Tampilkan postingan dengan label parenting. Tampilkan semua postingan

4 Ide Main Game sebagai Bonding dengan Anak

14 komentar
Sebagai seorang dokter bedah, jadwal suami tergolong padat. Kalau orang-orang kantoran normalnya bisa pulang saat jam kantor usai, standar suami pulang kantor adalah jam setengah 9 malam. Itu normal ya, karena sering juga pulang diatas jam 10 malam karena jadwal operasi. Terkadang malah tidak pulang sama sekali karena operasi baru selesai jam 1 dini hari dan ia memlih tidur di rumah sakit saja. Kalau sore hari suami sudah menampakkan batang hidung di rumah, we call it bonus! Ya, karena memang sejarang itu dan kita serumah bakal bahagia banget karena bisa menghabiskan waktu bareng-bareng lebih lama.

bonding dengan anak

Rutinitas sibuk bekerja di luar rumah tidak hanya di hari kerja saja, tapi (sangat) sering ada di akhir pekan. Selain suami memang memiliki jadwal praktik hari sabtu pagi, sering juga ia tiba-tiba memiliki jadwal rapat, seminar, hingga operasi (lagi!).

Banyak ya, hehe. Padahal suami bukan tipe yang ambis. Tidak ambis aja jadwalnya seperti itu.

Pasalnya, di waktu luangnya yang sangat sedikit itu, ia harus membaginya untuk diri sendiri dan keluarga. Waktu untuk diri sendiri juga termasuk istirahat karena bisa dinilai sendiri, waktu istirahat suami di hari kerja sangat sedikit. Waktu pribadinya yang lain adalah “me-time”.

Meski suami ingin me-time, tapi juga dia harus membagi potongan lain waktu luangnya buat keluarga, termasuk bersama anak. Bonding dengan anak itu sangat penting, begitu pengasuhan anak oleh sosok bapak.

Pentingnya bonding dengan anak

bonding dengan anak
Bonding time atau bonding dengan anakadalah interaksi antara orangtua dan anak untuk menciptakan keterikatan baik secara fisik dan emosional. Ikatan yang kuat antara orangtua dan anak dapat menumbuhkan ikatan batin dan rasa aman yang membuat anak memiliki harga diri yang positif.

Orangtua yang hadir menemani anak dalam beraktivitas dapat membuat anak merasa dicintai, dihargai, dan diperhatikan menurut Rosalina Verauli, M.Psi yang merupakan psikologi anak. Bonding dengan anak tidak bisa dianggap remeh karena berpartisipasi dalam tumbuh kembang anak. Beberapa manfaat dari bonding dengan anak berupa meningkatkan keterampilan, kemampuan komunikasi, hingga kemampuan emosi anak.

Saat me-time, suami hobinya main game konsol atau komputer. Bermain bersama anak adalah salah satu cara bonding dengan anak. Kenapa tidak sekaligus saja me-time dan bonding dengan anak? Jenis permainan apa saja yang bisa dijadikan bonding dengan anak?

Jenis permainan sebagai bonding dengan anak

Bermain sering dianggap sepele, bahkan sering dianggap bukan belajar dan hanya dinilai sekadar refreshing belaka. Padahal, banyak sekali perkembangan anak yang terjadi hanya dengan bermain. Apalagi jika bermain dengan orangtuanya, maka selain belajar dan refreshing, sang anak juga merasa lebih dekat dengan orangtuanya.

Bermain bersama anak juga merupakan bagian dari parenting. Banyak jenis permainan yang bisa para orangtua mainkan bersama sesuai dengan kebiasaan dan kesenangan keluarga masing-masing.

1. Bermain game fisik

bonding dengan anak
Main game fisik rasa-rasanya paling praktis dan tidak butuh persiapan banyak. Eits, jangan salah sangka dulu. Bermain game fisik bersama anak tidak melulu berolahraga bersama anak. Main gendong-gendongan, main gobak sodor, dan segala kontak fisik lainnya antara orangtua dan anak merupakan salah satu main game sebagai bonding dengan anak.

Biasanya kalau suami pulang kerja, anak-anak langsung berhamburan minta digendong. Yang gadis-gadis ini juga pada hobi minta duduk di pundak babehnya atau minta digendong lempar-tangkap. Bisa juga main gelantungan dan gobak sodor. Kalau bermain game fisik seperti ini sih saya tidak sanggup, hehe.

Kalau suami sedang ada waktu senggang, baru deh ia berolahraga bersama anak. Biasanya sepedaan bersama si sulung. Pernah suatu waktu si sulung merengek ke saya menanyakan kapan babehnya kapan pulang karena ingin sepedaan bersama.

“Babeh lagi kerja, nanti ya pas sabtu-minggu sepedaan sama babeh. Kan biasanya juga hari sekolah gini Hasan sepedaan sama mama.” Terang saya

“Ga mau, sepedaan sama mama ga seru, ga bisa jauh-jauh dan kencang-kencang.” Tandas Hasan

2. Berman board game

Berbeda dengan saya, suami malah tidak hobi bermain board game. Jadi, aktivitas bonding bersama anak dengan cara bermain board game biasanya dilakukan bersama saya. Board game yang biasa kami mainkan cukup standar, UNO kartu dan UNO stack. Hmm, sebenarnya saya ingin bermain board game yang lebih variatif bersama si sulung. Namun apa daya, adik-adik gadisnya yang berusia 3.5 tahun dan 2 tahun sudah barang pasti tidak sabar buat mengacak-acak. Saat saya bermain game memori tutup botol bersama si tengah saja, si bungsu langsung tidak sabar buat mengacak-acak urutan tutup botolnya.

Hasan juga senang bermain puzzle. Biasanya sih dia main sendiri, namun ia kerap mengajak saya menyusun puzzle bersama untuk puzzle baru yang baru dibeli dan ia belum familiar. Sejujurnya sih saya ingin banget konsen main puzzle barang si sulung. Apa daya, adik-adik gadisnya kerap meneror saya. Alhasil saya benar-benar main kucing-kucingan, curi-curi waktu dan posisi agar bisa main puzzle barang si sulung.

Sudahlah, untuk saat ini bermain aneka board game yang lain saya percayakan si sulung bermain dengan paman-pamannya saja.

3. Bermain pretend play

Imajinasi anak-anak melebihi orang dewasa. Dengan ikut terjun ke dunia imajinasi anak melalui pretend play, orangtua bisa membangun bonding dengan anak sekaligus meningkatkan kemampuan komunikasi, imajinasi, dan tingkat kreativitas anak.

Si sulung dan si tengah sedang dalam fase senang bermain pretend play. Biasanya mereka main berdua. Namun, tidak jarang baik si sulung atau si tengah mengajak saya bermain pura-pura. Entah bermain jual-jualan atau masak-masakan.

4. Bermain game konsol dan PC

bonding dengan anak

Nah, ini adalah jenis main game yang paling suami saya gemari. Mau bukti? Lihat saja 3 laptop kami di rumah ini semuanya adalah gaming laptop! Saya sih tidak masalah, soalnya saya pribadi sebenarnya hobi ngegame juga, hehe. Sebenarnya sih saya menginginkan laptop ukuran 13” dengan bobot sangat ringan agar enak dibawa tiap saya mobile. Tapi sudahlah, saya masih bercita-cita melakukan hal “powerful” dengan laptop seperti coding atau menjalankan aplikasi berat lainnya. Barang pasti kegiatan ini akan lebih nyaman menggunakan laptop gamiing karena speknya saja tinggi.

Baik suami dan saya hobi bermian game konsol dan PC bersama si sulung. Si sulung juga jadi menagih jatah main game tiap libur tiba. Saya dan Hasan hobi kompetisi Mario Kart di Nintendo Switch. Asli, seru banget. Suami dan Hasan main Mario lawan-lawanan (entah apa nama asli game ini). Tidak selalu main game bersama, “mengomentari” Hasan yang main game juga sering dilakukan. Misalnya mengobrol karakter-karakter Pokemon.

Tentunya pilihan bermain game konsol dan PC bukan piilihan semua orangtua. Pun, jika para orangtua termasuk pihak yang memperbolehkan anak bermain game konsol dan PC, pastikan anak bermain game secukupnya saja. Disiplinkan anak dengan cara memberikan jadwal kapan saja ia boleh bermain game konsol dan PC.

Bermain game konsol dan PC bersama anak merupakan pilihan paling mahal dan menyiapkan persiapan yang lebih panjang ketimbang 2 jenis bermain bersama sebelumnya.

