Travelling bersama Balita: Tips dan Trik

3 komentar
Bagi sebagian orang, jalan-jalan bersama balita itu hanya bagaikan mengasuh balita tetapi pindah tempat. Padahal kita bisa memanajemen perjalanan supaya berpelesir bersama balita menjadi suatu hal yang menyenangkan. Setidaknya meminimalisir kerepotan yang akan dihadapi. Terutama jika hanya berdua saja tanpa bantuan suami.

travelling bersama balita
Sepanjang tahun 2018, saya memiliki cukup banyak pengalaman berwisata hanya berdua dengan Hasan, anak pertama kami. Di tahun itu suami mendapat tugas stase luar kota, yakni: Purwokerto, Jombang, Jogja-Klaten dan Chiang Mai selama 1 bulan untuk masing-masing kota. Saya dan Hasan juga turut serta, hanya stase Banyumas yang kami tidak ikut. Saat itu Hasan baru berusia 2.5-3.5 tahun. Karena pada dasarnya suami disana bekerja, otomatis waktu luang bertiga untuk jalan-jalan hanya akhir pekan. Itu pun belum tentu. Sabtu dan Minggu juga harus visit pasien. Cuma stase Klaten dan Chiang Mai saja yang sabtu-minggu benar-benar kosong. Otomatis waktu wisata bersama sangat amat terbatas.

Dengan hanya keluar rumah 2-3 hari di hari kerja selama sebulan benar-benar membuat kami bisa mengekspolorasi tempat-tempat wisata menarik suatu kota. Mungkin sekitar 80-90% dari tempat-tempat yang kami minati. Biasanya waktu berpelesir hanya sampai jam makan siang. Kenapa hanya sampai jam makan siang? Dalam rangka berhemat! Hehe. Saya malas membeli makan siang khusus untuk Hasan, apalagi jika kuliner yang hendak saya jajal bercita rasa pedas, membuat tidak bisa berbagi piring. Dibanding mahal beli menu lain, mending pulang dan makan siang menu yang sudah saya masak sebelum berangkat.

Baca tentang Perjalanan di Purwokerto
Baca tentang Perjalanan di Chiang Mai

Sebagai introver dan penjelajah tipe perkotaan, mengeksplorasi kota-kota ini sangat amat menyenangkan bagi saya. Tidak hanya untuk saya, tapi bagi Hasan. Ia bisa mendapat pengalaman-pengalaman baru di tempat baru dengan pengalaman yang belum pernah didapatkan di Jakarta, kota kami tinggal. Bergerak hanya berdua bersama Hasan di hari kerja benar-benar suatu kegiatan untuk kami. Sebagai ibu beranak satu pada saat itu, berjalan bersama Hasan adalah "the new introvert thingy". Alhamdulillah dikaruniai anak yang tidak rewel diajak wisata. Eksplorasi yang kami lakukan adalah wisata museum, wisata kuliner, eksplorasi pusat perbelanjaan, kunjungan taman dan tempat-tempat edukasi, berpergian menggunakan transportasi umum hingga berjalan-jalan santai di trotoar tengah kota. Karena keterbatasan waktu, biasanya kami berdua mengunjungi tempat wisata dan kuliner yang tidak begitu diminati suami. Wisata bersama suami dilakukan pada akhir pekan, biasanya wisata alam atau tempat yang relatif agak jauh. Pokoknya yang amat sayang jika tidak dikunjungi bertiga.

Sebelum berpelesir berdua di tengah kota, saya dan Hasan sering berpergian berdua selama di Jakarta tanpa bantuan. Ke mal, belanja, ataupun ke restoran. Bedanya, tempat yang kami kunjungi di Jakarta tempat yang familiar dan sering kali tanpa perencanaan sebelumnya. Beda dengan kota baru yang benar-benar harus mempelajari peta dan melakukan perencanaan matang. Sering saya mendapat saran agar membawa turut serta asisten rumah tangga (waktu itu ada ART yang bekerja) saat bepergian berdua. Entahlah, saya merasa tidak nyaman saja. Saya jadi seperti kehilangan momen kesendirian.

Bagaimana tips dan trik agar nyaman bepelesir berdua hanya dengan balita tanpa bantuan suami? Yuk simak tips dibawah ini!

1. Kenali Anak dengan baik

Tiap anak itu unik, meski lahir dari rahim yang sama, anak pertama dan kedua bisa memiliki karakteristik yang berbeda bagai air dan api. Hasan anak yang tidak rewel, bisa dibilang Hasan itu salah satu rekan pelesiran terbaik. Berpergian bersama tidak berasa bawa beban, lebih seperti pendamping hanya lebih kecil dengan kecepatan jalan lebih rendah dari orang dewasa. Salah satu permasalahan Hasan adalah ia cukup sulit jika harus makan di luar rumah hingga usia 3 tahun. Inilah alasan utama kenapa saya kerap memilih memberi Hasan makan siang di rumah. Minim drama.

Kenali fisik anak. Apakah ia kuat berjalan jauh, apakah dia gampang rewel. Kalau rewel, bagaimana menyiasatinya. Hasan dikaruniai fisik yang cukup kuat, pada usia 2.5 tahun ia sudah bisa jalan hingga 1 kilometer. 3 tahun bisa 1.3 kilometer. Hasan sendiri tipe anak tidak rewel dan malas ngemil, jadi biasanya saya cuma bawa kudapan seadanya serta air minum.

Baca juga: Traveliving, travel sebulan

Sebagai contoh, Saat di Chiang Mai saya hendak keluar rumah hanya untuk menukar uang di tempat penukaran. Jarak terukur sekitar 1 km dengan menggunakan Google Map. Berhubung itu adalah jarak yang masih ideal untuk Hasan berjalan kaki, saya memutuskan membawa Hasan turut serta dengan berjalan kaki. Hasan tidak menggunakan stroller pada saat itu karena trotoar Chiang Mai yang kecil dan berundak, hanya membuat mendorong stroller lebih berat.

2. Kenali Diri dengan Baik

Selain mengenal anak, kita juga harus mengenal diri sendiri dengan baik. Apakah fisik kita cukup kuat untuk melakukan perjalanan yang hendak dilakukan. Menggunakan pakaian, tas dan alas kaki yang nyaman juga tidak kalah penting, apalagi untuk perjalanan yang jauh.

Saat saya hendak berbelanja relatif banyak ke supermarket besar di Chiang Mai, Jarak Google Map sih kurang dari 1 km yang merupakan jarak ideal untuk Hasan berjalan kaki sendiri. Tapi berhubung barang bawaan akan sangat banyak dan akan membebani saya berjalan kembali 1 km kurang ke tempat tinggal, saya memilih membawa stroller meski trotoar sempit dan jalan berundak. Sepulang dari supermarket, apakah Hasan naik stroller atau berjalan tergantung banyak dan beratnya barang belanjaan. Saya menggunakan stroller Aprica Karoon, stroller yang ringan dengan dimensi relatif kecil, cocok untuk perjalanan di jalan-jalan Asia yang tidak ramah stroller. Sangat cocok juga untuk berpelesir. Belanjaan biasanya saya masukkan ke kantong bawah dudukan (muatan kecil) dan digantung di pegangan stroller. Kalau barang belanjaan sangat banyak dan besar, saya memilih menaruh barang di dudukan stroller dan menyuruh Hasan berjalan. Menggantungkan barang sedemikan berat dan besar di stroller hanya akan merusak stroller, cepat atau lambat.
travelling bersama balita
Menggunakan carrier bagi saya pada saat itu bukan lah opsi, selain Hasan sangat betah naik stroller, saya juga sedang hamil 4 bulan. Waktu itu saya juga belum mengenal gendongan semacam Onbuhimo dan woven wrap yang bisa membawa anak tanpa harus melilitkan melalui perut.
travelling bersama balita

3. Rencanakan Perjalanan dengan Detail

Merencanakan perjalanan saat berpelesir seorang diri adalah penting.
Merencanakan perjalanan saat berpelesir berdua dengan balita adalah amat penting.
Merencanakan perjalanan saat berpelesir berdua dengan balita dengan angkutan umum adalah sangat penting.

Saya memiliki hobi berpelesir di kota yang hendak dikunjungi melalui aplikasi Google Maps sejak jauh-jauh hari. Entah terlalu semangat atau penuh persiapan. Setidaknya, saat saya menerima info akan pergi, saat itu jari saya akan mengetuk Google Maps pada gawai. Dengan menjelajah Google Maps, saya merasa kota baru tersebut menjadi lebih familiar. Tidak hanya melihat jalan, tetapi juga menggunakan fitur Google View. Saya bergerilya mencari tahu lokasi suami bekerja, lokasi tempat tinggal potensial, supermarket, pasar, tempat wisata, taman, restoran, kafe, dan sebagainya.

