengah asupan makan yang besar.

Efek Kurang Tidur

1. Bikin ngemil makanan tidak berfaedah

ngemil bijak

Eksperimen Van Cauter lainnya juga tak kalah mengejutkan! Saat kedua kelompok dihidangkan makanan ala buffet, kelompok kedua yang kurang tidur malah mengambil aneka cemilan seperti kue, cokelat batang, dan keripik setelah melakukan makan besar. Ini menyebabkan mereka menambah asupan sebanyak 330 kalori dibandingkan kelompok yang cukup tidur.

Kalori ekstra yang kita idam-idamkan saat kurang tidur adalah makanan-makanan tidak berfaedah seperti makanan yang manis-manis (kue, cokelat, dan es krim), karbohidrat kompleks (roti dan pasta), dan cemilan asin (keripik kentang). Keinginan ngemil seperti ini meningkat 30 sampai 49 persen saat kurang tidur. Keinginan untuk makan semacam makanan tinggi protein (daging dan ikan), produk susu (yoghurt dan keju) serta makanan berlemak hanya meningkat sebesar 10-15 persen.

Kenapa kita malah ingin ngemil makanan penuh gula dan karbohidrat kompleks saat kurang tidur? Ternyata ada gangguan di wilayah kendali impuls yang cukup selektif memilih mana makanan baik dan mana yang tidak berfaedah. Pasti sudah pada kenal dengan Prefrontal cortex (PFC), bukan? PFC yang merupakan bagian pengawasan pengambilan keputusan secara sadar telah dibungkam saat kita kurang tidur. Sebaliknya, bagian otak primal kita yang menginginkan kebutuhan untuk terus makan malah semakin menjadi-jadi. Ini mengakibatkan pemilihan makanan cemilan tidak berfaedah kita semakin tidak terkendali. Makanan berkalori tinggi menjadi semakin menarik jika kita kurang tidur. Ekstra kalori yang dimakan oleh orang-orang kurang tidur bisa sebesar 600 kalori dari yang seharusnya loh!

Dengan tidur yang cukup, jalur komunikasi antara area otak dalam yang melepaskan keinginan makan makanan tidak berfaedah dengan bagian otak yang mengontrol kesadaran memilih makanan yang lebih baik dapat diperbaiki. Semacam jika tidur cukup, rem keinginan makan berlebih dan tidak berfaedah bisa bekerja aktif.

Saya sendiri sebenarnya cukup tertarik membuktikan teori ini. Saat saya tidur cukup dan dan skor tidur saya bagus menurut jam pelacak aktifitas saya, terbukti saya tidak ingin ngemilmakanan yang aneh-aneh alias makanan tidak berfaedah. Bahkan saat saya menulis artikel ini, tidak terbersit untuk menyantap seblak, padahal saya penggemar berat seblak dan lagi ada stok seblak di lemari! Tapi saat tidur saya kacau, wah, rasanya ingin menyantap yang manis-manis.

Baca juga: 4 Manfaat Memiliki Fitbit Inspire HR

2. Meningkatkan efek ingin terus ngemil

ngemil bijak

Tidak sampai disitu, ternyata kalau kita kurang tidur, tubuh akan meningkatkan sirkulasi endocannabinoid. Bisa menebak ini apa? 

Betul sekali, efeknya terhadap tubuh mirip dengan efek ganja. Seperti penggunaan mariyuana, zat kimia ini menstimulasikan nafsu makan dan meningkatkan keinginan untuk terus ngemil. Kira-kira apa yang akan terjadi dengan meningkatnya endocannabinoid diertai kombo perubahan pada si kenyang dan si lapar yang disebabkan oleh kurangnya tidur? Tidak terbayangkan, otomatis sinyal kimia yang dikirimkan hanya satu: makan berlebih!

Benarkah dengan kita kurang tidur artinya semakin besar kalori yang akan terbakar? Sayang sekali ini hanyalah mitos. Dari dua kelompok diatas, tidak ada perbedaan pengeluaran kalori. Selain itu, kalori ekstra yang dimakan oleh kelompok kurang tidur jauh lebih banyak ketimbang energi ekstra yang dibakar saat masih melek. Saat kita dalam keadaan mengantuk apakah kita semakin merasa produktif?Adanya semakin sedikit kita tidur, semakin tidak produktif kita. Maka jadilah resep sempurna obesitas: konsumsi kalori lebih banyak, pengeluaran kalori lebih sedikit.

3. Berkurangnya massa otot

ngemil bijak
Katakanlah kamu sedang melakukan diet kalori rendah yang ketat selama 2 minggu dengan harapan mengurangi lemak dan ingin badan lebih berbentuk.

Sebuah penelitian melakukan diet kalori rendah kepada kelompok yang tidur 5,5 jam dan 8,5 jam. Bagaiaman hasilnya? Kedua kelompok sama-sama berkurang berat badannya, TAPI sebesar 70% berat yang turun pada kelompok tidur 5,5 jam bukanlah lemak yang hilang, tapi OTOT. Sementara untuk kelompok yang tidur 8,5 jam lebih dari 50% berat yang hilang adalah lemak. Saat kita kurang tidur, tubuh akan rewel untuk mengurangi lemak, yang ada malah massa otot yang dikurangi sementara lemak tetap ada. Kalau ingin berotot dan berbentuk, tidurlah yang cukup! Kecuali kamu ingin mengurangi massa otot, mungkin bisa melakukan hal sebaliknya. 

4. Memperbaiki Pencernaan

ngemil bijak

Tidur yang cukup ternyata juga membuat usus lebih bahagia loh. Tidur memiliki peran untuk menyeimbangkan sistem syaraf tubuh dan memperbaiki bakteri mikrobiom usus. Saat kita kurang tidur dan badan dalam keadaan stres, kortisol dilepaskan secara berlebihan sehingga "bakteri buruk" semakin subur. Dengan kata lain, kurang tidur akan mencegah penyerapan maksimal dari nutrien makan sehingga menyebabkan masalah pencernaan.

Kesimpulan

ngemil bijak


Bagaimana? Masih ingin sering-sering bergadang nonton drakor, main game dan nongkrong?

Mau diet? percuma! Mau pembentukan otot? Percuma! 
Kurang tidur hanya akan meningkatkan rasa lapar dan keinginan untuk makan, berkompromi dengan kontrol impuls di otak, meningkatkan konsumsi makanan (terutama makanan berkalori tinggi), mengurangi kepuasan setelah makan, dan mencegah keefektifan dalam mengurangi berat badan saat melakukan diet. Semua tips #NgemilBijak seperti mengatur porsi, mengenali sinyal tubuh, dan mengetahui nafsu atau kebutuhan akan sia-sia kalau pondasinya lemah, alias kurang tidur.

Jadi, selamat menimati tidurmu, have a nice sleep!

Baca juga Sleep Series lainnya:






4 Tips Memulai Rutin Berolahraga. Kenapa harus Terpaksa?

4 komentar

"Aku mau beli Resistance Band!", ujar suami suatu hari. Suatu ujaran yang tidak pernah terbayangkan sama sekali oleh saya berasal dari suami sendiri.

Sebelum menikah, sebenarnya saya sempat agak rutin berolahraga. Saat saya berkuliah di Bandung, hampir tiap akhir pekan saya sepedaan sampai ke komplek tetangga. Yang seperti kita tahu, Kota Bandung bagian pinggiran atas memiliki kontur naik turun ala perbukitan. Bersepeda menempuh jalur komplek saja cukup menguras keringat sekaligus kardio yang efektif. Setelah pindah ke Jakarta, frekuensi olahraga saya lebih sering. 3 hari di hari kerja saya lari pagi di komplek sebelum berangkat kerja. Saat hari Senin dan Kamis saya mencuci mobil karena saya puasa saat itu. Akhir pekan jalan pagi acak tergantung suasana hati.