Pasalnya, harga konsol atau PC saja sudah berapa, hehe. Tidak hanya konsolnya, pastikan juga kita menggunakan konektor andal yang menghubungkan konsol ke TV. Asli ya, kalau konektor rusak rasanya tidak enak. Entah gambarnya jadi rusak warna atau bahkan tidak muncul sama sekali di layar kaca. Kayaknya suami sudah beberapa kali ganti kabel konektor deh.

Samai akhirnya kami mencoba sebuah kabel konektor dan puas banget sama performanya.

Kabel Lindy sebagai pilihan kabel HDMI

bonding dengan anak


“Aku baru mindahin Switch ke TV atas nih, harus cari kabel konektor baru deh, soalnya yang kegantung disini ga berfungsi.” Ujar suami suatu ketika.

Untungnya, di saat suami bertanya, saya baru ingat bahwa saya punya kabel konektor HDMI dari Lindy yang bisa didapatkan di Official Store Lindy di Tokopedia sekali pun.

bonding dengan anak

Lindy sebagai brand konektor kabel terdepan tidak main-main dalam mendesain produk sesuai dengan kebutuhan. ada 4 kabel High Speed HDMI milik Lindy:
  1. Gold Line
  2. Chromo Line
  3. Anthra Line
  4. Black Line
Nah, kabel konektor Lindy yang kami miliki merupakan tipe Chrono Line. Kabel konektor Chromo Line ini memuaskan sekali baik secara desain dan performa. Bentuk konektornya terasa mewah dengan sentuhan warna emas. Secara kegunaan juga memang ditujukan untuk penggunaan prosumer dan kebutuhan komersial dimana harus dipastikan baik desain dan performa sama-sama estetik dan berteknologi tinggi. 

bonding dengan anak

Penggunaan High Speed HDMI Lindy ini benar-benar mulus tanpa halangan. Mudah dicolokkan baik di konsol Nintendo Switch dan Televisi. Panjang kabel yang 2M juga ideal untuk penggunaan rumah tangga. Sejauh ini kami puas dan tidak ada keluhan.

Main game bersama = bonding dengan anak

Jadwal suami yang padat bukanlah penghalang untuk membangun kedekatan dengan anak-anak dengan cara bonding time. Main game bersama adalah salah satu ikhtiar kami agar anak-anak lebih terkoneksi dengan kami sekaligus refreshing mereka (dan orangtuanya).

Karena sekarang sudah ada High Speed HDMI mumpuni, kini kami bisa leyeh-leyeh di kamar sambil lomba di Mario Kart.

Kenapa Si Kembar dan Tantangan Profesor Haydar Cocok Dibaca Generasi Muda Islam

15 komentar
“Ramadan besok, kami ga berdua nggak puasa, ya.”

Buku apa menurutmu yang sekaligus cocok dibaca oleh anak-anak hingga remaja bahkan para orangtua sekali pun?

Tenang saja, no spoiler alert.

si kembar dan tantangan profesor haydar

Awal bulan puasa 2022, seorang teman mempromosikan buku karangannya yang berjudul Si Kembar dan Tantangan Profesor Haydar melalui berbagai kanal media sosial. Katanya sih merupakan buku yang cocok dibaca menyambut bulan Ramadhan. Target pembaca bisa dari anak SD yang sudah lancar membaca sampai orang dewasa. Saya pun tertarik membeli karena sangat ingin mendukung teman.

Karena kecepatan membaca saya tidak sebanding dengan banyak buku yang belum dibaca, alhasil buku tersebut baru sempat saya baca di Bulan September ini, itu pun menjadi buku mobil (buku yang saya taruh di mobil, jadi kalau lagi menunggu atau macet, saya bisa baca buku).

Ternyata Si Kembar dan Tantangan Profesor Haydar tidak hanya sebuah buku yang menyasar pembaca muda. Saya sebagai orang dewasa sekaligus Ibu dari 3 anak cukup tertohok dan menjadikan buku tersebut refleksi saya termasuk hubungan antara orang tua dan anak.

Tentu saya berkata seperti ini karena ada alasan yang konkrit

Tentang “Si kembar dan Tantangan Profesor Haydar?”

si kembar dan tantangan profesor haydar

Buku ini menceritakan tentang sepasang anak kembar beda kelamin berusia 11 tahun, Khalid dan Aya, yang menolak untuk berpuasa di Ramadan kali ini dengan argumen puasa adalah sebuah kegiatan yang melanggar hak asasi manusia. Argumen yang terkesan liar ini ditemukan oleh mereka di forum internet dan kemudian mereka amini.

Sontak orangtua mereka syok. Meski dirayu dan diiming-imingi, si kembar tetap tidak luruh dari pendapat mereka. Akhirnya orangtua mereka menyerah dan memutuskan untuk membawa si kembar ke rumah Profesor Haydar, kakek mereka.

Berbeda dengan respon orangtua, Profesor Haydar memperbolehkan mereka untuk tidak berpuasa di Bulan Ramadhan dengan satu syarat: Si kembar dapat membuktikan kebenaran argumen bahwa puasa melanggar hak asasi manusia.

Apakah si kembar berhasil?

Pembelajaran penting dari “Si Kembar dan Tantangan Profesor Haydar”

si kembar dan tantangan profesor haydar

Menariknya, buku “Si Kembar dan Tantangan Profesor Haydar” ini tidak hanya menghadirkan kontradiksi dan plot yang asik untuk dibaca. Semakin dibaca, semakin banyak pembelajaran yang dapat pembaca muda ambil, bahkan termasuk bagi para orangtua yang membacanya.

Apa saja pembelajaran yang dapat diambil dengan membaca “Si Kembar dan Tantangan Profesor Haydar?”

1. Mendidik berpikir kritis

Adalah hal yang lumrah bagi manusia untuk terus mempertanyakan suatu sebab, atau yang dikenal dengan berpikir kritis. Anak-anak memiliki fitrah berpikir kritis semenjak dini, janganlah kita sebagai orangtua mematikan kekritisan dengan cara memberikan larangan tanpa menjelaskan secara gamblang alasan dibalik itu.

Karakter Profesor Haydar dan Ibu si kembar bertolak belakang, termasuk dalam menanggapi keinginan si kembar untuk tidak berpuasa di bulan Ramadan. Alih-alih menyuruh si kembar untuk berpuasa dengan hanya menjelaskan sebagai “kewajiban”, Profesor Haydar mengajak si kembar untuk berpikir kritis, mencari tahu kenapa Allah menyuruh umatnya untuk berpuasa dan membuktikan "kebenaran" argumen mereka.

Sang kakek menantang si kembar dengan open question dan meminta mereka untuk mencari bahan untuk memvalidasi pernyataan bahwa puasa telah melanggar hak asasi manusia. Syarat Profesor Haydar hanya satu: argumen yang dibawa si kembar harus berdasarkan sumber yang valid dan bisa dipertanggungjawabkan.

2. Bijak dalam berinternet

si kembar dan tantangan profesor haydar

Bebeda dengna generasi kita para orang tua saat masih kecil, para generasi alpha sangat dekat dengan dunia digital. Mereka akan dengan mudahnya mencari tahu apapun semudah mengetik kata kunci di keyboard.

Namun, kemudahan di dunia digital ini bagai pedang bermata dua. Sisi positifnya, hampir semua hal dapat diperoleh dengan mudah dan cepat. Sisi negatifnya, kita kesulitan menyaring mana informasi yang sembarangan dan mana informasi yang bisa dipertanggungjawabkan.

Disini, Profesor Haydar membekali si kembar buku panduan bijak berinternet saat mengetahui darimana cucu-cucunya mendapat argumen bahwa puasa melanggar hak asasi manusia.

Beretika dan bijak dalam berinternet adalah kemampuan yang harus dimiliki manusia zaman modern, terutama oleh generasi alpha dimana sebagian besar mereka masih belum dewasa. Bahkan, beberapa belum mencapai akil balig. Tentu keadaan ini membuat mereka gampang menyerap apapun dari luar dengan saringan yang minimal. Pembaca muda dapat belajar bagaimana bijak berinternet melalui “Si Kembar dan Tantangan Profesor Haydar”.

3. Belajar bagaimana berpuasa dengan benar

Dalam benak hati, mungkin si kembar menafikan argumen bahwa puasa melanggar hak asasi manusia. Ada banyak faktor yang memicu mereka menyetujui argumen tersebut, salah satunya adalah sulitnya mereka berpuasa karena kerap merasa lemas dan lapar saat berpuasa.

Setelah digali, ternyata di kembar dan keluarga berpuasa dengan cara yang salah. Padahal, disarankan untuk makan kurma dengan jumlah ganjil saat sahur dan berbuka puasa. Memilih makanan sahur yang salah bisa menyebabkan badan lemas dan mudah lapar.

