Amelia dalam Serumpun Bunga

Tidak ada komentar
Amelia

Jubing Kristanto

Saia benar-benar tertarik dengan lagunya. Menurut websitenya, lagu ini dibuat berdasarkan cerita yang dibuat oleh istrinya Jubing, Renny. Berkisah seorang gadis bernama Amelia dengan teman misteriusnya yang bernama Yuli. Begini cuplikan kisahnya :

Amelia's house was in a quiet place. It was in a hilly village. The garden of that house was very beautiful. Flowers with various colours grew there. Amelia grew some roses. She's a nature lover. One day Amelia closed her book. She felt tired after studying hard. She stood by the window. She could see the mountain from there. It's beautiful bluish green.
"How beautiful. How wonderful if I can reach the top of that mountain without climbing.
"If you want to fly there, follow me," said a soft voice. Amelia
was surprised.
"Who are you? Why did you come in without permission?"
"My name is Yuli. My home is a bit far from here. I want to be your friend, Amelia," said that girl.
"You knew my name," said Amelia.
"I often heard your mother calling you," Yuli answered. She reached out her hand to Amelia. Amelia shook Yuli's hand.
"Why is your hand so cold? Are you ill?" ask Amelia worried.
"I haven’t been to school for few days," said Yuli.
"If you were sick, why aren’t you in bed now?" asked Amelia.
"Outdoor atmosphere will make me better, Amelia," said Yuli. Yuli pulled Amelia's hand. She wanted Amelia to follow her.
"Oh, no. I can not go now. I must do my homework."
"Okay. How about tomorrow?" asked Yuli.
"You are welcome. My mother will make some delicious cakes for me. You must taste it, Yuli," said Amelia.
"Thanks Amelia. You are so kind." Yuli waved to Amelia and then she’s gone. Amelia’s mother was puzzled to see her daughter talking alone.
"Who talked to you, Amelia?" asked her.
"Oh, I talked to Yuli, my new friend," Amelia answered.
"But I didn’t see anybody near," said Amelia’s mother worried.
"This wasn’t my fantasy, Mom. Yuli is my real friend. Her house is a bit far from here. She’ll come again tomorrow. I had promised to give her the cake you make," told Amelia.
"You are a little bit strange," mumbled Amelia’s mother. She shook her head.
The next day, the sun shone lightly. It was still seven in the morning. Amelia looked outside the window. She saw Yuli behind the fence.
"Oh, you are coming. But why do you look sad?" asked Amelia. Yuli didn’t speak. There were tears in her eyes, falling down her cheeks.
"Are you crying?" asked Amelia. Yuli nodded.
"Amelia, please come with me. It’ll only take a minute. I’ll show you something. It’s beautiful but sad," said Yuli. Amelia felt sorry for her. She agreed to accompany Yuli.
"Hold my hand," Yuli said. Soon they arrived in a place.
"Well, look at those flowers, Amelia. Beautiful, aren’t they? I want to pick them," Yuli pointed at a bunch of flowers which grew on the cliff’s edge. Those were beautiful flowers indeed. But they grew in a dangerous place.
"No! Yuli! Please don’t go there. It’s very dangerous!" Amelia shouted. She tried to stop her. But Yuli had walked toward the cliff’s edge. Yuli were trying to reach for the flowers. Suddenly, the ground she stepped in cracked. Instantly Yuli fell into the bottom of the cliff. An old man heard Amelia screaming. He was cutting bushes. He came to her but she couldn’t speak a word. She only pointed at the deep cliff. The man went down the cliff very carefully. He saw Yuli lying there.
"Oh, my God. I think this is the lost child. Her parents have searched for her everywhere," he mumbled sadly and scared. Amelia was very sad when she knew about Yuli. The man accompany her to her home. He then told Yuli’s parents that Yuli had passed away. She had fallen down the cliff. Amelia’s father remembered something. He took a paper under the table. He had read some news about the lost girl named Yuli. Actually, Yuli had been lost for a week. She had fallen down the cliff. Nobody knew about it. Amelia knew Yuli had wanted Amelia to help her, so that her body would be found.
"So, it’s Yuli’s soul who came to me, Father?" asked Amelia. Her father nodded.
"That’s why her hand was so cold. But I needn’t be afraid. I will always pray for her," she whispered. The next morning, Amelia opened the window. She was so surprised to find a bunch of flowers near outside the window. Some pink flowers. Wet with dews and so fresh. Amelia remembered that Yuli loved these flowers.

"My God, I hope you give Yuli the nicest place beside You, Amen," she whispered. Tears were running down her cheeks.