Setelah Saya menikah, saya rutin berenang 3-5 kali dalam seminggu. Kebetulan kami tinggal di rumah yang ada kolam renang di 1,5 tahun pertama pernikahan kami. Saat anak pertama kami berusia sebulan,  kami pindah ke apartemen yang ada fasilitas kolam renangnya. Alhasil akses untuk berenang mudah sekali. Meski keadaan hamil dan punya anak, saya selalu menyempatkan diri untuk renang. Kebetulan kami memiliki asisten rumah tangga sehingga saya bisa menitipkan Hasan yang tidur siang selagi saya pergi berenang ke bawah.

Hamil trimester pertama, punya bayi baru lahir, hamil lagi, tidak ada ART. Ulang lagi. Bahkan sekarang ditambah pandemi yang menyebabkan kolam renang tutup. Berkali-kali saya harus berhenti olahraga karena keadaan, alhamdulillah berkali-kali pula saya bisa kembali rutin berolahraga. Bagaimana tips dan triknya?

4 tips rutin berolahraga
4 Tips Rutin Berolahraga

1. Komitmen = Pemaksaan Diri

4 tips rutin berolahraga
Apa yang paling sulit dalam memiliki suatu kebiasaan?
Memulai!

Ah, aku mulai olahraga besok aja deh, hari ini sibuk. Kamudian besok pakai alasan yang sama lagi.
Aku seingin itu olahraga rutin, tapi ga sempat ih, harus ngurus anak dan kerjaan rumah bejibun.

Pernahkah kita memiliki alasan serupa sebagai dalih untuk tidak melakukan pekerjaan? Baik pekerjaan profesional atau pekerjaan rumah. Tentu tidak. Kita berkomitmen mengerjakan pekerjaan kantor karena kita sudah dibayar oleh perusahan. Kita berkomitmen mengerjakan pekerjaan rumah karena itu adalah ladang ibadah kita untuk berkeluarga dengan imbalan pahala. Berkomitmen artinya berjanji kepada diri sendiri untuk melakukannya apapun yang terjadi selama tidak ada kendala berarti.

Rachel Hollis dalam bukunya Girl Wash your Face menuturkan bagaimana ia bisa memulai olahraga secara rutin di salah satu babnya. Pada suatu hari, ia berkomitmen akan berolahraga pada esok harinya. Ternyata esoknya ia sangat sibuk beraktifitas. Bahkan, ia baru pulang ke rumah saat matahari sudah terbenam. Namun karena ia sudah berkomitmen pada dirinya sendiri bahwa hari itu ia HARUS berolahraga, malam-malam setelah pulang kerja itu juga ia langsung menuju basement dan berlari di treadmill. Tidak lama, hanya sekitar 15 menit. Meski hanya sebentar, maknanya sangat dalam. Itu artinya ia menghormati komitmen yang telah ia buat dengan cara mati-matian mewujudkan janji komitmennya menjadi nyata. Esok harinya ia kembali memiliki pola pikir yang sama sampai berolahraga menjadi aktifitas rutin yang tidak bisa ia tinggalkan.

Berkomitmen ada hubungannya dengan prioritas. Komitmen berhubungan dengan mengalokasikan waktu. Jika pasangan kita mengajak pergi makan bersama, akankah kita menolaknya dengan alasan sibuk? Tentu tidak. Karena pasangan kita adalah prioritas, kita akan berusaha mengalokasikan waktu untuk bisa memenuhi keinginan pasangan. Begitu juga dengan olahraga. Jika kita menganggapnya sebagai prioritas, kita akan berusaha semaksimal mungkin untuk menjadikannya bagian dari diri kita, bagian yang akan terasa pincang jika kita tidak melakukannya. Percayalah, jika sudah dilakukan berulang-ulang kali dan sudah mencapai level rutin, kita malah menjadi "tantrum" jika sekali saja tidak melakukannya.

2. Cari Motivasi yang Paling Krusial

4 tips rutin berolahraga
Apa motivasi kamu untuk bisa rutin berolahraga? Ingin sehat? Ingin kurus? Ingin memiliki body goal

Apapun motivasi yang melatar belakanginya, sebaiknya merupakan motivasi dasar yang cukup kuat, bukan impulsif. Ingin sehat karena barusan melihat hasil medical check up yang amburadul. Ingin kurus karena barusan dikomentari oleh lingkungan. Ingin punya body goal karena barusan melihat Instagram selebmom. Hampir bisa dipastikan bahwa motivasi yang berbau impulsif tidak akan cukup kuat dan akan memudar seiring dengan jalannya waktu. Carilah motivasi jangka panjang. Misalkan jika ingin sehat, kita membayangkan masa tua yang masih bugar dan bisa main dengan cucu. Jika ingin kurus kita membayangkan betapa dengan berat badan lebih ideal membuat kita lebih mudah menjalani kehidupan sehari-hari. Jika ingin memiliki body goal, kita bisa membayangkan betapa menyenangkan menjadi lebih cantik untuk diri sendiri dan pasangan.

Motivasi saya untuk rutin berolahraga sedikit berubah sejak saya membaca buku Strong Curves: A Woman's Guide to Building a Better Butt and Body oleh Brett Contreras. Brett menjelaskan soal postur tubuh. Bagaimana otot dorman yang kurang aktif membuat otot bagian tubuh lain kerja ekstra melebihi kapasitasnya. Ini akan menyebabkan keluhan-keluhan klasik semacam sakit pinggang. Brett juga memberi gambaran, betapa bermanfaat untuk kehidupan kita sehari-hari apabila rutin berolahraga. Misalnya lebih kuat mengangkat belanjaan, berlari-lari mengajak anak main, bahkan sampai semakin meningkatkan kehidupan intim bersama pasangan.

Memiliki postur yang baik dan memudahkan kehidupan sehari-hari. 2 alasan tersebut adalah pondasi motivasi terbesar saya untuk rutin berolahraga. Disaat saya dihadapkan pada keadaan harus berhenti olahraga dahulu seperti memasuki hamil trimester pertama, 2 motivasi itu yang akan kembali membawa saya untuk kembali berolahraga di saat sudah bugar saat memasuki trimester kedua. Motivasi dasar itu pada saat hamil akan berkembang menjadi memiliki postur baik sehingga minimalisir keluhan-keluhan fisik saat hamil besar dan membantu serta memudahkan persalinan karena terbiasa memiliki stamina lebih baik.

3. Ajak Anggota Keluarga

4 tips rutin berolahraga

Ketimbang sendiri, mungkin kita akan lebih bersemangat jika di sekeliling kita ada yang ikut memiliki komitmen yang sama. Namanya juga manusia, iman saja ada naik turun, apalagi motivasi. Ini sangat membantu saat mulai banyak godaan menerpa seperti malas. 

Saya memiliki suami yang beratnya memasuki 1 kuintal saat kami menikah. Sekarang beratnya sudah turun hampir 30kg dan cenderung stabil sampai saat ini. Anehnya, kondisi badan yang lebih baik membuat suami jauh bersemangat untuk urusan olahraga. Dahulu, disuruh untuk bersepeda ke kantor mengingat jarak kantor yang dekat saja ia ogah. Dahulu, disuruh renang ke bawah saja susahnya bukan main. Sekarang rutin sepedaan ke kantor. Terkadang meski lebih ideal naik mobil, malah dibela-belain bersepeda. Sekarang, sebelum pergi atau setelah pulang kerja malah rutin olahraga yang bersifat calisthenic. Sekarang, malah dia yang beli Resistance Band.

Suami yang di depan mata saya berulang kali berolahraga itu benar-benar membuat saya iri dan ingin bela-belain untuk latihan. Berasa tidak adil saja, suami semakin sehat, bugar, dan fit, masa saya loyo dan tidak bugar begini. Suami saya benar-benar seperti layaknya kapal terakhir yang akan ikut membawa saya dikala motivasi untuk berolahraga sedang turun. 