Saat mengikuti stase Klaten (kami tinggal di Yogya, lebih tepatnya seberang Bandara Adi Sucipto), kami berencana berpelesir ke Solo di akhir pekan. Karena tiba-tiba suami harus masuk ke RSUD Klaten dahulu pagi hari, saya berencana untuk pergi duluan bersama Hasan agar bisa berwisata  sembari menunggu kedatangan suami. Menggunakan Kereta Api Prambanan Express (Prameks) adalah satu-satunya opsi. Prameks ini mirip-mirip KRL lah, menghubungkan Kota Solo, Yogyakarta, dan Kutosari. Tidak ada tiket kursi, hanya tiket naik. Nanti kami akan bertemu suami di penginapan di Solo yang sudah kami reservasi sebelumnya. Suami ke Solo menggunakan mobil pribadi setelah membereskan urusannya di Klaten. Perencanaan matang dimulai dari sini.
travelling bersama balita
sumber: goodnewsfromindonesia.id
Saya melihat jadwal Prameks menggunakan daring, setelah memutuskan jam keberangkatan, saya mengestimasi waktu kosong sebelum bertemu suami di penginapan. Kemudian melalui Google Maps, saya melihat objek wisata apa saja antara stasiun Purwosari (penginapan kami lebih dekat ke stasiun ini ketimbang Solo Balapan) dan penginapan. Karena tidak bersama suami, otomastis objek wisata yang hendak kami datangi adalah objek wisata yang kurang diminati, atau dengan kata lain objek wisata yang apabila tidak didatangi oleh suami, yang bersangkutan tidak berkeberatan. Akhirnya pilihan jatuh kepada Museum Radya Pustaka, Museum Pers dan Paragon Mall. Paragon Mall bukan buat wisata sebenarnya, tapi tempat singgah kami mencari makan siang :D.
travelling bersama balita
Pekerjaan berikutnya adalah mengukur jarak. Naik apa? Bawa Stroller atau tidak? Karena tahu akan naik Prameks, sudah pasti saya tidak membawa stroller. Kami naik Prameks di Stasiun Maguwo, yaitu stasiun terluar kota Yogyakarta sebelum berangkat menuju di Klaten dan Solo. Sudah hampir pasti kereta sudah terjejali oleh penumpang-penumpang dari stasiun sebelumnya, ditambah lagi itu adalah hari Sabtu. Betul saja, saya dan Hasan cuma dapat jatah berdiri haha. Beruntung kami, saat Hasan minta duduk dan saya berjongkok agar ia bisa duduk, ada seorang bapak baik hati menawarkan tempat duduknya kepada kami. Alhamdulillah, kami bisa duduk sampai tujuan, padahal saya sudah menyiapkan mental untuk terus berdiri selama hampir sejam 😆.

Saya mengukur jarak Stasiun Purwosari ke Museum Radya Pustaka hampir 2 km, jarak yang lumayan jauh, apalagi Hasan sudah menempuh perjalanan kereta dahulu. Kami memutuskan menggunakan Grab car. Jarak Museum Radya Pustaka menuju Museum Pers hanya  750m, berjalan kaki adalah pilihan yang baik bagi kami. Terakhir jarak Museum Pers menuju Paragon Mall hanya 1 km, baiklah kami jalan kaki saja. Tapi tunggu, ternyata jalur tersebut dilalui oleh Bus Trans Batik Solo. Baiklah, kami menggunakan opsi naik bus saja. Lumayan kan, sekali jalan bisa merasakan naik Grab, jalan kaki, dan bus umum :D. Jarak Paragon Mall menuju penginapan anggap saja tidak dihitung, karena jaraknya hanya 200m!

Jika memiliki mobil yang bisa digunakan saat berpelesir, misalnya mobil sendiri atau mobil sewa, perencanaan perjalanan tidak sepanjang jika harus menggunakan kendaraan umum. Seperti saat kami di Purwokerto. Alhamdulillah kami mendapatkan pinjaman mobil. Mau kemanapun, kafe, warung, pusat perbelanjaan, hingga pasar tidak harus berpikir panjang. Tinggal siapkan diri dan naik mobil. Di Yogya kami juga menggunakan mobil pribadi yang di(bantu di)bawa dari Jakarta. Karena jika ingin berpelesir harus antar jemput suami ke Klaten, terkadang saya memilih menggunakan angkutan umum saja. Bisa menggunakan grab/gocar, Trans Jogja, ataupun berjalan kaki.

Mungkin banyak yang bertanya, kenapa tidak menggunakan grab/gocar saja, kan praktis dan anti ribet. masalahnya, rata-rata dalam sekali perjalan saya bisa mengunjungi 2-4 tempat. Bisa dibayangkan, berapa ongkos yang saya habiskan untuk perjalanan sehari. dalam 1 minggu, saya bisa keluar 3 hari kerja (akhir pekan pergi bersama suami, tentu menggunakan mobil pribadi). Betul, alasan saya merencanakan moda perjalanan sedemikian detailnya adalah untuk alasan penghematan. Saya berusaha mengoptimalisasi kemampuan fisik kami dan biaya semaksimal mungkin. Oleh karena itu, memperhitungkan rute-rute yang dikunjungi sekali jalan dengan sangat detail menjadi penting. Biaya minimal, usaha maksimal, wisata maksimal!

Saat saya berada di Chiang Mai, suami sempat harus melakukan perjalanan dinas selama 4 hari ke Phuket. Saya dan Hasan hanya berdua tanpa keluarga dan kendaraan di negara asing. Saat itu sedang tanggal merah dan libur panjang memperingati kematian Raja Bhumibol Adulyadej (Rama IX) di Thailand. Suasana libur ;anjang begini sayang sekali untuk dilewatkan hanya di tempat penginapan, padahal minggu depannya kami harus kembali ke Indonesia. Oleh karena itu saya dan Hasan melakukan perjalanan panjang di hari Sabtu.

Merencanakan perjalanan menggunakan angkutan umum di Chiang Mai rumit nan menantang. Angkutan termurah dan terfleksibel, Songthaew (semacam angkot) cukup mahal, yakni 10-15 ribu sekali jalan, sementara kali ingin mengunjungi 3 tempat saat itu. Akhirnya saya mendapat benang biru dengan cara naik songthaew sampai Chiang Mai University, naik Bus umum ke Central Festival Mall, naik free shuttle dan berjalan kaki ke Pasar Malam Sabtu, dan pulang menggunakan Songthaew. Berangkat pagi pulang malam. Bayangkan! Perjalanan sepanjang itu pada akhirnya hanya menghabiskan ongkos transpor 35 ribu saja. 2 kali naik songthaew (30 ribu) dan 1 kali naik bus umum (5 ribu). Anak-anak tidak dihitung. Lumayan sekali kan!
travelling bersama balita
Free Shuttle Van yang menghubungkan Central Mall
Baca Menggunakan Transportasi Umum di Chiang Mai

3. Fleksibel

Karena kita sedang membawa makhluk kecil yang terkadang muncul keinginan dan kelakuan random, dari awal kita harus memiliki pola pikir bahwa apa yang dilakukan tidak harus tepat 100% dengan apa yang direncanakan. Perlu ada penyesuaian yang harus dikerjakan di tengah jalan. Kecepatan pengambilan keputusan juga penting demi kenyamanan bersama.

Pada perjalanan yang terakhir saya ceritakan di atas, sebenarnya itu bukanlah rencana awal. Rencana awal saya adalah wisata kampus Chiang Mai University, belanja sesuatu di Central Mall, kemudian pulang untuk makan siang. Ternyata keseluruhannya memakan banyak waktu. Wisata kampus menggunakan mobil elektrik harus mengantri 1 giliran dulu hingga perjalanan bus umum yang memakan waktu 1,5 jam! Saya agak kurang perhitungan sih yang ini, jarak Chiang Mai University ke Central Mall benar-benar dari ujung ke ujung. Selain itu harus melewati jalur terminal bus dahulu. Kebayangkan macetnya! Saya tidak bawa stroller pada perjalanan kali ini, soalnya wisata kampus pakai mobil elektrik dan bisa meminjam stroller kalau dibutuhkan di mall. Saat perjalanan di bus, saya memutar otak. Hasan saya pangku (demi cuma bayar 1 tiket!😝) dan alhamdulillah ia bisa tidur siang selama perjalanan. Kemudian saya memproyeksikan kami makan siang dan shalat jamak Zuhur-Ashar di Central Mall. Sebelumnya kami pernah kesana sekali saat orang tua saya berkunjung, jadi sudah tahu bahwa ada satu kantin halal di food court dan ada mushola. Karena terlanjur pasti akan sampai sore disana, akhirnya saya memutuskan untuk melanjutkan perjalanan ke pasar malam sabtu (Wua Lai Night Market) setelahnya karena ada yang hendak dibeli. Naik shuttle van yang saya tahu gratis. Saya mengambil brosur jadwal keberangkatan di meja depan. Kemudian sembari menunggu Hasan bermain bersama bocah-bocah Chiang Mai di playground, saya memutar otak mencari jalur van yang mengarah ke pasar malam. Akhirnya saya memutuskan mengambil jadwal keberangkatan 16.20 rute 3: Old City Road
travelling bersama balita
Jadwal free shuttle
Alhamdulillah, sesampai kami di terminal shuttle, van belum berangkat dan kami tidak menunggu lama sebelum berangkat. Selama perjalanan saya kembali menjelajah Google Map untuk mencari tahu titik pemberhentian mana yang terdekat dengan pasar malam. Akhirnya saya memutuskan turun di U Hotel. Menurut Google Map, kami tinggal jalan ke selatan sedikit dan voila, sampailah kami di Pasar Malam. Eh, ternyata turis-turis bule yang duduk di depan kami juga ingin melanjutkan ke pasar malam, mereka bertanya ke Supir dan supir membenarkan untuk berhenti di U hotel. Ya sudahlah, tidak ada yang sia-sia 😏. Di Chiang Mai bawaannya memang agak malas bertanya-tanya mengingat sedikit sekali yang tanggap Bahasa Inggris.