Saat berbuka puasa pun disunnahkan mengkonsumsi kurma terlebih dahulu untuk menghindari lonjakan glukosa di dalam tubuh. Ini sudah ada penelitiannya, lho! Berbuka puasa dengan cara yang salah malah dapat mengacaukan metabolisme tubuh.

4. Memunculkan semangat untuk menuntut ilmu agama

Seberapa sering kamu menyisihkan waktumu untuk menuntut ilmu agama padahal itu adalah panduan hidupmu dan akan memberikan manfaat saat waktu kita sudah usai?

Pemahaman kita yang salah akan hidup disebabkan oleh minimnya ilmu agama yang kita pahami. Sama seperti si kembar. Anggapan berpuasa merupakan pelanggaran HAM berangkat dari ketidakfahaman mengenai hikmah berpuasa.

Setelah perlahan mereka memahami puasa dari sudut agama, mereka pun merasa tidak tahu apa-apa soal agama. Buku “Si Kembar dan Tantangan Profesor Haydar” benar-benar menuuntun sisi kritis anak-anak dengan berbagai rentetat mengapa dan mengapa sehingga pembaca pun menjadi tertarik pula menuntut ilmu agama.

Tidak hanya untuk kebutuhan pribadi, secara tidak langsung si kembar ingin mengajak ayah dan ibu mereka untuk bersama-sama menuntut ilmu agama karena menyadari betapa pentingnya.

5. Berkomunikasi efektif

si kembar dan tantangan profesor haydar

Komunikasi efektif adalah satu skill yang harus dimiliki oleh semua orang, termasuk oleh anak-anak. Sayang banget kan kalau kita mau mengkomunikasikan hal baik kepada orang lain tapi harus mental karena kita tidak dapat berkomunikasi secara efektif.

Buku “Si Kembar dan Tantangan Profesor Haydar” akan mengajarkan pembaca bagaimana berkomunikasi efektif dari konflik antar tokoh yang terjadi. Bagaimana tipsnya?

Makanya baca donk, hehe

6. Belajar agar tidak menjadi orangtua toksik

Ini adalah poin yang menjadi refleksi saya pribadi sebagai pembaca dewasa. Lewat hubungan interpersonal antara si kembar dan orangtua, saya berusaha mengevaluasi diri sendiri. Apakah selama ini saya sudah cukup mendengarkan anak? Apakah selama ini saya tidak mengedepankan keinginan semata tanpa memperhatikan kondisi anak?

“Si Kembar dan Tantangan Profesor Haydar” sebagai sebuah buku

si kembar dan tantangan profesor haydar

Jujur saja, awalnya saya membeli buku ini karena ingin mengapresiasi hasil karya teman saya, kaka Reytia (punteun, Rey wkwk). Setelah membaca buku, opini saya sama sekali berubah. Saya merasa buku “Si Kembar dan Tantangan Profesor Haydar” ini perlu dibaca oleh generasi muda Islam juga para orangtuanya.

Gaya berceritanya yang tidak berbelit-belit dan berterus terang dengan berbagai irisan konflik interpersonal membuat buku ini cocok dibaca oleh pembaca muda termasuk anak SD yang sudah lancar membaca. Tiap bab tidak panjang dan total halaman buku ini juga sekitar 150-an lebar sehingga buku ini membuat mereka mudah mengkonsumsi serta menjadi bacaan ringan penuh kontemplasi sekaligus menjadi hiburan bagi kita yang orangtua. Bahkan bagi pembaca cepat, buku ini bisa sekali duduk saja.

Berhubung Hasan yang masih duduk di kelas 1 ini belum lancar membaca cepat, buku ini baru menjadi salah satu koleksi bukunya. Insya Allah tahun depan ia sudah bisa baca novel ini, amin.

Karena begitu terkesannya dengan “Si Kembar dan Tantangan Profesor Haydar”, saya sampai menulis tulisan ini dan mengeposnya di Instagram haha. Bahkan, saya juga memberikan ke saudara-saudara saya.

Bagaimana? Kamu juga tertarik? Bisa langsung hubungi pengarang ya, langsung googling nama Reytia. Bisa juga kontak ke saya, nanti dibantuin buat pesan.

Rekomendasi Hotel di Solo untuk Keluarga dengan Family Suite

25 komentar
Apa saja Rekomendasi Hotel di Solo untuk keluarga dengan family suite?

rekomendasi hotel di solo untuk keluarga

Meski ini kali keduanya kami wisata ke Solo, jujur saja, pertengahan tahun 2022 ini adalah pertama kalinya kami jalan-jalan ke luar kota berlima yang harus menginap di hotel. Sebenarnya pernah sih menginap di penginapan saat di luar kota, tapi biasanya bersama keluarga besar.

Terakhir berhotel sendiri adalah pada tahun 2019, dimana kami melakukan traveliving saat baru bertiga. Hanya saya, suami, dan si sulung saja. Saat itu kami tidak ambil pusing saat memesan hotel. Mau dapat kasur twin? Tidak masalah. Kasur cuma ukuran Queen? Juga tidak masalah.

Berbeda dengan sekarang, kami sudah berlima dan artinya tidak bisa segampang itu memutuskan menginap di hotel mana. Kami harus memilih kamar yang bisa kami tiduri berlima dengan harga semurah-murahnya.

Opsi paling gampang sebenarnya memesan kamar di hotel mana pun kemudian memesan extra bed. Namun, pilihan tidak semudah itu Ferguso! Hotel budget tidak menyediakan extra bed. Pun, memesan Extra bed di kamar biasa hotel non-budget membuat pembengkakan budget signifikan. Selain itu, untuk mengetahui harga per malam termasuk memesan extra bed harus menghubungi dahulu hotel terkait. Artinya, kita tidak bisa menyortir harga dari awal. Harus repot-repot dulu japri hotel!

Dalam prioritas pemilihan tempat menginap, kami biasanya menetapkan range harga terlebih dahulu. Setelah hotel dengan range harga yang ditentukan sudah ditetapkan, selanjutnya tinggal menimbang mana pilihan yang paling baik berdasarkan fasilitas, lokasi, hingga ulasan penginap lainnya.

Berdasarkan pertimbangan di atas, maka memilih kamar hotel dengan harga terbaik tanpa memperhitungkan extra bed adalah opsi paling cepat dan taktis. Berawal dari kerumitan dalam memilih hotel, maka saya pun menulis rekomendasi hotel keluarga di Solo ini agar banyak keluarga yang terbantu dan tidak bingung seperti saya.

Jika kamu adalah keluarga dengan minimal 3 anak dan menginginkan rekomendasi hotel di solo untuk keluarga dengan family suite, simak daftarnya di bawah ini!

1. Aston Solo

rekomendasi hotel di solo untuk keluarga
Sumber: Aston Solo

Rekomendasi hotel di Solo untuk keluarga dengan family suite yang hampir kami pesan adalah Aston Solo. Hotel ini berlokasi di pusat kota, yakni di Jalan Slamet Riyadi yang merupakan lokasi CFD di Kota Solo. Posisinya yang di tengah kota membuat kita dengan mudah menjangkau tempat wisata dan kuliner di Kota Solo dengan mudah. Di Depan hotel membentang trotoar luas sehingga enak untuk berjalan kaki. Hotel Aston Solo ini terkoneksi dengan sebuah pusat perbelanjaan tua. Parkir bisa cukup susah dan dikenai biaya jika menggunakan jasa valet.

rekomendasi hotel di solo untuk keluarga
Hasan 4 tahun lalu, Jl. Slamet Riyadi

Fasilitas Aston Solo cukup lengkap seperti sudah memiliki kolam renang sehingga cocok bagi keluarga yang ingin berenang saat liburan. Kamar berukuran 30 m2 ini menyediakan satu kasur ukuran queen (160x200) dan satu kasur single. Untuk keluarga dengan anak 3 masih bisa meski agak desak-desakan dan tidak disarankan dengan anak lebih dari itu.

Konon katanya, bagi kamu yang sensitif dengan yang “halus-halus” tidak disarankan untuk menginap di sini. Aston Solo dibangun dari mall yang dulu pernah kebakaran akibat kerusuhan tahu 1998. Beberapa orang mengatakan pernah melihat pemandangan “halus-halus” yang tidak diharapkan hihi. Tapi bagi kamu yang tidak sensitif dan tidak peduli sih hajar saja, soalnya Aston Solo ini salah satu hotel Solo dengan Family suite termurah dan terlengkap fasilitasnya.

