Mommies War Series: Sesar vs Normal

Tidak ada komentar
Sesar atau normal?

Saya yakin, apabila pertanyaan tersebut diutarakan kepada para ibu maupun calon ibu, hampir 100% akan memilih normal.

Tetapi bagaimana jika ternyata kondisi medis menyatakan harus sesar?

Sebagian kecewa berat. Sebagian biasa aja. Ah, yang penting ibu dan anak dalam kondisi sehat, they said. Kenapa? Kenapa harus kecewa berat?


4 Alasan Keuntungan Nge-game

Tidak ada komentar
Mungkin banyak sekali kasus dimana anak-anak bahkan orang dewasa kecanduan game. Baik console (playstation, xbox, dll), gadget, ataupun PC. Biasanya game-game yang menjadi candu itu berubah sesuai jaman. Dulu jaman saya SMP atau SMA, game-game online semacam gunbound dan ragnarok menjangkiti kawula muda maupun orang dewasa CS (Counter Strike) juga tidak ketinggalan. Jaman saya kuliah hingga sekarang DOTA masih menjadi puncak candu game. Tidak hanya game-game online, game-game non online (meski bisa dimainkan online juga) juga menjadi pilihan candu.

Story of Hasan: Going into Labor

Tidak ada komentar
"Tumben kebangun jam setengah 2 malam", pikir saya.

Tanggal 19 Agustus dini hari. Terbangun di Cibubur dengan keadaan suami disamping saya. Tumben ya? Iya, karena tepat malam kemarinnya, 18 Agustus saya kontrol kehamilan minggu 39.


Story of Hasan: Pregnancy Time

2 komentar
Last post: Mei 2015

Selama itu udah ga nulis blog? You must be kidding. Ya maaf, entah kenapa saya antara keinginan dan usaha untuk merealisikan agak-agak payah gimana gitu. Atau seperti cap yang diberikan teman kuliah saya si AW, bahwa saya itu SW a.k.a Sekedar Wacana akut. Terakhir postingan saya tentang stroller. Kalo menilik waktu dan topiknya kira-kira itu kehamilan Hasan trimester kedua. Sekarang Hasan sudah memasuki usia 3 bulan. Istilahnya I'm trying to get my rhythm back. Lagi belajar curi-curi waktu untuk bisa ngerjain me time. Sebenarnya udah bisa sih. Udah bisa nonton, baca buku dan lain-lain. Tapi me timenya masih remeh-temeh. Mau coba yang lebih mikir. Eh nulis termasuk mikir kan ya? Kok saya merasa cuma nulis sekelas blog doang bisa habis waktu hitungan jam. Apa emang gitu ya? Atau emang sayanya levelnya dibawah hura-hura amatir. *sedih*


Baiklah dimulai saja....


Baby Gear: Stroller #1 Kriteria

4 komentar
Halooo,,

Wah parah setelah ngecek query,  ternyata udah lama banget ga nulis, terakhir sekitar setengah tahun lalu :o Yah baiklah, untuk kembali mengkatalis tingkat keproduktifan, mari mulai menulis kembali!

Seperti layaknya mak-mak lainnya, teruma first-mom-to-be, udah pasti euforia menunggu kelahiran si lucu-lucu. Hihi. Mulai dari shopping frenzy sampe riset mencari baby gear semacam ini #eaaa. Nah bagian mencari baby gear termasuk bagian favorit saya. Kenapa? Well, emang dari dulu sih hobinya ngeriset barang yang mau dibeli. Bahkan teman perempuan saya kalau mau cari gadget suka nanya saya merekomendasikan barang apa ke mereka. Dan saya dengan senang hati merisetkan barang-barang untuk mereka :D Salah satu hasil riset saya yang paling berhasil adalah Nikon D90. Mid range camera yang dari bertahun-tahun lalu gw beli sampe sekarang harga belinya relatif sama dan dinobatkan salah satu kamera paling versatile. Hihi.

baby gear stroller



Back to topic!

20 Facts About Me Challenge - Don't you ever dare to look at it

6 komentar
Sebenarnya nulis beginian udah pernah dari jaman kapan tau. Berhubung pengen ikut seru-seruan aja di timeline twitter @jumatulis sama teman-teman KBI, sekalian deh nulis lagi daripada akun blogspotnya berdebu ga karu-karuan. So let's make a shot!

Ruman Idaman

Tidak ada komentar
Ngeliat- liat rumah emang udah hobi gw sejak zaman„, main Sims 1! Hitung sendiri deh itu udah berapa tahun. Haha. Bahkan tiap main sims (sampai Sims 3) gw suka main kadang-kadang cuma liat floor plan dan desain interior rumahnya aja. Untungnya saat masa Sims 3, mulai banyak situs yang memuat mod rumah rancangan pemain Sims 3 lainnya. Lurking, download, attach. Tralala,,, jadilah saya bisa melihat rancangan-rancangan tersebut. Bahkan lebih freak lagi, gw kalau liat floor plan hampir dimanapun itu suka langsung membayangkan 3 dimensinya. Hihi parah ya.