Itu adalah kali ketiganya kami ke Pasar Malam Sabtu. Pertama bertiga bersama suami dan kedua ramai-ramai saat kunjungan orang tua. Saya sudah mengetahui bahwa banyak stand makanan halal. Karena Hasan suka martabak cokelatnya, saya membelikan Hasan itu untuk makan malam. Sementara saya pesan mi goreng di stand dekatnya. Setelah barang terbeli dan perut kenyang, kami pulang menggunakan songthaew. Karena sudah pengalaman naik dan menawar songthaew dari sini, it's piece of cake! 😎

travelling bersama balita

Travelling bersama Balita, kenapa tidak?

Setelah berkali-kali hilir mudik hanya bersama Hasan, berpelesir berdua bersama balita sangatlah menyenangkan. Perjalanan bersama balita bisa sama-sama menyenangkan baik bagi orang tua dan anak apabila disertai dengan perencanaan yang baik, meski dituntut memiliki kefleksibelan tinggi yang diambil dengan keputusan tepat dan cermat. Rekan jalannya kooperatif dan tidak rewel. Saya sama sekali tidak kapok. Sayangnya, setelah mengakhiri tahun 2018, kami tidak ada jadwal berpelesir bersama lagi :). 3 April 2019 saya melahirkan anak kedua kami, Bilqis. Jadi otomatis berakhir sudah berpelesir berdua (dan bertiga bersama suami). Setelah itu saya berniat menulis tentang berpelesir bertiga bersama bayi dan balita. Tapi entahlah, di situasi pandemi ini, akankah ada perjalanan lagi? 😮

Tidur Cukup untuk Memperkuat Imunitas Tubuh dari Virus Corona

2 komentar
Corona, Covid-19, penjarakan sosial, lockdown adalah kata-kata kunci yang populer belakangan ini. 4 bulan belakangan ini dunia sedang diserang oleh virus Covid-19 yang bahkan sudah menjadi pandemi. Pemerintah dan masyarakat, semua berusaha agar pandemi ini cepat berakhir dan seluruh kegiatan bisa berjalan dengan normal seperti sedia kala. Semua usaha dilakukan. Kita pun sebagai individu patuh melakukan penjarakan sosial dan rajin menjaga kebersihan terutama mencuci tangan. Masyarakat juga mulai berusaha meningkatkan imunitas dengan cara makan sehat dan berolahraga teratur. Tahukah kamu kalau tidur cukup merupakan usaha yang sangat krusial dalam meningkatkan imunitas di masa pandemi kali ini?

tidur cukup

Sekilas Mengenai COVID-19

Seperti yang dilansir dari situs Tanggap Corona JakartaPneumonia Coronavirus Disease 2019 atau COVID-19 adalah penyakit peradangan paru yang disebabkan oleh Severe Acute Respiratory Syndrome Coronavirus 2 (SARS-COV-2). Berbagai macam gejala klinis yang muncul mulai dari gejala flu biasa seperti batuk, pilek, demam, nyeri tenggorok, nyeri otot sampai yang serius seperti sepsis dan pneumonia.

Penelitian terbaru mengatakan penularan COVID-19 memalui kontak droplet saluran napas penderita. Droplet adalah partikel kecil dari mulut penderita yang bisa saja mengandung bakteri dan virus penyakit dan dapat melewati jarak hingga 1 meter. Karena partikel droplet cukup besar, droplet tidak tahan lama mengendap di udara dan akan jatuh menempel di permukaan sekitarnya.

Apa yang harus Kita Lakukan?

Per 14 Maret 2020, Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan menganjurkan agar warga Jakarta melakukan social distancing atau penjarakan sosial mengingat sudah cukup besar warga yang positif COVID-19. Selama 3 minggu, banyak perusahaan yang bereaksi dengan cara memberlakukan kebijakan work from home (bekerja dari rumah), begitu pula sekolah diliburkan sementara. Penjarakan sosial ini dinilai cukup efektif sebagai langkah pertama mengurangi penyebaran Virus Corona.

Tidak hanya itu, mulai dari Jumat, 20 April 2020 sampai 14 hari ke depan, telah diterbitkan Peraturan Gubernur nomor 33 tahun 2020 yang meningkatkan status DKI Jakarta menjadi PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar). Pergub ini memiliki 28 pasal.
tidur cukup

Selain penjarakan sosial dan PSBB, ada beberapa hal yang dapat kita lakukan untuk mencegah atau membantu menghentikan penyebaran virus corona:

  1. Menutup mulut dan hidung saat bersin dan batuk menggunakan tisu atau baju
  2. Gunakan masker jika sakit. Ganti secara berkala 
  3. Bersihkan dan gunakan disinfeksi ke permukaan yang sering disentuh seperti gawai
  4. Cuci tangan menggunakan sabun minimal 20 detik, atau gunakan hand sanitizer berbasis alkohol minimal 60%
  5. Menerapkan pola hidup sehat dengan tidur, makanan bergizi dan olahraga
Selain patuh terhadap melakukan penjarakan sosial dan PSBB, tidak kalah penting juga memperkuat imunitas tubuh sebagai usaha preventif. Cukup tidur, makan makanan bergizi dan olahraga adalah gaya hidup yang berguna untuk meningkatkan imunitas tubuh. Diantara ketiganya, peran dari cukup tidur sering kali kurang dipertimbangkan. Kenapa? Simak tulisan dibawah ini!

Peran Tidur Cukup Terhadap Imunitas

Peran tidur acapkali dikerdilkan, apalagi bagi manusia yang dalam rentang usia aktif. Tumpukan kerjaan dan gaya hidup membuat kita sangat familiar dengan namanya begadang. Masa PSBB di saat kita lebih memperhatikan aktifitas di dalam rumah, ada baiknya kita mulai memperbaiki kualitas dan kuantitas tidur kita yang sudah lama hilang.

Secara garis besar, tidur dibagi menjadi 3 tahap:
  1. Rapid Eye Movement (REM)
  2. Light sleep (tidur ringan)
  3. Deep sleep (tidur dalam)
tidur cukup

Pada tahap REM, detak jantung dan nafas kita meningkat. Tahap ini sangat penting untuk meningkatkan kualitas suasana hati dan memori kita. REM banyak terjadi saat setengah malam terakhir, yaitu diatas jam 2 dini hari. Tahap berikutnya adalah 4 tahap NREM (Non-Rapid Eye Movement). NREM tahap 1 dan 2 sering disebut dengan tidur ringan. Pada tahap ini terjadi perbaikan mental dan restorasi fisik. Tidur ringan mengambil proporsi paling besar dalam tidur malam kita. Tahap yang paling dalam disebut tidur dalam, atau NREM tahap 3 dan 4. Tidur dalam membantu proses pemulihan fisik dan pembelajaran. Tidur dalam biasanya terjadi pada setengah malam awal, atau sebelum jam 2 dini hari. Kalau kita terbangun dengan perasaan segar bugar, itu artinya kita banyak menghabiskan tidur pada fase tidur dalam.

Saat begadang, kita kerap kali kehilangan fase tidur dalam karena terjadi pada setengah malam awal. Padahal, fase ini teramat penting untuk memperkuat imunitas tubuh kita. Ada beberapa penelitian yang menyatakan betapa berpengaruhnya kualitas dan kuantitas tidur terhadap imunitas.

Tidur membantu memerangi infeksi dan penyakit dengan cara memperkuat dinding proteksi imunitas. Saat sakit, pernah tidak kita merasa hanya ingin rebahan dan tiduran saja? Itu adalah mekanisme natural dari tubuh sebagai usaha perang terhadap penyakit. University of California pernah melakukan studi yang melibatkan 164 wanita dan laki-laki sehat. Partisipan dibagi menjadi 4 kelompok: Tidur kurang dari lima jam, lima sampai enam jam, enam sampai tujuh jam, dan 7 jam lebih. Seluruh sampel diinjeksikan Rhinovirus (virus penyebab flu) tepat melalui hidung. Perkembangan kesehatan sampel dimonitor terus minggu-minggu berikutnya. Dari keempat kelompok, terdapat hubungan linear terhadap laju infeksi. Semakin sedikit tidur, semakin besar laju infeksinya. Terlihat pada kelompok yang tidur kurang dari lima jam memiliki laju infeksi sebesar 50%, jauh berbeda dengan kelompok yang tidur lebih dari tujuh jam yang hanya sebesar 18%.

