Strategi Syaitan Menggoda Manusia (Pt.1)

1 komentar
Selasa lalu saya menghadiri pengajian dengan topik yang cukup menarik. Memang sudah beberapa pekan terakhir ini, topik tentang syaitan lagi dibahas. Kalau membahas syaitan panjang banget. Maka saya akan batasi di topik strategi syaitan menggoda manusia. Yuk mari kita mengenal syaitan! Eh, bukan berarti tak kenal maka tak sayang. Tapi mengenal supaya kita bisa menghindari segala tipu daya mereka. Ceramah dibawakan Ust. Abu Haidar As-Sundawy yang pada tulisan ini saya tambahkan narasi dari saya sendiri. Insya Allah hasilnya tidak menyimpang :). Berhubung ini dari hasil ceramah, mohon maaf jika saya mensitir hadits tidak lengkap sanadnya (ga keburu nulisnya,, hehe). Tapi akan saya nukilkan beberapa ayat-ayat Al Quran yang berkaitan. Yuk Mari!

Sebetulnya, syaitan sudah menyerah, sudah mati kutu istilahnya memikirkan bagaimana supaya kaum manusia menyembahnya. Tapi ternyata syaitan adalah makhluk yang pantang menyerah. Mereka memiliki 17 strategi bagaimana menggoda manusia. Apa saja strategi itu?


1. Waswas
Dijelaskan dalam Kitab Imam al Qurthubi, was was adalah mengikuti ajakan syaitan yang berisi perkataan tersembunyi di dalam hati. Was-was ini muncul secara tiba-tiba. Terbersit di dalam hati sebuah perkataan. Sebuah perkataan yang tidak terdengar dan terucap namun terus menggema di dalam hati. Kata was-was yang di Al-Qur'an yang sebagai contoh muncul dalam: "yuwaswisu fii suduurinnaas", merupakan bentuk berulang yang memiliki fadhilah berupa bisikan yang terus menerus. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa was was adalah bisikan yang datangnya dari syaitan kemudian isinya perkataan di hati manusia tanpa terdengar suara secara nyata. Fenomena was was ini diibaratkan sebagai air. Air yang wujudnya sangat lunak. Sementara diri kita diibaratkan sebagai batu yang keras berupa pertahanan jiwa. Namun kita ketahui bahwa apabila batu yang keras secara berulang-ulang disiram oleh air yang berwujud lunak secara terus menerus, maka batu itu akan keropos dan tergerus. Seperti itulah, bagaimana apabila kita terus membiarkan perasaan was-was itu memiliki tempat untuk kita. Pertahanan jiwa yang sudah dibangun akan roboh secara perlahan. Syaitan diberi kemampuan masuk ke pembuluh darah kita dan menanamkan dan menghembuskan segala sesuatu yang menimbulkan perasaan was-was bagi kita.

Pada masa Nabi Adam dan Hawa, syaitan secara terus menerus menggoda keduanya berupa perasaan was-was untuk melakukan perbuatan yang Allah haramkan. Syaitan berhasil menghasut Adam dan Hawa mengambil buah Khuldi. Oleh karena itu Allah memindahkan Adam dan Hawa ke Dunia.

Contoh ?
Saat adzan dikumandangkan, syaitan akan lari terbirit-birit dan mengeluarkan suara kentut yang tentunya hanya dapat didengar oleh kaum mereka. Usai adzan berkumandang, syaitan akan balik lagi menggoda manusia. Menggoda manusia agar tidak segera menyegerakan shalatnya. Saat iqamat dibacakan, syaitan kembali lari tergopoh-gopoh. Namun syaitan pantang menyerah. Usai iqamat, syaitan akan kembali lagi. Mereka masuk, mengintil diantara balrisan shalat. Mereka dengan sigap membisikkan perkara-perkara duniawi kepada manusia yang sedang melaksanakan shalat. Menghembuskan perkara-perkara yang tanpa sadar kita memikirkan perkara tersebut dan kemudian lupa sudah sampai berapa rakaat kita shalat.

Bagaimana cara menanggulanginya?
Dengan cara Dzikrullah dan segera memalingkan pikiran kita terhadap urusan-urusan lain yang lebih layak mendapat perhatian kita.