Alamat: Jl. Slamet Riyadi No.373, Sondakan, Kec. Laweyan, Kota Surakarta, Jawa Tengah 57147
Telp: (0271) 7882000
Harga Family Suite: Mulai dari Rp 710 ribu

2. The Alana Hotel

rekomendasi hotel di solo untuk keluarga
Sumber: Alana Hotel

Rekomendasi hotel di Solo untuk keluarga dengan Family Suite yang pernah kami coba adalah The Alana Hotel. Lokasinya sedikit di pinggir luar kota Solo, yakni di area Colomadu. Salah satu tempat wisata terdekat dari hotel ini adalah de Tjolomadu, bangunan bekas pabrik gula terbesar di Indonesia yang dibangun sejak tahun 1862. Pemerintah melakukan restorasi di pabrik gula ini dan menyulapnya menjadi museum. Posisi The Alana Hotel yang berada di utara mungkin sedikit kurang menguntungkan jika ingin mengunjungi magnet kuliner di Kota Solo yang banyak berada di area pusat dan selatan. Terlebih harus berdamai dengan tata lalu lintas Kota Solo yang memiliki titik lampu merah yang sangat banyak dengan waktu lampu hijau sebentar.

Fasilitas The Alana Hotel sangat lengkap karena menyediakan kolam renang dan convention center yang sering dijadikan tempat melangsungkan acara pernikahan. Parkiran di hotel ini cukup banyak, sampai 3 lantai basement. Namun, penginap akan agak susah mencari parkiran saat ada yang melangsungkan acara di convention center.

Kamar hotel yang disediakan juga berukuran luas, yakni sebesar 29 m2 dengan satu kasur ukuran super king (200x200) dan satu kasur single (100x200). Dengan ukuran kasur yang teramat luas, tidur di kamar ini bagi kami sekeluarga dengan tiga anak cukup lega! Suami tidur di kasur single dan saya serta 3 anak di kasur super king tanpa desak-desakan. Kamar mandinya juga cukup luas, lho.

Alamat: Jl. Adi Sucipto, Colomadu, Karanganyar, Kec. Colomadu, Kota Surakarta, Jawa Tengah 57174
Telepon: (0271) 7451555
Harga Family suite: Mulai dari Rp 780 ribu

3. Amaris Sriwedari

rekomendasi hotel di solo untuk keluarga
Sumber: Amaris Hotel

Tidak ada Rekomendasi hotel di Solo dengan Family Suite yang memiliki lokasi terbaik dan harga termurah selain Amaris Sriwedari! Namun, booking family suite ini tidak mudah, lho. Kenapa?

Hotel Amaris Sriwedari berlokasi di jantung Kota Solo. Kamu bisa mengunjungi berbagai tempat wisata Solo mulai dari Tumurun Private Museum, CFD, Taman Sriwedari, Museum Radya Pustaka, dan banyak lainnya dengan hanya berjalan kaki.

Amaris Sriwedari adalah hotel bintang 2, jadi jangan harap fasilitas ekstra seperti kolam renang. Kamar family suite berukuran 22 m2 menyediakan satu kasur king dan satu kasur single. Lumayan bisa tidur agak lega jika kamu keluarga dengan anak tiga. Hotel Amaris Sriwedari ini cocok bagi keluarga yang banyak menghabiskan waktu di luar dan memusatkan kamar hotel hanya untuk beristirahat. Pasalnya, kamar dengan ukuran tidak terlalu besar dan memiliki jendela yang kecil ini tidak begitu nyaman ditempati jika ingin berlama-lama di kamar. Anak pun jadi kurang betah.

Jalan di depan Amaris Sriwedari ini cukup kecil. Parkirannya pun juga sedikit sehingga butuh usaha untuk penginap saat mencari parkir. Melihat posisinya yang sangat strategis dengan ketersediaan kamar yang sangat terbatas, jangan harap kamu bisa membooking family room di Amaris Sriwedari jika tidak jauh-jauh hari, terutama saat akhir pekan.

Alamat: Jl. Kebangkitan Nasional No.24, Sriwedari, Kec. Laweyan, Kota Surakarta, Jawa Tengah 57141
Telepon: (0271) 7461627
Harga Family Suite: Mulai dari Rp 420.000

5. Novotel Solo

rekomendasi hotel di solo untuk keluarga
Sumber: Accor hotels

Rekomendasi hotel di Solo untuk keluarga dengan Family Suite berikutnya adalah Hotel Novotel Solo yang berlokasi tepat di simpang jalan Slamet Riyadi dan jalan Gadjah Mada. Kamu sekeluarga bisa dengan mudah mengikuti CFD pada akhir pekan karena posisinya yang berada di depan jalan CFD. Lokasinya juga termasuk di pusat kota sehingga akan mudah mengunjungi keraton, museum, dan berbagai spot jajanan di Kota Solo.

Meski gedung Novotel Solo sudah cukup tua, fasilitasnya cukup lengkap termasuk kolam renang. Kamar hotel family suite menempati area sebesar 32 m2 untuk satu kasur ukuran single dan satu kasur ukuran double. Kamu bisa juga memesan family suite dengan tipe 3 kasur single. Parkirannya juga cukup banyak kok.

Alamat: Jl. Slamet Riyadi No.272, Timuran, Kec. Banjarsari, Kota Surakarta, Jawa Tengah 57141
Telepon: (0271) 724555
Harga Family Suite: Mulai dari Rp 707 ribu

6. Solo Paragon Hotel

rekomendasi hotel di solo untuk keluarga
Sumber: Solo Paragon Hotel

Solo Paragon berlokasi tepat di atas Paragon Mall sehingga kamu akan dengan mudah mencari restoran dan berbelanja kebutuhan sehari-hari. Hotel Solo Paragon ini menjadi salah satu rekomendasi hotel di Solo untuk keluarga dengan family suite karena ukurannya sangat luas.

Solo Paragon Hotel sejatinya adalah apartemen yang juga dibuka untuk sewa harian seperti hotel. Karena berbentuk seperti apartemen, Solo Paragon cocok bagi kamu dengan anggota keluarga besar yang hendak menginap dengan jangka waktu lama karena tersedia pantry yang lebih lengkap ketimbang hotel lainnya.

Kamar family suite juga sangat luas berbentuk 2 kamar tidur dengan ruang tamu terpisah. Kamar family suite pertama menempati lahan seluas 58 m2 dengan satu kasur double dan satu kasur single. Kamar family suite lainnya menempati lahan lebih luas lagi, yakni seluas 78 m2 yang terdiri dari satu kasur double dan dua kasur single atau bisa hingga 4 orang dewasa!

Karena Solo Paragon Hotel berlokasi di gedung yang sama seperti Solo Paragon Mall, mencari parkiran juga tidak akan sulit.

Alamat: Jl. Dr. Sutomo, Mangkubumen, Kec. Banjarsari, Kota Surakarta, Jawa Tengah 57125
Telepon: (0271) 7655888
Harga Family Suite: Mulai dari Rp 900 ribu

Tips berikutnya yang tidak boleh dilupakan

rekomendasi hotel di solo untuk keluarga

Selain rekomendasi hotel di Solo untuk keluarga dengan family suite di atas, ada hal-hal lain yang tidak boleh kamu lupakan. Saat sudah membuat shortlisted hotel incaran, maka yang dilakukan berikutnya adalah membandingkan antar harga dari berbagai Online Travel Agency (OTA) hingga situs resmi. Cari harga yang paling murah. Mencari di situs resmi sering dilupakan, padahal beberapa kali saya menemukan harga lebih murah di situs resmi hotel.

Saat memiliki anak banyak, mengetahui ukuran bed juga sangat krusial. Biasanya di situs hanya tertulis ukuran double dan twin, ukuran pastinya tidak dicantumkan. Padahal ini sangat krusial mengingat antara kasur queen dan super king size bed bakal menawarkan kenyamanan yang signifikan untuk tidur bersama-sama dalam jumlah banyak. Oleh karena itu, sebelum memantapkan hati dalam membuat shortlisted hotel, hubungi dahulu hotel perihal ukuran bed. Bisa menelpon langsung atau via kanal sosial media yang telah mereka sediakan.

Memiliki ukuran keluarga cukup besar, selain memesan kamar family suite bisa juga dengan mengambil opsi menyewa AirBnb. Namun karena biasanya AirBnb berupa rumah atau apartemen, posisinya relatif jarang yang berada di tengah kota. Memesan di AirBnb juga harus teliti dalam menyimpulkan harga karena banyak harga tambahan yang ditambahkan saat akan melakukan pembayaran.

Meski perjalanan ke Solo tempo hari harus diwarnai dengan anak muntah mencret, perjalanan tersebut membuat pengalaman baru bagi kami dalam memesan akomodasi.