Sebuah penelitian pada tahun 2002 menyatakan bahwa kualitas tidur mempengaruhi bagaimana tubuh kita merespon terhadap vaksin flu. Sampel dibagi menjadi 2 kelompok: kelompok yang tidurnya hanya dibatasi 4 jam semalam dan kelompok yang tidur dengan durasi 7-8 jam semalam. Setelah hari ke-6, semua sampel diberi vaksin flu. Hari keesokan harinya darah sampel diambil. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kelompok yang tidur selama 7-9 jam semalam membentuk reaksi antibodi yang sangat baik dan sistem imunitas yang sehat. Sementara, kelompok lainnya hanya memproduksi 50 persen reaksi imun. Hasil yang relatif sama juga dilaporkan jika menggunakan vaksin hepatitis A dan B.

Setelah Tidur Cukup?

tidur cukup

Meski kita sudah berusaha meningkatkan imunitas melalui gaya hidup sehat, tidak ada jaminan kita 100% bebas serangan Covid-19. Karena imun kita kuat, bisa saja kita terkena Covid-19 dengan gejala ringan atau bahkan tidak bergejala sama sekali. Fase-fase ini menurut saya cukup bahaya karena membuat orang-orang besar kepala dan lupa diri. Dia kira karena merasa tingkat imunitasnya tinggi, dia tidak terkena virus. Namun bagaimana kalau sesungguhnya dia membawa virus tersebut tanpa bergejala dan kemudian menyebarkannya ke golongan yang lebih rentan?

Tingkatkan imunitas diri. Patuhi peraturan pemerintah. Lakukan penjarakan sosial dan PSBB. Dengan saling menjaga, semoga pandemi Covid-19 ini lekas berakhir.

Sinar Matahari: Harta yang disia-siakan Masyarat Tropis

6 komentar
Jakarta sudah 3 kali dihantam banjir di awal tahun 2020 ini. Awan pekat dan butiran-butiran air menghujam kota Jakarta saban hari. Kehadiran sinar matahari pun menjadi dirindukan. Di tengah musim hujan ini, ternyata sempat berhari-hari sinar matahari bersinar cerah di Kota Jakarta. Sinar yang agak sedikit menyengat, baik tanpa maupun dengan sedikit tutupan awan. Selesai mengantar abang ke sekolah, saya berjalan ke taman belakang apartemen sembari menggendong adek. Kami hendak berjemur. Kami, saya dan adek. Bukan adek saja yang masih berusia 11 bulan. Setahun belakangan ini suami mewajibkan kami untuk mencari sinar matahari. Mewajibkan, tidak hanya menyarankan. Oleh karena itu, saya hampir selalu menjatahkan waktu berjemur di sela-sela waktu antar-jemput abang ke sekolah.

Blogger Gathering Bersama WALHI dan Blogger Perempuan: Kepemilikan Lahan yang Tercerabut

1 komentar
Kalau boleh jujur, sebenarnya tujuan utama saya mengikuti lomba menulis blog yang diselenggarakan oleh kerjasama Blogger Perempuan Network dan WALHI (Wahana Lingkungan Hidup Indonesia) yang bertajuk Forest Cuisine dengan tema "Hutan adalah Sumber Pangan" adalah demi menjadi 30 finalis sehingga diundang ke acara Blogger Gathering yang diadakan pada hari Sabtu, 29 Februari 2020 pada pukul 09.30. Ternyata ekspektasi saya tidak salah, saya puas mengikuti rangkaian acara ini karena bersinggungan dengan ketertarikan saya, yaitu lingkungan hidup dan masak-memasak. Memang ada apa aja sih di acara ini sampai menjadi motivasi utama mengikuti kompetisi blog?
kepemilikan lahan

Acara diselenggarakan di Almond Zucchini, Seterletak tepat di seberang Kantor Walikota Jakarta Selatan. Meski berdomisili di Jakarta, saya baru tahu ada studio memasak sebagus ini dan terletak tepat di tengah kota. Di dekat pintu sudah ada meja registrasi dan meja dari perwakilan WALHI di seberangnya yang menjual aneka produk lokal. Produk-produk ini dibesut oleh komunitas-komunitas lokal, dengan membelinya memiliki arti ikut berpartisipasi untuk mengembangkan perekonomian masyarakat lokal. Acara talkshow diadakan di ruangan bergaya kontemporer di sebelahnya.
kepemilikan lahan
Sumber: venuerific.com
kepemilikan lahan

Sesi Patah Hati: Kepemilikan Lahan yang Terampas

Sesi dibuka dengan pemutaran film berjudul "Kita Masih di Planet Bumi" oleh WALHI. Sebuah film pendek pembuka mata betapa abai kita terhadap bumi, tempat dimana kita menjejakkan kaki. Konsumen yang acuh, memberi tekanan pada industri, kemudian mengakibatkan timpangnya ekosistem.

Talkshow kali ini sungguh menarik karena menghadirkan 4 orang dari 3 sisi. Payung organisasi non-pemerintah, inisiator, dan pemengaruh. Mereka adalah Perwakilan Eksekutif Nasional WALHI Khalissa Khalid, 2 orang WALHI Champion: Sri Hartati dan Tresna Usman Kamaruddin, serta food blogger pemilik @foodirectory, Windy Iwandi. WALHI Champion ini adalah orang yang sukses berkontribusi kepada hutan di daerahnya.
kepemilikan lahan

Kepemilikan Lahan dan Peran hutan

Menurut Khalissa Khalid atau kerap disapa Alin, hutan memiliki berbagai peran bagi masyarakat, yaitu: ekonomi, ruang hidup masyarakat, penjaga pangan keluarga, sumber energi, sumber pengetahuan, hingga apotik keluarga. Perempuan juga dapat melakukan pengelolaan hutan yang berkelanjutan. Secara tidak langsung, yang menerima keuntungan  hutan yang terkelola dengan baik tidak hanya masyarakat lokal yang tinggal di sekitar hutan tersebut, orang kota juga mendapat manfaatnya. Hutan pada hakikatnya adalah flora, fauna dan ekosistem yang beragam. "Kalau seragam bukan lah hutan", tandas Alin.

Dari hutan, banyak hasil alamnya yang berupa produk non kayu dapat diolah secara berkelanjutan, disinilah peran hutan sebagai peran ekonomi. Produk yang digarap komunitas mungkin relatif lebih mahal, tapi lebih adil karena minimnya peran-peran tengkulak yang mencerabut kesejahteraan masyarakat daerah. Dewan masyarakat lokal mulai berupaya mandiri untuk menanam sendiri lahan yang mereka punya. Pun, mereka masih terkendala oleh pemasaran dan akses. Besar keinginan agar pemerintah mendukung produk dan usaha lokal, terutama dari tempat terpencil. Kenyataanya, banyak kebijakan pemerintah yang menjadi duri, bertentangan dengan kepentingan masyarakat lokal, bahkan menghambat. Ini berujung menjadi berbagai macam konflik agraria dan konflik warga lokal terhadap penguasa.
kepemilikan lahan

Jauhnya letak perkotaan dan hutan membuat masyarakat kota merasa tidak terikat kepada hutan.  Kebakaran menyebabkan rusaknya hutan. Hutan rusak, pangan juga terancam, terutama beresiko tinggi kepada anak-anak dan balita. Padahal, apabila kita merawat hutan dengan baik, hutan akan berbaik hati untuk kita dengan menyediakan panganan bergizi tinggi hingga air jernih yang bisa langsung dikonsumsi. Lahir dan besar dikelilingi oleh hutan, membuat Tresna mendorong segala lapisan masyarakat untuk menjaga hutan. Sebagai WALHI Champion, Tresna menginisiasi berbagai macam usaha pengelolaan hutan di daerahnya, Kolaka, Sulawesi Selatan dengan cara memberikan edukasi sampah plastik kepada komunitas wanita, hingga gerakan menanam pohon yang memiliki kearifan lokal seperti sagu. Ia bahkan merindukan cemilan masa kecilnya yang terbuat dari sagu dan kini sudah hilang, Cako-cako. Sri Hartati yang juga WALHI Champion berusaha mengelola buah Pala yang merupakan komoditas di Sumatera Barat. Bahkan dengan cerdiknya mempromosikan buah Pala ini menjadi minuman selamat datang di Hotel Bumi Minang, Padang, Sumatera Barat.

Dusun Silit, Desa Nanga Pari, Kecamatan Sepauk, Sintang adalah kampung yang ditinggali oleh Masyarakat Dayak Seberuang dan memiliki potensi sumber daya yang melimpah ruah dengan kondisi alam yang masih baik. Kampung ini adalah satu-satunya dusun yang dikelilingi oleh kebun sawit, namun komunitas perempuannya begitu kuat dan solid mempertahankan rimba terakhir agar tidak ikutan digarap oleh perusahaan perkebunan kelapa sawit. Setelah 73 tahun ketiadaan listrik semenjak Indonesia merdeka, akhirnya Dusun Silit memiliki listrik sendiri melalui peresmian Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTMH) Silit pada tahun 2019 silam. PLTMH adalah suatu pembangkit listrik skala kecil yang menggunakan tenaga air sebagai tenaga penggeraknya seperti saluran irigasi, sungai dan air terjun. Dayanya hanya 4500 watt. Ini merupakan secercah cahaya bagi masyarakat Silit setelah berkali-kali gagal mengajukan fasilitas listrik ke pihak PLN. Dusun Silit adalah contoh dusun yang berkelanjutan dimana menggunakan alam yang masih perawan sebagai sumber listriknya.
kepemiilikan lahan
Sumber: FB WALHI

Hutan memiliki kearifan lokal berupa sumber pengetahuan. Hutan juga bisa menjadi sekolahnya perempuan. Hilangnya hutan berkesinambungan juga dengan hilangnya kebudayaan, sehingga menyebabkan hilangnya masyarakat karena masyarakat lokal memiliki kearifan lokal yang khas sebagai identitas hidup. Mereka memiliki ilmu dan kebudayaan sendiri bagaimana hidup berdampingan dengan hutan, menjaga hutan dan mengolah hutan. Suatu mata rantai yang sangat disayangkan jika sampai hilang.

