Tulisan di Pinggir Jalan

Tidak ada komentar
Tempo hari, saya pergi ke suatu daerah yang belum pernah saya kunjungi. Villa Bogor Indah. Namanya aja sih Bogor, tapi padahal itu Bogor coret alias Kabupaten Bogor alias dekat Cibinong. Sebenarnya nama Jalan yang saya lalui tidak asing, Jalan Raya Bogor. Jelas saja tidak asing, karena dahulu SMP saya berlokasi di jalan tersebut, KM 24. Namun Jalan dekat Villa Bogor Indah ini KM 54. Wah sekitar 30 Km ke Selatan, wajar saja daerah ini asing. Saat pulang, tiba-tiba mata saya tertuju pada sebuah papan jalan disamping kiri. Papan petunjuk jalan ini sangat asing dan baru pertama kali saya lihat di daerah Jabotabek. Tertulis apa?
"Bentengi diri anda dengan Dzikir".

Ya betul tulisan itu. Ditambah diatas tulisan Indonesia itu tertulis Bahasa Arab. Saya tidak cukup waktu membaca tulisan apa, yang jelas ujungnya Dzikrullah. Tulisan papan jalan seperti ini tentu pasti sangat mencolok mata. Berdasarkan pengalaman saya, papan jalan seperti ini biasanya ada di jalan raya antar kota di Jazirah Arab. Yang biasa tertulis berupa kalimat-kalimat dzikir, seperti:
"Subhanallah"
"Alhamdulillah"
"Allahu Akbar"
"Masya Allah", dan lain-lain.
 Secara tidak langsung papan-papan jalan ini mengingatkan kita untuk selalu berdzikir, mengingat Allah saat dalam perjalanan, walaupun sejatinya kita dianjurkan membasahi lisan kita dengan berdzikir. Lantas mengapa kita sangat dianjurkan untuk berdzikir? Apa faedah serta keutamannya?

Sebuah Hadits diriwayatkan oleh Abu Hurairah r.a:
Rasulullah SAW. bersabda: Allah Ta'ala berfirman: Aku sesuai dengan persangkaan hamba-Ku terhadap-Ku dan Aku selalu bersamanya ketika dia mengingat-Ku. Apabila dia mengingat-Ku dalam dirinya, maka Aku pun akan mengingatknya dalam diri-Ku. Apabila dia mengingat-Ku dalam suatu jemaah manusia, maka Aku pun akan mengingatknya dalam suatu kumpulan makhluk yang lebih baik dari mereka. Apabila dia mendekati-Ku sejengkal, maka Aku akan mendekatinya sehasta. Apabila dia mendekati-Ku sehasta, maka Aku akan mendekatinya sedepa. Dan apabila dia datang kepada-Ku dengan berjalan, maka aku akan datang kepadanya dengan berlari (Sahih Muslim no. 4832)
 Mungkin jika kalian rajin membaca kitab-kitab tafsir atau mungkin hanya sekedar menggunakan google, akan ditemukan banyak sekali keutamaan dan hadits dari keutamaan berzikir. Salah satunya mungkin bisa dilihat dari sini. Untuk tulisan kali ini, saya akan batasi sedikit penjelasan saya. Mengapa dalam perjalanan ataupun safar kita perlu berzikir.

Berzikir, kita mengingat kepada Allah. Dan saat meninggalkan rumah, kita sangat disunnahkan untuk membaca doa. Faedah dari semua ini artinya kita menyerahkan sepenuhnya diri kita, yang menjaga kita di perjalanan maupun menjaga rumah yang kita tinggali hanya kepada Allah Subhanallah Ta'ala. Kita juga meminta pertolongan Allah untuk menjaga kita dari Syaitan yang melintangi kita. Bisakah kita memastikan di perjalanan nanti tidak ada sesuatupun yang menghambat kita? Apakah kita bisa tahu, di perjalanan nanti mungkin ada mobil atau motor yang menabrak atau ada musibah yang menghadang kita? Dengan berdoa dan berzikir kita memasrahkan diri kita di tangan Allah semata. Dengan membasahi lisan kita dengan zikir, kita menggaransikan apabila Allah berkehendak mencabut nyawa kita di jalan dengan sambil menyebut namaNya di lisan kita. Siapa yang bisa menjamin kita akan meninggal kapan. Siapa yang bisa menjamin kita akan meninggal entah dalam keadaan Muslim atau musyrik kepada Allah, atau dalam keadaan berada di jalan-Nya atau sedang dalam berbuat bathil. Keadaan meninggal mana yang kita ingini? Oleh karena itu selalu jaga diri kita dan berhati-hatilah agar selalu berada di jalanNya.

Kemudian ketika kita sampai dirumah, sangat disunnahkan untuk mebaca doa memasuki rumah. Hal ini dilakukan agar syaitan yang berada dari luar rumah tidak ikut masuk. Selain itu, siapa yang bisa menjamin bahwa kita masuk rumah, kemudian datang kabar tidak baik, seperti mungkin rumah kita dibobol maling dan sebagainya. Bagaimana cara kita menyikapinya? Hanya bisa melapangkan data atas segala ketentuan Allah dan dijaga dari hal-hal yang tidak diinginkan seperti itu.

Keutamaan berzikir, tidak hanya dilakukan pada saat bulan Ramadhan guna memperbanyak pahala. Tetapi kita harus mengakrabkan lisan kita dengan zikir, ucapan-ucapan yang dicintai oleh Allah Subhanallah Ta'ala.

Tidak ada komentar