Sekarang gw dan suami diberi rezeki untuk tinggal di rumah nenek suami yang tidak ditempati (beliau tinggal dirumah yang lain). Ada beberapa hal dari rumah ini yang gw suka dan menjadi inspirasi gw untuk merencanakan rumah (amin, Insya Allah ya ada rezekinya punya meski baru minimal 5 tahun lagi :") ). Yah ga mungkin langsung juga kali; seperti yang gw idamkan juga ga masalah, bertahap. Syukuri saja dulu apa yang ada di depan mata. Hehe

Berikut listnya:
  1. Lantainya tidak konvensional hanya lantai 1 dan lantai 2. Gw pengen kayak rumah yang sedang ditempati, ada menjorok ke bawah semacam basement, mezanin bahkan kalau bisa ada ruang loteng.
    Ilustrasi Ruang Loteng
    Ilustrasi ruang mezanine
  2. Rumah ini mengingatkan gw sama rumah di Amerika. Bangunan mereka tidak biasa satu ruangan gede sebagai gudang, tapi memanfaatkan ruang kosong meski kecil sebagai gudang. Jadi ruangan gudang mereka ga cuma satu. Floor plan begini menurut gw bikin rumah jadi ga berantakan. Perhatikan gambar dibawah. Yang bertandakan closet adalah ruang kecil tersebut yang sering digunakan sebagai gudang. Ada 3 closet gudang pada gambar diatas, 2 di sebelah Bedroom no.2 dan 1 di dekat kamar mandi.
    Denah ruang saat dulu tinggal di Negeri Paman Sam (sebaga ilustrasi)
    1. Rumah di amerika terkadang lebih memilih menggunakan closet (ruangan ganti baju sekalian sama rak baju terbuka). Dulu pas ortu tinggal di amrik, ketiga kamarnya sistem closet loh padahal itu apartment house. Setidaknya nanti di rancangan rumah gw, meski ga semua setidaknya untuk kamar utama aja. Lihat gambar diatas, tiap Bedroom menggunakan closet.
      Closet pakaian
    2. Ada pantry, dapur bersih dan dapur kotor. Gw liat langsung konsep ini dirumah om suami gw. And I like that concept. 
      Pantry
    3. Suami gw merupakan penikmat makanan. Bahkan dia punya rencana punya wood pizza oven sendiri. Gw juga senang masak. So I imagine my kitchen will be: spacey, ada counter sendiri buat minuman (iya, gw senang merencanakan signature drinking, baik mocktail, kopi, teh dan cokelat), ada island table yang langsung menghadap ke meja makan, ada wood oven di luar deket dapur.
      Dapur dengan meja bar
    4. Punya loft! Entahlah antara ruang kerja atau kamar tidur utama.
      Ilustrasi ruangan loft
    5. Punya ruang kerja plus perpustakaan. Gw emang selalu punya minat terhadap buku yang berjejer di rak. Liat aja tuh kamar gw di cibubur. Haha. Disitu lengkap juga ruang belajar/kerja gw sama suami, plus segala office accessories, kemudian ada sofa santai buat baca buku.
      Ilustrasi Ruang kerja
    6. Permasalahan lighting diatur. Gw suka rumah dosen pembimbing gw selama S1 dan S2. Rumahnya tidak besar tapi jadi nyaman sekali karena teknik Lighting Room nya bagus sekali.
      Contoh teknik Lighting Room
    7. Gw lebih suka rumah yang begitu puka pintu tidak langsung ruang tamu, tapi ketemu dinding kemudian baru koridor menuju ruang tamu seperti rumah yang sedang gw tempati dan rumah salah satu dosen gw.
    8. Memaksimalkan ruang terbuka dan menggunakan kipas angin atas untuk meminimalkan penggunaan AC. Hemat listrik kak.
      Contoh ruang terbuka
    9. Punya kebun tanaman dapur dan buah-buahan sendiri dan varian lain semacam lidah buaya dan lain lain. Kalau halamannya lebih besar lagi boleh lah ada pohon semacam pohon mangga. Setidaknya lumayan kan gw bisa suplai sendiri semacam bawang, cabe dan lain lain. Hehe.
      Kebun Mini di Rumah
    Bismillah, Mimpi dulu gapapa kan ya? Mumpung mimpi masih gratis. Yah semoga jika nanti sudah punya rumah sendiri, pelan-pelan direalisasikan, setidaknya dari yang paling mudah semacam punya kebun mini, hihi.


    Mungkin listnya segini dulu, baru kepikiran ini. Nanti kalau kepikiran lain segera ditambahkan. Lumayan untuk pengingat di nantinya :)