4. Ciptakan Lingkungan yang Mendukung

4 tips rutin berolahraga

Mungkin faktor adanya anggota keluarga yang ikut berkomitmen berolahraga merupakan salah satu lingkungan mendukung. Usaha lain untuk membuat lingkungan yang mendukung adalah dengan mencari support group. Bisa dengan berkomunitas atau bergabung dengan grup daring. Sebagai contoh, tiba-tiba saya diseret oleh seorang teman untuk turut bergabung di WAG COYMFitMum. Ini berawal dari WAG Circle of Young Mom (CoYM) yang kemudian beberapa orang bertekad untuk mencari sparing group bersama agar semakin terpacu untuk hidup lebih sehat. Banyaknya postingan ambisius dan postingan makanan benar-benar membuat anggota grup lain terpacu loh! Ditambah dengan bersama-sama menggunakan personal coach untuk membuat lingkungan "terpaksa". Terpaksa yang membawa ke efek positif.

Cara yang lain adalah dengan cara mengikuti kelas berbayar. Mungkin kalau hanya mengikuti zoom excercise gratisan, tidak ada komitmen yang mengikat untuk terus mengikutinya. Dengan mengikuti kelas berbayar apalagi harga yang lumayan, membuat rasa komitmen kita muncul. Tidak mau dong kita menggelontorkan uang dengan percuma. Mengeluarkan sejumlah uang merupakan salah satu menciptakan lingkungan "terpaksa".

Cara remeh temeh berikutnya yang bisa membuat terpacu adalah membeli peralatan elektronik yang mendukung. Bisa dengan membeli smart watch dan timbangan skala. Asli, semenjak saja (di)beli(kan) smart band, saya menjadi seantusias itu untuk tidur lebih baik dan berolahraga rutin. Ada fitur pelacakan tidur dan mengkonversikannya menjadi nilai sehingga saya terpacu untuk memiliki skor tidur yang bagus. Ada berbagai mode olahraga seperti workout, interval workout, running, swimming, sampai cycling yang membuat kita bersemangat melihat hasil dari olahraga kita.

Baca: 4 Manfaat Memiliki Fitbit HR

Memulai = komitmen = terpaksa!

Terkadang kita butuh kondisi keterpaksaan untuk mencapai suatu kondisi yang lebih baik. Terpaksa jatuh untuk bisa bangkit lagi. Terpaksa kekurangan untuk lebih cerdik mencari akal. Terpaksa berkomitmen agar rutin berolahraga. Keterpaksaan menghasilkan komitmen. Komitmen harus dilakukan mau tidak mau kecuali halangan mendesak.

Kalau kamu, apa tips untuk rutin mulai berolahraga? Pernahkah kamu merasa "terpaksa" tapi malah memberikan dampak positif bagi hidupmu?

Hamil, Keputusan Besar antara Hidup dan Mati

10 komentar
Terus sekarang apa yang kamu khawatirkan? Takut mati? Kalau takut mati ya ga usah hamil.
Ujaran suami saya itu jelas terngiang kembali di kepala saya. Teringat ujarannya saat kami selesai kontrol kehamilan ke-3 minggu ke-32. Dahulu sebelum hamil anak pertama, hamil yang saya tahu berdasarkan postingan para seleb dunia maya adalah hamil itu indah dan menyenangkan.
"Gw kok kepengen hamil ya, kayaknya suaminya jadi sayang banget sama istrinya.", ujar salah seorang teman sekelas saat kami masih SMA.
Kalaupun hendak memikirkan ketidak-enakan hamil, menurut saya kala itu hanya berkisar kepada mual, berat, sulit bergerak, dan susah tidur. Ternyata, saat saya mengandung anak pertama saya, paradigma itu benar-benar berputar 180 derajat.
hamil hidup mati

Hamil, sebuah keputusan besar

hamil hidup mati
Pikiran saya melayang nostalgia ke masa-masa kehamilan saya saat menggeser lini masa Twitter dan sampai ke cuitan Agnes Anya.

Di cuitannya, Agnes menjelaskan soal betapa beraninya keputusan untuk memilih hamil. Ia mengusung prolog soal temannya yang hamil anak kembar namun harus menerima kenyataan pahit dini karena mendadak detak jantungnya sudah tidak ada dan harus dikuret.

Tidak lama berselang setelah cuitan tersebut, saya melihat kabar duka lainnya dari kanal instagram saya. Istri dari pemilik instagram @ayahkins meninggal 3 minggu paska kelahiran dengan diagnosa PPCM (Post Partum Cardiomiopati) atau kelainan jantung paska melahirkan. Padahal saat pulang dari rumah sakit tidak ada keluhan sama sekali.

Betapa bertubi-tubinya berita sedih terkait hamil dan melahirkan. Teringat di benak saya saat dahulu duduk di tingkat 3 bangku perkuliahan. Ramai bersama teman-teman, kami konvoi menggunakan mobil menempuh jarak PP Bandung-Bekasi untuk menjenguk ponakan pertama kami. Betapa bahagia hati kami karena di usia belia sudah ada teman seangkatan kami yang menikah dan menjadi ayah. Persis minggu depannya kami kembali ke Bekasi, hanya kali ini kabar duka. Istri dari teman seangkatan kami meninggal dunia dengan diagnosa Lupus yang muncul paska melahirkan.

Pengalaman Hamil

hamil hidup mati

1 Mungkin, jika dibandingkan dengan hamil kebanyakan orang, masa kehamilan saya dinilai cukup mudah. Saya tidak merasakan mual berarti pada trimester awal kehamilan-kehamilan saya. Hanya perasaan kurang nafsu makan dan bagaikan masuk angin sehingga banyak bersendawa disaat menjelang makan siang dan makan malam. Trimester kedua adalah masa-masa kehamilan paling enak. Nafsu makan sudah kembali sepenuhnya, pun masih bisa lincah karena perut cenderung masih kecil. Kenaikan berat badan sangat diatur oleh dokter kandunga saya. Kenaikan berat badan sampai trimester kedua tidak boleh lebih dari satu kilogram per minggu. Idealnya setengah kilogram per-bulan. Jadinya beratnya beban yang dibawa hamil sampai akan melahirkan tidak begitu terasa oleh saya.

Kehamilan Pertama

hamil hidup mati

Preklamsia? Sindrom HELLP?

Trimester ketiga, inilah saat dimana paradigma tentang enaknya hamil berubah. Pada minggu ke-32  kehamilan pertama, tekanan darah saya mencapai 120/80. Tekanan yang normal bukan? Namun bagi ibu hamil ini harus mulai dicurigai karena bisa mengacu ke kondisi hamil yang bernama preeklamsia. Kondisi tekanan darah pada ibu hamil seharusnya semakin besar kehamilan, semakin rendah tekanan darahnya. Seperti yang dilansir pada Alodokter, preklamsia adalah kondisi peningkatan tekanan darah disertai dengan adanya protein dalam urin. Keadaan ini dapat mengancam nyawa ibu hamil dan janin. Preklamsia jika dibiarkan bisa mengarah kepada kondisi yang lebih berbahaya, yaitu eklamsia. Gejala yang sangat terlihat adalah kejang-kejang berat.

Salah satu parameter terjadinya preeklamsia adalah tekanan darah yang tinggi. Melihat kecenderungan tekanan darah saya yang meningkat padahal sebulan sebelumnya berkisar 110/70, dokter menganjurkan saya untuk segera diambil sampel urin agar diketahui apakah terkandung protein pada urin. Selama menunggu hasil, jantung saya berdebar-debar. Bagaimana kalau kandungan protein positif? Jika positif, otomatis kehamilan saya harus diterminasi, artinya harus segara operasi SC dan hampir pasti bayi masuk NICU karena prematur. Selain sangat mengkhawatirkan kesehatan janin, pada saat itu saya sangat mengkhawatirkan permasalahan biaya karena jujur saja pada saat itu kami dalam keadaan ekonomi pas-pasan. SC + NICU? Entah berapa besar biaya yang akan kami gelontorkan. Akankah kami mampu membayarnya?