Sudah memutuskan mana hotel yang kamu pilih untuk menginap bersama keluarga berdasarkan rekomendasi hotel di Solo untuk keluarga dengan Family Suite yang lengkap ini?

Internet Menyatukan Indonesia: Pentingnya Menjaga Silaturahmi

52 komentar
Sebagai negara kepulauan yang terbentang dari Sabang dari Merauke, kehadiran internet sangatlah penting karena internet menyatukan Indonesia. Jarak seharusnya bukan menjadi penghalang untuk menjadikan silaturahmi tanpa batas.

“Ishaq kira-kira lebaran ini udah menghubungi Ibunya lagi belum ya?” sering terbersit pernyataan ini di dalam hati.

internet menyatukan indonesia

Tante saya bercerai belasan tahun silam. Dua anaknya yang tentunya merupakan sepupu saya masih sangat kecil, Ishaq (nama samaran) duduk di kelas 2 SD dan adik perempuannya belum sekolah. Sudah barang pasti drama keluarga ini membuat mental keduanya cukup terpukul.

Di tengah ketegaran pascaperceraian, tante saya menempuh kehidupan cukup rumit dan menantang dengan hidup di kos-kosan. Awalnya kedua anaknya tinggal bersama ibunya, namun sayang tidak lama kemudian si sulung kabur dan tinggal bersama bapaknya di kota yang berbeda sampai ia lulus SMA.

Setelah ia selesai ujian kelulusan SMA dan sedang mempersiapkan masuk ke universitas, si sulung tinggal kembali bersama Ibunya di Bandung. Ia bahkan sampai mendapatkan gelar sarjana.

Perpisahan kembali terjadi saat si sulung terkena sebuah kasus yang menyebabkan ia tidak bisa menamatkan jenjang magisternya. Ia kembali ke kota dimana bapaknya tinggal. Si sulung bekerja disana selama 2-3 tahun sampai akhirnya pindah ke Jakarta karena mendapatkan pekerjaan baru di sebuah bank.

Hubungan tante saya dan anak sulungnya berangsur pulih pascakerja di Jakarta. Hubungannya dengan para sepupu termasuk saya mengikuti hubungannya dengan ibunya. Saat hubungan mereka baik, begitu pula hubungan persepupuan berikut keluarga besar lainnya kepada si sulung.

Setelah menemukan tambatan hati, si sulung mengadakan pesta pernikahan. Bisa ditebak arah selanjutnya, di acara ini akan bertemu keluarga besar dari sisi ibunya dan keluarga besar dari sisi bapaknya.

Sejujurnya, dari sisi kami tidak ada yang mengharapkan untuk reconnect dengan ayahnya mengingat apa yang sudah terjadi di masa lampau. Sebatas menyapa sudah lebih dari cukup. Cukuplah anaknya saja yang memiliki hubungan baik dengannya.

Hubungan ibu dan adiknya kepada si sulung ini mendadak renggang kembali pascapernikahan. Entah apa yang terjadi sebenarnya di antara kedua belah pihak. Si sulung hampir tidak pernah menghubungi Ibunya kembali setelah acara pernikahan. Pun, kontak terakhir kami dengannya hanya sebatas ia mengumumkan kelahiran anak pertamanya. Setelah itu, kontak dari kami tidak ada yang digubris.

Bahkan WA abang saya yang cenderung netral dan tidak tendensius juga tidak digubris sama sekali, padahal isinya relatif basa-basi.

Tentu saja renggangnya hubungan kami ini membuat kami keluarga besar sedih. Apalagi sang Ibu dan adiknya. Kami semua menginginkan agar sepupu saya ini dan ibunya bisa saling memaafkan.


Setelah momen lahiran sebagai “wadah” menjalin silaturahmi gagal, besar harapan dalam benak saya agar si sulung ini kembali menjalin silaturahmi dengan kami keluarga besar di momen lebaran ini. Atau sudahlah, kami prioritas belakangan, paling tidak hubungan ia dengan ibunya kembali membaik.

Menjalin silaturahmi dengan keluarga sangatlah penting. Seberapa penting kah menjalin silaturahmi menurut pandangan Islam?

Pentingnya menjalin silaturahmi

internet menyatukan indonesia

Silaturahmi diserap dari bahasa Arab yang terdiri dari dua kata: Shilah dan ar-rahim. Shilah artinya menyambung dan ar-rahim artinya rahim wanita yang berangkat dari konotasi untuk menyebut karib-kerabat.

Singkat kata, menjalin silaturahmi adalah menjalin hubungan baik di antara saudara dan kerabat yang memiliki hubungan darah ataupun ikatan pernikahan. Menjalin hubungan dengan teman juga merupakan definisi silaturahmi menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI). Meski begitu, keutamaan silaturahmi yang ada pada Islam hanya berlaku pada saudara dan kerabat yang memiliki hubungan darah.

Memutuskan tali silaturahmi mengandung ancaman serius di dalamnya seperti sabda Rasulullah:

“Tidak masuk surga orang yang memutuskan silaturahmi” (HR.Bukhari-Muslim)

Ah, andai sepupu saya itu mengetahuinya.

Padahal, dengan menjalin silaturahmi banyak sekali keutamaan yang akan didapatkan. Ada dua keutamaan silaturahmi menurut Al-Quran dan Hadits:

1. Diluaskan rezeki dan dipanjangkan umur

Berkunjung ke sanak saudara saat keadaan sedang sulit kerap dikaitkan dengan berhutang. Padahal, menjalin silaturahmi terutama keluarga inti malah menambah keran-keran rezeki sekaligus dipanjangkan umur. Bahkan, dianjurkan untuk membawa buah tangan semampu kita. Apalagi di momen lebaran ini. Terkadang kerap terasa gengsi atau tidak enak saat ingin menjalin silaturahmi kembali. Dengan momen lebaran yang erat nuansanya dengan kekeluargaan, menyambung kembali silaturahmi adalah saat yang sangat tepat.

Ah, semoga sepupu saya ini menghubungi kembali Ibunya. Saya yakin, bahkan sangat yakin pasti tante saya akan sangat senang dan mendadak melupakan apa yang sudah diperbuat oleh sepupu saya ini.

“Barangsiapa yang ingin diluaskan rezekinya dan dipanjangkan umurnya, maka sambunglah tali silaturahmi” (HR. Bukhari - Muslim)

2. Menjadi salah satu sebab masuk surga

Menjalin silaturahmi di antara keluarga sepenting itu, hingga-hingga menjadikannya salah satu sebab masuk surga. Hal ini sesuai dengan sabda Rasulullah:

“Wahai manusia, tebarkanlah salam, berikanlah makan, sambunglah silaturahim, salatlah pada malam hari ketika orang-orang sedang tidur, kalian akan masuk surga dengan selamat.” - HR. Ibnu Majah, At-Tirmidzi)

Sudah barang pasti kita menjadikan surga sebagai tujuan setelah akhir hayat kita. Apakah kita masih tetap ingin memutuskan silaturahmi padahal itu adalah salah satu sebab kita bisa masuk surga?

Tips memperbaiki hubungan yang retak dan menjaga setelahnya

internet menyatukan indonesia

Semua di keluarga saya ingin tante saya dan anak sulungnya ini bisa saling memaafkan. Kami ingin agar dapat berinteraksi normal dan kembali dekat dengan sang sepupu ini. Apalagi Ibunya langsung? Mungkin di lebaran kali ini tak ada yang ia inginkan agar bisa saling memaafkan dan kembali dekat satu sama lain.

Lantas kira-kira bagaimana kiat-kiat memperbaiki hubungan yang sudah terlanjur retak dan tetap menjaga setelahnya?

1. Mengetahui keutamaan menjaga silaturahmi dan bahaya memutusnya

Bagian agar tetap menjaga silaturahmi ini sering terlewatkan banyak dari kita umat muslim. Apalagi bagi seseorang yang memiliki hubungan kurang harmonis dengan keluarganya. Mulai dari pernah mengalami kekerasan dalam rumah tangga hingga berbagai koleksi memori buruk lainnya.