Hutan juga memiliki kemampuan sebagai apotik keluarga. Penyedia tanaman-tanaman yang bisa dijadikan obat, penyedia suasana holistik untuk penyembuhan. Tresna, sebagai penyintas kanker, memutuskan kembali ke alam pasca divonis mengidap kanker. Ia bersentuhan dan berkomunikasi dengan alam. Perlahan, ia mencapai tahap penyembuhan. 

Kepemilikan Lahan: Negeri kita, lahan kapitalis

Indonesia sejak dulu terkenal dengan negara pertanian. Lahan Indonesia yang teramat subur membuat muncul ujaran kalau biji apapun tinggal lempar, maka tumbuhlah menjadi tanaman. Indonesia besar dengan keringat petani dan pengebun, sampai sekarang, pekerjaan sebagai petani dan pengebun tetap menduduki prosentase yang besar. Tapi seberapa banyak yang mengolah lahan sendiri?

Sebagian besar petani dan pengebun berkerja mengelola lahan orang lain, bukan milik sendiri. Alih-alih menjadi petani dan pengebun, buruh tani dan buruh kebun lebih layak disematkan. Ironis memang. "Pemuda-pemuda kita semangat mengelola hutan, tapi tidak memiliki lahan", ujar Tresna. Beginikah bentuk negara kita, Indonesia yang mengusung sila ke-5, keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia?

Melihat fenomena semacam ini, WALHI berusaha menginisiasi Wilayah Kelola Rakya (WKR) agar tercapai pengelolaan lahan yang lebih adil. WKR adalah sebuah sistem kelola yang integratif dan partisipatif baik dalam proses tata kelola, produksi, distribusi dan konsumsi melalui mekanisme penyelenggaraan yang senantiasa memperhatikan fungsi sumber daya alam dan lingkungan sebagai pendukung kehidupan berdasarkan nilai dan kearifan setempat guna mewujudkan kemakmuran yang berkeadilan dan berkelanjutan.

Apa yang dapat dilakukan orang kota?

Bijaklah menjadi konsumen. Jadilah konsumen yang kritis. Minyak sawit memiliki berbagai macam olahan yang dieksploitasi oleh industri karena harganya murah dan mudah ketersediaanya. Beberapa produk yang menggunakan minyak sawit adalah lipstik, mentega, pasta gigi, dan berbagai bahan pokok lainnya. Penggunaan minyak kelapa sawit bisa diganti dengan minyak kelapa. Konsumen yang bijak adalah konsumen yang tahu apa yang dibutuhkan, bukan hanya diinginkan semata. Kita bisa mengkonsumsi yang berasal langsung dari petani-petani kita tanpa harus melalui jalur tengkulak. Sudah banyak produk alternatif yang diproduksi oleh komunitas. Mengkonsumsi produk komunitas artinya kita ikut serta mendukung ekonomi komunitas.

Akhiri Acara dengan Hidangan

kepemilikan lahan

Acara berikutnya termasuk yang saya tunggu-tunggu juga, yaitu demo memasak bersama pemenang Master Chef, William Gozali atau yang beken dikenal dengan Wilgoz. Dengan arahan sang koki, kami dibagi menjadi 5 kelompok dan sama-sama memasak Fettucini Mushroom Ragu. Tiap kelompok menetapkan 2 orang ada di balik kompor, sisanya bisa ikut mencacah, mempersiapkan bahan dan dokumentasi. Bersama dengan pasta, mentega dan krim masak, dengan menggunakan hasil hutan Indonesia seperti jamur, bawang putih, kucai dan daun bawang bisa disulap menjadi masakan Eropa loh!
kepemilikan lahan

Chef Wilgoz memberikan arahan dengan sangat detail. Mulai dari cara mencacah bawang putih, daun bawang dan kucai, permainan api, tingkat kematangan, hingga teknik dasar dalam memasak pasta. Semua peserta terlihat antusias. Setelah semua kelompok hampir selesai, Chef mendatangi semua kelompok untuk mencoba masakan yang kami buat. Tidak hanya mencoba, Chef Wilgoz juga memberikan kritik yang konstruktif. Saat mencoba hasil masakan kelompok kami,
Wah, lebih enak dari yang saya bikin di depan!
Kontan kami pun bersorak sorai. Usut punya usut, ternyata karena kami hanya menggunakan sedikit pasta, jadi rasa krim yang kami buat lebih terasa gurih 😝. Penasaran dengan resep gubahannya Chef Wilgoz? Simak di bawah ini!
kepemilikan lahan
n.b: Tahap berdasarkan ingatan dan takaran berdasarkan perkiraan penulis melalui foto. Segera dikonfirmasi keakuratannya

Selepas keseruan acara masak-memasak, semua peserta, pembicara dan chef berfoto bersama. Tak lupa kami semua santap siang selepas itu.

kepemilikan lahan



Mengenal Siklus Tidur dan Pengaruh dari Kafein

21 komentar
Kenapa pada saat matahari bersinar cerah kita jarang merasa mengantuk? Kenapa pada saat malam datang tiba-tiba kantuk menerjang? Andai pun kita tidak tidur semalaman, alih-alih mengantuk saat matahari terbit, mengapa kita malah merasa lebih tidak mengantuk ketimbang saat malam hari? Apakah kopi membantu menghilangkan rasa kantuk kita?
siklus tidur
Ada 2 faktor penyebab yang mengontrol diri kita kapan ingin tidur dan kapan ingin bangun. Faktor pertama adalah sinyal tubuh yang tersimpan di dalam otak, yaitu sinyal yang mengatur regulasi tubuh selama 24 jam. Faktor kedua adalah senyawa kimia yang apabila tertumpuk akan memberikan dorongan untuk tidur. Semakin lama kita terbangun, semakin terakumulasi senyawa kimia tersebut   sehingga membuat kita semakin merasa mengantuk.

Mengenal Circadian Rhythm (Ritme Sirkadian) pada Siklus Tidur

Circadian Rhythm berasal dari kata "circa" dan "dian" yang artinya "sekitar dan "hari". Kesimpulannya, Circadian Rhythm  adalah siklus yang mengatur siklus tubuh dalam sehari. Semua makhluk hidup memiliki siklus sirkadian-nya masing-masing. Ternyata siklus ini tidak seremeh mengatur kapan kita ingin bangun dan tidur loh! Siklus ini juga mengatur sistem tubuh kita kapan merasa ingin makan dan minum, emosi, temperatur tubuh, laju metabolis, pengeluaran berbagai hormon, bahkan sampai volume urin yang akan dikeluarkan. Wow!

Salah satu faktor yang membantu keteraturan siklus sirkadian adalah sinar matahari. Sinar matahari berfungsi mengatur ulang jam biologis. Oleh karena itu, kegelapan total sangat membantu untuk meningkatkan kualitas tidur. Meski ketiadaan sinar matahari, tubuh kita tetap akan memiliki siklus bangun-tidur menyesuaikan terbit-tenggelam matahari.
siklus tidur

Semakin tinggi temperatur tubuh, semakin membuat kita bersemangat untuk beraktifitas. Bisa dilihat dari grafik, temperatur tubuh meninggi pada siang hari dan menurun pada malam hari. Saat temperatur tubuh turun, mulailah lah muncul rasa kantuk. Meski kita tidak tidur, siklus temperatur tubuh akan tetap sama. Pernah tidak saat kita bergadang kemudian kita merasa tubuh kita lebih dingin dari biasanya pada saat dini hari?

Siklus sirkadian ini tidak sama tiap makhluk hidup. Sebagai contoh, burung hantu yang merupakan makhluk nokturnal. Mau dipaksa bagaimanapun tetap lah burung hantu akan aktif pada malam hari dan tidur pada siang hari. Sangat berbeda dengan siklus sirkadian manusia yang merupakan makhluk diurnal. Maka kasihan sekali burung hantu yang "dipekerjakan" di kebun binatang dan dipaksa tetap bangun untuk dipertontonkan kepada pengunjung. Jangankan antar makhluk hidup, antar manusia saja memiliki siklus sirkadian yang berbeda.

Sekarang tipe sirkadian manusia mulai jamak dikenal dengan 2 jenis, yaitu morning larks (tipe pagi) dan night owls (tipe malam). Tipe pagi cenderung mulai bersemangat di pagi hari dan mengalami puncak produktif di siang hari. Mereka mulai merasa mengantuk pada pukul 9 malam. Tipe malam cenderung baru mulai bersemangat di siang hari dan mengalami puncak produktif di sore hari. Tipe malam ini kerap kali mengalami susah tidur cepat. Biasanya, mereka baru mulai mengantuk saat dini hari tiba.