Jadwal kontrol berikutnya 2 minggu setelah jadwal kontrol terakhir. Alhamdulillah hasil protein urin negatif. Meski begitu, hati saya tetap berdebar selama 2 minggu itu karena dianjurkan untuk diperiksa tekanan darahnya 2-3 jam sekali. Sekali saja tekanan darah naik, harus segera minum obat. Setelah menerima anjuran tersebut, saya tinggal di rumah ortu dimana ada pengukur tekanan darah otomatis dan rumah mertua yang juga ada pengukur tekanan darah manual. Ketemu suami setidaknya seminggu sekali saat akhir pekan mengingat tempat kerja suami cukup jauh. 

Alhamdulillah saya tidak harus mengkonsumsi obat karena tren tekanan darah saya tidak naik, hanya stagnan. Apalagi protein urin negatif, saya pun optimis saat kontrol ulang. Ternyata saya belum bisa bernapas lega. Saya dicurigai Sindrom Hellp. Seperti yang dilansir oleh halodoc, Sindrom HELLP merupakan gabungan dari beberapa kondisi yang merupakan komplikasi kehamilan yang dapat mengancam nyawa yang biasa terjadi di trimester ke-tiga kehamilan. HELLP singkatan dari:

H: Hemolisis atau pecahnya sel darah merah
EL: Elevated Liver enzyme atau enzim-enzim hati meningkat
LP: Low Platelet 

Setiap saya menanyakan ini apa kepada suami, selalu berakhir dengan keheningan. Saya juga dilarang berat untuk sibuk mencari via internet karena kenihilan saya mengenai pemahaman medis malah bisa menyebabkan persepsi yang berbeda. Entahlah, bisa jadi memang ini keadaan gawat dan saya lebih baik tidak tahu agar tidak stres. Alhamdulillah sampai kelahiran tidak ada permasalahan berarti meski tekanan darah saya masih berkisar 120/80

Permasalahan Kulit

hamil-hidup-mati

Mungkin memang rejeki saya cenderung mudah di trimester awal namun menantang di akhir masa kehamilan. Selain perihal tekanan darah, permasalahan kulit menjadi momok besar. Dimulai dari wajah yang dibombardir jerawat sejak awal kehamilan. Wajah saya dipenuhi jerawat yang meradang tanpa henti, diperburuk dengan kondisi kulit saya yang mudah meninggalkan bekas jerawat kehitaman.

Tidak hanya jerawat, menjelang trimester ketiga saya dihantui dengan kegatalan kulit yang kerap kali membuat saya tidak bisa tidur! Benar-benar level gatal yang luar biasa, seperti muncul banyak titik-titik di bagian kaki dengan level gatal-sakit yang benar-benar tidak dapat diacuhkan. Makin besar usia kehamilan, makin parah rasa gatal. Saya sampai diresepi salap steroid agar bisa mengurangi sedikit rasa gatal tersebut. Makin lama rasa gatal tersebut benar-benar di sekujur tubuh, tidak hanya di area-area kritis seperti bagian perut yang memang kerap dirasakan gatal oleh ibu hamil akibat kulit meregang.

Ternyata problematika rasa gatal pada tubuh saya terjawab. Saya merasakan 2 jenis tipe gatal. Pada bagian pinggang kebawah, rasa gatal pada tubuh disebabkan oleh kulit kering. Pada area lutut kebawah mulai muncul titik-titik bentuknya bagaikan jerawat di muka. Bintil yang bengkak kemerahan rasanya gatal-sakit apalagi setelah mandi. Tak jarang saya meringis kesakitan di dalam hati setiap selesai mandi. Setelah konsul ke dokter kulit, saya disarankan mandi menggunakan air dingin agar kulit tidak kering dan mandi menggunakan sabun "mahal" semacam Sebamed. Saya juga menggunakan losion khusus merk Ceraderm. harganya tidak begitu mahal, hanya tidak dijual di apotek bebas dan hanya bisa dibeli di apotek RS Permata Cibubur, tempat konsul. 

Tipe gatal yang kedua adalah kulit tidak boleh terlalu berkeringat, dialami oleh bagian pinggang ke atas. Perut, punggung dan sekitarnya akan terasa sangat gatal, apalagi menjadi lebih gampang berkeringat. Di trimester tiga saya juga mulai dianjurkan jalan 30 menit sehari untuk menunjang fisik menjelang kelahiran. Jalan pagi menjadi kurang menyenangkan. Bukan, bukan karena badan sudah menjadi berat sehingga semakin sulit bergerak, tetapi karena baru sebentar saya sudah berkeringat! Alhasil berjalan kaki sembari menahan rasa gatal di tubuh.

Ini juga berpengaruh kepada suasana tidur. Coba dibayangkan, jika AC terlalu dingin, kulit saya menjadi kering dan bagian kaki akan gatal. Jika AC terlalu panas malah akan berkeringat dan bagian pinggang ke atas akan gatal. Sulit bukan? Alhasil setelah berkali-kali uji coba, kondisi tidur paling ideal di kamar tidur kami adalah suhu AC 20 derajat, berselimut sampai kaki pinggang saja sehingga kaki tidak kering dan badan tidak berkeringat.

Benar-benar pada saat itu yang terbayang-bayang agar segera lahiran. Supaya segala prahara kegatalan ini lekas minggat. Tekanan darah tinggi, dugaan preklamsia, keluhan kulit. Menjadi momok yang saya khawatirkan untuk kehamilan-kehamilan berikutnya.

Kehamilan Kedua

hamil-hidup-mati

Setelah Hasan berumur 1 tahun lebih, kami mulai merencanakan untuk persiapan anak kedua. Ternyata perencanaan kami tidak semulus orang-orang di sekitar kami. Saya baru hamil kembali setelah Hasan berumur 2 tahun 2 bulan. Betapa gembira hati saya, apalagi saya sangat berharap dan baru kesampaian setelah 1 tahun berlalu. Kontrol pertama, doktor menyatakan ada kantong hamil di rahim saya dan bukan merupakan hamil anggur atau kelainan hamil lainnya. Alhamdulillah.

Saya hanya merasakan sedikit mual. Saya pikir ini wajar, mengingat kehamilan pertama saya yang kurang lebih seperti itu. Namun lama-kelamaan saya mulai curiga, kok semakin tidak mual? Saya ceritakan kegundahan saya kepada suami, namun suami hanya merespon wajar karena tidak semua bumil merasakan mual. Kontrol kedua saya terlewat dari jadwal seharusnya karena kami harus keluar kota. Saat ke luar kota itu, perasaan saya makin tidak karuan karena saya merasakan sudah "tidak ada lagi". Ternyata kekhawatiran saya terbukti. Saat kontrol kedua tidak ditemukan janin maupun detak jantung janin bahkan melalui USG intravaginal. 

Betapa hancur hati saya saat dinyatakan bahwa janin gagal berkembang. Dokter menyatakan bukan salah saya tidak hati-hati, tapi murni semacam seleksi alam. Gen yang dibawa tidak bagus. Akhirnya dokter segera menjadwalkan kuret. Di mobil, saya menangis sejadi-jadinya. Rasanya kayak dibenci banget. Sudahlah kami menunggu lama, eh malah keguguran. Suami hanya terdiam menenangkan. Saya tidak tahu, ternyata dibalik tenangnya respon suami tersimpan kekecewaan dan kesedihan yang tak kalah besar dibanding saya.

Tekanan darah tinggi, dugaan preklamsia, permasalahan kulit. Kini ditambah dengan ketakutan akan keguguran, menjadi bayang-bayang kekhawatiran yang akan terus menggelayuti saya di kehamilan-kehamilan berikutnya.