“Seseorang datang kepada Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam dan berkata, ‘Wahai Rasulullah, kepada siapakah aku harus berbakti pertama kali?’ Nabi shalallaahu ‘alaihi wasallam menjawab, ‘Ibumu!’ Dan orang tersebut kembali bertanya, ‘Kemudian siapa lagi?’ Nabi shalallaahu ‘alaihi wasallam menjawab, ‘Ibumu!’ Orang tersebut bertanya kembali, ‘Kemudian siapa lagi?’ Beliau menjawab, ‘Ibumu.’ Orang tersebut bertanya kembali, ‘Kemudian siapa lagi,’ Nabi shalallahu ‘alaihi wasallam menjawab, ‘Kemudian ayahmu.'” (HR. Bukhari no. 5971 dan Muslim no. 2548)

Menjaga silaturahmi memiliki keutamaan sangat penting dan memiliki ancaman serius jika memutusnya dengan sengaja. Apalagi hubungan antar Ibu dan anak. Di hadis saja tertera bahkan keutamaan Ibu sampai tiga kali di atas ayah.

2. Tinggalkan ego

Mungkin sejenak harus menarik nafas dan meninggalkan ego terlebih dahulu dibandingkan memperdebatkan siapa yang salah. Tinggalkan ego dari kata gengsi untuk menjalin kembali silaturahmi tanpa batas.

Kamu tidak akan terlihat rendah hanya karena memulai kembali percakapan yang sebelumnya hanya menjadi kenangan di masing-masing pihak.

“Halo ma, apa kabar? Ishaq boleh main ke rumah ga akhir pekan ini?”

Sapaan basa-basi tidak akan terasa murahan saat kembali menyapa. Yakinlah, tidak ada usaha yang sia-sia. Seremeh-temeh pun percakapan memiliki pengaruh yang signifikan untuk memperbaiki luka lama dan menenun kembali jalinan silaturahmi yang sudah pernah terlanjur robek dan usang.

3. Memiliki support system yang baik

Pihak berseteru terkadang kehilangan sisi logisnya karena terbawa emosi. Disinilah pentingnya peran anggota keluarga lain sebagai support system untuk membantu menguraikan benang kusut yang sudah lama terbentuk.

Tahun lalu saat salah seorang sepupu kita menikah, kami persepupuan berembuk untuk patungan kado nikahan. Abang saya yang termasuk paling netral dan tidak tendensius tidak lupa untuk japri ke Ishaq perihal tawaran ikutan patungan. Kami merasa ini juga salah satu momen untuk menjalin silaturahmi kembali. Sayangnya Ishaq belum tergerak hatinya untuk membalas WA. Yah sudahlah, mungkin di lain waktu.

Sebenarnya, besar harapan saya di dalam hati bahwa istri dari Ishaq berusaha membujuk suaminya untuk menjalin silaturahmi kembali ke keluarga besar kami, terutama ke mertuanya yang merupakan tante saya. Sayang sekali, entah ia sudah mengingatkan atau Ishaq belum terbuka hatinya.

Semoga Allah segera membuka hati mereka dan hubungan yang retak pun cepat diperbaiki.

4. Koneksi internet stabil dan andal

internet menyatukan indonesia

Selain keluarga, salah satu support system yang penting dalam menjalin silaturahmi adalah koneksi internet stabil. Internet menyatukan Indonesia karena dapat menjalin silaturahmi tanpa batas tanpa harus terkungkung dengan jarak fisik.

Saat bulan Ramadhan kemarin, saya terpisah jarak dengan suami dan orangtua. Suami saya selama sebulan belajar di Prancis dan orangtua saya selama 21 hari umrah akhir Ramadhan. Tidak bisa dipungkiri bahwa kehadiran internet menjadi sangat krusial demi merawat silaturahmi di tiap harinya.

Tentu yang saya butuhkan adalah koneksi internet stabil agar terjalin silaturahmi tanpa batas. Suami biasanya video call sebelum ia berangkat kerja. Saya juga biasanya chatting Telegram kembali saat mengerjakan kerjaan saya di malam hari menunggu suami pulang kerja.

Kebetulan kami sudah 8 tahun menggunakan IndiHome sejak awal menikah. Sesuai kebutuhan, kami layanan paket 2P (Internet + Phone). Tahunan pengalaman menggunakan IndiHome adalah bahwa mereka menawarkan koneksi internet stabil. Setiap ada keluhan juga cepat sekali ditindak lanjuti. Biasanya saya komplain menggunakan Twitter dan langsung dibalas!

Tidak cuma dibalas secara normatif, tetapi juga ditindaklanjuti. Biasanya akan terbit nomor arsip keluhan dan kemudian saya ditelepon untuk follow up komplain.

Koneksi internet stabil juga sangat berjasa dalam menjalin silaturahmi saat pandemi 2 tahun kemarin. Biasanya di rumah keluarga besar suami saya mengadakan open house, namun gara-gara pandemi jadi tidak saling bertemu meski mayoritas semuanya berada di Jakarta. Alhasil pertemuan via zoom adalah salah satu solusi. Benar-benar definisi internet menyatukan Indonesia untuk mempererat jalinan silaturahmi.

Ah andai kata Ishaq cukup paham kalau modal internet stabil saja bisa memulai basa-basi dengan ibunya sebagai usaha menjalin silaturahmi kembali.

Betapa internet menyatukan Indonesia

Dari pengalaman, saya merasa besar sekali peran koneksi internet stabil untuk menghasilkan silaturahmi tanpa batas. Jika kamu sedang mencari penyedia internet stabil andal dengan koneksi cepat. Mungkin kamu bisa menggunakan IndiHome.

internet menyatukan indonesia

Saya menggunakan paket 2P (Internet+Phone) kecepatan up to 30 Mbps dengan biaya bulanan sebesar tiga ratus ribuan saja! Menurut saya ini paket yang menguntungkan karena (hampir) tidak ada layanan servis internet yang memberikan bundel layanan internet sekaligus telepon rumah. Selain itu, bisa sampai 7 perangkat alias semua laptop dan gawai di rumah terkoneksi internet IndiHome tanpa khawatir haha.

Yang menarik lainnya adalah juga diberikan bebas akses Disney+ Hotstar! Widih, lumayan banget kan jadi tidak usah menyisihkan dana tambahan buat langganan Disney+ Hotstar.

Nah, kebetulan IndiHome sedang menawarkan diskon biaya pemasangan sebesar 50%! Jadi cukup membayar sebesar 250 ribu rupiah saja dan kamu sudah langsung bisa menjadi bagian darii internet menyatukan Indonesia.

Serunya Jalan-Jalan ke Planet Saturnus Bersama Paddle Pop

Tidak ada komentar
Tidak terasa, Hasan sudah lulus TK!

Entah kenapa, saya merasa sedikit campur aduk. Terkenang-kenang masa awal Hasan yang seorang bocah pemalu dan bagaimana saya benar-benar membimbingnya mulai dari menemani sepanjang ia bersekolah, menemani setengah jam pertama saja, hingga akhirnya ia mampu hanya antar-jemput saja.

Hasan pun selesai wisuda. Apa rencana Hasan berikutnya? Selepas lulus TK formal, Hasan setahun tidak melanjutkan jenjang pendidikan formal dahulu, alias ia menunggu dulu setahun sebelum masuk SD. Keputusan ini diambil mengingat usia Hasan belum genap 6 tahun per 1 Juli.

Pas sekali, Paddle Pop mengadakan acara virtual seru loh untuk mengisi liburan sekolah. Nah, judul acara Paddle Pop ini adalah Liburan ke Planet Mochi. Loh bagaimana nih maksudnya liburan ke Planet Mochi?
Yuk Simak keseruannya!

jalan-jalan-paddle-pop


Liburan ke Planet Mochi bersama Paddle Pop

Melanjutkan kesuksesan Seaventure Paddle Pop, kini Paddle Pop bikin liburan seru lagi loh. Selama 4 minggu berturut-turut, anak-anak akan dimanjakan oleh program edukatif dari Paddle Pop. Jadi dari kapan aja sih ini acara Liburan ke Planet Mochi?

Ada 4 hari Liburan ke Planet Mochi bersama Paddle Pop yang jadwalnya bisa dipilih:
  • Jumat, 25 Juni: Liburan ke Planet Mochi bareng Mona Ratuliu & Wonder Fest
  • Sabtu, 3 Juli: Main ke Planet Saturnus bareng Enno Lerian & Rumah Dandelion
  • Sabtu, 10 Juli: Main ke Planet Uranus bareng Nana Mirdad & Mungilmu
  • Sabtu, 17 Juli: Main ke Planet Jupiter bareng Melki Bajaj & Buumi Playscape
Kebetulan sekali, Hasan belakangan ini sedang sangat menggandrungi Tata Surya. Bermacam acara edutainment seputar Tata Surya seperti Storybots sudah khatam ditonton olehnya berkali-kali.

“Hasan mau ga ikut acara Paddle Pop main ke Planet Saturnus?”
“Mau!” Sambut Hasan hangat tanpa berpikir dua kali. Kebetulan, kami punya waktu luang untuk ikut acara Main ke Planet Saturnus bareng Enno Lerian & Rumah Dandelion.