Prefontal Cortex (PFC) adalah area otak yang berada tepat di atas mata kita, berfungsi layaknya kepala cabang bagi otak. PFC mengatur kemampuan berfikir dan logika. Bagi tipe malam, keadaan PFC cenderung masih dorman dan belum aktif saat pagi tiba, menyebabkan rendahnya produktivitas. Sayangnya, masyarakat masih memperlakukan kedua tipe ini seragam, membuat stigma "pemalas" melekat pada manusia tipe malam. Jam masuk-pulang kerja kantoran biasanya didesain untuk tipe pagi. Oleh karena itu, bagi beberapa orang yang tidak nyaman mengikuti jam kantoran pada umumnya, mereka memilih kantor yang lebih fleksibel jam kerja-nya atau memilih sebagai pekerja lepas.

Manusia tidak bisa sepenuhnya mengatur apakah dia ingin menjadi tipe pagi atau malam. Ternyata yang menentukan apakah kita itu tipe malam atau tipe pagi itu adalah DNA loh!

Mengenal Melatonin pada Siklus Tidur

Tahukah kamu kalau melatonin juga dikenal dengan nama "hormon kegelapan" dan "hormon vampir"? 😱. Terkesan kelam ya! Dinamakan seperti itu hanya karena hormon ini mulai dilepas oleh kelenjar pineal saat malam hari, lebih tepatnya saat maghrib tiba. Hormon ini seolah-olah berteriak kepada kita, "Sudah malam, ayo siap-siap tidur!" Melatonin memberikan instruksi untuk siap-siap tidur, tapi yang menentukan apakah kita menuruti melatonin tersebut atau tidak adalah kita sendiri.

Begitu kita tidur, konsentrasi melatonin berkurang perlahan sepanjang malam. Begitu subuh tiba dan sinar matahari datang, seolah-olah ada rem yang menginstruksi kelenjar pineal kita untuk berhenti memproduksi melatonin. Keadaan ini seolah-olah menginstruksikan kita untuk, "sudah pagi, ayo bangun dan beraktifitas!

Contoh grafik konsentrasi melatonin dapat dilihat di bawah. Bisa dilihat bahwa melatonin berada di konsentrasi rendah saat pukul 6 pagi, yakni saat matahari sudah terbit.
siklus tidur

Mengenal Adenosin pada Siklus Tidur

Dikenal juga dengan tekanan tidur, adenosin adalah senyawa kimia yang mendorong kita untuk tidur seperti yang kita bicarakan di atas. Kadar adenosin akan terus bertambah seiring dengan terbangunnya kita. Semakin lama kita tidak tidur, semakin banyak adenosin yang terakumulasi. Konsentrasi adenonsin yang semakin banyak ditandai dengan semakin besarnya keinginan kita untuk tidur. Kalau konsentrasi adenosin sudah sampai puncaknya,  kita sudah tidak tahan lagi untuk tidur secepatnya. Biasanya terjadi setelah 12-16 jam sejak kita terbangun.

Siklus Tidur? Kok bisa Tidak Mengantuk?

Oke, sekarang kita sudah faham apa itu siklus sirkadian, melatonin dan adenosin. Ketiga faktor ini sangat berpengaruh terhadap siklus kantuk dan segar kita. Seolah-oleh siklus sirkadian dan adenosin ini sepasang, bekerja secara harmonis. Kenyataanya mereka tidak kenal satu sama lain, hanya kebetulan bertemu saja kayak bukan jodoh kita.

siklus tidur

Siklus sirkadian mirip grafik sinus (garis titik). Bentuknya naik turun secara beraturan. Sebelum kita terbangun (jam 7 kalau di grafik), grafiknya perlahan naik seperti mendengar suara mobil dari kejauhan. Seolah-olah ada yang hendak meneriaki, "WAKTUNYA BERGERAK!"

siklus tidur

siklus tidur

Semakin lama kita terbangun, konsentrasi adenosin (garis tebal) semakin menumpuk. Begitu kita tidur, kontan grafiknya menurun. Apabila kita cukup tidur (kata teori sih 8 jam), adenosin sukses dihilangkan dari tubuh. Garis dengan 2 tanda panah menunjukkan perasaan segar dan mengantuk kita. Semakin pendek garisnya, semakin segar kita. Berlaku sebaliknya, semakin panjang garisnya makan semakin ingin besar rasa kantuk.

Kopi sebagai produk kafein yang popular dikenal biasa digunakan untuk menyumpal rasa kantuk. Namun benarkah bahwa kafein bisa menghilangkan rasa kantuk itu secara permanen?

Pengaruh Kafein pada Siklus Tidur

Bayangkan kafein sebagai dinding yang tinggi. Nah, kafein ini sendiri berperan sebagai dinding yang memblokir reseptor adenosin dan memblokir sinyal tidur yang datang. Apakah ini artinya bahwa adenosin akan berhenti diproduksi. Tentu tidak! Adenosin akan terus diproduksi dan konsentrasinya terus meningkat seiring dengan tidak tidur-nya kita. Singkat kata, kafein ini picik. Begitu efek kafein habis, kita dihadapkan dengan rasa kantuk sebelum kita mengkonsumsi kafein DITAMBAH dengan konsentrasi adenosin yang super menumpuk, membuat kita merasakan rasa kantuk yang sangat amat luar biasa dari sebelumnya.

Biasanya, efek kafein mulai terasa 30 menit setelah konsumsi oral. Tubuh kita memiliki enzim yang dapat mengurai kafein. Tiap orang memiliki kemampuan mengurai kafein yang berbeda. Bagi sebagian besar orang, kafein akan terurai setengahnya setelah 5-7 jam. Misalkan kita sarapan sembari minum kopi pada jam 7 pagi, artinya, jam 1 siang masih ada 50% konsentrasi kafein di tubuh kita. Mengurai sisa 50% kafein tetap membuat tubuh kerja berat. Penguraian kafein juga melambat seiring dengan bertambahnya usia.

Lantas, berapa persen orang yang mengkonsumsi kopi di malam hari? Sayangnya, yang jamak terjadi di masa sekarang adalah kedai kopi yang baru buka menjelang jam makan siang dan tutup hampir mendekati tengah malam. Biasanya konsumsi terbesar ada di malam hari, terutama sebagai alasan untuk menemani tumpukan perkerjaan yang harus dibereskan sampai larut malam bahkan dini hari. Bergadang untuk suatu kepentingan yang jelas boleh saja, namun disarankan agar tidak terlalu sering. Sayangnya, tidur malam itu tidak tergantikan. Tidur yang sudah dilewatkan itu tidak akan dapat diganti bagaimanapun juga. Oleh karena itu, alangkah bijaknya apabila kita merencanakan normalisasi tidur setelah banyak bergadang.

Disarankan paling lambat mengkonsumsi kopi adalah pada saat makan siang. Dengan demikian jika kita minum kopi pada jam 1 siang, pada jam 7 malam konsentrasi kafein di tubuh kita sudah tinggal 50%. Diharapkan saat jam tidur tiba, konsentrasi kafein sudah dalam ambang batas yang dapat diabaikan sebagai dinding pemblokir reseptor, sehingga kita mengantuk dan tidur secara natural. Jika ingin bergadang, konsumsi kopi bisa siang menuju sore sehingga kita memiliki jam segar tambahan saat malam hari namun tetap muncul rasa kantuk secara alami saat pekerjaan kita selesai dan hendak tidur.

NASA pernah melakukan suatu percobaan terhadap laba-laba. Sampel laba-laba dikelompokkan dan masing-masing diberi LSD, ampethamine, marijuana dan kafein. Laba-laba tersebut diuji coba dalam merajut sarangnya. Begini hasilnya!
siklus tidur

Bergadang tapi kok paginya segar?

Perasaan semalam tidak tidur, harusnya pagi ini mengantuk berat dong, kok malah segar dan tidak bisa tidur?

Pernahkah tersirat pertanyaan seperti itu di benak kita? Mungkin sebagian besar dari kita pernah merasakannya. Setelah membaca segala penjabaran di atas, rasanya sedikit tidak logis fenomena ini.terjadi. Oleh karena itu ayo simak gambar dibawa ini!

siklus tidur

Apapun itu, siklus sirkadian tetap menunjukkan grafik sinus yang sama. Karena ketiadaan tidur, grafik adenosin yang harusnya turun drastis menjadi tiada digantikan dengan grafik yang terus melambung naik. Konsumsi kopi bukan berarti meniadakan atau menurunkan konsentrasi adenosin. Adenosin itu tetap ada dan terus bertambah. Kafein hanya membutakan reseptor kantuk kita.

Garis dengan dua tanda panah pertama menunjukkan perasaan normal mengantuk kita, terjadi pada malam hari. Garis kedua menunjukkan keadaan pagi hari tanpa tidur malam sebelumnya. Coba dibandingkan, panjangan yang mana? Seiring dengan naiknya grafik siklus sirkadian, jarak antara grafik tersebut dan adenosin memendek sehingga perasaan mengantuk kita berkurang ketimbang malam kemarin. Namun coba perhatikan garis dengan dua tanda panah ketiga? Perbedaan antara grafik adenosin dan siklus sirkadian sangat timpang dan kelewat besar. Itulah kenapa malam setelah kita bergadang yang ada hanyalah rasa kantuk yang amat sangat tak tertahankan.