Kehamilan Ketiga

hamil hidup mati
Saya baru hamil kembali kira-kira setengah tahun setelah kuret kehamilan kedua. Setelah melewati perasaan putus asa karena usaha tidak pernah membuahkan hasil. Pengalaman keguguran sebelumnya membuat saya was-was setengah mati. Saya masih tidak begitu merasakan perasaan mual, begitu terasa perasaan ingin muntah entah kenapa hati saya girang sekali. Alhamdulilah, benar masih hamil kalau begitu.

Trimester pertama terlewati. Memasuki trimester kedua hati saya agak lega karena masa-masa rentan keguguran terlewati. Bersama suami, saya dan Hasan juga banyak berpelesir karena suami sedang menempuh stase luar kota. Trimester kedua terlewati. Memasuki trimester ketiga, saya mulai terbayang-bayang tekanan darah tinggi dan kulit yang gatal. Alhamdulilah, kehamilan ketiga ini tampak menyenangkan. Entah karena ini anak perempuan, muka saya mulus. Memasuki trimester ketiga saya kerap menunggu kapankah prahara gatal ini datang. Ternyata baru datang diatas 32 minggu. Itu pun gatal ringan, jauh sekali jika dibandingkan dengan gatal di hamil pertama. Saya pun tidak mengalami tekanan darah tinggi. Tiap konsul muncul bawaan was-was. Akankah tinggi tekanan darah saya? Akankah ditemukan ketidak-beresan dalam janin? Alhamdulillah semua berjalan lancar.

Sampai saat saya memasuki kamar bersalin. Benar kata orang-orang, di kehamilan kesekian, ambang rasa sakit lebih tinggi. Banyak yang merasakan perasaan tidak nyaman baru pada saat (tampaknya) bukaan 5 keatas. Saya cuma merasakan perasaan rasa sakit setaraf kontraksi palsu, hanya rutin. Kalau tidak dipaksa untuk segera ke rumah sakit, mungkin bisa jadi saya malah bisa jadi lahiran di mobil 😨. Benar, ternyata saya sudah bukaan 3. Seperti protokol biasanya, dihitung tensi saya. 130/80. Saya mulai bergidik. Ternyata tekanan darah tinggi itu datang kembali.

Saya baru merasakan perasaan resah jam setengah 1 siang, kemudian saya bergegas solat dan makan siang, takut malah tak mampu karena rasa sakit. Saat selesai solat dan makan siang, saya jalan-jalan di dalam kamar dan berhenti saat kontraksi yang datang mulai sakit. Tak lama kemudian pecah ketuban keruh di lantai. Suami meminta bantuan perawat dan kemudian saya dibantu naik ke kasur.  Ternyata sudah bukaan 7. Alhamdulillah semua berjalan lancar. Bilqis lahir tidak lama kemudian. Jarak bukaan 5 ke 10 mungkin hanya sekitar sejam. Dokter pun belum ada yang sedia 😂. Jadinya saya menunggu sekitar 10-15 menit dengan tali pusar masih terhubung kepada Bilqis sampai dokter kandungan yang sedang praktek di gedung sebelah datang untuk menjahit luka lahiran.

Berbeda dengan kehamilan pertama dimana tekanan darah berangsur cepat pulih paska lahiran. Tekanan darah saya baru normal memasuki minggu ke-4 paska lahiran. Kembali mengalami perjuangan menyusui karena Bilqis sempat bingung puting karena minum dot saat 24 jam penyinaran membuat saya tertekan dan kurang tidur sehingga tekanan darah tinggi. Begitu spekulasi saya.

Pertaruhan Nyawa

hamil hidup mati

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ جَاءَ رَجُلٌ إِلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ يَا رَسُولَ اللَّهِ مَنْ أَحَقُّ النَّاسِ بِحُسْنِ صَحَابَتِي قَالَ أُمُّكَ قَالَ ثُمَّ مَنْ قَالَ ثُمَّ أُمُّكَ قَالَ ثُمَّ مَنْ قَالَ ثُمَّ أُمُّكَ قَالَ ثُمَّ مَنْ قَالَ ثُمَّ أَبُوكَ

Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu dia berkata; “Seorang laki-laki datang kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam sambil berkata; “Wahai Rasulullah, siapakah orang yang paling berhak aku berbakti kepadanya?” Beliau menjawab: “Ibumu.” Dia bertanya lagi; “Kemudian siapa?” Beliau menjawab: “Ibumu.” Dia bertanya lagi; “Kemudian siapa lagi?” Beliau menjawab: “Ibumu.” Dia bertanya lagi; “Kemudian siapa?” Beliau menjawab: “Kemudian ayahmu.”

Imam Al-Qurthubi menjelaskan bahwa hadits tersebut menunjukkan bahwa kecintaan dan kasih sayang terhadap seorang ibu harus tiga kali lipat besarnya dibandingkan seorang ayah. Hal ini bukan untuk mendiskreditkan jasa seorang ayah kepada anak-anaknya. Seorang ibu mengalami kesulitan saat masa hamil, melahirkan, menyusui dan merawat anak. Meski dalam merasa perawatan anak berbagi bersama suami.

Zaman sudah maju, Ilmu kedokteran juga sudah semakin berkembang. Jika ada masalah saat proses melahirkan, bisa dibantu dengan proses sesar. Jika ditemukan permasalahan bayi baru lahir, bisa dibantu dengan peralatan-peralatan NICU. Bayangkan zaman dulu dimana belum hadir kemampuan operasi sesar dan peralatan NICU. Tidak bisa dibayangkan, ibu yang mengandung bayi dengan kondisi kurang baik hanya menunggu meregang nyawa saja. Bayi baru lahir yang kesehatannya terganggu tidak bisa dibantu banyak. Bukan berarti melahirkan di zaman sekarang tidak menjadi ajang pertaruhan nyawa lagi. Beruntung lah kita hidup di zaman sekarang, dengan resiko pertaruhan nyawa lebih minimal. Sungguh Allah pemilik nyawa yang memberi kemudahan dalam proses hamil-melahirkan.

Sebelum mengalami proses hamil-melahirkan, saya masih belum faham kenapa sebagian rekan-rekan ada yang tidak berminat memiliki anak lagi atau paling tidak menunggu dalam waktu kurun lama sebelum memilih menambah anak lagi. Sebagai contoh, ada yang sudah melakukan tes dan (calon-calon) anaknya berpotensi besar terkena penyakit gen. ada juga yang proses melahirkannya sangat traumatik sehingga hampir meregang nyawa. Setelah melahirkan anak pertama, saya semakin mengerti untuk berada di posisi mereka. Menambah anak bukan hal preoregatif kita untuk kepo dan mengatur. Itu adalah keputusan pasangan tersebut, dengan keputusan mutlak dari Allah, karena banyak juga yang berencana tidak memiliki anak dengan ikhtiar memakai KB tetapi akhirnya malah kebobolan juga.

Apapun yang terjadi, semoga kita bisa selalu ikhlas dengan proses yang dijalani. Surga balasannya karena betapa maha berat prosesnya. Kalau ringan mungkin balasannya cuma piring cantik ya 😜!