Jika ingin dengar lagunya , buka http://matzen.multiply.com/music/item/433/Amelia_-_Jubing_Kristanto

Fast 2 furious 4,, A little memory of LA

Tidak ada komentar
Sehabis nonton Fast to Furious 4 bersama anak-anak TL. Hanum, Umi, Cahboy, Fatur, Andy ama Dimas. Maaf sekali gw tadi lagi labil,,,hehehe,,terutama Dimas. Tanx to cahboy dan Fatur yang udah menenangkan gw. Hehehe

Fast to furious 4,, tentu saja gw langsung interest pas diajak si Dimas buat nonton. I love car! yeah,,just seeing :D. Lokasinya seperti biasa standar film Hollywood,,,ya mana lagi kalau bukan Los Angeles.

Hmm,,,sebenarnya biasa saja,,cuma karena ini film baru terakhir yang gw tonton yang bersetting di kota itu,,lantas bikin gw teringat saja. Kesannya gimana ya? padahal gw disana cuma 4 hari aja,,, bentar banget, istilahnya cuma numpang lewat. Bagian dalam tu film yang paling gw inget adalah setting yang ada kilang-kilang minyaknya. Berasa pernah liat aja (wakks!) seinget gw daerah yang ada tempat kilang minyak kayak gitu ya disekitar La Brea Avenue. Sebenarnya banyak sih tempat-tempat kayak gitu, cuma entah kenapa gw setengah yakin disitulah tempatnya. Hahaha. Rumah yang rapat-rapat, halaman tidak begitu luas. Mirip sekali seperti yang gw liat.

Belum sempat ke Downtown, melihat Hollywood Bowl cuma plang dan jalan masuknya aja T_T, ah,,sebenarnya masih banyak yang ingin gw liat,, cuma ya waktunya cuma 4 hari. Namun sepantasnya gw harus bersyukur banyak-banyak. Mungkin ini sekali seumur hidup gw melihatnya. Alhamdulillah,, finally i saw the snow! Norak ya? Emang!

La Cienega Rd, La Brea Ave, Anaheim, Beverly Hills, Lake Tahoe, 2 rumah makan thailand halal yang enak, Tom Bradley Int'l Airport, LAX, GPS punya teman nyokap gw yang berisiknya nauzubillah min dzalik tapi sangat membantu :D, Ngurus perwalian online yang gw panik karena salah masukin password sehingga gw mesti nelpon ke Bandung berkali-kali dan nelpon pa Rofiq, dosen wali gw sampai mesti online sendiri ampe jam 12 malaman di lantai bawah Holiday Inn dengan orang-orang yang berbahasa latin terus pas balik hape gw ketinggalan di bawah. Tentu saja panik,,alhamdulillah,  si manager latin itu menyimpan hp gw,,tanx very much! Dan,,, Ford Escape! :D  Uh oh,,, akhirnya pernah juga duduk dibalik kemudi Ford

Yeah,,, just a lil bit, tapi sangat membuat gw bersyukur. Mungkin tulisan gw terlihat norak,,namun yah,,gw jadi inget balik aja gara-gara nonton fast to furious.

In the Matter of fact,,,, A big thanx to god, and also my parents!
Oh ya,,for the latin manager too, for kept my cellphone :D

Rick Wakeman Medley

Tidak ada komentar



Setelah menyalahi sedikit aturan gantung modem gw,,,gapapa lah ya,,mumpung nunggu kirimian file tak ada salahnya iseng broswing (pembenaran!)

Ketemu lah gw video ini di youtube,
Gw suka sentuhan di pianonya, mirip lagu iklan Johnson n Johnson, atau perasaan gw aja ya?Hahaha,,tapi memang benar2 indah, menyentuh

Pas di tema keduanya, agak safari2,,,hahaha,,,jari cem mana ini, tidak sopan. Bisa mulus gitu mainnya, kecepatan tak usah dipertanyakan lagi

Ending piano terakhirnya,, seperti Eropa2 jaman2 dansa.

Kesimpulan terakhir,,,,,Benar2 satu kesatuan solo yang bagusnya,,utuh :D

Jangan terlalu percaya iklan sabun cuci tangan!

11 komentar


Itulah buktinya
Gambar atas : koloni bakteri jempol bersih
Gambar bawah : koloni bakteri jempol kotor

Ini hasil praktikum Mikrobiologi Lingkungan gw minggu kemaren. Ternyata setelah pake sabun cuci tangannya,,sama aja banyaknya walopun ga separah kalo ga cuci. Menjijikkan juga ya,ampe merah gitu bakterinya,,ahaha

Celana dalam,,, eh,, selamat malam!