Solusi utamanya hanyalah tidur!

Mencoba bermain api dengan bergadang lagi dan menambah asupan tipuan (a.k.a kopi) lainnya?

Konsentrasi adenosin akan jauh melambung tinggi sehingga jaraknya dengan siklus sirkadian akan semakin signifikan jauhnya. Masih ingat dengan kasus Mita Diran yang meninggal setelah tidak tidur selama 3 hari berturut-turut tahun 2013 silam?

Daftar Pustaka:


Kelapa: Permata Hutan untuk Diet Ketofastosis

3 komentar
Siapa bilang diet keto mahal?

Padahal, jika bijak menggunakan bahan makanan lokal yang banyak melimpah ruah di Indonesia, diet keto tidak lah semahal yang diperkirakan. Buah kelapa adalah pangan dari hutan yang merupakan permata bagi pelaku diet keto.

kelapa permata hutan

Seputar Diet Ketofastosis

Sudah pernah dengar mengenai diet keto?

Belakangan ini diet keto menjadi populer. Berbagai macam motivasi yang melatarbelakanginya, termasuk mengurangi berat badan, memperbaiki daya tahan tubuh terhadap penyakit dan menjalani gaya hidup sehat.

Seperti yang dilansir pada ketofastosis.com, Ketofastosis merupakan gabungan dari ketogenic dan fastosis. Ketogenic adalah sebuah pola makan rendah karbohidrat, tinggi lemak dan protein sedang. Sedangkan fastosis sendiri adalah fasting on ketosis, yang artinya puasa dalam kondisi ketosis.  Lamanya berpuasa berkisar antara 6-12 jam, bahkan bisa lebih, tergantung dari kondisi tubuh masing-masing. Fastosis bukanlah sebuah pola makan tapi merupakan gaya hidup yang harus diaplikasikan seumur hidup.

Ketosis adalah kondisi dimana liver manusia memproduksi "ketone" untuk digunakan sebagai bahan bakar "fuel" atau energi yang digunakan seluruh tubuh terutama otak. Ketosis terjadi ketika tubuh tidak lagi ada asupan karbohidrat (glukosa) sebagai sumber makanan untuk diproses menjadi energi.

Saya pribadi belum menjalani diet keto. Suami lah yang melakukan. Hidup satu rumah bersama dengan orang yang menjalankan diet keto otomatis membuat saya melakukan penyesuaian terhadap menu keluarga. Semua bahan makanan yang saya gunakan keto-friendly, kecuali makanan yang bersifat kudapan yang niatnya hanya dikonsumsi oleh saya dan anak-anak. Kebetulan, suami sangat rajin membuat kudapannya sendiri. Meski saya tidak menjalani diet keto, perlahan saya mulai familiar terhadap konsep dan menu makanannya.

Oleh karena itu, saya tertarik mempromosikan salah satu pangan hutan yang melimpah ruah di Indonesia, yaitu produk kelapa. Selain memiliki sejuta manfaat, harganya juga murah.

Produk Kelapa Permata Hutan yang Bisa Dimanfaatkan

Kelapa merupakan buah yang tumbuh subur di wilayah tropis. Buah ini cukup populer karena bisa menjadi berbagai macam olahan yang bisa dimanfaatkan. Para pelaku diet keto bisa menikmati VCO, MCT, minyak kelapa, santan, daging kelapa kering dan tepung kelapa. Adapun olahan lain seperti air kelapa dan daging kelapa basah tidak bisa dinikmati karena masih memiliki kandungan gula yang tinggi.

VCO (Virgin Coconut Oil)

kelapa permata hutan

VCO diproses dengan cara teknik cold-pressed tanpa melibatkan adanya panas, diekstrak dari kelapa yang masih segar tanpa menggunakan tambahan bahan kimia. Hal ini bertujuan agar kandungan alaminya seperti senyawa phenolic tidak rusak. Oleh karena itu VCO berpotensi sebagai antioksidan.

Manfaat VCO untuk kesehatan jantung diduga karena kandungan polifenolnya. Polifenol mencegah terjadinya aterosklerosis, yaitu pengerasan dinding pembuluh darah akibat menumpuknya plak lemak pada dinding pembuluh darah. Dengan demikian resiko penyakit jantung juga berkurang. Rantai asam lemak VCO juga dapat memperbaiki toleransi glukosa dalam tubuh.

Seorang pelaku ketofastosis biasanya baru memulai jam makan pada saat jam makan siang. Di pagi hari biasanya mereka mengkonsumsi kaldu dan VCO. VCO dipercaya dapat membantu memaksimalkan penyerapan energi di dalam tubuh dan membantu membakar lemak lebih banyak. Kandungan lemak omega 3 di dalam VCO membantu menyehatkan kualitas organ-organ penting di dalam tubuh. Suplementasi dengan VCO ini akan menolong proses transisi tubuh menuju metabolisme lemak, dimana liver akan lebih cepat memproduksi "ketone" untuk segera menggantikan glukosa yang mulai hilang di tubuh dalam fastosis.

VCO juga dikenal dapat mempercantik dan melembabkan kulit karena kandungan alaminya seperti triglycerides dan omega 3. Bisa juga digunakan sebagai minyak pijat, penghilang make-up,  mengurangi kerutan wajah, mencegah bakteri dan jamur di kulit serta body scrub alami. Hasil riset Journal of Cosmetic Science menyebutkan bahwa VCO mampu menggantikan protein yang hilang di dalam rambut. Protein yang hilang membuat rambut menjadi kering dan murah rontok. 

MCT (Medium-Chain Triglyceride)

kelapa permata hutan

Di dalam minyak kelapa juga terdapat rantai media-trigliserida atau MCT yang diekstrak dari minyak kelapa. Lebih dari 50% lemak dari minyak kelapa berasal dari MCT. MCT sering digunakan untuk smoothie, kopi bulletproof dan saus salad.

Konsumsi MCT tidak wajib bagi pelaku diet keto, tetapi fungsinya sangat membantu proses ketosis, adaptasi dan juga untuk mengganjal rasa lapar. Seperti VCO, MCT dikonsumsi saat jam puasa, biasanya di pagi hari.

MCT dapat membantu pengurangan berat badan dengan cara menimbulkan rasa kenyang (St-Onge  et al., 2014), pengurangan lemak, pembakaran energi (St-Onge et al., 2008), produksi keton dan memperbaiki kondisi usus (Rial et al., 2016). Kandungannya membuat mudah diserap dan didistribusikan ke seluruh tubuh (Schonfeld et al., (2016), bisa juga menjadi sumber energi instan yang dapat dikonversi menjadi keton pada otak (Takeuchi el al., 2008). Banyak penelitian menunjukkan bahwa MCT bisa mengurangi berbagai faktor penyebab serangan jantung seperti berat badan (Kondreddy VK et al., 2016), kolesterol (St-Onge et al., 2003) dan inflamasi (Rial et al., 2016).
MCT juga dapat membenahi diabetes dengan cara mengurangi cadangan penyimpanan lemak, meningkatkan pembakaran lemak (Nagao et al., 2010) dan juga mengontrol gula darah (Eckel et al., 1992).

Minyak Kelapa

kelapa permata hutan

Menurut beberapa penelitian, minyak kelapa yang didominasi oleh lemak jenuh alami memberikan sejumlah manfaat kesehatan seperti meningkatkan kesehatan jantung, tiroid dan metabolisme, menurunkan berat badan, dan mendukung sistem kekebalan tubuh. Banyak yang meragukan penggunaan minyak kelapa karena mengandung lemak jenuh tinggi. Lemak jenuh tinggi banyak mendapat tuduhan atas penyebab utama penyakit jantung. Padahal, banyak penelitian yang menyatakan tidak ada hubungan langsung antara konsumsi lemak jenuh alami terhadap meningkatnya serangan jantung (de Souza et al., 2015; Siri-Tarino et al., 2010). Asam lemak jenuh dikenal mampu meningkatkan kerja organ pencernaan dan membantu penyembuhan penyakit otak seperti alzheimer dan epilepsi. 50% lemak pada minyak kelapa juga mengandung asam laurat. Asam laurat di dalam tubuh akan diubah menjadi monolarium yang memiliki anti-virus, anti bakteri dan anti-protozoa.

Indonesia sebagai negara tropis menghasilkan produksi kelapa yang melimpah. Selain itu, pohon kelapa juga mudah sekali untuk tumbuh. Karena mudah didapatkan, harga minyak kelapa merupakan yang termurah dibandingkan minyak nabati non-sawit lainnya. Rata-rata harga per-liter minyak kelapa di pasaran sekitar 30 ribu rupiah . Untuk minyak jagung, kanola, biji anggur, dan bunga matahari adalah 60 ribu, 50 ribu, 90 ribu dan 60 ribu rupiah per-liternya.