8 Alasan Memilih Asus Vivobook S14 untuk Permasalahan Laptop Keluarga Kami

Tidak ada komentar
Pengguna laptop di keluarga kami hanya saya dan suami saja. Saya untuk kebutuhan mengeblog dan pekerjaan mengetik lainnya, suami untuk kebutuhan kerja. Selain itu kami juga termasuk pemain musiman. Meski bermain tidak serutin itu, kemampuan mumpuni laptop untuk bermain tetap penting sehingga kami memiliki laptop permainan di rumah ini. 2 laptop kami kurang memuaskan untuk kebutuhan kami. Bahkan, suami sempat ingin beli laptop ketiga untuk menjembatani kekecewaannya. Hah, 2 orang pemakai aktif laptop tapi laptopnya ada 3? Sungguh suatu kemubaziran yang nyata.
asus vivobook s14 s433

Laptop-Laptop Kami

asus vivobook s14 s433

Opsi untuk mengganti laptop di keluarga kami sudah didengungkan oleh suami sejak 2 tahun yang lalu. 2 buah laptop yang kami miliki tidak bisa diandalkan sama sekali untuk gaya hidup yang kami miliki, apalagi suami. Saya memiliki sebuah laptop berukuran 14" yang dibeli pada tahun 2013 dengan merk yang sudah menghentikan purna jualnya di Indonesia sejak lama. Kemampuan WIFI laptop ini sudah sangat payah sehingga jika saya menggunakannya di meja kerja di kamar acap kali sinyal WIFI tidak tertangkap. Suami memiliki laptop bermain terbitan tahun 2016 yang berukuran 15,6" dengan bobot 2,5 kg. Bukan cuma itu, laptop bermain ini baterenya sudah soak, jadi tidak bisa digunakan kecuali dicolok langsung ke stop kontak. Sebuah laptop dengan kemampuan baterai yang mubazir. Suami biasanya berangkat kerja dengan menggunakan sepeda, otomatis membawa laptop bermain itu seperti duri dalam daging. Ia pernah mencoba membawa laptop saya (yang beratnya tidak ringan untuk laptop jaman sekarang) dan ditinggal di kantor. Ia tidak tahan dengan spesifikasi jadul laptop saya yang tidak memiliki obat. Sebagai contoh, penyimpanan masih Hard Disk SATA dan bukan SSD, sehingga tidak dapat memulai Windows 10 dengan cepat. Belum lagi membuka aplikasi-aplikasi lain dengan waktu tenggat yang cukup lama. Suatu hal yang sangat membuat ia muak.

Akhirnya suami mencoba membawa laptop bermainnya ke kantor untuk ditinggal disana. Laptop di rumah tinggal laptop kuno saya, otomatis kami tidak bisa santai bermain permainan komputer kalau sedang ingin. Pun, ia pakai laptop hanya karena jika ada kerjaan yang harus disetor pada malam hari itu juga. Tentunya menggunakannya dengan perasaan kesal.

Jujur, dengan mayoritas pemakaian laptop saya selama ini yaitu mengeblog, saya sedikit sekali merasa terganggu dengan performa laptop ini. Meski saya yang pakai, tapi suami gatal ingin mengganti laptop saya. Opsi pertama yang muncul adalah mengganti laptop saya dengan laptop terkini yang memiliki bobot ringan. Ia membawa laptop baru tersebut ke kantor dan tidak membawa pulang tiap hari kalau tidak penting. Bagaimana dengan saya? Saya disuruh mengeblog menggunakan laptop bermain 😅. Calon potensial laptop baru itu adalah laptop dengan anggaran kurang dari 10 juta rupiah.

Opsi kedua, opsi yang menurut saya mubazir adalah membeli komputer Desktop untuk di kantor. PC harga murah-murah saja, tidak mesti terdepan yang penting kemampuannya tidak mengesalkan. Opsi ini dinilai lebih murah ketimbang membeli laptop baru dengan spek yang bisa bikin puas.

Jadi sampai sekarang apa yang sudah kami perbuat?
Masih harus puas dengan 2 laptop ini saja 😅. Dengan banyaknya kebutuhan-kebutuhan di beberapa bulan yang akan datang dan pastinya memakan biaya tidak sedikit, kami coba memiliki pola pikir untuk bersyukur dahulu dengan apa yang kami punya 😀.

ASUS Vivobook S14 S433: 8 Alasan kenapa Pilih Ini

1. Desain yang Menarik

asus vivobook s14 s433

Saya mengikuti perkembangan ASUS melalui Instagram resminya. Saya cukup tertarik saat melihat status terbaru soal Asus Vivobook S14 S433. Spesifikasi dan harga yang dibanderol cukup realistis. Ini laptop keluaran baru dari Asus yang diklaim cocok untuk generasi Z. Tersedia pilihan 4 warna keren yang bisa dipilih sesuai kepribadian: Resolute Red, Gaia Green, Dreamy Silver, dan Indie Black. Tidak cuma itu, supaya laptop ini tampak kekinian, Asus juga menyediakan stiker-stiker agar laptop tampak lebih edgy, khas dan tidak pasaran.

Asus S14 S433 juga memiliki desain yang ergonomis yang benar-benar membuat nyaman penggunanya. Keyboard yang memiliki jangkuan layak, touchpad di tengah, lipatan layar-keyboard  dengan sudut yang baik sehingga enak untuk digunakan.
asus vivobook s14 s433

Model laptop saya yang sudah ketinggalan jaman, model laptop suami yang kaku, membuat Asus Vivobook S14 S433 layaknya oase di tengah padang pasir bagi kami.

2. Performa yang Kencang dan Bisa Ditingkatkan

asus vivobook s14 s433

Asus Vivobook S14 S433 ini merupakan seri Vivobook tertinggi yang sudah dilengkapi dengan fitur terbaik di kelasnya. Laptop ini sudah memiliki dapur Intel Core i5 10210U, yakni generasi 10 yang merupakan generasi terbaru. Prosesor generasi terbaru dari Intel ini tidak hanya bertenaga penuh, tetapi juga hemat daya. Melalui pengujian menggunakan Cinebench R20 dan PCMark 10, Vivobook S14 S433 berhasil mencapai skor yang memuaskan.
asus vivobook s14

asus vivobook s14
Meski RAM tidak dapat ditingkatkan, Asus sudah menyediakan RAM 8 GB Dual Channel sehingga kecepatannya tidak dapat diragukan lagi, kapasitas penyimpanan yang disediakan mungkin tergolong kecil, hanya SSD 512 GB. Kapasitas ini terasa kurang apalgi jika ingin memfasilitasi data permainan dan kerjaan secara bersamaan. Namun jangan khawatir, ada slot SSD tambahan sehingga kita bisa meningkatkan kapasitas penyimpanan jika butuh. Ternyata tidak hanya kapasitas penyimpanan yang bertambah, slot tambahan yang berfungsi maksimal ini juga bisa menambah kecepatan laptop.

Selain itu, SSD yang ditanam pada Vivobook S14 S433 telah dilengkapi dengan Optane Memory berkapasitas 32 GB. Ini adalah teknologi eksklusif Intel yang memanfaatkan memori tambahan sebagai cache. Dengan adanya cache, SSD mampu mengakses data yang sering diakses secara lebih cepat.
asus vivobook s14 s433

Saya yang sudah terlalu lama berkubang dan terbiasa dengan laptop yang lemot pasti akan merasakan betapa ngacirnya Asus Vivobook S14 S433 ini. Suami yang selalu rewel sama kelemotan laptop, pasti tidak akan komplain lagi jika sudah memiliki laptop ini.

3. Kemampuan Baterai yang Efisien

asus vivobook s14 s433

Daya tahan baterai cukup superior. Vivobook S14 S433 mengadopsi baterai 50Whrs, lebih besar dibandingkan laptop sekelasnya. Digabungkan dengan kemampuan prosesor Intel Core 10th, Vivobook S14 mampu bertahan selama 12 jam saat diuji menggunakan PCMark 10 Battery pada mode Modern Office. Suami suka rewel soal kecepatan pegisian daya barang elektronik. Sebagai contoh, malah dia yang rewel karena kemampuan pengisian daya HP saya menggunakan pengisi daya lama bisa sampai 4 jam 😅. Otomatis untuk laptop yang memiliki fungsi krusial, dia akan sangat pemilih. Beruntung, Asus Vivobook S14 S433 mengklaim bisa mengecas daya sampai 60% pada 49 menit pertama. Wow! Jadi kalau butuh laptop buru-buru, cuma menunnggu 50 menit sudah bisa terisi 60% dan dapat menikmati 7 jam tanpa mengecas.