 

Pendaftaran Liburan ke Planet Mochi

Sebelum mengikuti acara, orang tua harus mendaftarkan dulu melalui nomor WhatsApp Paddle Pop yang tertera link bio Instagram Paddle Pop. Setelah mengikuti tahapan, calon peserta akan mendapatkan link Google Drive yang berisi panduan mengikuti acara beserta link zoom di hari-H. Sejujurnya saya sempat mengalami kebingungan saat mengikuti langkah pendaftaran. Sebagai contoh, saat registrasi harus memasukkan data tanggal lahir. Awalnya saya bingung karena begitu memasukkan data tanggal lahir anak saya malah tidak bisa. Ternyata harus memasukkan data tanggal lahir orang tua si anak! Agak aneh sih, tapi Alhamdulillah akhirnya sukses juga tahap pendaftaran. Yey!

Persiapan ke perjalanan ke Saturnus

Ternyata sebelum mengikuti perjalanan ke Saturnus, ada barang-barang yang harus disiapkan loh karena selain jalan-jalan ke Saturnus, anak-anak akan dilibatkan untuk membuat prakarya. Apa prakaryanya?

Membuat DIY Cardboard TV!

Wah seru kan! Ini alat yang harus disiapkan:
  • Download Worksheet di https://bit.ly/PaddlePopMochi
  • 2 buah kardus sepatu/kardus sereal
  • 2 lembar kertas A4
  • Roll tissue/karton yang digulung
  • Alat pewarna (pensil warna/spidol/krayon)
  • Karet gelang
  • Alat perekat (tape/double tape/lem)
Selain itu, kita juga harus menyiapkan bahan untuk kegiatan berikutnya: Sweet Mochi! Jadi peserta juga jangan lupa mempersiapkan bahan di bawah ini:
  • Paddle Pop Mochi Chocolate Vanilla
  • Icing/glaze/selai/cokelat leleh
  • Piping bag
  • Sprinkle/meses
Seru kan aktivitasnya! Jadi selain melakukan perjalanan ke planet Saturnus, akan ada kegiatan yang dapat mengembangkan kemampuan motorik halus, meningkatkan kreativitas, imajinasi, keberanian dan kepercayaan diri anak, meningkatkan fokus dan kesabaran anak, serta melatih kesabaran anak.

Hari-H

jalan-jalan-paddle-pop
Pada hari Sabtu, 3 Juli, saya dan Hasan sudah bersiap-siap di depan komputer untuk mengikuti rangkaian acara. Pada awalnya, cukup sulit untuk masuk ke link Zoom. Banyak yang harus berkali-kali berusaha sampai bisa masuk ke link Zoom karena penuh. Meski begitu, semua acara Jalan-Jalan bersama Paddle Pop ini secara paralel juga streaming melalui Youtube meski tentunya jika via Youtube, akan kehilangan sesi interaktif dibandingkan jika masuk menggunakan Zoom. Alhamdulillah, kami dapat masuk ke Zoom tanpa masalah berarti.

Acara dimulai dengan pemanasan. Anak-anak diajak untuk rileks dengan cara menyanyi dan berjoget bersama. Setelah anak-anak merasa “terajak”, ada kakak fasilitator yang mengajak anak-anak seolah-olah sedang mengendarai roket yang terbang melaju menuju planet Saturnus. Sampai juga akhirnya di Planet Saturnus!

Kakak fasilitator pun mengajak anak-anak untuk berdialog secara interaktif mengenai tata surya, terutama tentang planet Saturnus. Sebagai contoh, ada berapa satelitnya, apa saja nama satelitnya, serta terdiri dari material apa sajakah. Tentu Hasan yang sangat tertarik terhadap planet banyak sudah mengetahuinya. Meski begitu, tetap banyak informasi yang Hasan belum ketahui sebenarnya. Ia pun sangat senang mendapat pengetahuan baru.

Sayang sekali, untuk acara prakarya berikutnya seperti DIY Cardboard dan Sweet Mochi tidak bisa kami ikuti karena kebetulan Hasan ada acara lain. Yah sayang sekali ya. Meski begitu, Hasan tetap menonton kelanjutan acara di hari berikutnya melalui Youtube Paddle Pop.

Bagaimana? Seru bukan liburan bersama Paddle Pop?

Jangan lewatkan acara seru bareng Paddle Pop berikutnya. Mulai dari Seaventure, Jalan-jalan ke Planet Mochi, tidak ada yang tidak memuaskan. Anak senang, ibu juga bahagia!

6 Tips Cukup Tidur untuk Ibu dengan Bayi Baru Lahir

13 komentar
Hal pertama yang harus diingat: Jangan harap bisa tidur sebagus sebelum bayi lahir!

Sangat lumrah bahwa ibu dengan bayi baru lahir memiliki masalah tidur. Mulai dari waktu tidur berantakan hingga kuantitas dan kualitas tidur yang sangat buruk. Badan lesu, mendadak ingin makan yang manis-manis, suasana hati berantakan dan depresi. Ini adalah dampak langsung yang dirasakan akibat kurangnya tidur.

tips cukup tidur



Salah satu penyebab ibu dengan bayi baru kurang tidur adalah bayi yang menangis seolah tanpa mengenal waktu. Bayi pada 3 bulan pertamanya harus banyak belajar beradaptasi dengan dunia luar. Terlalu banyak perbedaan antara dunia rahim dan dunia luar yang membuat mereka tidak nyaman. Ukuran lambung bayi yang kecil membuat mereka kehausan setiap 2-3 jam sekali. Keadaan ini lah yang membuat ibu dengan bayi baru kurang tidur akibat tidur malam yang terpecah-pecah. Apalagi, banyak bayi malah lebih terjaga di saat matahari terbenam ketimbang saat matahari tampak.

tips cukup tidur

Dibutuhkan setidaknya 12 minggu atau 3 bulan sebelum bayi menguasai siklus sirkadiannya. Sebelum waktu ini tiba, pola tidur mereka cenderung suka-suka. Nikmati saja prosesnya karena perkembangan ini tidak dapat diburu-buru. Pada bayi baru, komposisi fase REM (Rapid Eye Movement) pada tidurnya mendominasi sampai 50%. REM adalah fase dimana paling mudah terbangun dibandingkan fase tidur yang lain. Pernahkan mendengar istilah "meletakkan bayi yang sudah tidur kembali ke kasurnya layaknya meletakkan bom"?

Ibu berhak bahagia. Kurangnya tidur membuat kualitas hidup ibu menurun drastis. Tidak hanya ibu pribadi yang menjadi korban, anggota keluarga lain kerap menjadi getahnya. Suami, anak, bahkan termasuk sang bayi baru lahir. Selain bisa tersiksa secara mental, kurang tidur bisa menyebabkan ibu gampang sakit. Pernah mendengar anekdot "Ibu dilarang sakit?"


Ibu hamil biasanya sangat mempersiapkan diri untuk proses kelahiran. Namun, cukup jarang yang juga mempersiapkan apa saja yang akan dihadapi paska melahirkan. Jikapun ada biasanya hanya fokus pada menyusui, MP-ASI, mengganti popok, dan mandi. Hampir tidak ada yang mempelajari bagaimana kebiasaan dan pola tidur bayi. Padahal, dengan mengetahuinya bisa lebih mempersiapkan para orang tua menghadapi pola tidur bayi dan balita yang sering memusingkan.

Sedikit sekali yang menyadari bahwa tidur sama vitalnya dengan kebutuhan makan dan minum. Padahal, itulah adalah insting dasar yang diatur oleh kelenjar hipotalamus pada otak.


Tiap makhluk hidup memiliki siklus sirkadiannya sendiri. Siklus sirkadian adalah siklus tidur-bangun yang terjadi selama dalam 24 jam. Melatonin atau yang sering disebut sebagai hormon tidur adalah tersangka utama penyebab kita merasakan kantuk. Bagi manusia, Melatonin dilepaskan saat matahari mulai terbenam. Itulah kenapa malam adalah waktu dimana kantuk mulai menerjang.

MENGENAL FISIOLOGI TIDUR BAYI

Tiap makhluk hidup memiliki siklus sirkadiannya sendiri. Siklus sirkadian adalah siklus tidur-bangun yang terjadi selama dalam 24 jam. Melatonin atau yang sering disebut sebagai hormon tidur adalah tersangka utama penyebab kita merasakan kantuk. Bagi manusia, Melatonin dilepaskan saat matahari mulai terbenam. Itulah kenapa malam adalah waktu dimana kantuk mulai menerjang.

tips cukup tidur

Sayangnya, bayi dilahirkan tanpa siklus sirkadian meskipun ia mendapat asupan melatonin dari ibunya melalui tali pusar saat berada di dalam lahir. Saat bayi lahir, terputus juga lah asupan melatonin pada malam hari. Inilah penyebab kenapa bayi baru lahir tidur terus menerus secara acak tanpa mengenal waktu. Mereka tidak mengenal jam siang dan malam. Bukan tidak mengenal, namun tubuh mereka secara biologis belum siap untuk mengenal siklus sirkadian.