Tidak ada komentar
ada beberapa ujaran konyol,,nggg,,ga sih,,sebenarnya  aneh-aneh garing kemarin malam pas opera ganesha

  1. Pas acara mulai, konsepnya,,,bermula dari scene stasiun kereta. diperanin sama anak Stema. Terus ada kereta Ganesha express, penumpangnya ya para pemain ini. Jadi kereta itu crossing di tengah panggung, ada pengatur lalu lintasnya, pake semprit gitu. Kebetulan brass MBWG ada di bagian kiri  panggung, jadi masuk dari kanan. Apa yang diperagakan mirip lah ama keadaan stasiun. Ada backpacker yang ngeliat peta, penjual jajanan yang teriak "mijon,,,aqua!!". ada para bencis, ada daftar iuran wc, mana ditulisnya aneh2 lagi. keren,,salut lah ama anak Stema! :D. Ada beberapa ujaran-ujaran yang bikin nyengir :
  • Satpamnya bilang : "Celana dalam mas,,,eh,,,selamat malam!"
  • Si naratornya bilang : "Kepada kondektur,,eh,,,konduktor dipersilahkan masuk!"
2. Sebelum gladi resik terakhir, tiba-tiba si asep masuk ke backstage tempat unit2 mahasiswa, dia nyeletuk
"eh,,gw tadi kencing bareng purwa"

bodohnya,,,,
lagi kambuh ya dudulznya tu anak

pisss sep! :D

Opera Ganesha : Repreview

Tidak ada komentar
Berdasarkan pengalaman gw kemarin latian gabungan Opera Ganesha di Sabuga, komentar gw :

"Bagi yang udah punya tiket Opera Ganesha, tontonlah, sepandangan gw, kalian tak akan menyesal"


Tiketnya cepet amat abis. Gw pas hari rabu ama si asep nyari tiketnya di stand KM di depan labtek farmasi. Katanya udah abis. Terus temen gw itu nyari di sekre dies emas di lantai 2 CC timur. Dan katanya beneran udah abis. Hha, padahal gw cuma butuh 1 tiket aja. Bukan buat gw sih, soalnya gw maen. Jadi, mohon maaflah kepada oknum 135. Untunglah anda tidak jadi bolak - balik Bandung - Jakarta - Bandung dalam 2 hari :). Kerjain TA saja deh anda :D.

Yah,,karena acaranya baru malam ini, jadi gw tidak bisa spoiler. Gw kayaknya cuma ngebahas komposisi pemaennya, gw tidak bisa menjabarkan isi performance2nya :D
Dari musik, tentu saja diaransemen ama Purwacaraka. wakss,,,manstab pisan! Jadi kalo menurut pandangan gw, ini kolaborasi semua unit Seni Budaya PLUS Purwacaraka Orchestra (PCO). As usual, pemaen stringnya banyak banget. Plus string tambahan dari ISO. Yang main flute kayaknya orang PCO. ada 1 orang alto sax.Terus ad brassnya. Brassnya PCO manstab euy, cuma 3 orang terompet, 3 orang trombone, tapi suaranya menggelegar gitu. Diperkuat dengan kita, MBWG yang ngasih sound dari sebelah kiri. Tapi entah kenapa kalo gw bilang kami seperti penghias.hehehe. Maennya cuma 3 lagu, sisanya cuma orang brass PCO yang maen. Ada yang maen band lengkap, Drum, gitar, bass, piano, keyboard, synth (wooowww!) dan perkusi. Ini orang PCO juga, ga tau deh kalo misalnya ada anak apres yang ikutan ngisi. Disudut kanan ada angklung. Mereka maenin lagu terakhir. terus kolaborasi ama blablabla,,,jujur gw bilang ini keren banget. manstab ah! Disepanjang panggung, ada anak unit kesenian daerah, ada alat musik daerahnya juga.

Untuk performance yang nari, ada yang bikin koreografinya, tapi yang jelas manstab lah, maaf tak bisa cerita banyak :D

So,, come on and enjoy us! :D

Chattanooga Choo Choo - Glenn Miller Orchestra

Tidak ada komentar



cuplikan dari Film Valley Serenade (1941). Ternyata tipikal film jaman dulu beginian ya? ahahaha,,

Gw baru tau,,ternyata yang bunyi "Weeeet" itu hasil suara brass (trombone dan trompet) yang pake mute terus dimaenin buka tutup gitu.manstab! :D:D:D

eh,,ada clarinetnya juga,,jarang2 euy :D