Saya baru tahu bahwa baterai laptop bisa lebih awet kalau dicas hanya 60% dari kapasitasnya. Beruntung Asus memiliki software pengisian daya yang bisa kita pilih modenya. Baterai maksimum yang bisa diisi hingga 100%, baterai seimbang yang bisa diisi hingga 80%, dan mode baterai awet yang membatasi pengisian hanya 60% saja. Mode ini membuat batere laptop bisa awet 3-5 tahun. Dengan pengujian tanpa adapter terpasang aja bisa mencapai skor konsistensi performa 450-460, sebuah konsistensi performa yang hanya bisa dicapai oleh laptop Core i5 lainnya dengan keadaan menggunakan adapter terpasang.
 

4. Bisa Bermain Menggunakan Graphic Card Teranyar

asus vivobook s14 s433

Dari jaman kuliah, saya termasuk pemilih dalam memilih laptop. Salah satu syarat utamanya karena laptop tersebut harus ditanam Graphic Card! Alasannya jelas, karena saya butuh untuk bermain permainan komputer😅. Makanya kalau ada mamang-mamang BEC (Bandung Electronic Center) menanyakan apakah butuh laptop yang buat ketik-ketik saja, saya agak kesal.

Bermainan permainan komputer adalah preferensi esensial kami dalam memilih laptop. Tentu saja jangan khawatir, Asus Vivobook S14 ini sudah dilengkapi dengan NVIDIA GeForce MX250 2GB. Selain itu, fitur yang mengesankan adalah kita bisa mengganti apakah mau memakai Graphic Card NVIDIA atau mau memakai yang bawaan Intel saja. Sebagai contoh, saya menggunakan NVIDIA saat ingin bermain  dan menggunakan Intel UHD saat hanya mengeblog. Fitur penggantian ini sangat membantu untuk efisiensi daya baterai sehingga bisa lebih hemat dalam penggunaanya.

Bagaimana ya kira-kira bermain GTA (Grand Theft Auto) V di laptop ini? Loh kenapa GTA V, karena ini permainan favorit saya dan memang permainan standar favorit orang-orang di laptop. Menurut Jagat Review, dengan resolusi 1080P dan campuran pengaturan normal-tinggi, GTA V bisa dimainkan dengan sangat nyaman karena bisa mendapatkan 45-50 fps. 

4. Keyboard Nyaman dan Aman Anak

asus vivobook s14 s433

Fitur keyboard merupakan fitur penting buat kami, apa gunanya laptop yang memiliki fungsi utama untuk mengetik pekerjaan malah tidak nyaman keyboardnya? Berbeda dengan Asus S14 S433 ini, mereka mengklaim menyediakan keyboard ergonomis yang mengadopsi sensasi mengetik layaknya menggunakan PC Desktop. Keyboard cukup presisi dan memiliki jangkauan menulis sesuai tangan kita. Banyak laptop yang memiliki jangkauan menulis jelek, entah terlalu sempit atau lebar, membuat kita tidak nyaman untuk melakukan pekerjaan office sehari-hari.

Ada juga fitur keyboard maha penting yang sangat berharga bagi keluarga yang memiliki anak kecil. Apakah dia? Benar sekali, SPILL RESISTANCE! Meski kita sudah berhati-hati kepada laptop kita, tidak jarang kita kecolongan oleh tingkah laku anak. Sebagai contoh kelakuan mereka menumpahkan cairan ke laptop 😒. Spill Resistance adalah  fitur besutan Asus yang hadir pada tipe Zenbook, yakni laptop kelas bisnis. Berharga sekali makanya bisa merasakan fitur ini di laptop kelas serbaguna alias Vivobook, tentunya dengan harga lebih murah dibandingkan laptop kelas Zenbook. 

Keyboard sudah didukung dengan teknologi backlit keyboard dengan 3 mode cahaya yang bisa dipilih. Fitur berarti buat saya yang terkadang suka mengetik di ruangan remang-remang agar bayi kami tidak terganggu oleh cahaya lampu meja saat ia tidur malam.

5. Ringan untuk Dibawa

asus vivobook s14 s433

Material yang digunakan adalah alumunium alloy, jadi meski memililki bobot ringan (1.41 kg), laptop ini tetap kokoh. Desainnya yang clamshell dan diamond cut design pada sisi samping juga membuat bawaan laptop menjadi mewah dan ramping. Jika ditotalkan dengan berat casan, kira-kira kita hanya membawa 1,6 kg saja.

Laptop ini tipe 14", dengan dimensi 32,4 x 21,3 x 1,59 cm. Cukup tipis untuk laptop zaman sekarang. Layar sudah full HD dengan resolusi 1920x1080 pixels dan menggunakan display nanoedge, membuat rasio layar-badannya menjadi sebesar 85%.

Ringannya laptop menjadi sangat esensial di masa sekarang, apalagi jika dicocokkan dengan gaya hidup kami. Suami tidak perlu keberatan lagi jika harus membawa laptop saat bersepeda ke kantor. Tas saya juga lebih ringan saat berpergian dan harus membawa laptop. Dimensinya juga menjadi relatif lebih kecil untuk kelas laptop tipe 14" karena rasio layar-badannya yang cenderung besar, membuat lebih hemat tempat saat dibawa maupun disimpan.

6. Menggunakan Harman/Kardon untuk Audio

asus vivobook s14 s433

Saya selalu menyukai laptop yang menggandeng perusahaan audio ternama karena membuat laptop memiliki suara berkualitas yang tidak kaleng-kaleng meski tidak memakai pengeras suara tambahan ataupun earphone. Cocok untuk menonton film ataupun menambah dramatisasi efek suara pada permainan komputer. Asus Vivobook S14 S433 ini menggaet Harman/Kardon yang reputasinya sudah tidak diragukan lagi di dunia audio. Pengeras suara laptop berada di kaki kanan dan kiri laptop.

7. Dilindungi oleh Asus Perfect Waranty

asus vivobook s14 s433

Pembelian laptop Asus sudah termasuk garansi 2 tahun dengan ASUS Perfect Waranty pada tahun pertama. Menurut saya, Asus cukup berani mengambil langkah penuh risiko seperti ini. Ini menunjukkan keseriusan ASUS dalam membesut setiap produknya. Siapa yang tidak mau coba, bahkan kerusakan laptop yang disebabkan oleh kelalaian pengguna seperti layar pecah ditanggung oleh Asus sebesar 80%. Pengguna dapat mengklaim sebanyak satu kali dan cukup membayar 20% dari total biaya. Misal total perbaikan sebesar 5 juta rupiah, kita hanya membayar 1 juta rupiah saja! Benar-benar menguntungkan. Ini cukup bermanfaat terlebih jika kita memiliki anak. Kecerobohan orang tua yang meletakkan laptop tidak pada tempatnya bisa memberi kesempatan anak kecil mencederai laptop tanpa sengaja. Semoga tidak terjadi kejadian-kejadian yang tidak diharapkan pada laptop kami 😢.

Menariknya, tidak semua tipe laptop Asus yang mendapatkan ASUS Perfect Waranty. Makanya saya sebut Asus S14 S433 ini sangat eksklusif karena memiliki keuntungan mendapatkan ASUS Perfect Waranty.

