Fenomena Fanatik

Tidak ada komentar
Belakangan ini, di FB santer kritik terhadap status FB (yang katanya) seorang ustad. Di statusnya, beliau menyatakan bahwa ruqyah bisa membantu melahirkan melalui vagina padahal sang istri sudah divonis dokter sebaiknya melahirkan melalui SC.
Ada beberapa hal yang membuat status ini dikritik keras di pelbagai elemen masyarakat.


  1. Sang ustad menyatakan “kesombongan dunia medis". Menurut saya, justru sang ustad lah yang congkak. Para tim medis pastilah tidak asal memberi pernyataan. Mereka menuntut ilmu kedokteran minimal 10 tahun. Itu belum ditambah pengalaman praktek sana sini. Sementara kita, orang awam ini bisa-bisanya memvonis seperti itu. Memang di tangan kita lah keputusan diambil. Karena tim medis hanya menyarankan tindakan, kita yang menentukan. Makanya setiap ada tindakan kita diharuskan menandatangi suatu pertanyaan.  
  2. Segmentasi cara lahiran serta pendiskreditan lahiran secara SC. Di tulisan tersebut, sang penulis secara implisit menyatakan bahwa ibu-ibu yang lahiran secara SC dinilai kurang tawakkal, kurang berusaha dan tidak ingin merasakan sakit. Kontan animo ini membuat para ibu-ibu yang lahiran secara SC merasa didiskreditkan. Siapa bilang lahiran SC tidak sakit dan kurang berusaha? Justru sebenarnya orang (lebih) memilih lahiran normal karena biaya lebih murah dan penyembuhan tidak lama. Namum, apabila ada indikasi medis yang mengharuskan SC, maka sebaiknya SC. Ini perkara dua nyawa loh.
Akhir kata, dikotomi pengobatan secara medis dan thibun nabawy yang ditampikkan oleh penulis, justru menjadi bumerang bagi kedua pengobatan itu. Not to mention my husband is medical person Pertama, terkesan mendiskreditkan pengobatan medis barat. Kedua, malah menjelekkan thibun nabawy, karena saya yakin, islam haters diluaran sana akan mengejek thibun nabawy habis-habisan karena melihat sikap "terbelakang" yang anda tampilkan, pak. Kenapa tidak me-"maintanance" diri dengan cara pengobatan keduanya? Alhamdulillah, oleh karena Allah dan Allah jualah yang mengizinkan keadaan sang ibu dan bayi sehat dan lahir dengan selamat. Bukan karena kapasitas anda.

Sebagai catatan, mungkin anda seorang lelaki dan sama sekali tidak merasakan proses kelahiran yang luar biasa. Tidak bisa saya bayangkan, saya yang hanya kurang dari 12 jam benar-benar merasa luar biasa. Apalagi ini 13 hari. Ya! Bukan jam, tapi hari. Salut dengan istri bapak!

Tidak ada komentar