2. Nisya (lupa)
Tidak disangka bukan, bahwa perkara lupa beberapa juga datang dari syaitan. Kemudian apa hubungannya dan mengapa syaitan menggunakann "lupa" sebagai salah satu strategi mereka?

Pada dasarnya, syaitan membuat manusia lupa baik untuk perkara dunia dan akhirat. Lupanya manusia terhadap perkara dunia kebanyakan membuat manusia tersebut merasa sedih ataupun marah. Syaitan tidak hanya melupakan manusia perkara akhirat saja sebab dengan lupanya manusia terhadap urusan dunia bisa mengakibatkan keresahan serta labilitas sehingga manusia ini semakin rapuh. Rapuhnya manusia membuka lebar kesempatan syaitan untuk menggoda manusia lebih jauh.Manusia disebut sebagai "insan". Insan berasal dari kata "nisya" atau lupa. Oleh karena itu perkara lupa memang tidak luput dari manusia. Lupanya manusia ada dua macam:

Lupa secara keseluruhan, misalnya melupakan manusia apa sih sebenarnya tujuan utama manusia di dunia ini. 





Setan telah menguasai mereka, lalu menjadikan mereka lupa mengingat Allah; mereka itulah golongan setan. Ketauhilah, bahwa golongan setan itulah golongan yang rugi (Q.S Al Mujadilah: 19)
Kebanyakan dari kita, kita hanya fokus sefokus-fokusnya untuk urusan dunia. Kita hanya melakukan urusan dan perkara yang berkaitan akhirat HANYA di waktu senggang saja. Kita hanya menjadwalkan rutin untuk urusan belajar dan kerja. Tapi apakah kita menjadwalkan secara rutin untuk datang ke majelis ilmu, belajar ilmu agama dan menghafal Al Qur'an? Kita hanya datang ke kajian hanya di hari libur seperti sabtu dan minggu. Itupun kadang kali jika tiba-tiba datang ajakan yang lebih bersifat duniawi, kita mampu mengorbankan jadwal-jadwal akhirat kita. Apakah kita tidak mengetahui bahwa sesungguhnya kita hanya sesebentar itu hidup di dunia ini. Misalkan kita ambil contoh bahwa kita hidup di dunia selama 70 tahun. Kemudian kita berpindah ke alam kubur. Menunggu kiamat, katakanlah sekitar 5000 tahun. Hanya alam kubur saja masanya sudah ratusan kali lipat dibandingkan hidup di alam dunia. Belum lagi jika kita bandingkan dengan kehidupan di alam akhirat yang sepanjang masa dan tidak ada batasnya. Oleh karena itu banyak ayat-ayat Al-Quran dan hadits sahih bermunculan yang membandingkan kehidupan dunia dan akhirat.










Ketauhilah oleh kalian, sesungguhnya kehidupan dunia itu hanyalah permainan dan sesuatu yang melalikan, perhiasan dan bermegah-megahan di antara kalian serta berbangga-banggaan dengan banyaknya harta dan anak, seperti hujan yang karenanya tumbuh tanam-tanaman yang membuat kagum para petani, kemudian tanaman itu menjadi kering dan kamu lihat warnanya kuning lantas menjadi hancur. Dan di akhirat nanti ada adzab yang keras dan ampunan dari Allah serta keridhaan-Nya. Dan kehidupan dunia itu tidak lain hanyalah kesenangan yang menipu (Q.S Al Hadid: 20)





Sesungguhnya kehidupan dunia hanyalah permainan senda gurau. Dan jika kamu beriman dan bertakwa, Allah akan memberikan pahala kepadamu dan Dia tidak akan meminta harta-hartamu (Q.S Muhammad: 36)
Demi Allah, dunia ini dibanding akhirat ibarat seseorang yang mencelupkan jarinya ke laut; air yang tersisa di jarinya ketika diangkat itulah nilai dunia (dari Al-Mustaurid ibn Syaddad r.a, Hadits Riwayat Muslim).
Demi Allah, dunia ini lebih hina bagi Allah daripada bangkai ini dalam pandangan kalian (H.R Muslim).
Seandainya dunia itu ada nilainya di sisi Allah bahkan seberat sayap nyamuk sekalipun, tentu Dia tidak akan sudi memberi minum pada orang kafir meskipun seteguk air (H.R Tirmidzi, Sahih)
Dan masih banyak ayat dan hadits lainnya...
Semoga kita semua bukan termasuk dari golongan orang-orang yang merugi. Amin.