TIPS CUKUP TIDUR

1. Beraktifitas malam dengan minim penerangan

Lampu-lampu jaman sekarang menggunakan cahaya terang dari spektrum warna biru dan putih. Penelitian menunjukkan bahwa lampu dengan spektrum tersebut dapat menghambat pelepasan melatonin yang menjadi "hormon tidur". Sebagai ilustrasi efek lampu cahaya biru, sebuah riset menunjukkan perbandingan paparan lampu cahaya biru dan hijau selama 6.5 jam. Hasilnya sangat mengejutkan karena lampu cahaya biru dapat mengubah ritme sirkadian sampai 2 kali lipat. Misal jika seharusnya baru bangun 3 jam lagi, kini menjadi 1,5 jam lagi.

Saat matahari tenggelam, mulai beri sinyal pada bayi baru bahwa malam sudah tiba. Ibu bisa mematikan lampu kamar. Lebih baik lagi jika menggunkan lampu dengan spektrum merah saat menjelang waktu tidur tiba. Ini akan membantu ibu untuk tidur dan mulai mengenalkan konsep siang-malam kepada bayi.

2. Jangan pernah pegang gawai saat menyusui malam

"Ibu-ibu menyusui suka cepat balas ya kalau dihubungi tengah malam."

Itu adalah salah satu status teman soal respon pelanggannya. Di dalam hati saya merasa agak sedih, terbayang para ibu menyusui yang sulit melanjutkan tidur setelah menyusui sementara menjaga waktu tidur sangat penting di antara rengekan bayi minta menyusu.

Perangkat elektronik banyak mengeluarkan cahaya dari spektrum warna biru. Spektrum warna ini dapat meningkatkan atensi, mood dan kewaspadaan. Menggunakan gawai atau menonton televisi sesaat sebelum tidur dapat menunda rasa kantuk alami yang hadir akibat hormon melatonin yang tertunda pelepasannya. Alih-alih harus secepatnya kembali melanjutkan tidur, ibu malah segar dan tidak bisa tidur.

Saat waktu telah menunjukkan tengah malam. Ibu terbangun karena tangisan bayi yang minta menyusu. Pasangan juga sudah tidur. Di tengah kebosanan menyusui, kita mulai melirik pada gawai dan tertarik membukanya meski sekadar mengecek media sosial. Bayi kenyang, disendawakan dan ditaruh kembali. Alih-alih harus secepatnya kembali melanjutkan tidur, ibu malah segar dan tidak bisa tidur. Cahaya biru dari gawai telah menipu ritme sirkadian kita sehingga kita merasa segar kembali di waktu yang seharusnya terpakai untuk tidur.

Peraturan nomor satu: jangan pernah memegang gawai saat menyusui malam!

3. Menjaga suasana tidur ibu

Kita perlu menjaga "suasana" tidur pada saat menyusui bayi agar kita tetap merasa mengantuk sehingga mudah dan cepat untuk melanjutkan tidur kembali. Ibu yang memilih menerapkan tidur bersama bayi dalam satu kasur (co-sleeping) bisa menyusui sambil tidur sembari tetap memperhatikan batasan-batasan keselamatan bayi selama berada di kasur. Seperti bayi tidak tidur tertutup selimut dan dibatasi agar tidak tertindih anggota keluarga lain.

Jika memilih menidurkan bayi di ranjang bayi, ibu bisa menyusui sambil duduk sembari memposisikan badan dengan posisi bayi yang aman saat ibu sesekali memejamkan mata.

4. Jangan pernah minum kafein menjelang tidur

Kafein adalah zat psikoaktif yang banyak terdapat di berbagai makanan dan minuman. Minuman berkafein tinggi seperti kopi dianjurkan terakhir dikonsumsi saat jam makan siang. Hal ini disebabkan penguraian 50% kafein baru akan tercapai setelah 4 jam. Dikhawatirkan saat seharusnya ibu dengan bayi baru harus tidur, sang ibu malah tidak dapat tertidur akibat efek kafein.

Memang kopi termasuk yang memiliki kandungan kafein paling banyak ketimbang makanan dan minuman lainnya, tapi tahukah kamu kalau pada teh, cokelat, dan minuman bersoda juga mengandung kafein?

tips cukup tidur

Ibu dengan bayi baru menginginkan menenggak segelas kopi agar tidak mengantuk dan bisa mengerjakan aktivitas sehari-hari. Dosis maksimal kopi pada ibu hamil dan menyusui adalah 2 gelas per hari.


5. Mencuri tidur saat bayi tidur

Tidur siang dapat membantu menambah waktu tidur yang hilang. Ibu bisa mencuri tidur disaat bayi tidur siang. Namun, di waktu senggang itu kita kerap mengurus hal lain seperti mengasuh kakaknya dan melakukan pekerjaan rumah.

Ibu butuh istirahat yang cukup jika menginginkan ibu yang bahagia dan sehat. Oleh karena itu, Ibu wajib memiliki sistem pendukung yang kuat. Bisa menggunakan jasa Asisten Rumah Tangga jika memungkinkan atau bantuan anggota keluarga lainnya. Suami juga sangat diharapkan membantu urusan rumah tangga agar istri memiliki waktu istirahat memadai. Untuk meminimalisir kerjaan rumah tangga bisa juga dengan langganan rantangan untuk menjamin pangan anggota keluarga yang lain.

6. Melatih siklus sirkadian tidur bayi

Bayi baru lahir tidak mengenal siang dan malam. Selain itu, rutinitas ibu saat hamil membuat bayi istirahat pada siang hari dan lebih aktif pada malam hari. Pada siang hari, ibu beraktifitas sehingga membuat perut bergoyang-goyang dan membuat suasana nyaman bagi bayi untuk tidur. Saat malah tiba, waktunya para ibu hamil beristirahat sehingga perut dalam keadaan diam dan bayi jadi lebih aktif.

Secara bertahap, bayi perlu diperkenalkan konsep siang dan malam. Cahaya matahari menjadi kunci yang penting. Saat matahari bersinar cerah, bawalah bayi keluar kamar agar terpapar dengan sinar matahari sembari aktif memberi stimulasi kepada bayi. Saat malam tiba, redupkan lampu kamar dan minimalisir stimulasi. Ini dilakukan sebagai bentuk komunikasi ke bayi bahwa sudah saatnya tidur dan beristirahat.

Bagaimana jika bayi menolak melanjutkan tidur padahal sudah disusui dan popoknya juga sudah bersih? Beberapa tindakan yang kurang dianjurkan adalah mengajak bayi bermain dengan harapan bayi akan lelah dan akan melanjutkan tidurnya. Alih-alih bayi lelah, rutinitas seperti itu seolah-olah menyampaikan pesan kepada bayi bahwa malam adalah waktunya bermain.

Lantas bagaimana solusinya?

Setelah menyusui dan mengganti popoknya, letakkan bayi di kasur. Acuhkan meski ia masih melek dan tetap berceloteh. Lama-kelamaan bayi mulai merengek dan menangis. Ibu bisa menyusui bayi kembali pada saat ini. Biasanya, setelah disusui ia akan jatuh tertidur. Jika belum tertidur juga, ibu bisa menambahkan dengan cara menggendongnya. Apabila setelah lama digendong bayi tetap terjaga, letakkan kembali bayi. Ulangi langkah tersebut. Dengan demikian, bayi akan jatuh tertidur karena energi terkuras tanpa mendapat pesan bahwa malam adalah waktunya bermain.

Jadilah ibu yang sehat fisik dan mental

Tidur acap kali dianggap remeh temeh bagi sebagian orang, padahal kuantitas dan kualitas tidur yang memadai adalah salah satu fondasi dasar untuk hidup sehat baik dalam segi fisik dan mental. Kurang tidur berakibat banyak sekali, mulai dari ibu yang gampang sakit hingga sering marah-marah dan banyak juga berujung depresi. Padahal, dampak ini semua dapat diminimalisir dengan cara memaksimalkan waktu tidur yang ada. Semoga para ibu dengan bayi baru memiliki sistem pendukung yang baik agar tercipta ibu yang sehat fisik dan mental.