8. Fitur Premium berupa Windows Hello dan Pemindai Sidik Jari

asus vivobook s14 s433

Windows Hello merupakan fitur yang memudahkan pengguna untuk masuk ke dalam sistem tanpa harus mengetikkan password. Sistem pemindai sidik jari yang terdapat pada touchpad sudah terkoneksi pada Windows Hello. Fitur ini membuat Asus Vivobook S14 S433 tampak menjadi lebih premium. Login menjadi lebih praktis, laptop juga lebih aman karena tidak semua bisa memiliki akses membukanya. Ditambah dengan kecepatan prosesornya, masuk langsung ke windows dari keadaan laptop mati benar-benar hemat waktu. Dadah laptop lemot dan rempong!
asus vivobook s14 s433

Konektifitas dan Spesifikasi

Asus Vivobook S14 S433 memiliki konektor cukup lengkap. Pada sisi kiri terdapat 1 DC IN (colokan casan), 1 HDMI, 1 USB 3.2 gen 1 Type A, 1 USB 3.2 gen 1 Type C, dan 1 2.5 mm audio jack. Pada sisi kanan ada 2 USB 2.0 dan 1 USB SD card reader. Terdapat cukup banyak USB slot, yakni sebanyak 4 buah dan sudah bisa mendukung USB teknologi teranyar, USB 3.2.
asus vivobook s14 s433
asus vivobook s14 s433

Layar Asus Vivobook S14 S433 ini sudah sRGB hingga 100% sehingga cocok sekali untuk mengedit foto. Selain itu, Asus Vivobook S14 S433 sudah menggunakan WIFI 6 yang merupakan teknologi komunikasi data nirkabel generasi teranyar. WIFI 6 menjanjikan kecepatan transfer data hingga tiga kali lipat, kapasitas jaringan hingga empat kali lipat lebih banyak, dan latensi hingga 75 persen lebih rendah. Selamat tinggal browsing lamban nan memuakkan!
asus vivobook s14 s433

Kesimpulan

Asus Vivobook S14 S433 ini benar-benar cocok untuk kebutuhan keluarga kami, tepatnya kebutuhan saya dan suami. Ditunjang dengan desain kekinian, performa yang terbaik di kelasnya, hadirnya graphic card NVidia GeForce MX250 untuk gaming, kapasitas penyimpanan SSD yang bisa ditingkatkan, baterai irit, dan keyboard mumpuni, rasanya laptop ini telah memberikan lebih banyak  dibandingkan harga yang harus dibayarkan.

asus vivobook s14 s433

Kenapa Harus Upgrade menjadi Laptop ASUS TUF Gaming A15

4 komentar
Begitu dapat berita kalau line laptop entry gamingnya Asus ini bakal dimotori oleh Ryzen 4000 series, saya langsung senang bukan kepalang. Sudah lama saya pengen balik jadi AMD user, dan dengan Ryzen seri terbaru ini, akan jadi nostalgia yang menarik buat saya pribadi. Maklum, PC pertama yang dibeliin jaman naik SMP dulu pakai AMD, dan performanya termasuk mantap di zamannya. 
upgrade asus tuf a15

Emang kenapa sih hype benar dengan Ryzen 4000 series ini ? Harus hype bro, karena berapa tahun belakangan ini setiap liat benchmark CPU laptop, semuanya didominasi si biru. Sekarang beda brur, si biru yang megap-megap. Alasannya? Pabrikan prosesor terbaru 7 nM dan 8 cores bikin Ryzen 4000 series ini gahar benar, apalagi dalam performa multi-corenya. Sampai tulisan ini dibuat, belum ada tanda tanda hegemoni AMD akan berakhir. 

Alasan lain yang cukup masyhur adalah prosesor AMD biasanya lebih murah dari si biru, tapi dengan berbagai side effect seperti performa yang sub-optimal dan suhu yang panas. Lagi -lagi klaim itu bisa dibantah oleh Ryzen 4000 series ini. Ibaratnya, sekarang bukan cuma dapet harga yang lebih murah, tapi performanya minimal setara kalaupun tidak diatas prosesor si biru. 

Spesifikasi

upgrade asus tuf a15

TUF A15 sendiri ditenagai prosesor Ryzen seri 4000 mulai dari Ryzen 5 4600H sampai dengan Ryzen 7 4800H. Sedikit bocoran, performa Ryzen 5 4600H saja sudah diuji coba dan paling tidak setara dengan i7 dari kubu si biru, kebayang kan gimana ngacirnya Ryzen 7 sekarang ? CPU tangguh ini dipadukan dengan GPU diskrit dari NVIDIA, mulai dari GTX 1650Ti sampai dengan RTX 2060. Yang saya suka dari TUF ini, versi GPU yang disertakan bukan versi yang disunat alias full spec. Tawaran yang sangat menarik bukan ? 

Saat ini saya menggunakan ASUS FX553VD, bisa dibilang merupakan pendahulu serial TUF, pre-ROG hehe. Untuk kebutuhan yang meliputi gaming, browsing, dan office harian, laptop ini memiliki satu kelemahan, yaitu belum pakai SSD. Seiring bertambahnya data dan juga sampah data di laptop, bisa dibilang tidak ngangkat sama sekali meskipun prosesornya seri 7 si biru. Bikin jengkel. Sehingga menambah SSD NVME menjadi solusi. Nah, TUF A15 sudah dari sananya disertakan SSD dengan kapasitas 512 Gigabyte. Hal ini menjadi nilai plus sendiri bagi laptop ini. 
upgrade asus tuf a15

Bagi saya, opsi upgrade termasuk hal yang patut untuk diperhatikan. Karena sudah dibekali SSD NVME, namun bagi saya ukuran ROM yang diberikan masih kecil bagi para gamer, penting sekali slot tambahan hardisk minimal SATA 2,5. Dan beruntung TUF A15 dapat memberikan hal tersebut. Karena SKU yang masuk ke negara +62 ini adalah versi baterai 48Wh, sehingga terdapat slot SATA 2,5 yang dapat dimaksimalkan. Begitu pun dengan opsi upgrade RAM, laptop ini sudah menyediakan dua slot (saat dibeli baru diisi 1 keping RAM 8 giga) karena AMD akan semakin optimal performanya jika dipasang konfigurasi RAM dual channel, apalagi sudah support RAM 3200, dijamin makin ngacir!
upgrade asus tuf a15

Nilai jual lain yang ditawarkan TUF A15 adalah military grade. Yang terbayang dengan sertifikasi military grade adalah laptop ini tahan banting lah, mau dibawa perang sekali pun tidak gampang hancur. Tapi ya biar military grade pun sayangi lah laptop anda, jangan dibanting-banting. Kalau sudah ga suka mending kasih saya 😁. Port yang ditawarkan juga cukup lengkap untuk pemakaian sehari-hari.
asus tuf a15


Kekurangan?

Daritadi bicara kelebihan, kira-kira ada kekurangannya tidak ya laptop ini? Dari pemaparan diatas, kita belum menyinggung soal layar. Loh memang kenapa dengan layarnya TUF A15 ini, bukannya dikatakan sudah IPS-level dengan refresh rate 144 Hz yang bisa mengimbangi game-game anyar seperti FPS Battle dan MOBA ? Sayangnya kita harus jujur bahwa layar yang diberikan ASUS pada laptop ini memiliki coverage sRGB sekitar 60%, sehingga bagi content creator atau editor yang banyak bermain dengan palette warna dan tidak memakai monitor eksternal, hal ini merupakan nilai minus yang cukup vital. Satu lagi yang kekurangannya bagi saya adalah tidak adanya drive DVD. Memang sih laptop jaman sekarang saya peratiin jarang sekali memberikan DVD ROM, namun kerjaan saya masih membutuhkannya, jadi buat saya pribadi ini jadi nilai minus. 
asus gaming a15

Layak Upgrade kah?

Kenapa saya mau upgrade ke TUF A15 ? Karena banyak kelebihan yang ditawarkan diatas, dibandrol dengan harga yang super fantastis. Inceran saya sih yang spek tertinggi ya, ingin merasakan gaming pake RTX itu bagaimana. Coba dibayangkan, spek tertinggi itu pun “hanya” 20 juta-an. Dengan harga 15 jutaan, sudah bisa bawa pulang Ryzen 7. Sejauh ini deal yang ditawarkan ASUS TUF A15 ini  masih menjadi penawaran yang paling kompetitif untuk serial laptop entry gaming dengan dapur pacu Ryzen 4000 series.