Syaitan melupakan manusia baik mukmin ataupun kafir dari urusan tertentu.

Kenapa syaitan juga ikut melupakan orang kafir? Karena dengan lupanya orang kafir ini terhadap urusan dunia akan menimbulkan dampak bagi orang mukmin. Dampak ini akan mengakibatkan berbagai hal, sebagai contoh ketika seorang mukmin sedang Shalat. Apakah kita akan tenang saat shalat dan di pikiran kita berkecamuk dikejar-kejar oleh penagih utang, atau berbagai permasalahan akibat lupanya seseorang terhadap urusan kepada kita? Tentu tidak! Inilah perkara lupa urusan tertentu yang datangnya dari syaitan yang secara tidak langsung merusak ibadah manusia.

yang sudah disebutkan diatas, ada beberapa contoh lainnya terkait bagaimana syaitan menggangu manusia dengan strategi "lupa". Contoh-contoh ini beberap diambil dari shirah nabi dan rasul.

  • Adam berjanji kepada Allah untuk menyumbangkan 40 tahun umurnya kepada Nabi Musa. Dengan demikian umur Adam berkurang menjadi 960 tahun. Saat tiba 960 tahun dan nyawa Nabi Adam hendak dicabut, Adam lupa bahwa ia pernah berjanji menyumbangkan umurnya.
  • Berdasarkan Q.S Yusuf: 42, Nabi Yusuf dipenjarakan akibat konspirasi para wanita. Pada saat itu, dua orang yang bersama dengannya di dalam tahananan bermimpi. Yang satu bermimpi burung-burung memakan makanan diatas kepalanya dan yang satu lagi bermimpi sedang minum (atau menuangkan?) anggur. Nabi Yusuf yang diberi mukjizat oleh Allah untuk menerjemahkan mimpi berkata bahwa tahanan yang bermimpi burung memakan makanan diatas kepada akan dihukum mati sementara yang bermimpi meminum anggur akan dibebaskan. Dan benar saja. Nabi Yusuf berkata pada tahanan yang dibebaskan untuk menjelaskan kepada raja bahwa ia berbicara kebenaran dan bukan kebatilan. Namun syaitan membuat mantan tahanan ini lupa. Setelah waktu yang sangat lama, sang mantan tahanan teringat bahwa ia lupa menyampaikan kebenaran Nabi Yusuf kepada Raja. Lupa ini merupakan strategi dari syaitan supaya Nabi Yusuf tertahan dalam melakukan tugasnya sebagai seorang Nabi dan Rasul, yaitu berdakwah.
  • Berdasarkan Q.S Al Kahfi: 60-63, Nabi Musa berkata pembantunya untuk mengambilkan ikan di pertemuan dua laut. Musa tertidur dan pembantunya lupa akan pesan Nabi Musa. Lupanya pembantu Nabi Musa itu berasal dari syaitan.
  • Syaitan melupakan kita untuk duduk di majlis-majlis yang membahas perkara-perkara batil. Malah banyak majlis yang malah mengolok-olok Ayat-ayat Allah, membahas ayat Al Quran dengan cara yang bukan sebenarnya, misalnya filsafat. Al Quran tidak bisa diterjemahkan dengan akal manusia. Tidak akan sampai. Banyak yang mengatakan kalau manusia diberi akal, lantas kenapa tidak digunakan untuk menjelaskan ayat Al Quran? SALAH. Yang benar adalah manusia diberi akal untuk mempelajari ilmu alat, yang mana untuk kasus ini adalah mempelajari ilmu tafsir Al Quran. Sama halnya jika kita ditanya bagaimana kerja HP, kenapa bisa kita mendengar suara orang yang berada sekial ribu km dari sini. Jika tanpa mempelajari ilmu alat yang mana adalah ilmu telekomunikasi, mana mungkin akal kita sampai. Mungkin bahkan kita menjawab bahwa HP itu ghaib. 

Demikian 2 dari 17 poin perkara strategi syaitan dalam menggoda manusia. Nantikan tulisan minggu depan untuk strategi syaitan lainnya.

Wallahu'alam bisshawab

1 komentar