Bagi para pelaku diet keto, minyak kelapa ini sangat esensial digunakan untuk masak-memasak dan sangat tidak dianjurkan menggunakan minyak kelapa sawit

Terlalu banyak dampak negatif yang disebabkan oleh konsumsi berlebihan minyak kelapa sawit. Sejatinya, masyarakat umum juga setidaknya mengurangi konsumsi minyak sawit. Lantas, kenapa minyak sawit begitu kontroversial?

Dampak minyak kelapa sawit terhadap lingkungan

kelapa permata hutan

Tidak bisa dipungkiri, penggunaan minyak kelapa sawit masih menjadi primadona, termasuk untuk pengolahan makanan. Harga termurah jika dibandingkan dengan minyak nabati lain juga ikut serta menjadi daya tarik utama minyak kelapa sawit.

Minyak kelapa sawit adalah salah satu penyumbang utama pemasukan bagi Indonesia. Diperkirakan, ada sekitar 12 juta hektar perkebunan kelapa sawit di Indonesia yang sebesar 96% diproduksi di Kalimantan dan Sumatera. Indonesia memproduksi minyak sawit sekitar 38,5 juta ton dan mengekspor 73% ke luar negeri pada tahun 2017. Padahal, masifnya produksi minyak sawit berhubungan terbalik dengan kondisi lingkungan.

Perkebunan kelapa sawit artinya deforestasi karena hutan harus banyak ditebangi. Mirisnya, 80% penebangan dilakukan secara ilegal. Diperkirakan, perkebunan kelapa sawit akan diperluas menjadi 26 juta hektar di tahun 2025. Deforestasi menyebabkan banyak hewan kehilangan habitat aslinya, termasuk satwa endemik yang terancam punah seperti orangutan, harimau Sumatera, macan tutul dan lainnya.

Metode paling murah dan mudah untuk pembukaan lahan adalah dengan cara membakar. Hutan yang dibakar akan melepaskan gas rumah kaca yang bisa merusak lapisan ozon, salah satunya karbon dioksida. Berdasarkan penelitian yang diterbitkan di Nature Communications, 1 hektar deforestasi setara dengan pelepasan 174 ton karbon dioksida. Selain itu, mengkonversi 1 hektar lahan gambut menjadi perkebunan kelapa sawit akan melepaskan 6 ribu ton CO2
Jumlah karbon yang dilepaskan sebagai hasil dari 1 hektar deforestasi, hampir sama dengan jumlah karbon yang diproduksi oleh 530 orang yang terbang dari Geneva ke New York dengan menggunakan kelas ekonomi - Dr. Thomas Guillaume, Ecole Polytechnique Federale de Lausanne (EPFL)
Perkebunan kelapa sawit bisa menyebabkan erosi karena tanah akan kehilangan vegetasi pelindung. Tanah menjadi kurang subur dan tandus. Erosi tanah dapat menghancurkan habitat akuatik dan mempengaruhi ekosistem perairan. Pupuk dan pestisida yang digunakan untuk kelapa sawit akan terbawa air hujan ke aliran sungai terdekat.

Sudah banyak masyarakat dan NGO yang menolak eksploitasi penggunaan kelapa sawit, termasuk WALHI.

Dampak minyak kelapa sawit terhadap kesehatan

Terdapat banyak penelitian yang menyebutkan bahwa minyak kelapa sawit atau minyak palem banyak mengandung lemak trans yang berbahaya karena mampu menyebabkan penyumbatan saluran darah dan munculnya penyakit jantung dan hati.

Sudah sejak lama para ahli mengingatkan bahaya makanan yang mengandung minyak kelapa sawit. Jumlah kandungan glycydol dan ester asam lemak lainnya berbahaya bagi kesehatan. Banyak bukti saintifik menunjukkan bahwa glycidol merusak kromosom dan penyebab kanker (EFSA, 2016). Industri makanan juga banyak menggunakan minyak kelapa sawit karena murah. Dalam proses pengilangan pun menyebabkan hilangnya banyak manfaat dari minyak kelapa sawit (Mancini et al., 2015).

Santan

kelapa permata hutan

Santan adalah bahan makanan lumrah yang sering ditemukan di berbagai masakan nusantara seperti opor, gulai, rendang, soto, dan lain-lain. Bagi pelaku keto, santan merupakan bahan yang harus ada di dapur, baik santan instan ataupun santan segar.

Santan dibuat dari daging buah kelapa yang diparut dan dihancurkan bersama dengan air. Rasanya gurih dan manis. Selain dipakai sebagai hidangan, santan juga nikmat diolah sebagai minuman. Seperti olahan kelapa lainnya, santan juga  mengandung asam laurat, anti-mikroba, dan asam kaprat yang berfungsi sebagai antibakteri, antifungi dan antivirus. Fungsi-fungsi ini meningkatkan daya imunitas tubuh dari berbagai bakteri dan virus. Santan juga memiliki kandungan lemak jenuh yang tinggi, kandungan yang sering tertuduh sebagai penyebab penyakit jantung. 

Mudah sekali untuk membuat santan segar. Siapkan kelapa parut segar, masukkan ke dalam blender dan tambahkan air panas. Blender hingga lembut dan saring sampai mendapatkan ekstrak kelapa dengan tekstur halus. Simpan di suhu ruang. Santan segar tidak tahan lama, umumnya hanya tahan dalam kurun waktu sehari.

Daging Kelapa Kering (Dessicated Coconut)

kelapa permata hutan

Daging kelapa bersama dengan airnya adalah bagian kelapa yang paling sering dinikmati, apalagi dipinggir pantai ditemani dengan semilir angin. Namun, bagi pelaku keto, yang diperbolehkan hanya daging kelapa yang sudah kering. Daging kelapa memiliki rasa manis yang khas. Cocok untuk dimasak atau ditaburkan diatas yoghurt.

Daging buah kelapa kaya akan serat. Kandungan serat di dalamnya mampu membantu pemecahan lemak dan juga menyehatkan sistem pencernaan. Kandung lemaknya juga hampir 50%. Daging kelapa kaya akan mineral penting seperti mangan dan tembaga. Dua mineral ini membantu fungsi enzim dan metabolisme lemak serta membantu pembentukan tulang hingga kesehatan jantung. 

Tepung Kelapa

kelapa permata hutan
Tepung kelapa adalah tepung yang berasal dari daging kelapa yang didapat setelah santan atau minyak kelapa dihasilkan. Jika daging kelapa kering berbentuk lebih besar dan kasar, tepung kelapa berbentuk serbuk halus menyerupai tepung terigu. Tepung ini diklaim 100 persen bebas gluten sehingga cocok bagi penderita intoleransi gluten. Tepung kelapa memiliki 58 persen serat, lebih tinggi dibandingkan tepung terigu. Cocok untuk memenuhi serat harian. Selain itu, tepung kelapa cocok dikonsumsi bagi penderita diabetes karena menurunkan indeks glikemik. Serat yang tinggi juga dapat mengontrol nafsu makan karena kenyang lebih lama. Karena begitu banyaknya manfaat tepung kelapa, negara-negara di Eropa dan Timur Tengah banyak mengimpor tepung kelapa. Sudah pasti harganya jauh lebih mahal daripada di indonesia.
kelapa permata hutan
Tepung kelapa adalah tepung termurah bagi pelaku diet keto Indonesia. Pelaku  diet keto tidak bisa mengkonsumsi tepung terigu, tapioka, dan lain-lain. Alternatif tepung jika ingin membuat masakan dan kue adalah tepung almond, tepung keto dan tepung kelapa. Tepung kelapa dapat dimanfaatkan menjadi ragam makanan seperti donat, roti, kue ataupun kulit pie. Semua jenis kue relatif cocok menggunakan tepung kelapa, terutama yang pembuatannya dengan cara dipanggang. Tepung kelapa bisa juga digunakan untuk mengentalkan sup dan jamur.

Jika menggunakan tepung kelapa, dianjurkan untuk mengacu pada resepnya. Penggunaan tepung kelapa yang terlalu banyak menyebabkan kue cenderung lebih kering. Satu cangkir tepung kelapa (sekitar 37,5 gr) sama dengan 1 ons tepung terigu.

Tepung kelapa dapat disimpan di suhu ruang dengan kelembapan 55%-65% serta hindari paparan sinar matahari langsung.

Resep Donat Kelapa Bebas Gula (Bonus!)

Siapa bilang dengan diet keto tidak bisa makan enak?

Dari sekian resep enak, saya coba hadirkan resep donat kelapa bebas gula yang dibuat menggunakan bahan dasar tepung kelapa. Resep ini sudah dieksekusi oleh suami dan sukses berat. Rasa adonannya manis menengah, teksturnya seperti donat biasa, dan bentukannya juga menggugah selera. Saya dan anak-anak yang tidak melakukan diet keto juga ikut-ikutan mengkonsumsinya. Mari simak resepnya!

kelapa permata hutan

Selamat mencoba!

Daftar pustaka

4 Manfaat Memiliki Fitbit Inspire HR

Tidak ada komentar
Saya: Aku kok lagi random ya survei activity tracker?
Suami: Hasilnya?
Saya: Kalau melihat kebutuhan sih, aku tertari X dan Y *sebut merk dan tipe*
Suami: Oke, insya Allah bulan depan meluncur.
Saya: HAH? *kaget*

manfaat fitbit inspire